Share

Hamil

Penulis: Mraazzahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-27 19:48:07

Cristal memberanikan diri mengangkat kepala menatap sang kekasih pun dengan Elvan yang sedari tadi menatap Cristal.

“Jihan, Pa. Jihan hamil.” Sontak sepasang kekasih yang saling pandang pun langsung menoleh bersamaan ke arah Milea.

“Apa, Ma? Jihan hamil?” Tanya Elvan memastikan.

Milea menatap benci ke Putranya sendiri. “Puas kamu menyakiti menantuku sedemikian rupa? Dalam keadaan hamil seperti ini, kamu malah tega-teganya membawa bencana masuk dalam rumah tanggamu yang adem ayem,” cecar Milea.

Pandangannya beralih kepada wanita di sebelah Elvan. “Hei perempuan, aku tanya dan jawab yang jujur. Dari awal kamu berhubungan dengan anakku, apa kamu belum mengetahui jika dia sudah memiliki istri?” Mata Milea melotot ganas membuat nyali Cristal menciut tak berani menatap lawan bicaranya.

“Jawab! Apa kamu tuli?” Milea dengan segala emosinya ingin sekali menyerang perempuan muda itu namun, Tino selalu memegangnya hingga membuat pergerakan Milea terbatas.

“Maafkan saya, Bu. Saya memang sudah mengetahui jika Mas Elvan sudah memiliki istri. Maafkan saya yang menerima kehadiran Mas Elvan dalam hidup saya dan menyakiti istrinya. Saya tidak bermaksud merebut Mas Elvan dari Jihan, kami hanya ingin meresmikan hubungan kami dan meminta restu kepada Bapak, Ibu serta Jihan. Akan tetapi, bila semua menentang, maka saya siap untuk mundur,” ujar Cristal masih menunduk.

Cristal memang wanita baik, dia terpaksa menerima Elvan karena simpati akan cerita pernikahan Elvan. Bagaimana Elvan begitu tersiksa menjalani pernikahannya dengan Jihan. Awal mula pertemuan mereka kala Elvan melakukan meeting disalah kantor di Tangerang milik keluarga Difran dimana omset penjualan sedang menurun.

Elvan bertemu dengan Cristal yang ternyata bekerja di bawah naungan perusahaan Difran corp. Cristal menjabat sebagai Manager di salah satu divisi tempat Elvan menjabat sebagai CEO. Setelah perkenalan itu, Elvan tertarik dengan jati diri Cristal yang mandiri dan tekun dalam bekerja. Wanita itu tidak pernah mengeluh menghadapi permasalahan sulitnya hidup demi membantu perekonomian keluarga.

Perempuan sederhana dengan segala ketangguhan yang dimiliki oleh Cristal membuat Elvan kagum dan ingin mengenal lebih jauh. Semakin hari hubungan keduanya semakin dekat dan nyaman satu sama lain, hingga pernyataan perasaan keduanya tidak dapat disembunyikan lagi.

Elvan menyatakan cinta kepada Cristal yang langsung ditanggapi positif oleh perempuan itu. Dalam kurun waktu tiga bulan saja, Elvan memantapkan hati untuk melamar Cristal. Cristal yang sejak menjadi kekasih Elvan, dipindah tugas menjadi sekertaris pribadi Elvan, sehingga hubungan mereka semakin erat tak terpisahkan. Dari pihak keluarga Cristal menerima setelah Elvan meyakinkan kekasih beserta kedua orang tua Cristal agar mau menerima dirinya.

Dan hari ini, Elvan baru mengutarakan keinginannya terhadap keluarga dan juga Jihan. Baginya, Jihan tidak terlalu penting untuk meminta ijin menikah lagi. Restu orang tualah paling dibutuhkan menurut Elvan.

Tadinya dia mengira bisa meyakinkan kedua orang tua dan Jihan agar memperbolehkan poligami, akan tetapi siapa sangka justru penolakan yang dia terima. Hati Elvan sakit ketika melihat air mata mengalir di wajah Cristal, netranya tidak pernah putus dari Cristal.

