Share

Kakak Tampan

Author: Metya Putri
last update Last Updated: 2022-12-15 23:39:04

Bugh!

Sebuah pukulan keras terdengar jelas di telinga Cecilia, beriringan dengan suara itu beruang hitam didepannya ini perlahan mulai melepaskan cengkramannya.

Perlahan Cecilia pun membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.

Dan seketika manik hijau itu pun membulat saat melihat pria pemandangan dihadapannya.

“Menjijikan sekali melihat makhluk sepertimu secara langsung,” ucap pria itu dengan wajah datar sambil mengelap tangan miliknya yang dipakai untuk memukul itu dengan kain.

“Akhh… siapa kamu? Beraninya kau mengganggu kesenanganku!” geram si beruang hitam sambil bangkit dari duduknya dan menghampiri pria yang memukulnya itu.

“Pergi sekarang atau aku akan memukulmu lagi,” balas pria itu dengan nada yang masih tetap datar namun kini semakin menusuk.

Tangan beruang hitam itu pun mengepal dan wajahnya menunjukkan raut marah.

“Kau yang seharusnya pergi dari sini, ak-“

Bugh!

Belum sempat beruang hitam itu menyelesaikan ucapannya, satu tendangan kaki telah mendahuluinya dan membuat beruang itu Kembali tersungkur di lantai.

“Aku sudah memperingatimu,” ucap pria yang memberi tendangan maut itu dengan tatapan mata yang tajam.

Perlahan pria itu pun berjalan menuju beruang hitam seolah bersiap untuk melayangkan tendangan lagi.

“A-ampun! Aku akan pergi dari sini sekarang,” ucap pria gempal itu dengan wajah ketakutan sambil bangkit dengan tergesa-gesa lalu kemudian melarikan diri.

Melihat kepergian orang itu, pria penolong Cecilia pun menolehkan pandangannya dan seketika melihat gadis itu tengah menatapnya dengan mata berbinar.

“Kakak tampan, siapa namamu?” tanya Cecilia dengan wajah yang tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya.

Mata tegas, alis yang tebal nan rapih, garis rahang yang sempurna, kulit sawo matang yang eksotis dan tubuh tinggi berotot.

Wanita mana yang tidak akan terbius dengan ketampanan pria ini?

Ya, begitu juga Cecilia yang saat ini tersihir dengan ketampanan itu.

Pria itu memundurkan tubuhnya beberapa langkah menjauh dari Cecilia, entah mengapa ia merasa aneh dengan tatapan seperti itu.

“Apa kamu tidak akan berterima kasih padaku?” tanya pria itu balik dengan nada datarnya.

Cecilia menyunggingkan senyum lebarnya sambil berjalan mendekati pria tersebut.

“Cecil sangat berterima kasih pada kakak,” Cecilia menatap pria itu dengan mata berbinarnya. “Jadi siapa nama kakak?” ulangnya yang masih belum mendapat jawaban.

“Itu tidak penting!” jawab pria itu dengan dingin.

Mendapati jawaban seperti itu tidaklah membuat Cecilia berhenti, gadis itu malah semakin mendekatkan diri pada pria tersebut.

“Kakak tampan, maukah kau menjadi kekasihku?” ucap Cecilia dengan lancar dan langsung pada intinya tanpa berpikir dua kali.

Telihat satu alis pria itu terangkat saat mendengar ucapan yang tiba-tiba itu, tidak lama kemudian terdengar helaan nafas kecil dari mulutnya.

‘Rupanya dia gila. Tahu seperti ini aku tidak akan menolongnya,’ cibir pria itu dalam hati.

Tanpa berniat menjawab pertanyaan Cecilia, pria itu pun membalikkan badannya dan hendak melangkah pergi.

Namun belum kakinya diangkat, tanpa diduga Cecilia langsung memegang tangannya membuat dia Kembali menoleh dan mengurungkan niatnya.

“Kakak tam…” ucapan Cecilia terputus begitu saja saat ia merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari mulutnya.

