Seseorang pun masuk ke ruangan Azalea saat gadis itu masih tertidur.
"Ini, barangnya?" tanya seorang wanita yang bertubuh gemuk itu.
"Iya, Momy!" jawab Riska.
Wanita yang biasa dipanggil Momy El pun tersenyum melihat kecantikan dari gadis yang ditawarkan oleh Riska. Wanita gemuk itu pun membuka selimutnya dan memeriksa seluruh tubuhnya. Benar-benar tanpa cacat sedikitpun barang bagus sekali. Tak sia-sia ia membayar mahal gadis ini benar-benar sempurna sekali.
"Bagus, aku suka! Baiklah aku akan mentransfer sisa pembayarannya padamu."
Riska pun sumeringah mendengar itu. Ia benar-benar tak sabar dengan nominal dari akan ia terima sekarang.
"Sudah," ucapnya setelah menyelesaikan pembayaran untuk gadis yang ada di depannya ini.
"Momy, urusan kita selesai aku pergi dulu?"
"Kalau ada yang seperti ini kamu kabari aku lagi?"
"Siap."
Samar-samar Azalea membuka matanya. Ia melihat seorang wanita gemuk duduk di depannya ia pun mengucek-kucek matanya takut ia salah melihat.
Wanita gemuk itu pun tersenyum saat melihat Azalea.
"Siapa anda?" tanyanya bingung.
"Aku majikan mu," jawabnya.
"Majikan!"
"Yah, Riska sudah memberitahukan semuanya padaku kalau kamu membutuhkan pekerjaan? Aku sudah membayar biaya rumah sakitmu jadi setelah sembuh kamu bisa ikut denganku," tuturnya menjelaskan semuanya.
"Aku kerja apa?"
"Mudah kok!"
Azalea pun memejamkan matanya tak berpikir macam-macam soal pekerjaannya kelak karena, gadis itu berpikir palingan ia menjadi seorang pembantu rumah tangga.
"Siapa namamu?" tanyanya lagi.
"Aku Azalea," jawabnya pelan.
"Baiklah aku memanggilmu apa? Kalau kamu bisa memanggilku dengan Momy El."
"Terserah ibu saja mau memangilku apa?"
"Nama panjangmu?"
"Azalea Jenyfeer."
"Waw, nama yang cantik sesuai dengan wajahmu. Aku akan memanggilmu dengan nama Jeny."
"Jeny!"
"Yah, tak masalahkan!"
"Tidak Bu, eh Momy El!"
Wanita gendut itu pun tersenyum.
Keadaan Azalea masih belum pulih benar. Masih butuh perawatan yang ekstra. Momy El selalu menjaganya dengan baik membuat gadis itu merasa kalau ia tak sendiri. Sampai empat hari baru boleh pulang dari rumah sakit.
"Jeny, kita langsung pulang ke rumah Momy yah?" ucapnya sambil tersenyum.
Gadis itu mengangguk dan ia sudah cerita banyak tentang keluarganya dan hidupnya pada wanita gendut itu. Gadis tersebut benar-benar tak tau pekerjaan apa yang akan ia lakukan di rumah wanita gendut itu.
Dalam pikirannya tak ada pikiran jelek ataupun berpikir buruk karena, gadis manis ini benar-benar masih lugu dan ini pertama kalinya ia bekerja. Gadis tersebut hanya ingin keluar dari rumahnya dan hidup yang baru walau ia sendiri tak tau hidup seperti apa yang akan ia hadapi ke depannya.
Azalea dan Momy El menempuh perjalanan jauh bahkan sampai naik pesawat untuk sampai ke rumah wanita yang ramah itu. Gadis itu benar-benar sudah menganggap wanita itu seperti ibunya karena, sikapnya yang baik dan terlihat tulus. Bahkan ia berpikir ia akan betah di tempat yang baru.
Untuk pertama kalinya Azalea jauh dari keluarganya dari naik taksi pesawat dan di jemput mobil pribadi. Gadis itu membayangkan begitu kayanya wanita ini sampai ia mengeluarkan begitu banyak uang untuknya. Pikiran Azalea benar-benar lugu dan tak berpikir macam-macam.
Hingga Azalea pun sampai di rumah yang begitu besar berlipat-lipat dari rumahnya. Begitu kagumnya gadis tersebut melihat rumah ini. Rasanya ia akan betah tinggal di rumah tersebut.
