Share

67. TAMU

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-09 07:36:00
"Apa sebenarnya hubungan Robert dengan Hanni?" Tanya Adhiguna, begitu mendapati nomor Venus menghubunginya.

Saat itu, Adhiguna baru saja selesai menemani Liliana hingga sang istri tertidur, sementara Venus baru saja terbangun dari tidurnya di pagi hari dan mendapati Suci yang masih pulas tertidur di tempat tidur, tepat di sisinya.

Tak ingin mengganggu tidur sang istri, Venus pun memutuskan mengobrol di halaman belakang kediaman Diningrat dengan sang papa.

"Venus sendiri tidak tahu, Pa. Orang-orang Venus masih menyelidikinya sekarang. Nanti kalau, memang sudah mendapat informasi lebih lanjut, Venus akan beritahu Papa," jawab Venus apa adanya.

"Apa selama mengenal Hanni, kamu pun menjalin hubungan dekat dengan Ayah angkat Hanni, Venus?" tanya Adhiguna selanjutnya.

"Tidak, Pa. Om Radit sepertinya tidak menyukai Venus, karena selama ini, dia justru melarang Hanni berhubungan dengan Venus," lagi, Venus menjawab sesuai dengan apa yang memang terjadi, tanpa adanya kebohongan sedikit pun.

"Bag
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hilda Yunita
makin seru...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   68. CERITA ARMAN DAN KAMINI

    Saat itu, Mars pergi mengantar lelaki paruh baya yang mengaku bernama Aksa untuk menemui kedua orang tua Kinong.Kamini dan Arman, adalah sepasang suami istri yang diketahui Mars merupakan orang tua Kinong selama ini.Keduanya tidak pernah terlihat bekerja keluar, tapi anehnya, kekayaan mereka seolah tak ada habisnya.Beruntung memang menjadi Kinong yang hanya menjadi anak satu-satunya dalam keluarga di mana kedua orang tuanya kaya raya.Usai mengantarkan Aksa hingga bertemu dengan kedua orang tua Kinong, Mars pun pamit undur diri untuk kembali menjaga warnet.Masih dengan tatapannya yang super lekat ke arah punggung Mars yang perlahan menjauh, Aksa seketika membuka percakapannya dengan kedua orang tua Kinong, "itu bener anaknya Sandi dan Ayu?"Saat itu, Kamini baru saja mempersilahkan Aksa duduk. Wanita paruh baya berkerudung hijau itu lantas memanggil asisten rumah tangganya untuk membuatkan minuman."Iya, itu Mars, anaknya Sandi yang pertama, anak keduanya cewek, namanya Hita, masih

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   69. TERJEBAK

    "Makan dulu buburnya ya, nanti baru minum obat," ucap Venus saat Bi Lia baru saja mengantar sarapan ke kamar sang majikan."Kamu nggak ke kantor, Mas?" tanya Suci dengan suara yang dibuat lemah."Oh, ya nanti aku berangkat agak siangan aja. Tadi udah telepon asistenku, kok, " jawab Venus."Yaudah, kamu mandi aja sana, aku bisa makan sendiri," Suci meraba ke arah nampan di tempat tidur dan hendak meraih mangkuk buburnya, tapi Venus langsung menahan."Aku aja yang suapin, nanti selesai kamu makan terus minum obat, baru aku mandi."Tak memiliki pilihan, akhirnya Suci pun terpaksa menuruti perintah Venus.Pagi itu Suci hanya makan tiga suap bubur dan langsung meminum obat dari dokter kandungannya.Namun, saat Venus berada di kamar mandi, Suci kembali meraih mangkok bubur di nakas dan menghabisinya dengan cepat, setelah itu dia memencet tombol di dekat nakas yang berfungsi untuk memanggil asisten rumah tangganya ke kamar.Tak lama Bi Lia datang dan Suci langsung meminta Bi Lia membawa mangk

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   70. VENUS ANAK ORANG LAIN!

