Home / Romansa / Wanita Milik Tuan Penguasa / 1 Mencari pekerjaan

Share

Wanita Milik Tuan Penguasa
Wanita Milik Tuan Penguasa
Author: Nefertiti

1 Mencari pekerjaan

Author: Nefertiti
last update Last Updated: 2022-12-19 13:59:58

Derit pintu yang terbuka kasar membangunkan Logan dari mimpi indahnya. Tak lama kemudian terdengar suara wanita yang telah membersamainya selama dua tahun terakhir. Layla Johnson, seorang cucu dari keluarga Johnson yang terkenal. Keluarga besar yang cukup terkenal dengan reputasi yang cukup baik. Meski bukan keluarga terkaya di kota Metro, Namun pengaruh keluarga Johnson cukup kuat.

Layla menyibak selimut Logan dan memulai ceramah paginya.

"Log, kamu harus mencari pekerjaan kali ini. Aku benar-benar lelah dengan ejekan orang-orang di pesta semalam." Layla benar-benar dibuat kesal oleh ketidakbergunaan Logan dalam hidupnya.

Jika seseorang bisa membanggakan suami mereka di depan khalayak karena kehebatan suami-suami mereka, itu sama sekali tidak bisa dilakukan oleh Layla.

"Aku akan pergi bekerja hari ini, Sayang. Bukankah semalam aku sudah katakan padamu jika kini tak akan ada yang bisa menghina kita lagi dengan pekerjaanku yang sekarang." Ucap Logan sambil menggeliat dan bangun dari sofa keras dimana ia selalu tidur.

"Huh! Memangnya apa pekerjaan yang kamu selalu banggakan itu?" Cibir Layla.

"Kau akan tahu nanti. Jadi biarkan aku bersiap-siap dan jangan lagi mengomel. Telingaku sudah sakit mendengarmu mengomel di pagi hariku yang tenang." Logan melangkah santai ke kamar mandi dan segera membasuh tubuhnya yang lengket. Semalam setelah pulang dari pesta keluarga Johnson, Logan tak sempat mandi dan langsung tertidur karena kelelahan menjadi pesuruh gratisan keluarga itu.

"Apa yang harus kulakukan untuk memisahkan Layla dari laki-laki tak berguna itu. Rasanya lelah aku menanggung malu karena memiliki menantu seperti dia." Terdengar suara Suzy, ibu mertua Logan tengah mengobrol dengan Bob, Suaminya.

"Rupanya mereka benar-benar ingin memisahkan aku dari Layla." Gumam Logan dari balik dinding yang memisahkan ruang makan tempat mertuanya menggunjing dengan dapur tempatnya berdiri.

"Aku akan menyuruh Layla bercerai dari Logan!" Ujar Bob dengan wajah geramnya.

Logan tak lagi menghiraukan sepanjang mertua anehnya itu dan segera bersiap dengan setelan formal miliknya.

"Kamu pikir apa pekerjaan yang akan kamu lakukan dengan memakai pakaian serapi itu." Layla masih saja mencibir suaminya.

"Terimakasih sayang atas pujiannya." Jawab Logan santai sambil menautkan dasinya.

"Siapa yang sedang memuji. Apa kamu benar-benar bodoh hingga tak bisa membedakan hinaan atau pujian?" Ucap Layla kesal.

"Sungguh aku kesulitan menyimpul dasi ini." Ucap Logan tak menghiraukan pertanyaan Layla.

"Sini biar kubantu!" Layla menyimpul dasi ke leher suaminya dengan sedikit kasar.

"Kau ingin membantu atau membunuh? Hehehehe." Tanya Logan sambil terkekeh. Ia tahu sebenarnya Layla sangat perhatian namun gengsi dan pengaruh keluarga besarnya membuat Layla seakan tidak peduli padanya.

"Sudah, sebenarnya kamu tak terlalu buruk. Sayangnya selama ini kamu bersikap seperti pecundang." Lirih Layla kemudian berlalu dengan cepat menghindari pesona suaminya yang tidak main-main.

"Jangan menghindar jika memang kamu menginginkannya. Kita sudah menikah, wajar jika kita melakukannya. Kenapa kamu selalu meninggikan ego turunan dari keluargamu itu." Cibir Logan dengan seringaian nakalnya. Ia tahu meski istrinya terkesan menghindar, namun sebenarnya Layla sangat menginginkan dirinya.