Wanita itu berdiri, menoleh kepada sang kekasih. “Mungkin kita memang tidak berjodoh, tidak baik memaksakan kehendak dan mengedepankan ego. Orang tuamu benar, tidak seharusnya kamu menghadirkan orang ketiga dalam pernikahan kalian. Aku mundur, hubungan kita selesai sampai di sini saja. Assalamualaikum.” Cristal segera keluar dari rumah mewah dan berlari sekencang mungkin agar Elvan tidak bisa mengejarnya.

Elvan yang tahu itu jelas hendak menyusul sang kekasih, namun Milea segera mencegah pergerakan Elvan. Wanita paruh baya itu tidak habis pikir dengan kelakuan sang Putra, wanita yang hanya sebagai selingkuhan malah dikejar, sedangkan dengan Jihan yang jelas istrinya justru dibiarkan pulang sendirian.

“Mau kemana, kamu? Dasar tidak punya otak kamu, ya! Lihat ini, istrimu sedang hamil, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu malah membawa duri dalam rumah tangga kalian.”

“Ma, aku harus mengejar Cristal, Ma.”

“Kenapa kamu tidak punya malu sama sekali dengan statusmu, Elvan! Jadilah pria sejati, bukan pengecut seperti ini? Apa kamu pikir, hidup poligami itu mudah? Hidup poligami itu tidak asal menikah, kamu harus bisa adil pada keduanya. Adil bukan berarti dalam hal materi, tapi kamu harus bisa adil juga dalam mencintai keduanya. Sekarang Papa tanya, apa kamu bisa mencintai Jihan, juga?”

Tino menghela nafas berat sebelum melanjutkan. “Dari apa yang Papa saksikan tadi, Papa saja sudah bisa menebak jika kamu nantinya akan berat sebelah. Dalam hubungan poligami, akan membawa keberkahan saat kamu bisa adil dan tidak mendzolimi salah satunya. Akan tetapi, jika kamu menyakiti salah satu pasanganmu, maka nerakalah jaminan untukmu. Satu hal yang perlu kamu tahu, hati wanita akan selalu tersakiti dengan keberadaan wanita lain dalam rumah tangganya.” Tino menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa.

“Jika kamu percaya diri bisa melakukan itu, silahkan saja. Mungkin Cristal mau menerima dirinya menjadi yang kedua, tapi tidak menjamin dia pun akan kuat berbagi tubuh suaminya dengan wanita lain. Lambat laun dia pun akan berontak dan pasti ingin menjadi satu-satunya. Seharusnya kamu bisa memikirkan ini semua sebelum membawa atau menjalin hubungan dengan wanita itu lebih dahulu.

Papa tidak pernah mengajarimu untuk menyakiti hati wanita lain, Elvan. Papa selalu mengajarkan kamu untuk selalu menjaga, melindungi dan memberi cinta suci pada wanita layaknya Papa yang begitu menjaga Mamamu. Papa rasa keputusan Cristal meninggalkanmu adalah keputusan yang tepat. Papa tahu Cristal wanita yang baik dengan menyadari kesalahannya sebelum terlambat. Sekarang, tugas kamu untuk memperbaiki diri dan mencoba menerima Jihan sepenuh hati sebagai istri serta calon Ibu dari anakmu kelak. Jangan sakiti dan kecewakan dia lagi.” Tino berdiri sembari menggandeng tangan Milea.

“Pulanglah dan temui istrimu, minta maaflah atas apa yang terjadi hari ini. Papa tidak ingin ada perceraian diantara kalian. Jika sampai kamu berani menceraikannya, maka kamu akan tahu apa yang bisa Papa lakukan padamu dan wanita kesayanganmu itu,” ancam Tino sebelum meninggalkan Elvan yang bergeming meresapi setiap kata-kata Tino.

Setelah kedua orang tuanya menghilang bersama bayangannya, Elvan beranjak keluar rumah. Saat ini dia sendiri bingung harus pergi kemana. Pulang atau menemui Cristal, dia sendiri butuh waktu memikirkan semuanya. Bisakah dia meninggalkan Cristal? Wanita yang sangat dia cintai. Bersamanya, Elvan seperti menemukan kehidupan yang sebenarnya.

Cristal telah membawa warna yang indah dibanding saat bersama dengan Jihan. Elvan sudah tentu akan lebih memilih kehilangan Jihan dari pada Cristal, dia tidak akan bisa hidup tanpa Cristal. Pria itu sadar sesadar-sadarnya bahwa cintanya salah penempatan. Seharusnya dia melabuhkan rasa itu hanya untuk Jihan bukan gadis lain yang jelas akan membawa petaka baginya.