    "Permisi, Non Suci? Di bawah ada Pak Frans datang, ingin bertemu dengan Non."Begitu mengetahui bahwa saat itu Frans tidak datang sendirian melainkan membawa beberapa polisi yang jelas membuat Adhiguna merasa terancam, maka Adhiguna pun membisikkan sesuatu pada Suci agar menjawab ucapan Bi Lia sesuai dengan apa yang dia instruksikan."Bi, tolong suruh Om Frans naik ke atas sebentar ya, Suci mau bicara," teriak Suci yang tak memiliki pilihan lain selain menuruti perintah Adhiguna, karena saat ini dirinya sudah dalam keadaan terancam senjata tajam."Oh, baik, Non," jawab Bi Lia yang jelas merasa khawatir dengan keadaan Suci di dalam sana. Bi Lia tahu bahwa Adhiguna kini ada di dalam kamar Suci karena dia yang melihat sendiri saat lelaki tua itu masuk ke sana beberapa menit tadi. Dan semua percakapan yang terjadi di dalam sana antara Suci dan Adhiguna pun, Bi Lia mendengar semua.Itulah sebabnya, saat mengetahui Frans datang, Bi Lia sangat senang, terlebih saat dilihatnya Frans datang ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   71. HUBUNGAN GELAP

    "Om Adhi sudah membunuh kedua orang tuaku, Tante Lili! Dia juga sudah membohongi Tante Lili selama ini karena kenyataannya, Venus itu bukanlah anak Tante, melainkan anak orang lain, Arh..."Suci belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika Adhiguna tiba-tiba kembali menampar pipinya yang sudah lebam.Suci berteriak kesakitan.Belum reda rasa nyeri akibat tamparan Adhiguna sebelumnya, kini dia harus mendapatkan kembali pukulan di tempat yang sama, yaitu pipi kirinya.Meringis dengan wajah penuh amarah, Suci muak dengan sandiwara yang sudah dia lakoni sejauh ini, hingga akhirnya, sebuah rencana pun tersusun dengan baik di dalam pikirannya saat sepasang netranya menangkap sesuatu yang bisa dia jadikan sebagai alat pertahanan diri."Lili, jangan dengarkan Suci, dia berbohong Lili, dia hanya ingin mengadu domba kita," teriak Adhiguna yang jadi semakin kalut.Venus di luar terus menggedor pintu karena terlalu khawatir dengan keadaan Suci setelah mendengar teriakan Suci tadi."Pah, buka pintu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   72. HARAPAN FRANS

    Flashback On...Bel pintu apartemen mewah bernomor 28 itu terus berbunyi, padahal saat itu hari sudah lewat tengah malam, terlebih di luar tengah turun hujan yang sangat deras.Seorang lelaki tampak menggeliat di balik selimut tebal yang membungkus tubuh sixpacknya.Mengucek mata dan mengintip ke arah jam dinding, mendapati waktu yang menunjukkan pukul setengah dua dini hari.Siapa yang bertamu malam-malam begini?Pikir Frans membatin.Menyibak selimut, Frans meraih jubah tidurnya dan berjalan menuju pintu. Sesekali dia menguap masih dengan rasa kantuk yang menguasai.Akan tetapi, semua rasa kantuk itu seketika hilang begitu dirinya mendapati sosok seorang wanita yang jelas-jelas begitu dia kenal tengah berdiri di depan pintu apartemennya.Furi?Pekik Frans tak percaya hingga dengan cepat membukakan pintu untuk sang tamu.Belum selesai keterkejutan Frans akan kehadiran Furi malam-malam begini, Frans kini justru kembali dibuat kaget karena Furi yang lantas menangis terisak dan menghambu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   73. HANCUR

    Sebelum kepergiannya ke kantor polisi, Adhiguna sempat berpesan pada Venus untuk menjaga sang Ibu, dan Venus langsung mengangguk.Sebagai seorang anak, Venus sendiri tak tega melihat keadaan Ayahnya saat itu, tapi, dia sendiri tak memiliki kuasa apa pun untuk menolong.Setelah para polisi yang membawa Adhiguna pergi, tinggallah Liliana, Venus, Suci dan Frans yang kini duduk berhadapan di sofa ruang keluarga.Disaksikan oleh para pekerja di kediaman Diningrat, Suci pun membuka rahasia yang dia sembunyikan dari Venus, juga Liliana."Ingatan dan penglihatan ku sudah kembali secara bersamaan. Itulah sebabnya aku langsung menghubungi Om Frans untuk mengurus kasus kematian kedua orang tuaku yang sebenarnya sudah ku ketahui sejak lama, seandainya saja aku tidak kehilangan ingatanku!" jelas Suci dengan nada tegas bercampur marah. Tatapannya dingin ke arah Liliana dan Venus secara bergantian."Sekarang, yang ingin aku tanyakan pada kalian adalah, kenapa selama ini kalian membohongiku? Apa semua

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   74. DUA WANITA PENUH OBSESI

