Share

Bab 44

Author: C_heline
last update Last Updated: 2024-05-09 14:25:17

Risyad pun mulai menjalani titah dari sang ayah. Bagaimana pun caranya, dia tidak boleh gagal dalam tugas ini. Risyad sudah sangat muak dengan kehidupannya yang kemarin. Itulah kenapa Risyad akan menempuh segala cara agar kesepakatan dengan ayahnya segera berakhir.

Di sisi lain, Shama terus saja dibuat tidak tenang dengan segala perencanaan ayah mertuanya. Dia yakin pada kinerja Risyad, sangat tidak mungkin suaminya yang tidak dia inginkan itu kalah dalam pertarungan ini. Mengingat tentang latar belakang Risyad yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, mana mungkin semudah itu kalah.

Tak punya pilihan lain, Shama pun mencari jalan lain untuk menggagalkan rencana suaminya. Dia memang tidak menginginkan Risyad, akan tetapi lebih tidak menginginkan jika dirinya gagal menjadi pemegang saham utama di perusahaan yang sudah dia kelola.

Shama pun segera menghubungi lawan dari perusahaan yang akan bersaing dengan Risyad. Setalah sepakat bertemu, Shama pun buru-buru pergi dan siap membua
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 45 . End

    Kabar kehamilan Shama sudah beredar luas bahkan sampai ke telinga sang suami. Risyad yang kala itu tengah berjuang sekuat tenaga, langsung saja dibuat gagal fokus karena tidak percaya atas kabar yang sudah beredar. Hendak berlari dari tempatnya, Risyad pun diberhentikan oleh kehadiran sang ayah yang sudah ada didepan mata. "Ayah, apa yang terjadi?""Mari sudahi kesepakatan yang kemarin. Kamu akan tetap menjadi pemenangnya, Risyad," ujar sang ayah. "Apa-apaan ini, Ayah? Aku tidak ingin berlalu curang. tolong jangan buat aku tidak mempercayai kalian lagi!" tekan Risyad."Apa yang kau maksud?" "Shama tidak hamil! Kalau pun dia hamil, yang jelas itu bukan anakku!" "Risyad!" "Apa, Ayah!" balas Risyad ikut berteriak. "Aku sudah sangat cukup sabar menghadapi kalian. Jangan coba-coba usik lagi kebahagiaanku, Ayah. Atau jika memang itu terjadi, maka aku akan meninggalkan mama keluarga ini!" Lukas terkekeh sumbang, tak percaya atas perkataan sang putra. "Apa katamu?" "Apa yang sudah Ayah

    Last Updated : 2024-05-09
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Prolog

    "Lima puluh... Bang, Mas, sini aja lima puluh udah sama kamar full servis!" "Sini aja, tiga ratus aja, tiga hari tiga malam!!" Melambai-lambai, berteriak, menghalangi pengendara di jalanan temaram, para wanita-wanita tersebut bak menawarkan dagangan pada si pembeli. Bukan dagangan biasa yang mereka gadaikan, melainkan tubuh mereka sendiri. Era saat ini memang sangat sulit hanya untuk bertahan hidup. Apalagi untuk rakyat biasa seperti gadis-gadis malang itu. Terlahir dari keluarga yang minim pendidikan juga sangat condong pada tradisi zaman kuno, membuahkan hasil yang sangat diluar prediksi. Anak-anak yang kehilangan edukasi dini, kini berpetualang di dalam gelapnya realita. Terbiasa, hingga tidak ada lagi keluhan pada dunia. Merasa bebas, bahkan tidak ada tangis jika banyak ucap yang terkadang menancap dada. Salah satu dari gadis malang itu adalah Andara. Gadis berambut panjang, berwajah bulat, dengan mata yang mengkilap. Tinggi tubuhnya umum orang Indonesia. Yang membuat Andara t

    Last Updated : 2023-10-27
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 1. Pria Miskin itu Ternyata Sultan

    "Anjirlah, lu nggak tau apa seberapa kesal gue? Masa gue udah booking kamar sama pesan makanan, eh nggak taunya si cowok nggak tau diri itu malah kabur. Emang gilak tuh orang. Harusnya bilang dari awal kalo emang kere. Bayar kamar 150 aja mikirnya kejauhan. Dasar cowok nggak guna. Sialan!" Andara bersungut-sungut atas kejadian yang baru saja dia alami. Di temani sang sahabat yang memang sengaja datang hanya untuk mendengar celotehan Andara ini, benar-benar sukses membuat telinga temannya itu terasa bengkak. "Udah sih, ngapain marah-marah coba? Sesuai apa kata elu, kamar cuma 150, kan nggak rugi-rugi amat. Doa'in aja ntar malam dapat job lagi. Biasanya, kan malam Minggu gini banyak tuh yang nangkring di lampu merah. Nggak usah kesal, udah! Kayak nggak ada lakik lain aja," tanggap Missa, mencoba menenangkan. Andara seketika saja meringis mendengarkan kata-kata Missa tadi. Apa katanya? Berdoa? Andara bergidik lucu untuk yang itu. "Terus gimana sekarang? Lu ada job nggak? Karena uang