Begitu Azalea datang seluruh penghuni rumah itu melihatnya dengan tatapan entahlah harus tersebut tak tau dan tak bisa mengartikan tatapan seperti itu. Begitu banyak wanita-wanita di rumah ini memakai pakaian yang terbuka dengan make up tebal.
Gadis tersebut masih belum menyadari pekerjaan apa yang ditawarkan oleh wanita ini. Setidaknya ia masih berpikir positif.
Sikap Momy El masih baik dan ramah kepadanya. Ia diberikan kamar yang lumayan cukup bangus. Ia di minta istirahat sampai waktu untuk ia bekerja. Azalea di berikan waktu dua hari selama dua hari gadis itu bebas tak melakukan apa pun.
Di rumah besar ini tak ada yang satu orang pun yang menyapanya hanya Momy El saja yang bolak-balik ke kamarnya memberikan makanan enak dan benar-benar diberikan ke istimewaan.
Semua penghuni di sini tak ada yang ramah. Sampai ia tak mempunyai teman. Hampir semua yang tinggal di sini wanita muda yang sama dengannya namun, yang membuatnya bingung pakaian yang mereka kenakan begitu pendek bahkan terlalu terbuka sampai belahan dadanya cpun terlihat jelas menonjol keluar.
Melihat semua itu membuat ia berpikir pekerjaan apa yang akan diberikan wanita gendut itu. Sikap baiknya benar-benar menipunya sampai membuat gadis muda ini percaya semua yang ia katakan.
Hingga waktu dua hari itu pun usai sudah waktunya Azalea bekerja. Sebelum itu wanita gendut itu pun memberikan pakaian baru dan segala aksesoris dan semuanya sampai seluruh lemari penuh dengan baju-baju baru.
Sebenarnya ia tak suka dengan pilihan wanita tua itu karena, Momy El memberikan baju dengan dress pendek dan dada terbuka. Gadis tersebut benar-benar tak percaya diri jika memakai pakaian seperti itu. Ia menyadari kalau dadanya tak sebesar wanita-wanita yang tinggal di sini cantik dan sexy.
Seisi rumah sangat sibuk mempersiapkan semuanya benar-benar seperti mau hajatan. Katanya Momy El ada acara penyambutan. Gadis lugu ini masih tak mengerti ucapan wanita ini. Ia hanya mengikuti saja semua ucapannya.
Pikiran Azalea masih bersih dan lugu ia tak berpikir macam-macam karena, dari awal ia tak tau pekerjaan apa yang akan ia kerjakan di rumah ini. Gadis itu baru masuk dunia ini yang begitu asing menurunnya.
Malam ini pekerjaan akan di mulai ia bingung karena, ia harus memakai gaun ini, gaun cantik dengan dada terbuka dengan belahan paha yang cukup panjang sampai terlihat jelas lekuk tubuhnya.
Seseorang pun datang ke kamarnya. "Boleh aku masuk?" tanyanya.
Azalea mengangguk.
"Kenalkan aku Keyra kamu Jeny kan?"
Azalea mengangguk lagi.
Wanita muda itu pun masuk sembari membawa alat-alat make up lengkap.
"Aku datang ke sini untuk mendandanimu agar terlihat cantik? Ini malam pertamamu loh menjadi bintang utama acara ini?"
Gadis itu hanya tersenyum saja walau sebenarnya ia tak mengerti dengan ucapannya. Ia hanya menuruti semua yang Momy El ucapkan karena, wanita gendut itu menjanjikan akan memberikan uang yang banyak padanya jika ia bersikap baik dan menuruti semua perintahnya. Itu yang selalu ia dengarkan. Azalea benar-benar tak tau apa yang ia kerjakan dan pekerjaan apa yang dikatakan Momy El agar mendapatkan uang yang banyak. Gadis luguh itu masih berpikir positif tak memikirkan apa yang akan terjadi kepadanya setelah mengetahui apa yang akan ia kerjakan setelah ia sampai di tempat Momy El
Bersambung....
