Entah sudah berapa lama Nick bermain-main dengan bibir manis milik sang sekretaris.Membuat pemilik bibir terusik dari tidurnya, dan perlahan Mela membuka kedua bola matanya.Namun, saat tahu apa yang sedang sang atasan lakukan padanya, bukannya segera menjauhkan bibirnya. Yang ada Mela menikmati apa yang dilakukan oleh Nick.Dan refleks kedua tangannya ia lingkarkan di belakang leher sang atasan. Bukan hanya itu saja, tapi Mela membuka bibirnya agar Nick bisa mengeksplor lebih jauh bibirnya tersebut.Tahu jika Mela sudah membuka matanya, dan tidak menolak dengan apa yang Nick lakukan, membuatnya segera mengeksplor bibir yang begitu manis baginya.Hasrat di tubuh Nick yang sedari terpancing karena bibir Mela. Kini tidak bila lagi ia tahan, membuatnya segera melepas tautan bibirnya, dan beralih mencium belakang telinga Mela.Membuat Mela refleks mendesah, apa lagi daerah tersebut begitu sensitif baginya.Dan lagi, bukannya menjauhkan kepala Nick, yang ada Mela terus mendesah.Karena ju
Mela yang baru saja bangun dari tidur dan tidak mendapati sang atasan di kamar.Dengan segera keluar dari dalam kamar tersebut, untuk mencari keberadaan Nick.Namun, baru saja keluar pintu. Mela melihat wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah mami Julia, yang sedang berbicang di lantai bawah unit apartemen tersebut.Membuat Mela kembali masuk ke dalam kamar, ketika tatapannya bertemu dengan tatapan mami Julia."Ya ampun," kata Mela ketika sudah masuk kembali ke dalam kamar. Malu, itu yang sekarang Mela rasakan. Saat mami Julia tahu dirinya berada di unit apartemen Nick, apa lagi keluar dari dalam kamarnya.Dan Mela yakin, jika Mami Julia pasti berpikir yang tidak-tidak tentangnya."Apa yang harus aku lakukan?" tanya Mela. "Apa aku harus menemuinya dan memberi tahu kenapa aku disini?" Sepertinya Mela memang harus menemui mami Julia, dan menjelaskan kenapa dirinya berada di unit apartemen Nick. Agar wanita paruh baya itu tidak berburuk sangka padanya.Karena jika mami Jul
Tentu saja Nick begitu terkejut mendengar Mela memintanya untuk membeli pembalut.Bagaimana tidak. Karena selama hidup, Nick belum pernah membeli barang tersebut, yang ia tahu salah satu kebutuhan wanita.Dan sekarang sang sekretaris memintanya untuk membeli barang tersebut, yang Nick tidak tahu bentuknya seperti apa."Mel, apa kamu tidak salah menyuruh aku untuk membeli pembalut?" tanya Nick lagi untuk memastikan jika Mela tidak salah bicara."Maaf, Pak. Jika Pak Nick tidak berkenan, biar aku beli sendiri." kata Mela yang juga tidak enak jika harus menyuruh sang atasan membeli pembalut, barang yang untuk saat ini Mela butuhkan.Mela melangkah, ingin membeli sendiri pembalut itu. Meskipun dress yang dikenakannya, terdapat noda darah dan itu tidak sedikit.Namun, langkahnya terhenti. Ketika satu tangannya di cekal oleh Nick."Kamu mau beli dengan pakaian yang terkena noda darah?"Mela menganggukkan kepalanya. "Kamu tetap berada disini, aku yang akan membelikan barang itu untukmu." uja
Sebulan lebih berlalu, hubungan Nick dan juga Mela semakin dekat.Mela yang awalnya belum mengiyakan untuk menjadi kekasih dari Nick.Lamban laun menerima cinta atasannya tersebut, setelah Nick membuktikan betapa besar cinta yang ia miliki untuk Mela.Membuat Mela luluh dan keduanya sekarang sudah menjadi sepasang kekasih yang resmi.Meskipun Mela, meminta Nick untuk merahasiakan hubungannya tersebut dari halayak publik, dan hanya sahabat dari keduanya yang tahu tentang hubungan tersebut.Karena Nick belum resmi bercerai dengan Valen, karena sidang perceraiannya begitu alot, meskipun bukti-bukti menyudutkan Valen.Dan hari ini adalah keputusan dari sidang perceraiannya, seperti biasa Nick enggan untuk menghadiri sidang itu, dan menyuruh pengacaranya untuk menghadirinya.Nick pun memilih untuk tetap bekerja, dan semangat yang ia miliki untuk ke kantor, semakin membara karena ada wanita yang sudah resmi menjadi kekasihnya beberapa hari lalu, setelah Nick menunjukkan betapa dirinya menci