"Apapun yang terjadi, q akan tetap menikahimu Cristal."

Bab terkait

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Bersikap Biasa

    Jihan mengunci pintu kamar, dia butuh sendiri memikirkan semua yang terjadi padanya hari ini. Jihan tidak habis pikir Elvan bisa melakukan hal semenyakitkan ini padanya, seharusnya permasalahan rumah tangga dia bicarakan lebih dahulu, bukan tiba-tiba membawa wanita lain dan memperkenalkan sebagai calon madunya. Ah, bukan calon madu. Elvan benar-benar tidak memandang dirinya sebagai istri, sebuah pilihan yang berat bagi Jihan karena Elvan akan menceraikannya demi bisa menikahi sang kekasih. Jihan meraba perutnya yang masih rata. “Kenapa kamu harus hadir di saat Papamu berniat menduakan Mama, Sayang? Semestinya kamu jangan hadir sekarang atau tidak sekalian, semua ini begitu menyakitkan bagi Mama.” Jihan terisak semakin kencang. Nasib buruk apa lagi ini yang menimpanya. Jihan hanya memiliki keluarga Elvan saja, dia sudah yatim piatu dan jauh dari sanak saudara. Bahkan keluarga besarnya pun seolah tidak menginginkan kehadiran dirinya, lalu langkah apa yang harus dia ambil sekarang?Ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Tetap Ingin Menikah

    “Mas, sudah pulang?” Elvan mengangguk dan menyambut tangan Jihan untuk dicium. “Ada yang ingin aku bicarakan padamu,” ucap Elvan datar.Jihan tersenyum menanggapi perkataan Elvan. “Kita makan dulu, yuk! Mungkin masakanku sudah dingin sejak tadi, aku akan memanaskan dulu.” Jihan tidak mempedulikan wajah protes dari Elvan, dia terus melangkah keluar walau air mata kembali mengalir. Elvan menarik nafas kasar melihat sikap Jihan yang seperti tidak terjadi apa-apa, tak berapa lama keningnya berkerut. “Apa dia bilang? Masak? Ck.” Elvan berdecih tidak percaya. Selama ini, tak sekalipun Jihan mau berkutat dengan alat-alat dapur. Yang perempuan itu tahu hanya bersenang-senang, nuntut ini itu, juga bersikap sangat manja tanpa tahu tempat. Jihan sudah seperti anak kecil yang lecet sedikit saja langsung merengek. Wanita itu tidak bisa bekerja keras, tidak bisa susah walau sedikit saja. Ternyata seperti itulah gambaran Jihan di mata Elvan, tanpa lelaki itu tahu bahwa Jihan pun bisa mandiri. T

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Luka Semakin Dalam

    Pov Jihan Aku sungguh tidak menyangka atas apa yang baru saja aku dengar. Hari ini seperti mimpi, mimpi buruk dimana aku ingin cepat-cepat bangun dan semua kembali seperti semula. Kembali saat hanya ada aku dan Mas Elvan tanpa ada wanita lain dalam biduk rumah tanggaku. Aku berusaha bersikap biasa dan mencoba untuk memperbaiki diri dengan memulai memegang dapur, sesuatu hal yang tidak pernah aku lakukan sejak menjadi istrinya Mas Elvan. Bukan aku tidak mau masuk dapur, namun dulu pernah aku ingin memasak untuknya tapi Mas Elvan menolak aku terjun di dapur. Alasannya tidak ingin aku kecapekan. Dulu aku selalu bersyukur dan bangga karena mendapatkan suami sepertinya. Aku kira, kita sama-sama menikmati peran masing-masing dalam ikatan suci ini, nyatanya aku salah, justru hanya aku yang bahagia dan menerima pernikahan yang terjadi pada kami selama dua tahun. Aku tidak mengerti, apa sebenarnya kekuranganku hingga Mas Elvan tidak bisa melabuhkan hatinya untukku. Bukankah sebagai seora

