Share

40. Caid Pamit

Lova terbangun dengan tubuh pegal, setiap ototnya terasa kaku dan nyeri. Pikirannya masih kusut, mencoba memproses apa yang terjadi semalam.

Dia mengusap wajahnya perlahan, mendapati dirinya masih di kamarnya, tetapi Caid sudah tidak ada di sana

Bayangan tentang malam sebelumnya merayap masuk, membuat dadanya sesak. Rasanya seperti mimpi buruk yang nyata, dan dia benci bahwa bagian dari dirinya justru menikmati tantangan itu.

Selangkangannya terasa sakit, nyeri yang menusuk hingga membuatnya tak nyaman bergerak. Lova menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri, tetapi rasa perih di tubuhnya mengingatkan pada apa yang telah terjadi. Seolah setiap gerakan kecil adalah pengingat bahwa dia baru saja melewati malam yang tidak seharusnya terjadi.

“Apa yang sebenarnya aku lakukan?” batinnya bertanya, berusaha mencari jawaban yang rasanya tak pernah akan ia temukan. Caid telah memanipulasi situasi hingga Lova tak mampu lagi menolak. Namun, yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status