"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum
"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"ucap Rere, akhirnya mereka pun pulang karena besok masih sekolah..........."Brukk"
"aww.. sstt.."seorang perempuan tertabrak oleh adik kelas yang sedang membawa tumpukan buku yang lumayan banyak
"e-eh.. maaf kak,aku nggak sengaja"maaf adik kelas itu"owh iya gapapa kok"ucap perempuan itu sambil beranjak berdiri"mau gw bantu?"tawar perempuan itu"nggak usah kak,lagian perpustakaannya udah Deket kok",tolak nya secara halus"owh.. yaudah lain kali hati hati ya""iya kak terimakasih,kalau gitu saya duluan ya kak"setelah mendapat jawaban dari kakak kelasnya ia pun langsung melanjutkan perjalanan menuju perpustakaanperempuan yang tadi jatuh karena tertabrak yang tak lain adalah Rere langsung melanjutkan perjalanan nya menuju kantin karena sudah bel istirahat,ia terpaksa sendirian karena Bella sedang tidak masuk karena ada kepentingan keluarga dan vano ke kantin duluan,dan alhasil ia sendiriansetelah sampai di kantin,ia memperhatikan sekitar untuk mencari bangku yang kosong,tetapi pandangan nya tertuju kepada seorang lelaki yang sedang melambai kearahnya,dan ia pun langsung berjalan menuju kearah lelaki itu"disini aja"ucap lelaki itu, Rere pun hanya mengangguk dan langsung duduk di samping lelaki itu"sahabat lu semua kemana?"tanya Rere"nggak tau,gw tadi bolos sendirian"jawab vano"ck.jangan keseringan bolos Van,bentar lagi mau semester"nasehat Rere"iya sayang"ucapan vano membuat Rere cengo tumben-tumbenan anak ini kesurupan kah pikirnya"diih.. geli gw"ucap Rere"mulai sekarang jangan pakai lu-gw tapi pakai aku-kamu"jelas vano"emang harus ya?'tapi gw geli""ya harus di biasain lah"Rere pun hanya mengiyakan saja"yaudah lu mau pesen apa?"tanya vano"bakso sama lemon tea aja"jawab Rerevano pun langsung menuju stand makanan,dan setelah menunggu beberapa menit makanannya pun sampai dan mereka pun menikmati dengan suasana hening"Skiip"
pulang sekolahseorang lelaki yang bernama vano tengah menunggu Rere,10 menit berlalu akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga"maaf lama,tadi piket dulu"ucap Rere"gapapa,ayok naik"Rere pun naik dan berpegangan pada pundak vano,setelah itu vano pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedangketika Rere sedang memperhatikan jalanan ia tidak sengaja melihat seorang penjual es krim dan ia pun langsung menyuruh vano untuk berhenti "eeh.. Van, berhenti dulu!"suruh Rere,vano pun langsung memberhentikan motor nya"kenapa?"tanya vano"itu ada penjual es krim"tunjuk Rerevano yang mengerti pun langsung mengarah kan sepeda motor nya ke menuju penjual es krim itu,dengan antusias nya Rere pun langsung turun dan sedikit berlari untuk ke penjual es krim tersebut"bang es krim rasa coklat nya satu ya"ucap Rere"siap neng""kamu mau Van?"tanya Rere"enggak usah kamu aja,aku nggak terlalu suka sama es krim"jawab vano,dan Rere hanya mengangguk kan kepalanya saja"ini neng es krimnya"Rere pun langsung mengambil nya dan langsung menuju taman kebetulan disana ada taman terdekat, sedangkan vano hanya geleng-geleng kepala melihat Tingkah Rere,dan ia pun membayar es krim yang di beli Rere,setelah itu ia menuju tempat dimana Rere berada"pelan pelan re kalau makan,nggak ada yang minta juga"ucap vano setelah sampai di bangku taman"hehehe..."Rere pun hanya cengengesan"re kalau misalnya gw berbuat kesalahan kamu mau maafin aku nggak?"tanya vano "kok nanya gitu?""gapapa jawab aja""ya tergantung sih, tergantung apa yang kamu perbuat selagi aku bisa Nerima itu aku bakal maafin"jelas Rere,vano pun hanya mengangguk kan kepalanya saja"udah selesai makan eskrim nya?"tanya vano"udah""yaudah yuk pulang"ajak vano, mereka pun pulang, sebelum itu vano mengantarkan Rere ke apartemennya dulu"Yaudah masuk gih"suruh vano,setelah sampai di apartemen nya Rere
"Iya,kamu hati hati ya"ucap Rere
"Iya"setelah itu Rere pun langsung memasuki apartemen nya,dan vano pun langsung pulang ke rumahnya
Rere yang sudah merasa badannya sangat lengket,ia pun langsung mandi agar Badannya lebih segar,setelah selesai ia langsung merebahkan badannya di kasur queen size nya
"Entah kenapa, pertanyaan vano buat perasaan gw nggak enak"gumam Rere
"Ah.. udah lah,mending gw tidur"tak butuh waktu lama Rere langsung terlelap menuju ke alam mimpinya
...........
