Share

Yang Lain

“Jadi ini alasanmu menolak mentah mentah ajakanku balikan.”

Dina yang sedang menikmati makanannya sontak menoleh ke belakang. Di sana berdiri dengan wajah marah wanita cantik dengan penampilan yang up to date dari kepala pundak lutut kaki. Dan pastinya semua meneriakkan kata mahal.

Tidak bisa dipungkiri wanita ini memang sangat cantik, apalagi saat diperhatikan dari dekat, Dina saja yang perempuan sangat mengagumi hal itu. tapi sepertinya kecantikannya tak dibarengi dengan etika yang baik, bahkan dia dengan tidak sopannya memandang Dina dari atas ke bawah dengan pandangan meremehkan.

Hai atittude, Mbak. Ingin sekali Dina meneriakkan hal itu, tapi sebisa mungkin dia tahan. Dia tidak akan sudi memeprmalukan dirinya sendiri dan bertengkar dengan mantan tunangan atasannya itu.

Dia wanita bersuami, demi Tuhan, dan tak ada sedikitpun keinginan Dina, untuk merebut Brian dari wanita itu.

“Duduklah, tidak baik bicara sambil berdiri,” jawab Bri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status