Keyra berhasil membuat Azalea benar-benar cantik layaknya selebriti. Saat melihat di cermin gadis itu tak mempercayai kalau dirinya bisa secantik ini. Gadis tersebut benar-benar tak sadar kalau ia benar-benar cantik saat menggunakan make-up karena selama ini ia tak pernah menggunakan alat rias apa pun diwajahnya. Ia takut kalau sampai wajahnya jerawatan karena make-up yang ia pakai dan tak bisa mengunakannya."Lihatlah maha karyaku, cantik kan!" seru Keyra bangga telah membuat gadis lugu ini secantik bidadari khayangan.Azalea pun diminta memakai gaun berwarna merah menyala dengan belahan dada yang rendah dengan potongan kain baju yang panjang dari pahanya sampai ke bawa kakinya."Mba, apakah harus memakai baju seperti ini?" tanyanya lagi merasa risih dengan pakaian yang ia kenakan."Tidak itu sudah cocok? Kan kamu menjadi bintang utamanya?" ungkapnya beranjak bangun dan hendak meninggalkannya.Momy El pun masuk ke kam
Azalea tak bisa berlari lagi saat pria tua itu mulai merobek secara paksa sampai benar-benar polos. Gadis tersebut benar-benar terpojok tak bisa lari lagi karena pria itu memegang erat tubuhnya tak hanya itu saja mulut gadis tersebut pun disumpal kain sampai tak bisa berteriak sama sekali.Gadis tersebut hanya bisa menangis tak tau harus minta tolong pada siapa lagi. Sungguh Azalea sangat ketakutan sekali tak tau harus bagaimana? Yang bisa gadis itu lakukan hanya pasrah saja.Pria tersebut benar-benar tak tahan lagi dengan tubuh mungilnya yang tergeletak tak berdaya. Pria itu pun mulai membuka resleting celananya dan memasukan senjatanya pada benteng pertahanan gadis itu secara kasar.Dengan sekali masuk ia berhasil masuk sampai membuat Azalea merasakan sakit yang tak tertahankan di bagian area sensitifnya ia benar-benar tak bisa memberontak ketika pria itu terus menghantamnya beberapa kali. Darah segar sudah keluar dari area sensitifnya nam
Beberapa saat kemudian Azalea pun pulang dari rumah sakit namun, ia masih tetap harus berobat jalan untuk menyembuhkan luka-luka di tubuhnya yang masih meninggalkan bekas.Momy El tak membiarkan Azalea sendiri karena ia tak pernah mempercayai siapapun. Wanita itu pun memberikan dua penjaga khusus untuk menjaga Azalea. Mereka akan mengikuti ke manapun Azalea pergi kecuali kamar mandi.Dua bodyguard itu terus mendampingi Azalea. Sampai ia benar-benar tak bisa bergerak sama sekali. Mereka tak bisa di goda olehnya. Dani dan Ali sangat patuh pada Momy El. Dua laki-laki itu yang paling setia padanya. Bahkan nyawa mereka pun akan mereka berikan pada wanita gendut itu.Mereka berdua benar-benar tak bisa ditipu atau dibodohi sama sekali sampai Azalea pun pasrah. Hampir setiap hari selama berobat jalan dua bodyguard itu selalu siap siaga menjaganya. Sampai tak ada yang berani pada Azalea.Melihat tubuh Dani dan Ali
Azalea sudah tak bisa kabur lagi mau tidak mau ia pun harus menerima jalan hidupnya. Seluruh lukanya sudah sembuh tak ada bekas luka lagi di seluruh tubuhnya sudah mulus seperti semula. Gadis muda itu sangat putih dan juga cantik benar-benar menjadi bintang baru di tempat Momy El.Beberapa kali wanita muda itu menghembuskan napas panjang. Setelah dua minggu dari kejadian itu pada akhirnya ia menerima seluruh pekerjaannya yang menurutnya benar-benar merasa terhina sekali. Tapi, tak ada pilihan untuknya karena Azalea juga harus menjalani hidupnya.Gadis kecil itu harus menahan semua rasa sakit dalam hatinya karena nasibnya seperti ini. Mau tidak mau harus bisa menerimanya semuanya harus ia tahan dengan sekuat hatinya karena tak ada jalan lain lagi.Momy El, sangat senang dengan keputusan Azalea kini yang sudah mau bekerja padanya. Wanita gendut itu pun menawarkan kekayaan dan uang yang banyak selama Azalea menurut padanya. Tapi, Azalea tak boleh mem