‘Ah, gawat. Aku akan muntah!’ jerit gadis itu dalam hati.

Pria tampan di depannya ini masih saja terdiam dengan wajah datarnya, namun wajah itu seketika berubah ketika mulut kecil Cecilia terbuka.

“Hoekk!”

Cecilia bersumpah ia sudah menahan untuk tidak muntah sebisa mungkin, namun dorongan dari dalam tubuhnya itu sangat kuat hingga ia tidak bisa menahannya lagi.

Dan kini isi dalam perutnya itu sudah berpindah ke jas hitam milik pria itu.

‘Bagaimana ini? Agh, Cecil kau sudah gila!’ umpat dirinya pada diri sendiri.

Beberapa saat Cecil dan pria itu pun mematung satu sama lain.

‘Agh, terserah. Mending aku pingsan sekarang!’ lanjut Cecil dalam hati dan langsung memejamkan mata serta menjatuhkan tubuhnya ke depan pria itu layaknya orang pingsan sungguhan.

Koridor bar yang tadi diisi dengan ocehan pun seketika menjadi sunyi senyap dan hanya menyisakan aroma asam dari tubuhnya. Perlahan tangan kekarnya itu pun mengepal dengan kening yang berkedut.

Dia, Antonio Guzman, seorang CEO perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang bisnis, tekenal sebagai orang yang dingin pada setiap wanita dan kejam pada lawan bisnisnya, malam ini mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari seorang gadis yang ia tolong.

Sungguh ironis sekali!

Jika tahu begini, Antonio seharusnya membiarkan gadis yang menyebut dirinya Cecil ini diganggu oleh pria menjijikan itu.

Tapi entah kemasukan jin apa, tubuh Antonio seolah bergerak dengan sendirinya untuk membantu.

Setelah beberapa saat terdiam, Antonio pun memejamkan matanya sejenak sambil menghela nafas panjang.

Setelah mengembalikan kesadaran dirinya, Antonio pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah ponsel hitam lalu memencet salah satu nomor kontak yang berada disana.

“Pesankan aku satu kamar di bar ini dan bawakan satu setel baju ganti!” ucap Antonio tanpa basa basi ketika sambungan telepon mereka tersambung.

Antonio terdiam sejenak sambil mengarahkan pandangannya menuju Cecilia yang tengah pingsan di depannya.

“Bawakan juga baju wanita ukuran M,” lanjutnya kemudian sambil langsung menutup sambungan telepon mereka.

***

Riak air yang berasal dari kamar mandi pun terdengar dengan jelas di telinga Cecilia, perlahan ia pun membuka matanya dengan takut-takut.

Sesaat setelah matanya terbuka dan memastikan keadaan aman, Cecilia pun menghela nafas yang sedikit lega.

Namun perasaan cemasnya pun kembali muncul ketika riak air di kamar mandi itu terhenti.

“Gawat, gawat! Apa yang harus aku lakukan?!” pekik Cecilia kecil saat menyadari jika pria itu akan segera keluar dari kamar mandi.

Cecilia akui sedari tadi dia hanya berpura-pura pingsan saja, awalnya ia kira dengan pingsan maka pria itu akan meninggalkannya begitu saja dan dia bisa kabur setelahnya.

Tapi siapa yang sangka jika pada akhirnya dia malah membawa Cecilia ke dalam kamar!

Argh, malam ini benar-benar kacau!

Setelah pria itu keluar nanti, apa yang akan dia lakukan padanya?

Apakah pria itu akan melakukan hal yang sama dengan beruang hitam tadi?

Hem, tetapi kalau dipikir-pikir jika pria setampan itu yang tidur dengan Cecilia sepertinya tidak akan rugi juga.

Plak!

Cecilia menampar dirinya sendiri lalu kemudian menggelengkan kepala dengan cepat.

“Hentikan pikiran kotormu itu, Cecil. Ini bukan saat yang tepat!” seru dirinya sendiri.