    Last Updated : 2023-10-27
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 2. Perjanjian dan Kesepakatan

    "Gue pikir lu orang miskin. Rupanya kaya," ucap Andara pada pria di depannya. Keduanya sedang duduk disalah satu meja di Kafe. Pria itu tidak menanggapi. Dia justru memberikan satu lembar kertas dibungkus map di atas meja pada Andara. "Baca kontraknya. Setelah itu, tandatangani. Lusa kita berangkat ke Dubai." Pria di sana menjelaskan secara singkat. Andara menurunkan pandangan dari wajah Risyad ke meja. Jemari lentiknya meraih kertas yang katanya berisikan kontrak. Andara mana paham tentang beginian. Dia hanya sedang berpura-pura elegan saja, agar nanti terlihat sepadan dengan apa yang akan ditawarkan oleh si pria. "Buset! Ini tulisan apa mantra? Mana ngerti gue astaga..." gumamnya dalam hati, begitu melihat bacaan dikertas."Duh maaf ya, gue cuma paham bahasa asing, Korea Selatan. Yang lainnya gue kurang ngerti," kata Andara sembarang sambil meletakkan kembali kertas ke posisi awal. "Nae jib-e meomulmyeonseo maeil bam naleul manjogsikyeo jusibsio." Andai saja Andara sedang ada

    Last Updated : 2023-10-27
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 3. Akar Permasalahan

    "Bagaimana kalau kita memperluas Mextech Grup dengan mengambil salah satu proyek yang sedang banyak ditawarkan? Mungkin saya rasa tidak akan merugikan kita dalam aspek mana pun.""Tapi bukankah ada pihak ketiga yang akan ikut ambil alih dalam pengambilan proyek ini? Saya banyak membaca laporan dari beberapa dewan direksi, bahwa dana yang mereka tawarkan itu juga cukup fantastis. Apa sebaiknya kita tidak perlu gegabah? Juga proyek ini tidak terlalu dibutuhkan oleh Mextech G, hanya akan membuang-buang waktu menurut saya pribadi." "Itu benar. Pihak ketiga itu berasal dari pasar-pasar yang sudah luas. Saya sedang tidak berniat menjangkau seberapa luas dan berpengaruhnya Mextech saat ini, hanya saja, grup-grup dari pihak ketiga itu bukan tanding untuk kita. Saya rasa, abaikan saja untuk yang ini. Bagaimana kalau kita fokus untuk membesarkan pasar dalam lokal saja? Seperti memperbanyak toko dan juga merekrut beberapa desainer terkenal untuk membentuk lagi brand-brand yang berkualitas." Sh

    Last Updated : 2023-10-27
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 4. Ancaman Sang Penguasa

    Pertemuan yang sudah diagendakan oleh pimpinan Intext akhirnya berlangsung. Sesuai apa katanya, pertemuan ini akan mengundang beberapa rekan bisnis yang sudah tidak asing lagi diranahnya. Juga tentang anak dan menantunya yang harus turut ikut menghadiri. Entah apa sebenarnya maksud dan tujuan pertemuan ini, yang pastinya, laki-laki berusia lanjut itu ingin memberikan sesuatu yang dianggap ancaman lebih pada orang yang hendak dia inginkan kejelasannya. "Bagaimana, apa bisa kita mulai acara pertemuan ini?" tanya salah satu rekan yang hadir. Salah satu owner grup yang beken diranahnya."Tentu saja. Semuanya sudah hadir, silakan berikan beberapa statment kalian," jawab Lukas Enembe, pimpinan Intext. Sementara orang-orang sedang fokus pada acara pertemuan yang terasa sangat intim dan lekat akan pembahasan yang serius, di sisi lain ada dua orang yang sedang menebak-nebak begitu keras, apa sebenarnya yang hendak direncakan oleh Lukas lagi. Risyad dan Shama sama-sama terlihat sedang berusa

    Last Updated : 2023-10-27
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 5. Instruksi