Hembusan napas Azalea terdengar naik turun mulai merasakan dan menikmati semua perasaan yang entah apa di dalam lubuk hatinya. Laki-laki itu pun mulai menanggalkan seluruh gaun hingga Azalea benar-benar polos berdiri di samping laki-laki itu.Tanpa ada aba-aba, lagi-lagi laki-laki itu pun melempar tubuh Azalea ke tempat tidur dan kini mulai melahapnya habis. Entah bagaimana jadinya keduanya sudah benar-benar polos memacu permainan ranjang yang mengoyangkan seluruh ranjang tempat tidur di kamar tersebut.Gadis itu tak mengerti apa yang ia lakukan sekarang perasaan yang berbeda yang ia tak mengerti namun, sangat menikmatinya dengan semua perlakuan lembut dari laki-laki yang entah siapa namanya? Sampai membuatnya mabuk kepayang.Keduanya mulai bernapas kelelahan merasakan pertempuran yang teramat sangat. Tak ada rasa sakit lagi dibagian pertahanannya. Yang ada sebuah kenikmatan yang disebut surga dunia. Ini yang dinamakan surga dunia seperti ya
Dalam satu hari Azalea berhasil mendapatkan keuntungan sampai 100 juta rupiah benar-benar bayaran yang fantastis baginya. Keesokannya harinya Momy El mengajak Azalea untuk pergi ke Bank untuk membuat rekening sendiri. Azalea juga dibuatkan KTP baru dengan identitas baru.Sekarang Azalea menjelma menjadi wanita dewasa untuk menghibur para laki-laki hidung belang. Hampir seharian Azalea berjalan-jalan dengan Momy El, ke tempat-tempat mewah. Tak hanya itu saja wanita gendut itu pun mengajarkan tata cara makan dengan benar. Semuanya ia ajarkan secara pelan dan terus-menerus sampai Azalea bisa walau masih kaku.Entah berapa uang yang masuk pada Momy El, untuk Azalea saja hampir mencapai 100 juta lebih ditambah beberapa baju dengan harga selangit dan juga barang-barang mewah lainnya.Wanita gendut itu mengatakan jika Azalea seperti ini terus, ia akan menjadi Bintang utama terus dan akan menghasilkan uang lebih banyak untuknya tak hanya itu saja yang yan
Begitu sampai di rumah Momy El beberapa wanita tak suka melihat Azalea. Karena wanita itu wanita baru yang sudah merebut pelanggan mereka. Gara-gara Azalea beberapa wanita tak mendapatkan uang.Di saat mereka tak mendapatkan uang dengan sengaja Azalea memamerkan semuanya pada semua penghuni di rumah itu. Semua rumah yang menjadi surga bagi para pria hidung belang. Bisa dikatakan penghuni rumah ini sangat banyak berusia sekitar 19 sampai 30 tahun. Paling tua di rumah ini 30 tahun. Sedangkan Momy El sudah mencapai usia 48 tahun.Wanita gendut itu tak memiliki suami ataupun anak tak ada yang tau kehidupan pribadinya karena dia sendiri tak mau mengatakannya pada siapapun? Karena sikapnya seperti itu tak ada yang bertanya lagi tentang kehidupan pribadinya.Sampai ke rumah Momy El, Azalea pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Wanita muda ini mendapatkan kamar baru yang lebih besar dari pada yang lain membuat sebagain penghuni yang lain merasa tak suka d
Perlahan Keyra menghapus air mata Azalea. "Sudah-sudah jangan menangis lagi. Selama aku ada di sini kamu aman bersamaku dan tak akan ada yang menganggu mu tapi, kamu tak boleh berlindung di belakangku terus-menerus," guman Keyra sembari mencubit hidung Azalea."Terima kasih Kak, Kakak itu seperti Kakakku yang selalu melindungiku. Karena di sini hanya Kak Key saja yang baik padaku yang lain tidak," ungkap Azalea menghapus air matanya yang terus saja keluar."Bukankah Momy El baik padamu?""Tapi, tak mempercayai Kak!""Aku pernah bilang jangan mempercayai siapapun termasuk aku.""Yah, Kak.""Oh iya, kamu harus belajar menghias diri aku sudah bawa peragaannya patung wajah dan juga alat-alat make-up."Azalea memperhatikan semua yang di bawa oleh Keyra. Sebelum belajar pada wajah sendiri Keyra menimta Azalea melukiskan sesuatu pada patung wajah. Awalnya Keyra mulai memoleskan beberapa up dasar pada patung