“Ayo pikirkan apa yang harus aku lakukan saat ini,” lanjutnya sambil berusaha memikirkan jalan keluar.

Suara decit pintu terbuka pun terdengar oleh telinga Cecilia, membuat jantung dirinya berdegup kencang karena cemas.

Perlahan suara langkah kaki pun mulai mendekat diiringi oleh keringat dingin yang mulai keluar dari pelipisnya.

‘Karena aku telah melakukan perbuatan yang kurang ajar sejak awal, maka lakukanlah sampai akhir!’

Related chapters

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Kegilaan Cecilia

    Langkah lebar Antonio seketika terhenti dengan mata datar yang lurus menatap ke arah ranjang, tangan yang sebelumnya ia gunakan untuk mengeringkan rambut pun saat ini ikut terhenti dan terpaku sejenak.‘Apa yang sebenarnya gadis gila itu lakukan?’ pikir Antonio dalam hati sambil terus memandang Cecilia yang kini tengah berbaring diatas ranjang dengan posisi tangan menopang kepala dan tubuh yang meliuk-liuk layaknya model seksi di majalah dewasa.Perlahan tangan kanan Cecilia yang bebas itu terangkat mengarah pada Antonio dan jari lentiknya itu mulai melambai-lambai seolah mengisyaratkan pada Antonio untuk mendekat padanya.Wajah cantik nan manis itu pun kini berubah menjadi nakal dan menggoda.Namun pada kenyataanya, jauh di lubuk hati Cecilia yang paling dalam dirinya merasakan malu yang begitu dahsyat.Jujur ini adalah kali pertamanya ia melakukan hal sekurang ajar ini!‘Kamu sudah gila, Cecil!’ teriak batin dalam hati.Ingin rasanya ia pergi jauh dari tempat ini, namun iika ia perg

    Last Updated : 2022-12-15
  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Wanita Jahat

    “Aku serius! Aku bisa melihat masa depan dari mimpi,” Keukeuh Cecilia sambil menatap Antonio sungguh-sungguh.Namun walau bagaimanapun ia menatap pria itu, rupanya aura gelapnya tidak mengurang sedikit pun.“Aku sudah berulang kali mendapati mimpi seperti itu dan semuanya nyata,” Cecilia memegang tangan Antonio dengan jemari yang mulai keriput karena terlalu lama berendam dalam air.“Dan kau pikir aku akan percaya?” balas Antonio dengan aura suram yang semakin pekat.Cecilia terdiam sejenak.Wajar bila orang lain tidak mempercayainya karena mereka tidak mengalami apa yang Cecilia alami.Ya, mungkin orang lain akan menganggapnya gila.Tapi ini sungguhan, mimpi Cecilia adalah gambaran masa depannya.“Aku pernah memimpikan ibuku sebelum dia meninggal, semua rangkaian hari itu sama seperti yang dimimpiku!” jelas Cecilia jujur.Cecilia memejamkan matanya dengan alis yang menukik. Kalimat yang tadi ia sebut seketika mengingatkannya pada kenangan pahit saat dirinya berusia 10 tahun.Kenanga

    Last Updated : 2022-12-15
  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Mimpi Masa Depan

    Isak tangis yang diiringi dengan suara erangan terdengar jelas di malam yang sunyi itu, tangisan tersebut seolah menggambarkan betapa ia takut akan kejadian yang sedang menimpanya ini.Tubuhnya bergetar ketika tangan kecil nan mulusnya itu ditarik dengan paksa oleh tangan besar pria dihadapannya."Tidak, lepaskan aku!" teriaknya sambil berusaha melawan dengan tenaga sisa yang ia miliki dan suara bergetar.Seolah tuli, pria gemuk di hadapannya itu tidak menggubrisnya dan malah semakin menerbitkan senyum yang menyeringai."Kumohon... kumohon, lepaskan aku!" pintanya lagi sambil terus meronta sekuat yang ia bisa, walau pada nyatanya itu tidak membuat perubahan yang signifikan."Ayahmu telah memberikanmu padaku. Percuma kamu melawan, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!" balas pria yang sudah berumur kepala 5 itu sambil menarik dengan lebih kuat gadis di depannya tersebut dan menyeretnya ke arah ranjang."Menurut lah padaku malam ini, maka aku akan memuaskanmu, Cecil!" lanjut pria itu