    Setelah melalui perjalanan kurang lebih setengah jam, Venus memarkirkan mobil box yang dikendarainya saat itu di sebuah lokasi yang sama dengan tempat di mana para anak buahnya menyekap Amanda a.k.a Sonia.Kali ini, Venus kembali mendatangi lokasi tersebut bukan untuk menemui Sonia, melainkan Robert.Venus berjalan memasuki sebuah gudang tua terbengkalai di pinggiran kota. Minimnya penerangan membuat Venus harus menyalakan lampu dari ponselnya.Sampai akhirnya, Venus tiba di sebuah gedung lain di area belakang gudang dengan kondisi pencahayaan yang lebih baik.Salah satu anak buah Venus yang berjaga di depan langsung mengawal Venus menuju tempat mereka menyekap Robert.Begitu pintu ruangan itu dibuka, sepasang netra Venus pun menangkap sosok Robert dalam keadaan tak berdaya, terikat kedua tangan dan kakinya di atas sebuah kursi besi yang sudah usang dan berkarat.Tak jauh dari tempat Robert berada, Venus melirik ke arah Sonia yang saat itu sudah tak sadarkan diri dalam keadaan tubuh ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   75. KRITIS

    "Demi mendapatkan kembali Ayahmu, Ningtyas kabur dari rumah sakit jiwa, lalu kemudian, dia membunuh Ibumu..."Mendengar hal itu, seketika cengkeraman tangan Venus di kedua sisi rahang Robert pun mengendur, lalu kemudian terlepas.Tatapan Venus yang bengis berubah lunak. "Jadi, Om tahu siapa sebenarnya kedua orang tuaku?" tanya Venus dengan ekspresi yang sulit diartikan.Robert mengangguk cepat, perubahan ekspresi Venus seketika memberi harapan bagi Robert untuk mampu terbebas dari tempat terkutuk ini."Jika kamu mau, aku akan mengantarmu ke tempat di mana Ayahmu kini berada, tapi, lepaskan aku dan Sonia terlebih dahulu," ucap Robert memberi syarat."Katakan sekarang, siapa sebenarnya kedua orang tuaku? Kita tidak sedang bernegosiasi, Om!" ancam Venus balik yang mulai bisa membaca maksud terselubung dari ucapan Robert.Venus jelas tidak ingin tertipu untuk kesekian kali oleh Robert, Sonia mau pun Hanni, itulah sebabnya, Venus akan lekas menyelesaikan urusannya dengan para manusia laknat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19

Bab terbaru

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   104. EPILOG

    Flashback On..."Sebelum kita pulang ke Indonesia, aku mau memberi sesuatu untukmu sebagai hadiah bulan madu kita, Suci," ucap Mars saat dirinya dan Suci menikmati detik-detik terakhir mereka di tepi pantai Maldives yang indah.Saat itu, dua jam sebelum kepulangan mereka kembali ke tanah air.Suci meraba wajah Mars sambil tersenyum."Emang kamu punya hadiah apa buat aku, sih?" tanya Suci penasaran.Mars menatap benda di tangannya.Benda yang dibelinya tadi, saat mengantar Roger membeli oleh-oleh di Club Med Kani Maldives.Setiap weekend, di tempat ini akan digelar 'pasar dadakan'. Semacam pasar tradisional yang berada di dalam resornya dan penduduk lokal akan menjajakan berbagai suvenir di sana.Awalnya, Mars sudah memegang beberapa souvenir, salah satunya sebuah kalung cantik yang terbuat dari kerang, lalu masih banyak lagi suvenir-suvenir lainnya yang unik dengan beragam bentuk. Ada magnet kulkas, hiasan, mug, kaos, gelang, ukiran kayu dan lain-lain. Tapi, semua barang-barang itu te

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   103. TAK AKAN ADA PENGORBANAN YANG SIA-SIA

    SATU MINGGU KEMUDIAN...Di Sebuah Lapas Khusus Narapidana Dengan Gangguan Jiwa."Napi 205, ada tamu," ucap salah satu petugas lapas wanita.Seorang wanita berseragam narapidana keluar dari selnya dengan penjagaan ketat dua polwan di sisi kanan dan kirinya.Memasuki sebuah ruangan khusus yang biasa digunakan polisi untuk menginterogasi tersangka pelaku kriminal, Hanni melihat sudah ada wanita lain yang duduk di salah satu kursi di dalam ruangan tersebut.Dan Hanni jelas mengenal siapa wanita itu."Aku harap, kedatanganmu ke sini membawa kabar baik, Jasmine," ucap Hanni begitu dirinya didudukkan oleh dua petugas lapas yang mengawalnya tadi.Jasmine tersenyum tipis, meski tak menutupi tatapan tajam sarat kebencian yang dia tujukan pada wanita gila di hadapannya itu."Ya, kabar baiknya adalah, ini..." Jasmine menyodorkan sebuah foto dirinya dan Venus serta Adrian yang tengah tersenyum ke kamera sambil berpelukan. Saat itu, Venus masih berada di ruang rawat rumah sakit. Mereka berfoto di s