    "Hal pertama yang harus lu lakuin! Jangan bujuk istri lu apa pun yang terjadi!" "Kamu sudah gila? Bagaimana mungkin saya tidak membujuk istri saya. Dia itu perempuan yang baik dan ada banyak orang yang hendak menjatuhkannya. Mana bisa saya hanya diam saja," protes Risyad, tidak suka statment Andara. Andara lagi-lagi membuang napas frustrasi. Di dalam kamar yang cukup luas ini, dia dan si pria kaya sedang membahas rencana yang akan mereka lakukan. Namun, Andara selalu saja dibuat geram akan kebodohan natural dari Risyad. "Lu tau nggak, kenapa kita dipertemukan sama Tuhan?" tanya Andara. "Kita tidak dipertemukan! Saya yang mencari kamu," jawab Risyad, menentang. "Ya lu emang cari, tapi lu mana tau yang bakalan lu dapatin itu gue. Bisa aja launtie lain," kukuh Andara. Risyad yang sedang duduk di kursi satu orang di depannya hanya menghela napas. Tampaknya masih terbebani akan keadaan Shama yang marah. Demi membuat kepalanya tenang, Risyad pun membiarkan Andara melanjutkan kalimatnya

    Last Updated : 2023-11-20
  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 6. Skenario Absurd Andara

    Risyad hanya ingin Shama membalas cintanya. Dia tidak peduli meski seberapa buruk kini perempuan itu memperlakukannya, yang terpenting adalah, Shama tahu dan sadar bahwa cinta Risyad hanyalah untuknya seorang. Sebelum bertemu dengan Andara, tujuan awal Risyad mengunjungi Indonesia hanyalah sebatas perjalanan bisnis. Namun, usai pertemuan dengan beberapa rekan di sana, banyak teman yang mengusulkan pada Risyad untuk mencoba hal baru yang akan menentukan apakah Shama bisa menerimanya atau tidak.Dan cara itu adalah, mencari gadis yang rela dijadikan kelinci percobaan. Perempuan yang kastanya lebih rendah dari Shama. Gunanya agar Shama bisa membuat dirinya seolah tidak terkalahkan dan mungkin akan berakhir menunjukkan pada Risyad kalau dirinyalah yang paling pantas menjadi nyonya Risyad Al Maktoum. **Andara terbangun dari alam bawah sadarnya. Tidurnya lelap tadi malam, hanya saja tidak terlalu nyaman. Sofa memang tidak terlalu dianjurkan untuk tempat mengistirahatkan tubuh. Badannya s

    Last Updated : 2023-11-20

Latest chapter

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 45 . End

    Kabar kehamilan Shama sudah beredar luas bahkan sampai ke telinga sang suami. Risyad yang kala itu tengah berjuang sekuat tenaga, langsung saja dibuat gagal fokus karena tidak percaya atas kabar yang sudah beredar. Hendak berlari dari tempatnya, Risyad pun diberhentikan oleh kehadiran sang ayah yang sudah ada didepan mata. "Ayah, apa yang terjadi?""Mari sudahi kesepakatan yang kemarin. Kamu akan tetap menjadi pemenangnya, Risyad," ujar sang ayah. "Apa-apaan ini, Ayah? Aku tidak ingin berlalu curang. tolong jangan buat aku tidak mempercayai kalian lagi!" tekan Risyad."Apa yang kau maksud?" "Shama tidak hamil! Kalau pun dia hamil, yang jelas itu bukan anakku!" "Risyad!" "Apa, Ayah!" balas Risyad ikut berteriak. "Aku sudah sangat cukup sabar menghadapi kalian. Jangan coba-coba usik lagi kebahagiaanku, Ayah. Atau jika memang itu terjadi, maka aku akan meninggalkan mama keluarga ini!" Lukas terkekeh sumbang, tak percaya atas perkataan sang putra. "Apa katamu?" "Apa yang sudah Ayah

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 44

    Risyad pun mulai menjalani titah dari sang ayah. Bagaimana pun caranya, dia tidak boleh gagal dalam tugas ini. Risyad sudah sangat muak dengan kehidupannya yang kemarin. Itulah kenapa Risyad akan menempuh segala cara agar kesepakatan dengan ayahnya segera berakhir. Di sisi lain, Shama terus saja dibuat tidak tenang dengan segala perencanaan ayah mertuanya. Dia yakin pada kinerja Risyad, sangat tidak mungkin suaminya yang tidak dia inginkan itu kalah dalam pertarungan ini. Mengingat tentang latar belakang Risyad yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, mana mungkin semudah itu kalah. Tak punya pilihan lain, Shama pun mencari jalan lain untuk menggagalkan rencana suaminya. Dia memang tidak menginginkan Risyad, akan tetapi lebih tidak menginginkan jika dirinya gagal menjadi pemegang saham utama di perusahaan yang sudah dia kelola. Shama pun segera menghubungi lawan dari perusahaan yang akan bersaing dengan Risyad. Setalah sepakat bertemu, Shama pun buru-buru pergi dan siap membua

