Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6
Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya.
Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya
Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano
Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu
"Udah siap?"tanya vano
"Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere
Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan
Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun langsung berangkat menuju sekolah
...........
Setelah memakan waktu selama 20 menit Rere dan vano pun sudah sampai di sekolahan nya
Dan jangan lupakan tatapan dari semua siswa maupun siswi di sekolah itu,karena seorang vano yang terkenal dengan sifatnya yang begitu dingin dan tidak suka dekat dengan seorang perempuan,kini berangkat sekolah dengan seorang perempuan ke sekolah
Tapi yang namanya vano ia bodoamat dengan keadaan sekitar,berbeda dengan Rere yang merasa risih dengan tatapan semua murid,ada tatapan bertanya tanya,ada juga tatapan sinis dan tatapan ketidak sukaan dan kebencian
"Udah biarin aja"ucap vano dengan santai
Rere pun hanya pasrah dengan tatapan itu,dan ia berusaha tidak peduli dengan tatapan semua murid
"Ayok gw anterin ke kelas"ucap vano,dan Rere pun hanya mengikuti saja
Setelah sampai di kelas Rere,vano pun berkata "jangan istirahat dulu sebelum gw jemput lu"ujar vano,dan Rere pun hanya mengiyakan saja
"Oh iya Van,ini bekal lu tadi gw buatin"ucap Rere
"Thanks,yaudah gw ke kelas dulu"pamit vano,sebelum ia ke kelas,ia menyempatkan untuk mengacak-acak rambut Rere
Rere yang di perlakukan seperti itu pun merasa bahwa jantung nya sedang berdiskoan
"Jangan lupa belajar yang rajin"ucap vano,setelah itu pun vano pergi meninggalkan kelas Rere
"Njir jantung gw kenapa dah,apa gw harus ke dokter yah?dahlah ngapain mikirin itu"gumam Rere setelah itu ia pun langsung masuk kedalam kelas
Setelah masuk,banyak tatapan aneh para teman sekelasnya,tp itu di tunjukkan untuk dirinya,dan ia merasa risih dengan itu
"Re lu utang penjelasan sama gw"ucap Bella,setelah Rere sudah duduk di bangkunya
"Penjelasan apa?"tanya Rere
"Penjelasan tentang hubungan lu sama vano"jawab Bella,Rere yang mendengar pun hanya memutar bola matanya malas
Kriingg...
Bunyi bel masuk
"Selamat pagi anak anak"sapa guru yang baru masuk,ia mengajar bahasa Inggris dan guru itu bernama bu.ningsih
"PAGI BUU.."ucap serempak para murid
"Buka buku kalian,dan kerjakan soal halaman 56-58"dan pelajaran pun lanjut sampai jam istirahat
Kriingg...
Bunyi bel istirahat
"Ok anak anak, pelajaran sampai disini saja kita lanjut kan Minggu depan,kalau begitu bu guru pamit undur diri dan selamat meningmati istirahat nya"ucap guru tersebut, setelah itu guru tersebut pun keluar,dan para murid berhamburan keluar kelas
"Re ayok ke kantin"ajak Bella
"Tunggu bentar,gw suruh nunggu vano jemput dulu"ucap Rere
"Sebenernya lu sama vano itu ada hubungan apa sih?"tanya Bella yang sudah sangat penasaran
"Nanti aja di kantin gw jelasin"ucap Rere
Dan tak lama kemudian datanya lah vano dengan teman temannya
"Ayok"ucap vano
"Iya"
Mereka pun langsung menuju kantin,dan jangan lupakan tatapan dan cibiran para murid di sepanjang koridor
Tapi mereka hanya menganggap itu sebagai angin lalu saja, setelah sampai mereka duduk di tempat biasa yang hanya boleh di tempati oleh vano dkk tp tidak dengan sekarang karena sekarang ada Rere dan Bella jadi tambahan nya
"Pesenan nya seperti biasa kan?"tanya Gibran
"Hm"dehem vano
"Lu pada mau pesen apa?biar sekalian"tanya Gibran kepada Rere dan Bella
"Kita samain aja"jawab Rere
"Ok,dan lu ikut gw"tunjuk Gibran ke Rei
"Lah kok gw?"tanya nya.
