Saat ini, Shiera sama sekali lupa untuk bernafas.Bukankah Rachel sudah mengatur pemeriksaan kesehatan perusahaan dengan baik? Kenapa Alex mengatakan terjadi kesalahan?Alex bahkan akan menemani Shiera ke rumah sakit besok? Mana boleh?"Hanya pemeriksaan kesehatan, tidak masalah jika tidak pergi. Aku tidak merasa tidak enak badan sama sekali."Shiera menggelengkan kepalanya dan berusaha keras untuk tenang!Namun, dalam hatinya terasa seperti laut dengan ombak besar.Alex membalas, "Lebih baik melakukan pemeriksaan ulang, kesehatan tubuh sangat penting."Apa yang dikatakan Alex memiliki makna tersirat!Meskipun sedang gugup, Shiera merasa kata 'kesehatan' yang diucapkan Alex tidak mengacu padanya.Jangan-jangan Alex sudah ....Tidak, tidak mungkin! Alex tidak mungkin tahu.Alex berkata, "Apakah kamu merasa bersalah?""Ah? Mana mungkin?" balas Shiera.Ketika mendengar pertanyaan Alex, hati Shiera hampir melompat keluar.Alex pun melanjutkan, "Pergilah mandi dan istirahatlah lebih awal, b
"Eh, besok Tuan Alex akan membawa Shiera ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Bisakah kamu mengatur itu?"Rachel bertanya dengan hati-hati.Rachel tidak tahu kenapa Tuan Alex begitu sabar dan bersikeras untuk mendampingi Shiera secara pribadi untuk pemeriksaan ini.Jika pun Tuan Alex sabar, tetapi Shiera tidak akan bisa bertahan melewati pemeriksaan ini!Jika melakukan pemeriksaan, bukankah semua ....Kevin, yang ada di ujung telepon, sedang duduk di sofa di villa, mengayunkan gelas anggur merah di tangannya.Di ruang yang redup, tatapan mata Kevin begitu tajam!"Ya, aku mengerti," balas Kevin. "Terima kasih!" ujar Rachel sambil menghela napas lega ketika mendengar Kevin bersedia membantu.Dengan Kevin yang melindungi di depan, hidup Rachel seharusnya bisa menjadi sedikit lebih mudah.Tanpa diketahui, Rachel dan Shiera sudah sepenuhnya dikhianati ....Saat ini, Rachel hanya berpikir karena bantuan dari Kevin, dirinya harus bekerja lebih keras untuk Samudera Grup....Di Perumah
Di rumah sakit.Meskipun Rachel telah mengatakan semuanya sudah diatur dengan baik, saat sedang diperiksa, Shiera tetap saja merasa cemas dan gelisah."Jadi, kamu menungguku di sini?" tanya Shiera sambil melirik Alex.Alex mengangguk dan mengambil tas yang dipegang Shiera.Selama perjalanan menuju rumah sakit, Shiera terus memperhatikan ekspresi wajah Alex, berharap dapat mengetahui sesuatu.Namun, Shiera tidak menemukan petunjuk apa pun!Sekarang, Shiera merasa seolah-olah Alex tahu sesuatu.Namun, melihat wajah Alex yang begitu tenang, Shiera yakin pria itu pasti tidak tahu apa-apa.Jika tahu, Alex tidak akan begitu tenang.Saat baru masuk ke ruang USG, ponsel yang dipegang Shiera bergetar, dia membukanya dan ternyata dari Karina.Shiera ingin menutup panggilan itu!Namun, memikirkan bagaimana Widya telah memanfaatkan Karina sekarang, akhirnya Shiera berkata pada dokter, "Maaf, ak harus mengangkat telepon dulu.""Nyonya Shiera tidak perlu sungkan, silakan angkat dulu," kata dokter de
Ternyata, Karina mungkin tidak menyangka Widya sudah memberitahu Shiera segalanya.Wanita ini ....Di ujung telepon, Karina sangat marah hingga giginya gemeretak.Sebelum Karina sempat membalas, Shiera melanjutkan dengan sarkasme, "Kamu banyak kehilangan darah saat melahirkanku? Jadi, karena hal ini, kamu tega bersekongkol dengan orang asing untuk menjatuhkanku?""Kamu ...." Suara Karina pada saat itu terdengar agak canggung.Shiera berkata dengan dingin, "Jika kamu tidak meneleponku, aku masih akan menganggap kamu masih memiliki sedikit rasa kemanusiaan. Tapi sekarang ...."Saat ini, Shiera di rumah sakit, melihat langit biru di depannya, matanya benar-benar jernih.Shiera juga tidak tahu kapan harapan akan kasih sayang ibunya akan lenyap sepenuhnya.Oleh karena itu, meskipun tahu tujuan Karina menelepon, hati Shiera tetap tenang dan tidak bergeming.Mendengar perkataan Shiera, Karina sontak kehilangan kesabaran."Rasa kemanusiaan? Apa yang kamu tahu? Aku katakan padamu, tidak peduli