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 43. Penawaran

    Emosi, Shama pun melampiaskan amarahnya dengan mencampakkan ponsel sembarang arah. Tidak hanya Risyad, tapi laki-laki yang sempat stau ranjang dengannya kemarin pun ikut-ikutan membuatnya tersulut emosi yang kian membuncah. **Bagi Lukas, memiliki seorang penerus adalah hal yang sangat penting. Dan yang pastinya, seorang penerus itu harus lahir dari rahim yang memang mumpuni dalam hal apa pun juga tentunya dari latar belakang yang paling baik. Itulah kenapa Lukas memaksa Shama untuk tetap memberikannya seorang cucu, walau Lukas sekarang tahu kalau anaknya sudah mulai berpindah haluan. "Siapa gadis yang terus bersama Risyad? Ada hubungan apa mereka?" tanya Lukas pada salah satu ajudan yang baru dia panggil. "Sejauh ini kami hanya bisa memastikan kalau gadis itu hanya sebatas pelayan saja, Pak. Karena sejak kemarin, saya melihat kalau gadis itu di bawa ke mansion pribadi Tuan Lukas untuk dijadikan tukang bersih-bersih." "Kau yakin? Aku akan membekukan seluruh akses apa pun yang meny

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 42. Bucin

    Baru saja matahari menyambut, suara nyaring dari arah dapur sudah menyapa telinga Shama. Dia menyempatkan melirik jarum jam dan mendapati hari sudah pukul delapan pagi. Hendak kembali memejamkan mata, suara yang seperti gesekan benda berbahan stainless membuatnya tak tenang lagi untuk melanjutkan tidurnya. Shama segera bangun dan berjalan satu jurus ke arah dapur untuk melihat siapa agaknya yang sedang mengganggu tidurnya. "Kau masih bisa menunggu, kan? Aku akan selesai sebentar lagi." Suara bariton Risyad segera menghentikan langkahnya. Pria yang masih berstatus suaminya itu ternyata dalang di balik suara nyaring itu. Dia sedang sibuk memasak dan terlihat asyik bertukar dialog dengan orang yang dia ajak berbicara. Shama sedikit memiringkan kepalanya guna melihat siapa yang sedang berbicara dengan suaminya. Mendadak dengkusan kecil keluar dari bibirnya saat layar ponsel Risyad menampilkan gambar Andara yang rupanya tengah melakukan panggilan video. Tampak keduanya cukup bahagia te

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 41. Pertarungan Dimulai

    Risyad kembali aktif di perusahaan setelah sebelumnya dia terkesan acuh tak acuh. Seperti apa janji sang ayah, jika dia bisa mengambil proyek ibu kota, maka Lukas tidak boleh lagi mengurusi hidupnya. Itulah hal yang membuat Risyad bersemangat untuk melanjutkan hidupnya. Ada sebuah tekad yang muncul untuk bahagia yang diujung angan. Berbeda dengan Risyad, Shama justru sedang merasa berjalan di tepi jurang. Apa pun yang dia lihat hanyalah ancaman kematian. Seperti bom yang di atur, hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak. Seperti itulah kira-kira keadaan Shama saat ini. Dia hanya tinggal menunggu waktu kapan Risyad akan membuangnya karena pria itu sudah mulai sadar akan keadaan.Shama melempar berkas perceraian guna meluapkan emosinya. Sedari tadi dia terus saja mondar-mandir hanya untuk menenangkan diri, berusaha menyakinkan dirinya kalau Risyad tetaplah mencintainya. Akan tetapi, satu detik keyakinan itu terus saja melayang kala mengingat lagi bagaimana kini perubahan suaminya itu