"Dh ikut aja,Jan banyak bacot"ucap Gibran,setelah itu pun Gibran langsung menarik kerah belakang Rei
"Berasa kek kambing gw"batin Rei miris
"Oh iya hubungan kalian berdua apaan?"tanya Bella,karena dari tadi ia menahan rasa kepo nya
Sedangkan Rere hanya kebingungan dan gugup ingin menjawab apa
"Pacaran"ucap vano dengan santai
"Haah"beo Bella
"Sejak kapan?"tanya Bella lagi
"Kemarin"jawab vano
Bella pun hanya mengangguk mengerti, meskipun dia masih terkejut,sedangkan Alfa hanya diam menyimak karena semua pertanyaan yang ada di dalam otak nya sudah terwakili
"PESANAN DATANG"teriak Rei
"Jangan teriak bego,malu maluin aja lu"ucap Gibran sambil menjitak kepala Rei
"Ya jangan pakek ngejitak lah ogeb"kesal rei
Gibran tak menanggapi omongan Rei,lantas ia membantu pelayan yang membantu membawakan makanan dia dan teman teman nya
"Terimakasih mbak"ucap Gibran,pelayan itu pun hanya mengangguk dan langsung pamit pergi
"Oh iya gw lihat lihat,lu sama Rere Deket banget Van"ucap Gibran
"He'emm kek ada hubungan gitu"ucap Rei membenarkan ucapan Rei
"Mereka pacaran"ucap Bella
"SERIUS"beo Rei dan Gibran
"Sellow aja bego"ucap Alfa
"Ya kan gw hanya terkejoed gitooh"ucap Gibran dengan nada alay
"Jijik anjir"ucap Bella
"Astaghfirullah ukhti"ucap Gibran
"Jangan lupa traktiran nya pak bos"ucap Rei
"Hm, besok"ucap vano
"Nah gitu dong"ucap Gibran dengan semangat
"Yee.. masalah gratisan aja lu semangat"ucap Bella
"Ya biarin lah,semua orang nggak akan nolak kalau udah ada yang gratisan"ucap Gibran
"Udah udah,makan sekarang nanti keburu bel lagi"ucap rere
Setelah itu mereka pun menyantap makanan mereka sendiri dengan nikmat
Tepat setelah makanan mereka habis,bel tanda masuk pun berbunyi,dan mereka pun masuk kedalam kelas Masing-masing,tak lupa vano mengantarkan Rere ke kelasnya,setelah mengantar Rere ke kelas ia pun langsung menuju kelas nya sendiri
Pelajaran pun berlanjut, sampai bel pulang sekolah berbunyi
Kriingg...
Bel pulang sekolah berbunyi
"Pulang bareng siapa re?"tanya bella
"Sama vano mungkin"jawab Rere
"Owh yaudah,kalau gitu gw pamit duluan ya"pamit bella
"Iya,hati hati bel"
"Siap"
Setelah itu Rere pun langsung menuju parkiran,ketika sudah sampai ia melihat vano sudah menunggunya
"Eemm.. maaf lama"ucap Rere setelah sampai di depan vano
"Hm gapapa"
"Yaudah langsung naik"ucap vano,Rere pun langsung menaiki motor vano
Dan mereka pun langsung meninggalkan area parkiran dan menuju apartemen
Setelah sampai di apartemen,vano pun langsung pamit pulang karena ia ada urusan penting
"Gw langsung pulang aja,karena masih ada urusan penting"ucap vano
"Yaudah hati hati Van"ucap Rere
Setelah vano sudah tak terlihat,Rere pun langsung masuk ke apartemen nya
Ditengah perjalanan menuju pulang vano mendapatkan telpon dari seseorang
Lantas ia menepi dan memberhentikan motor nya
"Ada apa?"
"......."
"Baik ku terima tantangan nya"
"........."
"Hm"
"Tut"panggilan pun di matikan sepihak oleh vano
Setelah itu vano pun menjalan kan motor nya kembali,dan di sepanjang perjalanan ia tersenyum miring
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
Di pagi hari yg cerah terdapat seorang gadis yg bernama ARETHA QUEENA ALMIRA yg sering dipanggil Rere, sedang bersiap siap untuk berangkat kehari pertama sekolah nya dia sekolah di SMA BHAKTI sekolah elit di kota Jakarta dan hanya orang kalangan atas dan memiliki kecerdasan yg tinggi yg bisa masuk kesekolah itu.Contoh nya Rere dia sekolah dengan jalur beasiswa,berkat kecerdasan nya dia bisa mendapat kan beasiswa di sekolahnya.Setelah siap, Rere pun langsung menuju halte dekat rumah nya untuk menunggu angkutan umum."Duh mana lagi nih angkutan". ucap Rere"Nah tuh dia,ada angkot"Rere pun langsung memasuki angkot itu,dan langsung menuju ke sekolah nya.Skiip..Setelah sampai di sekolah,Rere pun langsung masuk ke sekolah baru nya.Dia pun langsung berjalan di koridor yg sepi karena hampir jam masuk kelas,Rere pun langsung mencari ruang kepsek (kepal
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6 Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya. Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu "Udah siap?"tanya vano "Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun lang
Yang berada di depan nya adalah vano "Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere "Maap" "Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu" "Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar "Hmm.. yaudh cepetan naik" Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya "Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan "Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano Setelah memasuki passw