"Sudahlah, walaupun kamu menggodaku aku tidak akan pernah tertarik padamu. Buktinya kamu sukses membuatku tetap perawan di usia pernikahan kita yang nyaris dua tahun." Ejek Layla.

"Aku menghormatimu sebagai wanita, itulah yang kulakukan. Aku tidak ingin memaksa, karena aku bukan binatang." Ucap Logan datar, egonya cukup merasa tersentil.

"Cih! Katakan saja kalau kamu memang tidak mampu melakukannya. Atau jangan-jangan itu sudah tidak berfungsi dari sananya?" Layla masih teguh dengan cibirannya.

Tanpa kata-kata lagi, Logan mendekati Layla dan merapatkannya ke dinding. Sangking dekatnya hingga mereka bisa saling mendengar detak jantung satu sama lain.

"Kau ingin aku membuktikannya?" Ucap logan yang mulai dikuasai emosi dan gairah.

"Log, maaf aku tidak sengaja mengatakannya. Tolong jangan." Layla merasa kata-katanya pasti telah melukai hati Logan.

"Cih, jangan sok jual mahal. Kau ingin merasakan ini kan?" Ucap Logan yang kemudian menyesap bibir Layla dengan kasar. Ia terus melancarkan ciuman panasnya hingga Layla menepuk punggung suaminya itu. Logan pun melepaskan ciumannya dan menatap Layla dengan pandangan sayu seakan menginginkan yang lebih dari sekedar ciuman.

"Hah..hah.. hah.. Aku kehabisan napas." Ujar Layla terengah-engah.

"Sudah cukup, lain kali kita lanjutkan. Kini suamimu ini harus bekerja." Ucap Logan santai sambil merapikan kembali kemejanya yang sedikit berantakan karena ulahnya sendiri.

"Keterlaluan kamu Logan!" Pekik Layla kesal.

"Sampai jumpa nanti malam, Sayang. Aku pergi dulu." Logan menyambar jas dan kopernya kemudian berlalu dengan cepat.

"Hei Logan, mau kemana kamu berpakaian rapi seperti itu?" Tanya Suzy, yang melihat menantunya melesat dengan cepat tanpa melihat keberadaannya yang tengah duduk di teras rumah.

"Aku akan pergi bekerja, Bu." Logan kembali ke teras rumah dan mencium tangan mertuanya.

"Dengan pakaian serapi itu? Memangnya apa pekerjaanmu? Kalau hanya tukang bersih-bersih, sepertinya tidak perlu sampai harus memakai setelan serapi itu." Cibir Suzy sambil menyesap tehnya.

"Tenang saja Bu, aku pastikan aku tidak akan salah kostum." Logan menunjukkan wajah datar seakan cibiran mertuanya tak lagi membuat emosinya naik karena sudah terlampau biasa.

"Baiklah aku pergi dulu Bu." Imbuh Logan kemudian segera turun dan menaiki kuda besi miliknya untuk segera ke kantor barunya.

Williams Skyworks, sebuah perusahaan IT yang terbesar di kota Metro. Dengan langkah pasti, Logan segera masuk dan memarkir skuternya di area parkir tepat didepan pintu utama.

"Hei, kamu! Kamu tidak bisa parkir sembarangan. Itu adalah tempat parkir VIP!" Teriak sekuriti kepadanya.

"Ini tempat parkir VIP?" Tanya Logan santai.

"Iya, tempat parkir motor ada diatas. Ikuti tanda itu." Sekuriti itu menjelaskan pada Logan dengan angkuh sambil menunjuk papan tanda parkir motor.

"Kalau begitu aku tidak salah parkir disini. Karena aku VVIP." Logan santai dan mulai melangkah hendak masuk ke dalam gedung. Namun dengan cepat sekuriti itu menghalangi Logan dengan tongkat yang ia bawa.

"Parkirkan dulu skuter bututmu itu ke sana!" Perintah sekuriti itu dengan kasar sembari menunjuk ke arah parkiran motor kembali.

"Turunkan tongkatmu dasar sekuriti tak beradab!" Teriak seorang wanita berpakaian rapi yang baru saja memarkir mobilnya disebelah skuter milik Logan.