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   102. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

    Flashback off...Jakarta, Desember 20xxSeharian itu hujan turun dengan sangat deras membasahi bumi Jakarta.Seorang gadis yang baru saja selesai mengikuti ospek di kampus tampak berlari kecil ke arah lapangan parkir kampus di mana dia memarkirkan kendaraannya di sana.Mendapati ban mobilnya yang bocor, Suci mengesah berat."Duh, gue kan harus pulang cepet hari ini, udah janjian ketemu sama Om Frans, mana besok dia mau berangkat ke Australi lagi! Huft, sial banget, sih! Udah ujan, pake bocor lagi ban mobil!" Keluh Suci bermonolog.Akibat dirinya terlalu cantik, tentunya banyak seniornya di kampus yang kepincut padanya, itulah sebabnya, Suci jadi pulang telat dikarenakan ada beberapa kakak kelasnya yang memberikan Suci tugas tambahan di kelas dengan harapan bisa mengenal sosok Suci lebih jauh.Meski pada akhirnya, tak ada satu pun dari mereka yang berhasil menarik perhatian Suci."Kalo naik busway jam segini keburu nggak ya jam tujuh sampe ke kantornya Om Frans?" Suci menoleh jam di ta

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   101. SIAPA YANG TERTEMBAK?

    Suci dan Adrian sama-sama tersadar dari pingsan saat seember air disiram oleh Hanni ke tubuh mereka.Gelagapan, si kecil Adrian tampak meringis merasakan kepalanya yang sakit dan tubuhnya yang mendadak dingin tersiram air."Kakek..." Gumam bocah itu dengan kedua bola matanya yang terus mengerjap terkena tetesan air dari atas kepalanya.Sebuah remasan di kepala Adrian membuat bola mata bocah berusia lima tahun itu melotot seketika, mendapati wajah asing seorang wanita dengan dandanannya yang menakutkan, Adrian jelas ketakutan."Ka-kamu siapa?" tanya Adrian yang langsung menangis. "Mana kakek... Kakek...""Cengeng! Nggak usah nangis! Kalau kamu terus nangis, nanti Tante bakar kulit kamu, mau?"Dibentak seperti itu, bukannya mereda, tangis Adrian justru semakin menjadi-jadi.Sementara itu, Suci yang kesadarannya pun mulai pulih, menjadi terkejut saat mendengar suara tamparan keras yang dilayangkan Hanni di wajah Adrian yang berada di sisinya.Suci menoleh masih dengan kepalanya yang pusi

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   100. MENUJU LOKASI PENYEKAPAN

    Mars, Dandi dan Adiba sudah di kantor polisi setelah sore tadi, Adiba memberitahu bahwa Suci hilang saat mereka masih berada di dalam mall.Dan dari hasil rekaman CCTV Mall yang sudah diperiksa pihak kepolisian, mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar, wanita yang mengenakan seragam cleaning service itulah yang membawa Suci di dalam plastik sampah karena jeda waktu dirinya keluar dari toilet, hanya berbeda beberapa menit setelah Suci memasuki toilet tersebut.Setelah memanggil seluruh Cleaning service yang bekerja di dalam Mall tersebut dan menginterogasinya satu persatu, diketahuilah bahwa salah satu cleaning service di sana sempat diserang oleh orang tak dikenal hingga dia tak sadarkan diri dan tubuhnya dibawa masuk ke dalam salah satu bilik toilet wanita dalam keadaan pingsan."Saat saya bangun, seragam cleaning service saya sudah hilang, Pak. Saya hanya mengenakan pakaian dalam saja, makanya saya nggak berani keluar sampai ada teman yang masuk ke toilet itu tadi." aku sang pet

