Share

Wajib Memilih

Kina menepati janjinya dengan menerima aku sore ini, sepulang kerja aku langsung menuju kos Kina dengan penuh semangat. Seperti biasanya saat bersama Kina di kosnya makanan sudah tersedia di meja, dengan lahap aku menghabiskan satu persatu makanan itu. Kina hanya memandangi aku dengan senyum kecil sembari mata indahnya berbinar seolah ada harapan yang terpendam dari tatapan matanya.

"Kenapa lihat aku kayak gitu?" tanyaku sembari mengunyah makanan.

"Gak apa-apa sayang, sehat-sehat ya," jawab Kina sembari tersenyum kecil dan mengelus bahuku.

Hampir seminggu aku membagi waktu dengan empat hal yang aku anggap adalah sebuah mimpi, kuliah, bekerja, Kina dan Sari. Meskipun saat ini dengan Sari aku mulai jarang bertemu tapi aku anggap semua berjalan dengan baik tanpa ada masalah berarti, sempat aku berfikir meninggalkan Sari saja sebelum semuanya terbongkar dan membuat Sari kecewa dan marah karena telah aku duakan. Tapi setiap aku bertemu dengan Sari, rasa sayang itu selalu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nandito Fadhilah
waduh klo di suruh pilih bingung juga, cma bener juga masih muda msh byk mimpi yg harus di kejar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status