"Oh, Nyonya Brown Maaf ini ada orang parkir motor sembarangan." Ucap sekuriti itu membela diri.

"Kurang ajar! Beliau ada VVIP kita. CEO baru Williams Skyworks!" Berang Marry Brown.

"A..a..pa? Maaf pak saya benar-benar tidak tahu." Ucap sekuriti itu menyesal. Ia bersimpuh dilantai takut akan kehilangan pekerjaannya.

"Sudahlah, jangan permasalahkan ini lagi. Kita harus segera bersiap untuk meeting pukul sembilan nanti. Ini sudah pukul delapan, tidak ada waktu lagi untuk mengurus hal-hal tidak penting seperti ini." Logan menyudahi perdebatan itu dan segera mengajak Marry masuk untuk menunjukkan ruangannya.

"Baiklah Tuan Williams, mari kita masuk." Ucap marry sambil membungkuk sedikit.

"Tolong panggil aku Logan saja, dan yang kedua jangan membungkuk saat berbicara denganku." Ucap Logan santai kemudian melenggang masuk ke dalam gedung Williams Skyworks.

"Baik." Ucap Marry singkat kemudian segera mensejajarkan langkah dengan Logan.

Marry mengantar Logan ke ruangan CEO yang berada di lantai lima belas. Lantai tersebut khusus hanya untuk ruang CEO saja sehingga harus memakai lift khusus untuk mencapainya.

Setelah pintu lift terbuka Logan dan Marry segera masuk ke dalam ruangan yang baru saja di rombak total sesuai selera Logan.

"Serahkan semua dokumennya." Ucap Logan setelah mendudukkan bokongnya ke singgah sananya.

"Ini yang harus anda pelajari, dan satu lagi Logan. Proyek ini harus benar-benar anda teliti, Kakek anda telah mengucurkan dana yang tidak main-main untuk membuat mega proyek ini. Sehingga jika sampai kita salah memilih keputusan maka akan sangat merugikan perusahaan kita." Jelas Marry yang memang mendapat mandat untuk menjadi sekretaris sekaligus penasihat bagi Logan.

"Baik, aku akan baca semuanya dengan teliti. Panggil aku jika semua vendor sudah datang dan siap menjalani rapat." Ucap Logan kemudian segera membaca seluruh dokumen itu dengan serius.

Sebenarnya investasi yang dilakukan kakeknya untuk proyek ini tidak bernilai apa-apa untuk Logan. Uang yang ia miliki jauh lebih besar dan mampu membiayai perusahaan ini tanpa perlu berspekulasi dengan proyek yang belum tentu bisa menghasilkan uang ini. Namun ia belum ingin menunjukkan taringnya pada dunia. Apalagi dihadapan keluarga istrinya yang sebenarnya tidak ada apa-apanya dibanding keluarga Williams.

Demi baktinya, Logan akhirnya mau menerima permintaan terakhir sang kakek untuk merawat perusahaan yang hampir bangkrut ini. Ya, Williams Skyworks nyaris saja pailit jika tanpa dukungan dari Logan. Demi tetap berdirinya perusahaan milik kakeknya itu, Logan rela berinvestasi dan memimpin perusahaan tersebut. Meski harus kecewa karena uang yang ia berikan pada perusahaan ini ternyata digunakan penuh untuk investasi tidak jelas pada proyek yang tengah ia pelajari di hadapannya kini.

"Ini tidak bisa dilanjutkan! Sepertinya aku harus mengambil tindakan." Logan berbicara sendiri ketika selesai mempelajari beberapa hal tentang proyek itu.

"Marry, masuklah." Perintah logan melalui intercom.

Tak lama, Marry pun muncul setelah mengetuk pintu ruangan Logan.

"Anda memanggil saya?" Tanya Marry.

"Kurasa kita tidak bisa membiayai proyek bodong ini terus-menerus atau perusahaan ini akan benar-benar hancur."

