Share

Part 58 Om Saga 1

Waktu yang Hilang

- Om Saga

Akbar merogoh ponsel dari dalam sakunya untuk menghubungi Melati. Pada deringan kedua, panggilan langsung dijawab.

"Halo, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Kamu di mana? Apa sudah berangkat? Aku ada di depan rumah Budhe Tami sekarang."

"Ya, Mas. Kami berangkat jam setengah enam tadi."

Akbar melihat jam tangannya. "Berarti masih di perjalanan. Ke stasiun apa ke terminal?"

"Nanti saja kita ketemu lagi saat aku mengantarkan Moana pulang."

Akbar mendengkus kasar. Melati keukeh tidak mau memberitahunya. Tapi jika Melati naik taksi atau pun angkot, kenapa tidak ada suara kendaraan. Yang ada hanya hening. Suara Moana juga tak terdengar.

Tadi malam Akbar sempat menyarankan supaya Tini diajak, tapi Melati menolak. Selagi Moana ikut bersamanya, biarlah Tini pulang untuk bercuti.

"Mas Akbar, nggak usah khawatir. Moana pasti akan pulang tepat waktu. Akan kutepati janjiku."

"Oke," jawab Akbar tidak bersemangat. "Apa Budhe Tami ikut juga?"

"Hu um, Budhe ikut aku. Nan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
aku suka karakter Melati yg lemah lembut tapi bisa tegas..
goodnovel comment avatar
Zuraiyah War
bagaimana membeli koin ini mantap kalilah novelnya
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
coba kalau Nara nggak ngecewain, apa Akbar masih ingat Melati?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status