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Sama-sama Sakit

    Pov Elvan. Aku kesal setengah mati, kenapa sih, tidak ada satu orang pun yang mau memahamiku? Tidak Mama, Papa atau Jihan, mereka hanya memikirkan perasaannya sendiri tanpa mau melihat seperti apa aku. Sudah cukup aku mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi mereka semua, sekarang tidak lagi. Aku ingin meraih apa yang membuatku nyaman dan bisa merasakan kehidupan yang sebenarnya, tentu saja itu bila bersama Cristal seorang. Dari dulu hingga sekarang, aku hanya selalu menuruti permintaan orang tuaku saja. Tidak pernah sekali pun aku membantah perintah mereka. Bahkan ketika aku diminta untuk menikahi calon istri Kakakku yang sudah meninggal pun aku turuti, meski dengan sangat terpaksa. Aku tidak mau mereka kecewa padaku, tapi hari ini, aku sudah melakukan itu. Aku sadar aku salah, tidak seharusnya aku membawa wanita lain sedang sudah ada wanita di sampingku yang halal untukku. Aku tahu, apa yang kulakukan sudah sangat menyakiti hati semua orang termasuk kedua orang tuaku, tapi mau bag

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Terserah

    Pov Elvan “Terserah, kalau memang kamu mau, silahkan ambil saja, sana!” ujarku tidak peduli. Bukankah malah bagus jika ada lelaki lain menggantikan kewajibanku menjaga Jihan? Aku tidak peduli. Mungkin memang sudah saatnya aku menunjukkan siapa aku sebenarnya, aku tidak mau bersandiwara lagi. Aku lelah dan aku akan melakukan apa pun yang aku sukai. Dua tahun hidup dalam ikatan pernikahan dengan wanita yang tidak aku cintai membuat aku sangat tersiksa. Aku ingin mencapai kebahagiaanku sendiri, jika wanita itu memang mencintaiku, sepatutnya dia menyetujui permintaanku tanpa berdrama lebih dulu seperti sekarang. Anggap saja balas budi karena selama ini aku sudah memperlakukan dirinya dengan baik layaknya suami pada umumnya. “Kamu?” Arian melotot tidak percaya atas ucapanku barusan. Ya, mungkin dia tidak akan menyangka akan jawabanku yang dengan mudah menyerahkan wanita itu padanya. Wanita yang selama dua tahun ini sudah menemaniku meski aku risih berada di dekatnya. Entahlah, aku send

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Banyak Bicara

    Pov JihanAku merenungi semua nasibku. Entah apa dosa yang sudah aku lakukan sehingga semua ini terjadi padaku. Berjam-jam aku bertahan di balkon meresapi kesialanku berulang kali, sampai aku lupa sejak sore belum terisi makanan sedikit pun masuk menutrisi tubuhku. Ketika aku mulai berbaring di ranjang, perutku berbunyi. Malas sekali rasanya harus turun makan tapi, ada bayi yang harus aku pikirkan selain kesedihanku sendiri. Ku usap perutku berulang kali mengucapkan maaf pada janinku karena sudah melupakannya seharian ini. “Maafkan, Mama sayang. Mama tidak bermaksud menyakitimu, Mama hanya sedang terlena oleh luka yang di tanam Papamu. Kamu pasti lapar, ya? Kita pergi makan, yuk! Bantu Mama untuk melupakan sejenak permasalahan Mama saat ini. Apapun yang terjadi, kamu jangan pernah khawatir ya… kita bisa bahagia, dengan atau tanpa Papa. Mama akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa melindungi dan membahagiakanmu, selalu. Kamulah penyemangat Mama sekarang, kita akan selalu bersama dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Ternyata Punya Maksud Lain

    Tak lama akhirnya kami sampai juga ke tempat yang di maksud oleh Mas Elvan. Nampak beberapa pedagang pinggir jalan menggunakan tenda seadanya serta kursi dan meja bagi pengunjungnya. Tidak banyak hanya ada tiga pedagang dengan beda menu dagangan.Mas Elvan membawaku ke salah satunya dimana tertulis di spanduknya ‘nasi goreng cak Man’. Aku sedikit kagum karena meski larut malam, nasi goreng tersebut masih banyak pembelinya.“Rame sekali ya, Mas. Pasti makanannya enak sehingga banyak yang suka,” ucapku kagum.Bak seperti bicara sama batu, orang itu justru tidak menjawabku dan terus melangkah sampai berdiri tepat sebelah kiri pedagang. “Pak, nasi goreng special dua, ya! Teh hangatnya dua.”“Baik, Mas. Silahkan duduk dulu, maaf kalau nanti agak lama karena sedang banyak pengunjung,” ucap si pedagang merasa bersalah, mungkin karena lama pelayanannya.“Iya, Pak. Tidak masalah.” Mas Elvan kembali padaku lalu menyuruhku duduk di salah satu trotoar saking penuhnya tenda. Kebanyakan di isi oleh