Dengan terpaksa Adiko pun menyetujui syarat pembebasannya. Karena tak ingin suaminya di sel tahanan. Yesi pun sengaja membayar polisi agar bisa bersama Adiko si kantor polisi untuk menemaninya satu malam ini."Kamu pulang sendiri?" tanya Anggra saat melihat Ardyan sendiri."Iya Kak, ibu bersih keras tak mau pulang. Dia ingin menemani Om Adiko," jawab Ardyan kesal."Jadi kasusnya bagaimana?""Yah, bebas bersyarat saya sudah meminta bantuan pengacara untuk membantu Om Adiko. Tapi, tetap saja karena Om Adiko memang bersalah dalam kasus ini," jawab Ardyan kesal."Karena itu setelah menikah kamu jangan biarkan Tari di sini," ungkap Anggara tiba-tiba."Oh iya, kenapa kakak selalu melarang Tari untuk tinggal di sini? Aku penasaran saja?""De, kakak sangat mengenal Adiko seperti apa? Dia seseorang yang li
Kayra membasuh wajahnya dengan air di wastafel. Ia tak menyangka kalau ia akan bertemu kembali dengan Anggara.Awalnya ia tak pernah menyadari perasaannya karena ia sendiri mencintai laki-laki lain walau hubungannya pun kandas dengannya."Kenapa malah seperti ini?" tanyanya sendiri.Wanita itu pun menatap wajahnya di cermin. Di kota ini tak ada yang tau masa lalunya. Karena Kayra sudah meninggalkannya di kota itu sebelum ia memutuskan untuk tinggal di sini. Ia sudah tak memakai nama itu lagi.Kayra sudah memakai nama aslinya yaitu Nindya Rahayu. Saat seseorang memanggilnya dengan nama Kayra, entah kenapa ia tak menyukainya.Nama itu sesuatu hal yang menurutnya sangat menjijikan karena dengan nama itu ia menjual dirinya.Tanpa sadar ia pun meneteskan air matanya dan kembali membasuh wajahnya dengan air.
"Saya perhatian kamu selalu memperhatikan Dokter Mulan?" tanya Anggra pada laki-laki yang ada di depannya."Ma-maafkan saya, Mas! Jika itu sangat menganggu hubungan kalian saya tak akan memperhatikan Dokter Mulan lagi," jawabnya serius.Anggara mengerutkan keningnya. "Sepertinya wajahmu tak asing? Mirip-mirip siapa yah?" balik tanyanya.Sekarang giliran laki-laki ini yang mengerutkan keningnya."Wajah kamu itu mirip Surya Gumilang!""Surya Gumilang memang ayah saya Mas! Saya putra bungsu Surya Gumilang, Alinaru Gumilang.""Pantas saja wajahmu tak asing. Saya diundang ke pesta pernikahan Kakakmu Serin dan Barca, satu tahun yang lalu kalau enggak salah.""Rupanya Mas mengenal keluarga saya dengan baik.""Yah, saya dan ayahmu pernah menjalin kerja sama dalam satu proy
Anggara masih mengikuti mobil yang ada di depannya dan ternyata menuju rumah sakit yang sama seperti tujuannya. Laki-laki itu pun menggelengkan kepalanya ternyata tujuannya sama.Ia melihat sekitar dan mulai mencari wanita yang ada di dalam mobil yang ia ikuti tadi."Ke mana dia pergi? Cepat sekali menghilangnya," gumamnya sendiri.Anggara pun melangkah memasuki rumah sakit. Semenjak Ayahnya memberikan saham rumah sakit padanya, membuatnya harus sering bolak-balik ke rumah sakit."Kak Anggra, sudah di tunggu di ruang meeting," ucap Mulan adik dari ayah kandungnya satu ayah beda ibu."Yah, sudah kumpul semua?""Ada beberapa yang sudah hadir.""Kamu, mau ke mana?" tanyanya karena berjalan berlawanan arah."Aku mau meriksa pasien."