    Last Updated : 2022-12-15
  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Kakak Tercinta

    Malam HariCecilia memegang tangan Irene di sampingnya dengan erat, pandangannya terus menyusuri tempat yang baru saja mereka masuki saat ini.The Luxurious BarBar kelas atas yang baru pertama kali Cecilia kunjungi seumur hidup!"I-irene, apa kamu yakin kita diperbolehkan masuk kemari?" tanya Cecilia dengan sedikit takut.Ya, bagaimana tidak takut, bar yang mereka kunjungi ini adalah bar yang hanya bisa diakses oleh kalangan atas. Sedangkan dirinya seperti yang diketahui hanyalah seorang anak haram yang tidak diakui!Tapi bukan itu poin utamanya, yang jadi masalahnya adalah mereka baru 18 tahun!Bukankah ini ilegal? "Tenang saja, untuk masalah uang aku yang akan membayarnya. Lagipula kita sudah 18 tahun, sudah masuk umur legal!" Irene merangkul bahu Cecilia dengan semangat seolah ia tahu apa yang ada di benak Cecilia. "Jadi mari kita bersenang-senang hari ini!" lanjutnya dengan api yang membara.Cecilia terdiam seribu bahasa. Entah mengapa saat ini ia menyesali ucapannya yang menye

    Last Updated : 2022-12-15

Latest chapter

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Wanita Jahat

    “Aku serius! Aku bisa melihat masa depan dari mimpi,” Keukeuh Cecilia sambil menatap Antonio sungguh-sungguh.Namun walau bagaimanapun ia menatap pria itu, rupanya aura gelapnya tidak mengurang sedikit pun.“Aku sudah berulang kali mendapati mimpi seperti itu dan semuanya nyata,” Cecilia memegang tangan Antonio dengan jemari yang mulai keriput karena terlalu lama berendam dalam air.“Dan kau pikir aku akan percaya?” balas Antonio dengan aura suram yang semakin pekat.Cecilia terdiam sejenak.Wajar bila orang lain tidak mempercayainya karena mereka tidak mengalami apa yang Cecilia alami.Ya, mungkin orang lain akan menganggapnya gila.Tapi ini sungguhan, mimpi Cecilia adalah gambaran masa depannya.“Aku pernah memimpikan ibuku sebelum dia meninggal, semua rangkaian hari itu sama seperti yang dimimpiku!” jelas Cecilia jujur.Cecilia memejamkan matanya dengan alis yang menukik. Kalimat yang tadi ia sebut seketika mengingatkannya pada kenangan pahit saat dirinya berusia 10 tahun.Kenanga

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Kegilaan Cecilia

    Langkah lebar Antonio seketika terhenti dengan mata datar yang lurus menatap ke arah ranjang, tangan yang sebelumnya ia gunakan untuk mengeringkan rambut pun saat ini ikut terhenti dan terpaku sejenak.‘Apa yang sebenarnya gadis gila itu lakukan?’ pikir Antonio dalam hati sambil terus memandang Cecilia yang kini tengah berbaring diatas ranjang dengan posisi tangan menopang kepala dan tubuh yang meliuk-liuk layaknya model seksi di majalah dewasa.Perlahan tangan kanan Cecilia yang bebas itu terangkat mengarah pada Antonio dan jari lentiknya itu mulai melambai-lambai seolah mengisyaratkan pada Antonio untuk mendekat padanya.Wajah cantik nan manis itu pun kini berubah menjadi nakal dan menggoda.Namun pada kenyataanya, jauh di lubuk hati Cecilia yang paling dalam dirinya merasakan malu yang begitu dahsyat.Jujur ini adalah kali pertamanya ia melakukan hal sekurang ajar ini!‘Kamu sudah gila, Cecil!’ teriak batin dalam hati.Ingin rasanya ia pergi jauh dari tempat ini, namun iika ia perg