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Kecurigaan Juna

    “Tadi itu siapa?” tanya Juna dengan wajah kesal. Dia tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada seorang suami lebih memilih mengantar perempuan lain pulang sedangkan istri sendiri tidak. Juna tidak terima atas sikap Elvan barusan. Menurutnya, Elvan tidak mencerminkan suami yang baik bagi Jihan. “Bukan siapa-siapa,” jawab Jihan gamang. “Bukan siapa-siapa tapi lelakimu malah memilih perempuan lain di banding mengantarkanmu yang istrinya. Suamimu benar-benar tidak punya hati,” umpat Juna marah. “Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Toh aku baik-baik saja, kok.” Senja berusaha tersenyum meski wajahnya tidak bisa menutupi kesedihan itu sendiri. “Gaya banget kamu bilang baik-baik saja. Lihat saja itu matamu,” tunjuk Juna. “Merah di sini dan ini. Apa seperti itu namanya baik-baik saja? Sebenarnya, apa yang terjadi? Jangan menutupinya dariku, bukankah kita sudah seperti saudara? Tolong beri tahu aku kalau kamu ada masalah. Meski tidak bisa membantu, siapa tahu bisa sedikit mengurangi beban piki

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17

Bab terbaru

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Kemarahan Elvan

    “Sungguh keterlaluan kamu, Jihan! Aku tidak menyangka bahwa wanita yang aku nikahi memiliki sifat sebusuk ini. Bisa-bisanya kamu mengancam Cristal dengan kesehatan Ibunya? Tidakkah kamu punya empati sedikit saja sebagai sesama wanita?” pekik Elvan dengan kemarahan memuncak sebab mendengar semua ucapan Jihan untuk kekasihnya itu.Elvan tidak peduli akan luka di pipi istrinya akibat tamparan yang dia layangkan pada Jihan. Meski terpampang jelas ada darah keluar dari sudut bibir Jihan namun, Elvan seolah menutup mata akan kesakitan yang dirasa oleh Jihan. Baginya yang terpenting tetap Cristal, dia akan melindungi sebisa mungkin supaya wanita tercintanya tidak terluka baik fisik maupun mental tanpa peduli akan luka fisik dan mental istri sendiriMendengar perkataan nyaring Elvan tentang empati membuat Jihan tertawa miris. Tangan dimana memegang sebelah pipi yang terkena tamparan bergerak menghapus air mata yang keluar secara kasar. Dia tidak mau terlihat lemah, dia tidak ingin menunjukkan

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Mendatangi Pelakor

    Sesuai kesepakatan, hari ini Jihan mendatangi tempat dimana sudah menjadi pilihan Jihan untuk bertemu dengan Cristal. Dari luar terlihat Cristal sudah duduk manis pada salah satu meja yang sudah Jihan booking untuk pertemuan mereka.Tentu saja pertemuan ini tidak melibatkan Elvan, akan Jihan urus wanita itu. Mungkin sedikit ancaman bisa membuat wanita itu jera. Tidak masalah jika nanti Jihan terkesan jahat, bukankah Elvan sudah memberinya cap sebagai wanita egois? Maka sekaranglah waktu untuk membuktikan semua ucapan Elvan.“Maaf terlambat.” Jihan dengan penampilan anggun dan berkelas langsung duduk pada kursi kosong depan Cristal.“Ah tidak masalah, aku juga baru saja sampai.”Jihan melirik pada gelas milik Cristal, sebuah jus alpukat sudah nyaris habis tinggal seperempat lagi. Jihan tersenyum sinis atas perkataan wanita di depannya, dia yakin jika Cristal sudah lama menunggu kehadirannya.Cristal menunduk menyadari kalau Jihan pasti tahu dirinya cukup lama menunggu kedatangan istri

