Share

Siapa?

Tak henti-hentinya mulut Dina mengunyah makanan yang dia bawa dalam pastik kecil di pangkuannya, bahkan dia tak peduli meski Angga mengemudikan mobilnya dengan kencang, Dina bukannya tak punya hati bisa makan enak saat Keira sedang sakit, tapi dia butuh makan, meski hanya sekedar camilan. Beban emosi yang ditanggungnya cukup berat, jadi dia butuh tenaga yang besar juga untuk menghadapinya.

Angga hanya melirik tingkah polah istrinya itu, sudah biasa dengan Dina yang suka sekali makan sejak hamil. Angga tak tahu dia harus bersyukur atau tidak, bahkan bobot tubuh Dina mulai naik dengan drastis, Angga bukannya keberatan dengan hal itu, tapi dia hanya tidak ingin salah berkomentar karena Dina cukup sensitif belakangan ini apalagi untuk urusan penampilan.

“Kamu mau ikut ke dalam dulu atau aku antar ke kantin langsung.”

Dina menatap suaminya yang membukakan pintu mobil. “Aku belum lapar.”

Ya iyalah dari tadi sudah makan cemilan, aku yang kelaparan, batin Angga sebal.

Boro-boro Dina mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status