Home / Romansa / Vonis mandul ditengah kehamilan istriku / Kasihan Ibu, dia pasti kesepian

Share

Kasihan Ibu, dia pasti kesepian

Kulajukan mobilku menuju rumah sakit, aku harus segera berbicara dengan Emak. Jika sampai Emak nekat ingin membawa Nisa pulang kampung, bisa berabe! 

Kurang dari satu jam aku sampai di rumah sakit. Kulihat Emak sedang duduk di atas kursi, menemani Qila dan Fadlan yang tampak tertidur pulas.

"Assalamu'alaikum, Mak! Gimana kondisi, Emak? Sudah baikan?" tanyaku pada Emak. Ku cium punggung tanggalnya yang mulai keriput. 

"Waalaikumsalam, Nak Anton! Akhirnya kamu datang juga! Alhamdulillah, Emak sudah baikan!" 

"Yuli sama Rey kemana, Mak?" Aku menanyakan keberadaan kedua anak buah Ayah yang bertugas menemani Emak dan Nisa disini. 

"Mereka sed

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Meita Yasmine
anton" ga tw lagi mw gmog gmna! mw komen kok ga lega komen pun bikin jengkel ajja. ente bodohnha kebangetan ton uda tw si jalang itu gila kok ente bela"in.
goodnovel comment avatar
Petani Bayaran
si 2adeknya nisa ini umur brp sih .kok maknya udh kriput,?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status