Related chapters

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 2 Pembatalan proyek

    "Lupakan dan batalkan semua agenda tentang proyek ini, tarik kembali semua dana yang belum dialokasikan. Juga umumkan bahwa proyek ini akan kita hentikan." Titah Logan penuh keyakinan."Anda yakin?" Tanya Marry."Ini perusahaanku, aku tidak mungkin menghancurkannya hanya demi permintaan konyol mendiang kakekku." Jawab Logan tegas."Kakek anda telah mewariskan perusahaan ini ke tangan yang tepat." Puji Marry kemudian segera berlalu mengerjakan semua perintah Logan.Logan kembali berkutat dengan tumpukan berkas lain hingga terlewat jam makan siang. Terdengar suara perut keroncongan membuatnya tersadar untuk menyudahi dahulu segala kesibukan dihadapannya tersebut. Ia melihat handphone pemberian Layla istrinya. Ada beberapa pesan dari Layla yang mengatakan ia akan pulang terlambat sehingga sepulang kerja Logan tak perlu menyiapkan makan malam sebanyak biasanya. Ia cukup menyiapkan makan untuk dirinya dan kedua mertuanya saja.Logan tak membalas pesan istrinya itu, meski tentu saja ia akan

    Last Updated : 2022-12-19
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 3 Kasur baru

    "Enak?" Tanya Logan.Logan mengajak Layla duduk di kedai es krim dan memesankan es krim coklat yang menggiurkan. Aroma coklat menguar di udara membuat pertahanan Layla roboh dan akhirnya memakan es krim itu hingga matanya terpejam."Ini alasan aku tetap mempertahankan pernikahan kita. Kamu selalu berhasil membuat gundah hatiku hilang begitu saja." Puji Layla tulus."Jangan berlebihan, aku hanya malas melihat wajah kusutmu." Goda Logan yang sebenarnya senang melihat usahanya berhasil."Menyebalkan!" Umpat Layla."Jangan lupa bayar itu, karena aku tak membawa uang." Ucap Logan santai kemudian melenggang santai keluar dari kedai."Apa?" Pekik Layla kesal."Dasar tak modal! Lain kali aku tidak akan tertipu lagi!" Geram Layla yang terdengar lucu di telinga Logan."Berapa pesananku tadi?" Tanya Layla pada pramusaji."Maaf Nyona, pesanan anda telah dibayar oleh tuan tadi." Ucap pramusaji itu menunjuk ke arah Logan yang tengah berdiri diluar kedai."Sial! Dia mengerjaiku lagi. Menyebalkan!" U

    Last Updated : 2022-12-19
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    bab 4 Tidak bisa boros

    "Kau membeli mobil?" Tanya Layla ketika hendak pergi ke kantor."Iya, mulai hari ini aku akan mengantarmu dengan mobil ini. Meski tampilannya mobil tua, tapi tenang saja mobil ini tidak akan menyusahkanmu." Ucap Logan sembari mengelus bodi mobil tua yang baru saja ia beli. Ia sengaja membeli mobil yang tidak mencolok sama sekali namun telah direstorasi sehingga terasa mengendarai mobil baru."Berapa kamu membeli mobil ini?" Tanya Layla curiga, sebab mobil ini sangatlah rapi bahkan juga memiliki fasilitas yang umum pada mobil keluaran baru."Hanya beberapa puluh juta." Jawab Logan berbohong. Namun untungnya Layla tak begitu paham tentang otomotif sehingga ia banyak berkomentar lagi."Besok malam Nathan akan bertunangan dengan Aine. Jadi kita harus datang, aku juga ingin membeli sebuah hadiah." Layla memulai pembicaraan dengan pandangan keluar jendela."Ohh benarkah? Aine? Dia sekertaris Nathan bukan?" Logan memastikan."Ya, mungkin mereka terlalu sering bersama sehingga memilih untuk m

    Last Updated : 2022-12-19
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 5 Menggoda