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Mengambil Sikap

    Elvan menoleh tanpa suara memandang tajam sosok sang istri ketika nama kekasih hati disebut oleh Jihan. Bukannya takut, Jihan justru tertawa miris akan sikap Elvan padanya. Segitunya Elvan yang berstatus sebagai suaminya malah bersikap seolah-olah dirinya ini orang luar dan Cristal istri sah lelaki itu.Dengan mata berkaca-kaca, Jihan balas menatap Elvan melalui pandangan buramnya akibat air mata yang hampir menetes meluncur bebas ke pipi. “Segitunya kamu seakan takut aku hendak mengatakan hal buruk tentang kekasihmu itu, Mas?”Elvan mengernyit, masih bergeming menunggu kelanjutan perkataan Jihan. Saat ini Elvan memang tidak bisa menebak apa yang ada dalam isi pikiran Jihan. Lebih baik menunggu wanita itu melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan padanya. “Bukankah seharusnya aku yang mendapatkan keprotektifan dan kasih sayang itu dari pada dia?” Jihan menghela nafas dalam mengatur oksigen yang mungkin saat ini sudah berganti karbon monoksida karena Jihan merasa ingin mati saking

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Bicara Dari Hati Ke Hati

    “Aku akan membujuk kedua orang tuaku dan juga Jihan. Aku pastikan mereka akan segera merestui hubungan kita berdua. Jika Jihan tetap bersikeras menolak pernikahan kita, maka aku tidak segan-segan untuk langsung menceraikannya.” Tanpa perasaan dan pikiran yang matang, Elvan lantang bicara demikian.Cristal menatap nyalang pria di sampingnya usai mendengar penuturan menyakitkan di telinga. Dia tahu seperti apa rasanya bila semua perkataan Elvan tadi sampai terdengar di telinga Jihan, sudah tentu perempuan itu akan semakin hancur perasaannya.Berkali-kali Cristal menggeleng tidak percaya akan apa yang barusan masuk ke gendang telinganya. Sepanjang dia mengenal Elvan, pria itu selalu berperingai baik dengan attitude yang tidak perlu di ragukan lagi. Bahkan Cristal sangat mengetahui jika Elvan merupakan seorang tekun beribadah, sungguh Cristal tidak menyangka sama ucapan pria tercintanya. Semua benar-benar di luar dugaannya.Cristal menghargai perjuangan Elvan untuk tetap bersama dirinya t

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Kecurigaan Juna

    “Tadi itu siapa?” tanya Juna dengan wajah kesal. Dia tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada seorang suami lebih memilih mengantar perempuan lain pulang sedangkan istri sendiri tidak. Juna tidak terima atas sikap Elvan barusan. Menurutnya, Elvan tidak mencerminkan suami yang baik bagi Jihan. “Bukan siapa-siapa,” jawab Jihan gamang. “Bukan siapa-siapa tapi lelakimu malah memilih perempuan lain di banding mengantarkanmu yang istrinya. Suamimu benar-benar tidak punya hati,” umpat Juna marah. “Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Toh aku baik-baik saja, kok.” Senja berusaha tersenyum meski wajahnya tidak bisa menutupi kesedihan itu sendiri. “Gaya banget kamu bilang baik-baik saja. Lihat saja itu matamu,” tunjuk Juna. “Merah di sini dan ini. Apa seperti itu namanya baik-baik saja? Sebenarnya, apa yang terjadi? Jangan menutupinya dariku, bukankah kita sudah seperti saudara? Tolong beri tahu aku kalau kamu ada masalah. Meski tidak bisa membantu, siapa tahu bisa sedikit mengurangi beban piki

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Ternyata Punya Maksud Lain

    Tak lama akhirnya kami sampai juga ke tempat yang di maksud oleh Mas Elvan. Nampak beberapa pedagang pinggir jalan menggunakan tenda seadanya serta kursi dan meja bagi pengunjungnya. Tidak banyak hanya ada tiga pedagang dengan beda menu dagangan.Mas Elvan membawaku ke salah satunya dimana tertulis di spanduknya ‘nasi goreng cak Man’. Aku sedikit kagum karena meski larut malam, nasi goreng tersebut masih banyak pembelinya.“Rame sekali ya, Mas. Pasti makanannya enak sehingga banyak yang suka,” ucapku kagum.Bak seperti bicara sama batu, orang itu justru tidak menjawabku dan terus melangkah sampai berdiri tepat sebelah kiri pedagang. “Pak, nasi goreng special dua, ya! Teh hangatnya dua.”“Baik, Mas. Silahkan duduk dulu, maaf kalau nanti agak lama karena sedang banyak pengunjung,” ucap si pedagang merasa bersalah, mungkin karena lama pelayanannya.“Iya, Pak. Tidak masalah.” Mas Elvan kembali padaku lalu menyuruhku duduk di salah satu trotoar saking penuhnya tenda. Kebanyakan di isi oleh