Kalau begitu, untuk apa mereka mengungkit hubungan kekeluargaan dengan Shiera?Selain itu, Shiera juga sudah melupakan budi pada ibunya yang sudah melahirkan dan membesarkannya. Melihat Shiera bersikap seperti ini, tentu saja Karina tidak akan merasa segan."Ayo, kita membuat keributan dengannya! Apapun yang terjadi, kita harus mendapatkan dua miliar ini!" teriak Vincent dengan marah.Memikirkan Vincent yang selama ini selalu mengabaikan urusan keluarganya, dia pun tidak perlu pikir panjang. Saat ini, Vincent benar-benar lupa bagaimana penampilan dan sikapnya ketika dia meminta biaya hidup dari Shiera.Apa sebutannya ini? Ketika dia membutuhkan bantuan, bahkan dia rela merendahkan dirinya sendiri. Akan tetapi, ketika dia tidak mendapatkan bantuannya, dia malah bersikap kurang ajar.Karina juga mengangguk. "Ya, gadis sialan itu sungguh kejam, jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak akan bersikap baik padanya!"Surya tidak berkata apa-apa, dia tidak memiliki kesan yang mendalam pada pu
Melihat titik-titik kecil itu pada saat ini, Alex merasakan perasaan aneh yang belum pernah dia alami sebelumnya.Setengah jam kemudian!Ketika Shiera keluar dari ruang pengecekan USG, Alex sudah menunggunya di luar.Melihat Alex, Shiera lekas melangkah maju. "Kalau kamu sibuk, pergilah ke perusahaan dulu. Aku akan menangani sendiri proses berikutnya."Alex melihat waktu di arlojinya dan berkata, "Kita pulang bersama saja.""Tapi ….""Kamu tidak perlu melakukan pengecekan yang lainnya.""Ha?" Shiera tampak mematung.Apa maksud Alex dengan tidak perlu melakukannya? Shiera sudah berkata kalau dia tidak akan melakukan pemeriksaan tadi malam, tetapi Alex terus mendesaknya dan berucap kalau kesehatan itu yang paling utama.Sekarang Shiera baru mulai pemeriksaan, tetapi Alex malah berkata Shiera tidak perlu melakukannya lagi, apa maksud Alex?"Ayo, kita pergi!"Sebelum Shiera bisa memikirkannya, Alex sudah berbalik.Melihat punggung kokoh pria itu, Shiera merasa bingung.Shiera merasa kesal,
Harus diakui kalau rencana Alex ini sungguh menarik!Dari asisten menjadi pengasuh. Raut wajah Shiera langsung menjadi muram, tetapi dia tidak berani menunjukkannya di depan Kevin.Bagaimanapun, Kevin adalah orang yang paling dipercaya oleh Alex, kalau ada apa-apa, Alex pasti akan segera mengetahuinya.Jadi kalau Shiera berani mengeluh pada Kevin, mungkin dia akan berbalik dan memberitahukan semuanya pada Alex.Shiera hanya bisa mengeluh dengan hati-hati, "Tidak ada banyak hal yang perlu ditata di ruang istirahat, semuanya bisa diselesaikan dalam waktu setengah jam.""…""Lagi pula, ruang istirahat bukanlah ruang untuk menyambut tamu dan bisa dibersihkan kapan saja. Bukankah ruang istirahat tersebut hanya perlu dibersihkan sekali sehari?"Hanya bekerja setengah jam sehari, apa yang harus dilakukan Shiera setelahnya?Kevin mengangguk dan berkata dengan nada serius, "Memang tidak banyak, tapi begitulah pengaturan pekerjaanmu untuk saat ini. Perusahaan masih perlu melatih orang-orang baru
"Kamu tahu semuanya?"Kevin menatap tajam ke arah Freya.Freya menarik napas dalam-dalam. "Kalau kamu tahu, kenapa kamu tidak memberitahukannya?"Freya sedang bertanya kenapa Kevin tidak memberitahukan pada Alex.Melihat Shiera kini menjadi kekasih Alex, Freya sangat berharap seseorang bisa mengungkapkan perasaan Freya pada Alex.Kevin menjentikkan abu rokoknya dan berkata, "Kalau bukan karena ayahmu, memangnya kamu pikir kamu bisa tetap tinggal di Grup Blackthorne sekarang?"Freya adalah putri dari sebuah keluarga terpandang di Cilegon, ayahnya memainkan peran penting dalam bisnis properti.Ketika Alex mulai mengambil alih Grup Blackthorne, dia tidak sepantasnya memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan lama ini!Oleh karena itu, banyak orang mengirimkan putri mereka untuk bekerja di Grup Blackthorne, Freya adalah salah satunya.Wajah Freya menjadi pucat saat ini!Kevin melanjutkan, "Kamu sangat pintar. Kamu ingin memanfaatkan Celine untuk menyingkirkan Shiera.""…""Tapi, apak