    "Ada apa sayang?" Tanya Logan pada Layla."Tidak, aku hanya kasihan pada kakek. Di hari tuanya ia bahkan masih harus bekerja keras untuk keluarga ini. Sedangkan kami para anak cucu hanya bisa menghambur-hamburkan uangnya saja." Ratap Layla."Kamu, sangat mirip dengan si tua itu." Ucap Logan sambil tersenyum menatap wajah Layla sekilas."Apa kamu bilang?" Tanya Layla bingung dengan sedikit tersinggung."Hahahaha... Benar, kalian benar-benar mirip. Kamu dan kakekmu sama-sama seorang pekerja keras, tulus, namun bodoh." Logan masih tertawa-tawa melihat ekspresi Layla yang semakin kesal."Apa maksudmu?" Geram Layla."Lupakan, ayo sudah sampai. Kita turun!" Titah Logan tanpa menghiraukan lagi Layla yang terus mengomel. Ia melangkah masuk kedalam sebuah restoran yang letaknya tidak jauh dari rumah mertuanya."Aku sudah bilang Logan, aku tidak bisa menghambur-hamburkan uang. Perusahaan sedang kekurangan dana." Layla mencoba berjalan cepat mensejajari langkah suaminya."Perusahaan kalian yang k

    Last Updated : 2022-12-25
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 6 menggoda 2

    Bagi Logan Kesetiaan adalah sebuah keharusan. Bukan hanya sekedar dalam hubungan antara dua insan dalam ikatan pernikahan, namun dalam dunia bisnis sekalipun Logan sangat menjunjung tinggi nilai kesetiaan. Baginya, partner yang setia adalah aset yang berharga dan ia rela membayar mahal untuk itu.Logan merasakan pusing yang menekan kepalanya, sepertinya pesona Layla cukup memabukkan dari pada meminum obat perangsang sekalipun. Ia merasa harus menuntaskan hasratnya kali ini, meski harus bersolo karir.Tak Lama kemudian, Layla keluar dari kamar mandi. Kini ia telah menggunakan gaun rumahannya. Meski tak seseksi pakaian yang sebelumnya, punggung Layla yang indah cukup membuat Logan semakin menggila. Melihat Layla menggulung rambutnya ke atas benar-benar pemandangan yang tidak tepat dalam kondisinya yang hampir menuju puncak saat ini."Sayang, kamu sangat cantik. Pantas saja jika orang-orang menyebutmu sebagai harta Karun keluarga Johnson." Logan mendekati Layla dengan pandangan sayu dan s

    Last Updated : 2022-12-26
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 7 tingkah manis Layla

    Ketika Layla tengah sibuk mencoba-coba sepatu yang bagus menurutnya. Logan segera mengambil gawainya untuk menghubungi seseorang."Hallo Marry, tolong bantu aku membeli sebuah sepatu di toko Cindy store. Aku ingin sebuah sepatu cantik bertahtakan berlian yang dipajang di sana." Titah Logan pada Marry."Cinderella story?" Marry meralat."Iya benar." Jawab Logan."Untuk istrimu? Berapa ukuran kakinya?" Marry terkekeh di ujung sambungan telepon."Jangan tertawakan aku, iya ini untuk istriku. Sebentar kutanyakan ukuran kakinya." Logan menjeda."Sayang, berapa ukuran kakimu?" Tanya Logan pada Layla."Ukuranku tiga puluh delapan. Kamu mau membantuku mencari sepatu yang cocok?" Tanya Layla senang."Tentu!" Jawab Logan dengan membalas antusiasme Layla."Terimakasih Logan, kamu suami yang sangat romantis dan pengertian." Puji Layla yang dibalas oleh senyuman logan.Logan pun segera menepi untuk mengatakan ukuran kaki Layla pada Marry."Tiga puluh delapan, harus sudah datang di rumah mertuaku t

    Last Updated : 2023-01-01
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 8 Nikmati selagi kau bisa

    Layla mengguncang tubuh Logan dan berkata, "Log, bangunlah aku dan orang tuaku sudah siap. Segera bersiaplah kemudian kita berangkat.""Baiklah." Jawab Logan kemudian segera bersiap memakai setelan yang telah disediakan oleh Layla. Senada dengan gaun hitam yang dikenakan oleh Layla. Logan tampak begitu mempesona, bahkan jejak pecundang yang selama ini melekat padanya hilang entah kemana."Ini kamu Log?" Layla cukup terkejut ketika melihat Logan telah siap dan keluar dari kamar."Ya dia itu suamimu, sayangnya dia pencundang. Andai saja ia seorang pemimpin perusahaan terkemuka seperti Williams Skyworks, pasti kau adalah wanita yang sangat beruntung." Cibir Suzy sambil terkekeh."Tentu bu, anakmu memang sangat beruntung." Ucap Logan dalam hati, namun ia hanya tersenyum penuh arti pada Layla.Bob yang sedari tadi diam tak beraksi seperti kedua wanita disebelahnya tiba-tiba bertanya, "Kau sudah siapkan hadiah untuk Nathan?""Tentu aya