Suara ketukan pintu pun membuyarkan semuanya yang sedang sarapan bersama. Semuanya saling melihat tak tau siapa yang datang?"Tamu siapa sih? Pagi-pagi sudah bertamu!" seru Yesi menggerutu karena ini terlalu pagi untuk berkunjung."Maaf, Nyonya di luar ada dua polisi mencari Pak Adiko," ucap Maid yang membuka pintu rumahnya."Polisi? Mau apa mereka?" tanyanya sendiri beranjak bangun dari tempat duduknya.Seketika wajah Adiko pun pucat pasi. Begitu istrinya pergi, ia juga buru-buru pergi dari sana. Terlihat Anggara dan Ardyan saling melihat yang terlihat bingung itu Ardyan karena ia tak tau masalahnya apa?Yesi pun berjalan ke arah pintu terlihat dua polisi sudah berdiri di depan pintu."Ada apa Pak, mencari suami saya?" tanya Yesi bingung."Bapak Adiko nya ada? Ada pelaporan terhadap Bapak Adiko,
Juan sudah memperbolehkan Amaya untuk pulang. Santi membereskan barang-barang yang ada di ruang Amaya.Wajah Santi terlihat sedih karena setelah ia keluar dari rumah sakit ia dan putrinya Tan tau akan tinggal di mana?Amaya memperhatikan kesedihan dari wajah Santi."Ibu, jangan sedih harusnya Ibu senang karena aku akan pulang!" seru Amaya."Pulang ke mana? Kita sudah tak punya apa-apa? Akan tinggal di mana Kita," jawab Santi berkaca-kaca merasa sangat sedih.Sebenarnya Amaya tak tega tapi, mau bagaimana lagi? Ia tak mau tinggal di sini terus-menerus. Jika di sini, tak hanya biaya saja yang terus membengkak ia juga akan merasa sakit tak sembuh-sembuh.Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Amaya dan Santi yang langsung menoleh ke arah pintu.Juan pun membuka pintu. "Kalian sudah siap?" tanyanya.
Amaya terus saja melakukan terapi psikologi untuk dirimu sendiri dan itu benar-benar ampuh membuat dirimu merasa rileks dan tenang.Secara berkala keadaannya mulai membaik. Rasa sakit kepala yang selalu ia derita pun secara perlahan sudah tak terasa sakit.Juan memeriksa kondisi Amaya hari ini dan dokter muda ini pun tersenyum."Kondisimu sekarang cukup baik jika seperti ini besok atau lusa bisa pulang," ucap Juan tersenyum."Benarkah?" tanyanya sumeringah.Saat ini tak ada yang membuatnya bahagia selain pulang. Akan tetapi, seketika wajah pun murung.Dokter Juan memperhatikan ekspresi Amaya yang seketika berubah."Kamu kenapa? Bukankah harusnya kamu senang pulang ke rumah?" tanya Juan penasaran masih memperhatikan Amaya."Entahlah, apakah aku punya rumah?" balik tanya A
Berkat penanganan dokter, Azalea pun bisa pulang cepat. Beberapa luka di wajahnya sudah mulai sembuh.Kali ini Glen tak akan meninggalkan istrinya lagi sekalipun itu rapat penting. Ia akan melakukannya di rumah.Karena kejadian ini juga beberapa karyawan di perusahaannya mulai bergosip dan mereka mulai mencari tau masa lalu dari istri Glen."Apa tak berlebihan aku dikawal bodyguard?" tanya Azalea pada suaminya karena Glen merekomendasikan beberapa orang untuk menjaganya."Tidak, Sayang ... aku tak mau jika sampai kejadian ini terulang lagi. Aku tak akan tenang," jawab Glen khawatir.Azalea tersenyum. "Ini terlalu berlebihan aku kan bersamamu di rumah kenapa bodyguardnya sebanyak ini?""Sudahlah, Ratuku kamu menurut yah ini demi kebaikanmu," ucap Glen sembari mengecup keningnya.Azalea menghembus n
Glen pun menelpon seseorang untuk menyelidiki semua gerak-gerik Adiko. Ia ingin mengetahui apa yang akan pria itu lakukan setelah ini?Setelah hampir tiga jam ia tertidur. Azalea pun sadar."Sayang, bagaimana kandunganku?" tanyanya pelan."Anak kita baik-baik saja, Sayang. Kamu tak perlu khawatir! Aku tak akan membiarkan dia hidup dengan tenang setelah apa yang dia lakukan padamu," jawab Glen dengan marah yang begitu besar.Azalea menghembus napas panjang. Merasa lega karena janin dalam kandungannya selamat. Tiba-tiba saja air matanya keluar lagi."Sayang, kamu kenapa?" tanya Glen sembari mengusap air matanya."Dia yang menyakitiku dulu, Mas ...! Karena dia aku merasakan rasa sakit yang teramat sangat saat semuanya di renggut olehnya," tutur Azalea mengingat kembali rasa sakit yang tak pernah bisa ia lupakan.