Mami Julia tidak menimpali ucapan dari Nick, yang ada menatap pada Mela dengan tatapan yang sulit diartikan.Namun, Mela segera mengukir senyum dan menyapa wanita paruh baya, mami dari atasannya tersebut. "Selamat pagi."Bukannya menyapa balik Mela, mami Julia malah mengalihkan tatapannya pada Nick.Dimana putranya tersebut sedang menatap pada Eliza yang berjalan di sampingnya.Sedangkan Mela memudarkan senyumannya, lalu meninggalkan ruangan tersebut setelah sapaannya di acuhkan.Eliza mengukir senyum saat tahu, Nick sedang menatapnya. "Hai, selamat pagi Nick." sapanya."Pagi." hanya itu yang Nick katakan, lalu berjalan menuju meja kerjanya.Diikuti oleh mami Julia, setelah menyuruh Eliza untuk duduk di sofa yang tadi diduduki oleh Nick dan juga Mela."Kenapa Mami datang pagi-pagi kesini?" tanya Nick tanpa menatap pada sang mami yang sudah berdiri di sampingnya.Karena tatapannya kini sudah tertuju pada layar laptop yang ada di meja kerjanya."Ya ampun Nick, kamu masih bertanya untuk
Disaat Nick tahu, Mami Julia dekat dengan Eliza, hanya ingin menyatukan kembali dirinya dengan wanita yang pernah dulu Nick cintai.Hingga akhirnya Nick mengatakan pada Eliza jika dirinya sudah memiliki kekasih yang sangat ia cintai, agar wanita tersebut sadar dia tidak ada artinya lagi bagi Nick.Setelahnya Nick meninggalkan Eliza di restoran, tempat sang mami meninggalkannya berdua dengan wanita dari masa lalunya.Di tempat lain, tepatnya di sebuah unit apartemen yang cukup mewah.Valen yang baru pulang dari pengadilan dengan status janda.Menemui Wili, di unit apartemen pria tersebut.Untuk merencanakan, bagiamana caranya menggulingkan perusahaan Nick.Untuk membalaskan sakit hati Valen, pada Nick dan juga mami Julia.Dimana mantan mami mertuanya itu, datang mendekatinya sesaat setelah keputusan sidang selesai.Dan dengan terang memperkenalkan Eliza sebagai penggantinya untuk Nick, tentu saja membuat Valen geram dengan mami Julia.Tentu saja Wili menyambut baik rencana Valen.Saat
Akhirnya Mela dan juga Nick meninggalkan rumah Sasa, karena semua kerabatnya dari luar kota berdatangan untuk menyaksikan hari pernikahan Sasa yang akan berlangsung beberapa hari lagi.Bukannya senang karena semua anggota keluarganya sangat antusias dengan pernikahannya yang akan berlangsung, yang ada membuat Sasa risih dengan doa kebaikan yang semua anggota keluarganya ucapkan untuknya.Karena memang, pernikahan tersebut bukan atas keinginannya, tapi keinginan dari orang tuanya. Dan Sasa masih berharap jika ia akan kembali bersama dengan mantan pacarnya.Sasa meninggalkan ruang tengah, dimana semua saudaranya berkumpul.Malas dengan doa dan juga nasihat yang di tujukan untuknya.Sasa menutup pintu kamarnya dengan kencang, tentu mulutnya terus menggerutu. "Semoga acara pernikahan kamu lancar, dan kamu beserta suami menjadi keluarga sakinah. Jadilah istri yang baik untuk suami, bla bla bla. Omong kosong!" kesal Sasa menirukan ucapan dari para saudara.Setelahnya Sasa menjatuhkan tubu
Hujan yang semakin deras, bersamaan dengan suara petir yang menggelegar diatas langit.Membuat malam ini begitu dingin, hingga menusuk tulang.Namun, tidak bagi kedua anak manusia yang sedang bermandi peluh karena aktifitas panas diatas ranjang yang keduanya lakukan, tanpa ikatan pernikahan.Tapi keduanya lakukan atas dasar cinta yang begitu besar.Mela dan juga Nick saling menikmati apa yang keduanya lakukan, sejak tiga menit lalu. Yang di awali dari ciuman Nick.Berakhir dengan percintaan diatas ranjang, dari keduanya yang sama-sama tidak bisa lagi menahan hasrat di dalam tubuhnya. Tepatnya, atas bujukan setan, yang selalu menggoda manusia, agar menjadi pengikutnya untuk menemaninya nanti di neraka, karena setan akan hidup kekal disana.Apa lagi keduanya sudah pernah bercinta, tapi kali ini karena melakukannya dengan penuh cinta, jauh terasa lebih nikmat.Tidak seperti yang keduanya lakukan saat itu, dimana Mela terpaksa melakukannya demi uang. Dan Nick melakukannya karena emosi.De