    Last Updated : 2023-01-01
  • Wanita Milik Tuan Penguasa    BAB 9 Naik Podium

    Seluruh area Sky Lounge menjadi cukup sibuk dengan banyaknya jumlah tamu undangan. Sembari menikmati hidangan yang disajikan oleh para pelayan para tamu pun saling bercakap, entah itu tentang pribadi mereka, gosip diantara mereka, atau tentang Nathan dan Aine yang nampak serasi. Para tamu bertepuk tangan dan mengucapkan selamat pada Nathan dan Aine seketika mereka saling menyematkan cincin di jari manis pasangannya.Ketika jam menunjukkan pukul sembilan lewat tiga puluh menit, Andrew Johnson menaiki podium untuk pembacaan hadiah."Perhatian semuanya," Andrew Johnson mengetuk mikrofon untuk menarik perhatian para tamu undangan pertunangan kakaknya, Nathan."Selamat malam, terimakasih atas kehadiran anda semua di pesta pertunangan Nathaniel Johnson kakakku dan Aine Rashid putri kebanggaan keluarga Rashid yang terhormat. Saya Andrew Johnson mewakili kakak dan ibu saya tercinta juga keluarga besar Johnson mengucapkan selamat menikmati segala jamuan yang telah kami siapk

    Last Updated : 2023-01-01

Latest chapter

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    53 rahasia dokter Ashley

    Tok... Tok... Tok..."Ohhh, shit kau tidak menutup pintunya Log." Layla spontan menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya yang basah dengan peluh."Ha-ha-ha, tenang sayang itu hanya Jack yang mengantar makanan untukmu," ujar Logan yang tak tahu malunya berjalan begitu saja kearah pintu untuk mengantar troli makanan Layla sembari bertelanjang tanpa sehelai benangpun."Kau gila, kenapa bertelanjang seperti itu. Memalukan!" gertak Layla kesal."Tadi bukankah kau melakukan hal yang sama?" Logan menarik troli yang telah ditinggalkan oleh Jack dan menutup pintu kamarnya."Enak saja! Itu tidak sama, aku melakukannya karena tidak tahu bahwa disana ada tamu yang menginap. Sedangkan kamu, kau tahu ada Jack diluar dan tetap saja berpenampilan bugil seperti itu, memalukan!" elak Layla."Ha-ha-ha, Jack tidak akan tinggal jika tahu kita sedang bersenang-senang. Dia hanya mengetuk untuk memberi tahu bahwa makanan telah tiba." Logan sungguh tidak menyadari bahwa kegiatan panasnya telah dinikmati

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    52 tidak sengaja ikut menikmati

    "baiklah hukuman pertama, kamu harus memijat punggungku," ucap Layla dengan senyum licik. "Itu mudah." Logan pun sibuk mencari minyak gosok untuk memijat Layla. Namun kemudian logan berhenti dari aktifitasnya sejenak karena melihat Layla bukannya berbaring dan menunggu Logan, tapi justru berganti pakaian renang two piece berwarna merah yang hanya menutupi sebagian kecil saja dari tubuh indahnya."Ayo tuan Logan, kau ini jadi memijatku atau tidak?" Layla dengan santainya melenggang keluar dari kamar tanpa memakai kimononya."Sa... Sayang... Kamu mau kemana? Pakai Kimonomu sebelum sampai di kolam renang. Ini masih siang, banyak orang di luar." Logan begitu panik, karena mengingat dokter Ashley, Miki, dan Benny masih tinggal dirumahnya dan tidur di paviliun yang berada tepat di tepi kolam renang. Layla tak peduli dengan celotehan Logan. Ia justru meninggalkan suaminya itu dengan acuh.Logan seketika mengejar Layla yang terlihat menuju ke arah kolam renang. "Sayang tunggu, kamu sedang