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 40. Kembalinya Risyad

    Perubahan Risyad benar-benar berpengaruh bukan hanya pada sikapnya, tapi juga pada kemampuan bisnisnya yang mulai kembali terlihat. Sikap karismatik yang kemarin sempat lenyap, kini kembali muncul. Sisi dingin dan terang-terangan menjadi 'harimau' musuh, mulai membuat jajaran petinggi Al Maktoum heran dan meneguk ludah."Saya tidak akan bersikap lembek lagi pada siapa pun. Pastikan proyek ini berpengaruh. Kalau tidak, buang saja. Membuang orang-orang yang tidak berguna lebih baik dari pada membuang waktu. Kalian mengerti?" tegas Risyad. Orang-orang yang mengikuti rapat mengangguk patuh. Sebelum menyudahi rapat tersebut, seseorang mengangkat tangan bertanya, "Bagaimana jika proyek ini gagal hanya karena latar belakang calon partner kita ini tidak terlalu baik?" "Kau di pecat! Tinggalkan Al Maktoum sekarang!" Alih-alih menjawab, Risyad justru memberhentikan pria itu. Sontak saja semua orang tercengang, kaget. Apalagi si pria berkacamata itu. Jantungnya serasa melompat dari tempat, ka

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 39. Mansion Megah

    Sebuah mansion megah di lokasi yang cukup tertutup untuk kalangan orang biasa, kini terpampang jelas di depan mata Andara juga Sasa. Gedung megah itu memamerkan keindahan dunia yang sesungguhnya. Sejak tadi kedua kaki mereka melangkah, hanya kemewahan yang terpampang. Dari halaman yang luas, lobi yang megah, hingga isi rumah yang super menakjubkan benar-benar menyapa kedua mata dua perempuan itu. "Aku sudah memastikan semua keamanan rumah ini. Kalian bisa tinggal dengan tenang tanpa harus takut apa-apa. Kalau ada yang kurang, katakan saja padaku sekarang. Aku kubuat seperti yang kalian mau," ujar Risyad pada dua perempuan di depannya. Tentunya yang masih tercengang tak percaya. "I-ini buat kami? Maksudnya, kami tinggal di sini?" tanya Andara, malah gugup. Risyad mengangguk, mengiyakan, "Kenapa? Ada yang tidak kau suka? Katakan sekarang."Andara dan Sasa yang masih saja berdiri dengan pancaran tatap tak percaya, tiba-tiba satu hati untuk saling memandang. Jika Sasa saja masih kaget,

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 38. Surat Perceraian

    Satu hari penuh Shama berdiam diri di dalam kamarnya. Semua keadaan yang sedang terjadi benar-benar merusak suasana hati juga pikirannya. Entah angin apa yang menerpanya hingga semua terasa begitu mengkhianati. Perempuan itu bahkan enggan membuka tirai jendela kamarnya walau mentari sudah di puncak kepala.Kejadian kemarin masih saja menjadi alasan kenapa Shama merasa stres berkepanjangan. Dia tidak yakin kalau dia bisa tidur dengan pria asing bahkan saingannya di dunia bisnis. Ah, itu benar-benar menjengkelkan! Saat sedang merutuki diri di atas ranjangnya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar. Dengan tatapan malas dominasi kilat jengkel Shama menatap pintu cokelat tersebut. "Kalau tidak terlalu penting, jangan mengetuk!" hardiknya, berteriak. "Ah ... maaf, Nyonya. Tapi ini ada kiriman dari Tuan Risyad. Beliau berpesan untuk langsung memberikannya pada Anda," jelas seseorang dari balik pintu. Hal yang membuat Shama segera melepaskan selimut yang membungkusnya lantas berlari

  • Wanita 50Ribu untuk Sultan Dubai    Bab 37. Pengakuan

    Bunyi dentuman kecil dari barang yang terjatuh mengajak atmosfer yang tadinya masih terasa sensual, kini canggung kala suara barusan berasal dari tas selempang Sasa yang sudah tergeletak di lantai. Begitu mendapati Sasa berdiri di ambang pintu dengan pandangan ke arah mereka, buru-buru keduanya bangun dan berdiri kini saling menatap. "Sasa, kamu sudah pulang?" tanya Andara jadi terdengar sedikit lebih garing. Dia meringis kecil, sambil sesekali melirik Risyad di dekatnya. Bagaimana bisa keduanya tidak merasa malu, saat Sasa melihat mereka sedang berciuman. Itu hal yang paling ditutupi Andara apalagi dengan Risyad yang notabenenya adalah partner kerja juga sahabat perempuan di sana. "Ka-kalian ...." Sasa justru lebih kaget. Dia bahkan tidak sanggup melanjutkan kata-katanya. "Jangan berlebihan seperti itu." Risyad bersuara sambil berjalan menghampiri. "Bagaimana perjalananmu, apa semuanya baik-baik saja?" lanjutnya berusaha mengalihkan pembicaraan. "Oh iya, semua baik-baik saja ta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status