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   99. VIDEO CALL

    Impian standar dari seorang perempuan adalah memiliki keluarga yang bahagia melalui jalan pernikahan.Itulah impian sederhana yang Suci miliki sejak kecil saat sang Ibunda bertanya padanya, mengenai cita-cita sang putri terkasihnya itu.*"Kalau sudah besar nanti, Suci mau jadi apa?" tanya Furi sambil mengepang rambut Suci yang tebal dan panjang."Suci mau jadi kayak Mama, seorang Ibu yang baik untuk anaknya dan istri yang baik untuk suaminya."*Itulah kurang lebihnya hal yang Suci inginkan di masa kecil.Hal yang akhirnya terwujud setelah dirinya harus melewati beribu rintangan dan cobaan hebat yang menerpa kehidupannya sejauh ini.Pernikahannya dengan Mars yang berlangsung meriah cukup menjadi bukti betapa bahagianya kehidupan yang Suci dan Mars jalani saat ini.Memutuskan untuk tidak lagi mengurus perusahaan, Suci menyerahkan seluruh kepengurusan perusahaan yang dipegangnya pada sang suami.Meski awalnya Mars sempat menolak karena dirinya yang memang awam akan semua pekerjaan itu,

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   98. SANG PENGINTAI

    "Aku ke sini, karena ingin bertanggung jawab atas perbuatanku padamu, juga pada Adrian," ucap Venus begitu dirinya dan Jasmine kini sudah berada di teras kediaman Yuda, ayah Jasmine.Masih memasang wajah angkuh, bahkan dalam ketidakberdayaannya sekarang, Jasmine masih saja merasa gengsi jika harus kembali bergantung dengan Venus, karena yang dia tahu, hidup Venus pun sekarang susah setelah lelaki itu dibuang dari keluarga Diningrat."Aku memiliki sedikit tabungan, mungkin bisa digunakan untuk biaya pernikahan kita, Jasmine," ucap Venus lagi meski sampai detik ini, Jasmine tetap saja membisu."Ini amanat dari almarhum Papaku, beliau ingin aku membawa dirimu dan Adrian pulang ke desa, tinggal bersamaku di rumahnya, mengurus perkebunan dan peternakan yang Papa berikan padaku," tambah Venus lagi."Apa kamu bersedia Jasmine?" tanya Venus kemudian dengan segala harapan bahwa dengan hidup bersama Jasmine, Venus bisa melupakan perasaannya terhadap Suci yang semakin hari semakin membuatnya ter

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   97. WELCOME TO THE NEW WORLD

    BEBERAPA BULAN KEMUDIAN...Waktu berlalu begitu cepat.Musim berganti, meninggalkan banyak cerita, manis dan pahit.Cerita tentang kehilangan, kesedihan dan penyesalan. Juga, cerita tentang kebahagiaan atas berkumpulnya kembali keluarga yang telah lama terpisahkan.Suci dengan Dandi, kakak kandungnya, serta Venus dengan Raditya yang merupakan Ayah kandungnya, meski, Raditya akhirnya berpulang tak lama setelah pertemuannya dengan sang anak.Raditya wafat dalam tenang setelah dirinya menceritakan semua kisah masa lalu rumit yang dia alami dahulu, yakni mengenai alasan mengapa dia bisa dengan tega memberikan Venus pada keluarga Diningrat.Pada akhirnya, semua rahasia terungkap, termasuk siapa sebenarnya orang tua kandung Hanni yang juga tak luput dari cerita Raditya pada Venus.Kini, hidup Venus tenang di desa.Meski, dirinya masih saja terngiang-ngiang akan amanat yang diberikan Raditya sebelum sang Ayah berpulang, agar Venus lekas menyelesaikan masalah masa lalunya dengan wanita bernam

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   96. GAGAL JANTUNG

    Seorang wanita dengan pakaian lusuhnya tampak memasuki sebuah mobil mewah yang dia parkirkan di lahan parkir sepi.Mengganti pakaian lusuhnya dengan pakaian yang lebih bagus dan seksi, wanita itu membersihkan noda di wajahnya dan bermake up layaknya wanita kelas atas.Dengan pulasan make up tebal dan lipstik merah menyalanya, wanita itu tersenyum tipis saat ingatannya kembali teringat pada aksi sandiwaranya saat dia berusaha menarik simpatik lelaki bernama Dandi di kantor polisi tadi.Berkat air mata palsu dan ketidak berdayaannya, Hanni berhasil membuat Dandi percaya dengan apa yang dia katakan, lalu membebaskannya dari tahanan dan tak sampai di situ, bahkan Dandi berjanji, akan segera menghubungi Hanni jika dirinya mendapat kabar mengenai keberadaan Venus saat ini.Malam itu, Hanni melajukan kendaraan mewah milik seorang lelaki paruh baya yang sudah berhasil dia tipu setelah dia memasang badan di hadapan lelaki bodoh haus belaian itu.Seperti halnya yang sudah dia lakukan di Swiss d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status