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Banyak Bicara

    Pov JihanAku merenungi semua nasibku. Entah apa dosa yang sudah aku lakukan sehingga semua ini terjadi padaku. Berjam-jam aku bertahan di balkon meresapi kesialanku berulang kali, sampai aku lupa sejak sore belum terisi makanan sedikit pun masuk menutrisi tubuhku. Ketika aku mulai berbaring di ranjang, perutku berbunyi. Malas sekali rasanya harus turun makan tapi, ada bayi yang harus aku pikirkan selain kesedihanku sendiri. Ku usap perutku berulang kali mengucapkan maaf pada janinku karena sudah melupakannya seharian ini. “Maafkan, Mama sayang. Mama tidak bermaksud menyakitimu, Mama hanya sedang terlena oleh luka yang di tanam Papamu. Kamu pasti lapar, ya? Kita pergi makan, yuk! Bantu Mama untuk melupakan sejenak permasalahan Mama saat ini. Apapun yang terjadi, kamu jangan pernah khawatir ya… kita bisa bahagia, dengan atau tanpa Papa. Mama akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa melindungi dan membahagiakanmu, selalu. Kamulah penyemangat Mama sekarang, kita akan selalu bersama dan

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Terserah

    Pov Elvan “Terserah, kalau memang kamu mau, silahkan ambil saja, sana!” ujarku tidak peduli. Bukankah malah bagus jika ada lelaki lain menggantikan kewajibanku menjaga Jihan? Aku tidak peduli. Mungkin memang sudah saatnya aku menunjukkan siapa aku sebenarnya, aku tidak mau bersandiwara lagi. Aku lelah dan aku akan melakukan apa pun yang aku sukai. Dua tahun hidup dalam ikatan pernikahan dengan wanita yang tidak aku cintai membuat aku sangat tersiksa. Aku ingin mencapai kebahagiaanku sendiri, jika wanita itu memang mencintaiku, sepatutnya dia menyetujui permintaanku tanpa berdrama lebih dulu seperti sekarang. Anggap saja balas budi karena selama ini aku sudah memperlakukan dirinya dengan baik layaknya suami pada umumnya. “Kamu?” Arian melotot tidak percaya atas ucapanku barusan. Ya, mungkin dia tidak akan menyangka akan jawabanku yang dengan mudah menyerahkan wanita itu padanya. Wanita yang selama dua tahun ini sudah menemaniku meski aku risih berada di dekatnya. Entahlah, aku send

  • Wanita Lain Pilihan Suamiku   Sama-sama Sakit

    Pov Elvan. Aku kesal setengah mati, kenapa sih, tidak ada satu orang pun yang mau memahamiku? Tidak Mama, Papa atau Jihan, mereka hanya memikirkan perasaannya sendiri tanpa mau melihat seperti apa aku. Sudah cukup aku mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi mereka semua, sekarang tidak lagi. Aku ingin meraih apa yang membuatku nyaman dan bisa merasakan kehidupan yang sebenarnya, tentu saja itu bila bersama Cristal seorang. Dari dulu hingga sekarang, aku hanya selalu menuruti permintaan orang tuaku saja. Tidak pernah sekali pun aku membantah perintah mereka. Bahkan ketika aku diminta untuk menikahi calon istri Kakakku yang sudah meninggal pun aku turuti, meski dengan sangat terpaksa. Aku tidak mau mereka kecewa padaku, tapi hari ini, aku sudah melakukan itu. Aku sadar aku salah, tidak seharusnya aku membawa wanita lain sedang sudah ada wanita di sampingku yang halal untukku. Aku tahu, apa yang kulakukan sudah sangat menyakiti hati semua orang termasuk kedua orang tuaku, tapi mau bag

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status