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Kakak Tampan

    Bugh!Sebuah pukulan keras terdengar jelas di telinga Cecilia, beriringan dengan suara itu beruang hitam didepannya ini perlahan mulai melepaskan cengkramannya.Perlahan Cecilia pun membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.Dan seketika manik hijau itu pun membulat saat melihat pria pemandangan dihadapannya.“Menjijikan sekali melihat makhluk sepertimu secara langsung,” ucap pria itu dengan wajah datar sambil mengelap tangan miliknya yang dipakai untuk memukul itu dengan kain.“Akhh… siapa kamu? Beraninya kau mengganggu kesenanganku!” geram si beruang hitam sambil bangkit dari duduknya dan menghampiri pria yang memukulnya itu.“Pergi sekarang atau aku akan memukulmu lagi,” balas pria itu dengan nada yang masih tetap datar namun kini semakin menusuk.Tangan beruang hitam itu pun mengepal dan wajahnya menunjukkan raut marah.“Kau yang seharusnya pergi dari sini, ak-“Bugh!Belum sempat beruang hitam itu menyelesaikan ucapannya, satu tendangan kaki telah mendahuluinya dan membuat b

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Kakak Tercinta

    Malam HariCecilia memegang tangan Irene di sampingnya dengan erat, pandangannya terus menyusuri tempat yang baru saja mereka masuki saat ini.The Luxurious BarBar kelas atas yang baru pertama kali Cecilia kunjungi seumur hidup!"I-irene, apa kamu yakin kita diperbolehkan masuk kemari?" tanya Cecilia dengan sedikit takut.Ya, bagaimana tidak takut, bar yang mereka kunjungi ini adalah bar yang hanya bisa diakses oleh kalangan atas. Sedangkan dirinya seperti yang diketahui hanyalah seorang anak haram yang tidak diakui!Tapi bukan itu poin utamanya, yang jadi masalahnya adalah mereka baru 18 tahun!Bukankah ini ilegal? "Tenang saja, untuk masalah uang aku yang akan membayarnya. Lagipula kita sudah 18 tahun, sudah masuk umur legal!" Irene merangkul bahu Cecilia dengan semangat seolah ia tahu apa yang ada di benak Cecilia. "Jadi mari kita bersenang-senang hari ini!" lanjutnya dengan api yang membara.Cecilia terdiam seribu bahasa. Entah mengapa saat ini ia menyesali ucapannya yang menye

  • Wanita Jahat untuk CEO Kejam   Mimpi Masa Depan

    Isak tangis yang diiringi dengan suara erangan terdengar jelas di malam yang sunyi itu, tangisan tersebut seolah menggambarkan betapa ia takut akan kejadian yang sedang menimpanya ini.Tubuhnya bergetar ketika tangan kecil nan mulusnya itu ditarik dengan paksa oleh tangan besar pria dihadapannya."Tidak, lepaskan aku!" teriaknya sambil berusaha melawan dengan tenaga sisa yang ia miliki dan suara bergetar.Seolah tuli, pria gemuk di hadapannya itu tidak menggubrisnya dan malah semakin menerbitkan senyum yang menyeringai."Kumohon... kumohon, lepaskan aku!" pintanya lagi sambil terus meronta sekuat yang ia bisa, walau pada nyatanya itu tidak membuat perubahan yang signifikan."Ayahmu telah memberikanmu padaku. Percuma kamu melawan, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!" balas pria yang sudah berumur kepala 5 itu sambil menarik dengan lebih kuat gadis di depannya tersebut dan menyeretnya ke arah ranjang."Menurut lah padaku malam ini, maka aku akan memuaskanmu, Cecil!" lanjut pria itu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status