Sedangkan di tempat lain, seorang lelaki yang sedang merebahkan diri nya di ranjang sambil memikirkan sesuatu entah apa itu tapi itu membuat nya merasa terganggu,orang itu adalah vano
"Kenapa perasaan gw gaenak ya"ucap nya
Tiba-tiba notifikasi dari ponsel nya berbunyi,dari nomor yang tidak dikenal
0813××××××××
|Hei aku kembali
Vano mengerutkan keningnya merasa tak kenal dengan nomor ini
|Siapa ya?"balas vano
Tetapi nomor itu tidak kunjung memberi balasan,vano pun semakin bingung dan ia hanya mengedik kan bahu nya acuh dan membiarkan nomor orang yang tak di kenal itu,merasa kantuk mulai menyerang nya ia pun langsung terlelap menuju ke alam mimpi
Ke dua pasang kekasih itu merasa perasaan yang tidak enak seakan,akan terjadi sesuatu entah itu kapan tetapi mereka akan saling menguatkan:)
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
Di pagi hari yg cerah terdapat seorang gadis yg bernama ARETHA QUEENA ALMIRA yg sering dipanggil Rere, sedang bersiap siap untuk berangkat kehari pertama sekolah nya dia sekolah di SMA BHAKTI sekolah elit di kota Jakarta dan hanya orang kalangan atas dan memiliki kecerdasan yg tinggi yg bisa masuk kesekolah itu.Contoh nya Rere dia sekolah dengan jalur beasiswa,berkat kecerdasan nya dia bisa mendapat kan beasiswa di sekolahnya.Setelah siap, Rere pun langsung menuju halte dekat rumah nya untuk menunggu angkutan umum."Duh mana lagi nih angkutan". ucap Rere"Nah tuh dia,ada angkot"Rere pun langsung memasuki angkot itu,dan langsung menuju ke sekolah nya.Skiip..Setelah sampai di sekolah,Rere pun langsung masuk ke sekolah baru nya.Dia pun langsung berjalan di koridor yg sepi karena hampir jam masuk kelas,Rere pun langsung mencari ruang kepsek (kepal
"BRAKK" suara gebrakan meja Seketika meja yang ditempati oleh Rere pun menjadi pusat perhatian. ""Heh lu,mending lu pergi dari sini"ucap seorang gadis yang memakai pakaian ketat dan juga makeup yang terlalu tebal "Lu siapa,nyuruh nyuruh gw seenak nya"ucap Rere dengan nada kesal "Lu nggak tau gw siapa?"tanya seorang gadis yg menggebrak meja dengan nada angkuh nya "Enggak lah, emang gw pikirin"ucap Rere tanpa ada rasa takut " Kenalin gw Bianca pacar nya vano,jadi lu mending pergi deh dari meja ini."ucap gadis itu yang ternyata bernama Bianca Rere yang tidak percaya pun langsung menanyakan ke vano "Eeh.. lu pacar nya cabe ini"tanya Rere pada vano "Bukan"jawab vano singkat dan dingin "Denger kan,dia bukan pacar lu jadi jangan ngaku ngaku deh"ucap Rere
Disebuah kamar yg minimalis ada sebuah gadis yg sedang termenung,memikirkan kehidupan nya yg sebatang kara tanpa ada nya keluarga, ya memang gadis itu hidup dengan sendirian,jika kalian bertanya dimana kedua orang tua nya?jawaban nya masa lalu lah yg bikin dia kehilangan orang tuanya,bahkan gadis ini bingung untuk mencukupi kebutuhan sehari hari nya.Dan dia besok pagi berniat untu melamar kerja,apakah kalian tau siapa gadis itu?ya,gadis itu adalah ARETHA QUEENA ALMIRA mengejutkan bukan,dibalik sifatnya yg ceria gadis itu mempunyai rahasia termasuk kehidupan nya ini yg sebatang kara,bahkan ada rahasia lagi dibalik kehidupannya. “duh gimana nih,uang gua uda menipis banget lagi”ucap rere“besok gua harus cari pekerjaan”ucap rere dengan penuh tekat “sebaik nya gua tidur biar besok bisa bangun pagi pagi”monolog nya Rere pun langsung tidur,dan sebelum tidur dia tak lupa baca do’a terlebih dahulu .............Pagi hari tepat nya jam 05.2
Yang berada di depan nya adalah vano "Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere "Maap" "Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu" "Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar "Hmm.. yaudh cepetan naik" Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya "Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan "Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano Setelah memasuki passw
Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6 Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya. Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu "Udah siap?"tanya vano "Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun lang
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6 Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya. Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu "Udah siap?"tanya vano "Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun lang
Yang berada di depan nya adalah vano "Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere "Maap" "Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu" "Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar "Hmm.. yaudh cepetan naik" Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya "Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan "Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano Setelah memasuki passw