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    51 hukuman dari Layla

    Layla cukup tercengang dengan cerita Jack tentang Logan. Ia juga begitu penasaran dengan sosok Lucy yang menurut Jack begitu berarti bagi Logan. Perasaan cemburu sedikit menyentilnya, mengetahui bahwa ia bukanlah wanita pertama bagi Logan, juga karena Logan pernah begitu mencintai wanita selain dirinya."Aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang suamiku," sesal Layla."Jika saat ini Tuan Logan belum membuka seluruh jati dirinya pada anda, saya rasa ada dua kemungkinan sebabnya. Yang pertama, Tuan Logan belum siap bercerita pada Anda. Atau yang kedua, Tuan Logan memang tidak ingin menceritakan masa lalunya pada anda karena ingin berfokus pada masa depannya bersama Anda dan bayi yang tengah Anda kandung." Jack berusaha membesarkan hati Layla."Aku masih penasaran dengan insiden yang hampir membahayakan nyawamu, dan juga penyebab mantan kekasih Logan itu meninggal dunia." "Itu..., sebenarnya saya malu mengakuinya. Saat itu kondisi perekonomian saya sedang sangat buruk. Saya mempunyai h

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    50 Tentang Logan

    Layla mulai gelisah karena Logan tak kunjung pulang semenjak berpamitan tadi pagi. Layla berpikir keras, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Logan dengan penampilannya yang paripurna tersebut. "Dimana kamu Logan, kenapa belum juga pulang?" gumam Layla sembari menimang-nimang ponselnya karena bingung harus menelepon Logan atau tidak. "Masa bodoh, aku tidak akan peduli!" ucapnya kesal pada Logan namun tak bisa melampiaskan kemarahannya."Bahkan aku berdandan untuk kesia-siaan. Dasar bodoh, dan murahan!" oloknya pada dirinya sendiri."Apa yang kupikirkan hingga aku begitu bersemangat untuk merias diriku. Dasar wanita murahan." Layla begitu kesalnya hingga melampiaskan amarahnya pada pantulan dirinya sendiri di dalam cermin.Karena merasa malu dengan dandanannya yang sangat nampak berusaha menggoda Logan, dan sayangnya Logan sendiri justru sibuk dengan dunianya sendiri. Layla pun menghapus makeup yang menempel di wajahnya. Merapikan kembali seluruh lingerie

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    49 keputusan Logan

    Setelah berhasil membodohi Layla dan kedua orangtuanya Logan menyusun rencana berikutnya dan kini melibatkan Dokter Ashley. Tentu Karena Logan Akhirnya memutuskan untuk menandatangani surat perjanjian pengaksesan otak Lucy. Logan merasa tindakan ini sangat mendesak untuk dilakukan mengingat ancaman dari komplotan musuhnya tentang Layla bukanlah ancaman kosong belaka. Logan tidak ingin mengulang kesalahan untuk yang kedua kalinya, yaitu abai dengan keselamatan orang terdekatnya. Logan berupaya bagaimana caranya segera mengetahui dalang dibalik kematian Lucy yang mungkin kini mengincar Layla. Ia sangat berharap, setelah berhasil mengakses otak Lucy dan mengetahui siapa penjahat itu, ia bisa segera bebas dari ancaman tersebut dan bisa berbulan madu dengan tenang bersama Layla. Mempunyai banyak anak dan menua bersama Layla.Logan telah berpakaian sangat rapi dengan menggunakan tuxedo seakan ia akan pergi menikahi seorang gadis. Namun nyatanya, ia berdandan serapi itu adalah untuk me

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    48 membalas perlakuan Logan

    "Tuan Williams sangat membutuhkan Layla disisinya. Kami berjanji akan menjaga Nyonya Layla Johnson dengan baik. Juga, memberikan pengobatan yang terbaik pada Tuan Williams." "Bagaimana ini Bob?" Suzy panik."Ayah ijinkan aku, kini aku harus berbakti kepada suamiku, seperti ibu berbakti pada Ayah. Tolong jangan egois, aku sangat mencintai Logan." Layla yang tidak tahu menahu soal sandiwara Logan, begitu terbawa suasana hingga menangis tersedu-sedu.Karena hal itu dengan berat hati Bob dan Suzy mengantar anak dan menantu mereka ke bandara untuk penerbangan ke Singapura. Setelah pesawat yang ditumpangi oleh Layla dan Logan take off, Bob dan Suzy pun memutuskan untuk pulang ke rumah mereka. Namun, disisi lain setelah sesi drama antara Layla dan kedua orangtuanya, Logan dan Layla masuk untuk check in dan pemeriksaan. Kemudian barulah setelah itu, bukannya membawa Layla menuju ruang keberangkatan, justru Logan mambawa Layla menuju pintu keluar bandara."Log, harusnya kita

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    47 Alasan untuk hiatus

    Logan terbangun di ranjang milik Jack. Hal itu berkat usaha Suzy dan Bob yang susah payah memindahkan tubuh Logan. "Lucy...." Logan berteriak diujung mimpinya. Entah apa yang terjadi di khayalannya selama ia pingsan."Log?" Layla memberanikan diri untuk mendekat."Awas, dia belum stabil. Jangan sampai dia membahayakan janinmu," ujar Bob khawatir."Layla? Sedang apa kita disini?" Logan merasa linglung."Sayang? Kau baik-baik saja? Baru saja kamu pingsan? Apa kamu merasa sakit? Apa perlu aku memanggil dokter?" tutur Layla begitu cemas dengan keadaan Logan.Logan berpikir sejenak, iya merasa ucapan Layla ada benarnya. Ia harus mengetahui bagaimana kondisi tubuhnya saat ini, mengingat ini pertama kalinya ia mengalami hal seperti ini. Ia memang sadar betul jika ia adalah orang yang cukup sulit mengendalikan emosi dan sering kali meledak-ledak. Namun ini adalah pertama kalinya ia merasa begitu marah hingga mengalami shock dan pingsan."Iya, kurasa aku butuh se

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    46 kenangan tentang Lucy

    Keringat membasahi pakaian Logan. Wajahnya memucat dan suhu tubuhnya begitu dingin. Giginya bermegemeletuk sedang bola matanya melirik kesana kemari dengan pandangan mengabur."Lucy..." Braaaaakkk...Tubuh Logan limbung hingga terjatuh di lantai, sedang tak seorangpun berani mendekatinya. Bahkan, Layla sekalipun. ***"Ohhh Baby, Jangan berhenti! Itu terasa nikmat!" Lucy melenguh merasakan tikaman cinta dari Logan. Mendengar hal itu, Logan hilang kendali dan menambah tempo permainannya hingga Lucy menyerah terlebih dahulu."Ohhh Baby, it's coming... Ohhh my God, it's so good, Baby," erang Lucy."Tahan sedikit lagi Sayang, kita keluarkan bersama." Logan mempererat pelukannya pada tubuh polos Lucy dan mengulum bibir ranum milik Lucy dengan beringas."Ohhhh God, it's coming..." Logan begitu terlena dalam pelepasannya sampai tak sadar menggigit bibir Lucy hingga mengeluarkan darah."Oh Sayang maafkan aku, aku tidak sengaja," ujarnya merasa bersalah. Ia mengelap darah di bibir Lucy perla

  • Wanita Milik Tuan Penguasa    45 menurunkan foto-foto

    Tut... Tut... Tut...Logan berusaha menghubungi Layla saat Suzy memaksanya untuk mengantarkannya menemui Layla di apartemen yang ceritakan pada Suzy."Halo?" sapa Layla diseberang."Bagaimana keadaanmu?" tanya Logan sungguh berharap Layla sudah membaik."Aku baik-baik saja, kau pergi kemana? Bibi Annete bilang kau sedang ada urusan." tanya Layla sembari mengunyah apel di kamarnya."Sayang, dengarkan perintahku dengan baik. Karena aku tidak bisa mengulang perkataanku ini. Waktu kita terbatas, kau harus meminta bantuan Jack Lee untuk mencari apartemen disewakan di area pinggiran Metro Local A yang jaraknya paling dekat ke kantormu. Kalau tidak ada yang disewakan, beli saja unit yang ada disana dengan harga berapapun yang mereka minta asalkan kita mendapat satu unit apartemen itu. Segera minta Jack untuk mengisinya dengan perabot sederhana yang penting nampak ada kehidupan di dalam apartemen itu. Waktu kita hanya satu setengah jam. Jovi tidak bisa mendampingimu karena aku menugaskan dia

DMCA.com Protection Status