"BRAKK"
suara gebrakan meja
Seketika meja yang ditempati oleh Rere pun menjadi pusat perhatian.
""Heh lu,mending lu pergi dari sini"ucap seorang gadis yang memakai pakaian ketat dan juga makeup yang terlalu tebal
"Lu siapa,nyuruh nyuruh gw seenak nya"ucap Rere dengan nada kesal
"Lu nggak tau gw siapa?"tanya seorang gadis yg menggebrak meja dengan nada angkuh nya
"Enggak lah, emang gw pikirin"ucap Rere tanpa ada rasa takut
" Kenalin gw Bianca pacar nya vano,jadi lu mending pergi deh dari meja ini."ucap gadis itu yang ternyata bernama Bianca
Rere yang tidak percaya pun langsung menanyakan ke vano
"Eeh.. lu pacar nya cabe ini"tanya Rere pada vano
"Bukan"jawab vano singkat dan dingin
"Denger kan,dia bukan pacar lu jadi jangan ngaku ngaku deh"ucap Rere
Bianca yang sudah geram pun langsung menjambak rambut Rere
"Eh apa apaan nih,kok main nya Jambak jambakan"ucap Rere dengan kepala agak terangkat karena rambut nya dijambak kencang oleh Bianca,tetapi dia tidak merasakan sakit
"Denger ya vano itu,cuman milik gw"ucap Bianca yang tangan nya masih menjambak rambut Rere
"Ingat ya gw bukan pacar lu,jadi jangan ngaku ngaku jadi pacar gw"ucap vano dengan nada lebih dingin dari sebelumnya,dan seketika itu pula suasana kantin pun mendadak terasa mencekam
"Tapi van gw sayang dan cinta sama lu"ucap Bianca dengan mata berkaca-kaca
"Lu bukan suka sama gw,tapi itu cuman sekedar obsesi lu ke gw"ucap vano
Rere yang sudah geram,rambut nya tidak dilepas lepas,langsung saja dia melintir tangan Bianca yang menjambak rambut nya,bahkan ada beberapa yang rontok
"Shh"rintih Bianca
"Inget ya jangan main main sama gw,kalau lu main main sama gw lu akan tau akibat nya"ucap Rere,setelah itu tangan Bianca pun langsung dihempaskan dengan kasar,bahkan Bianca hampir terjungkal
Setelah itu pun Bianca langsung pergi dengan rasa malu nya.
"Eh ada apa ini,gw lihat kok rame banget tadi?"tanya Bella yang baru datang dengan membawa nampan berisi makanan
"Itu tadi ada badut Dateng kesini ngerusuh"jawab Rere
"Siapa badut nya?"tanya Bella
"Kagak tau tapi katanya namanya Bianca"jelas Rere
"Owh,eh ini kok ada para most wanted disini?"tanya Bella
"Numpang duduk"jawab Rei
Bella pun hanya membalas dengan mulut berbentuk "o" dan dia pun langsung duduk di samping Rei
"Owh iya nama lu siapa?"tanya Gibran kepada Bella
"Kenalin nama gw, ISABELLA LAURELS MEGAN"ucap Bella
"Owh,lu udah tau kan nama kita?"tanya Gibran memastikan
"Iya"ucap Bella
"Pesen"ucap vano kepada Gibran
"Yaelah gw terus perasaan"ucap Gibran dengan nada kesal
"Yang kayak biasa kan?"tanya nya,yang dibalas anggukan oleh vano
Setelah itu Gibran pun pergi dengan menarik kerah seragam belakang Rei
"Eh apa apaan nih,Jan narik narik dong lu kira gw kambing apa pakek di tarik tarik"ucap Rei dengan berusaha melepas tangan Gibran
"Kagak usah banya bacot,lu ikut gw pesen"ucap Gibran,setelah itu mereka pun langsung menuju stand makanan
Setelah 5 menit Gibran dan Rei pun sampai dengan membawa masing masing nampan berisi makanan
"Nih makanan nya"ucap Gibran
"Thanks"ucap Alfa
Setelah itu keheningan terjadi dan hanya suara dentingan sendok bersahutan.
Mereka pun hanya fokus dengan makanan nya.
"Nanti lu bareng gw"ucap vano kepada Rere
"Gw?"tanya Rere kepada vano
"Hmm"
"Siapa lu,asal nyuruh aja"ucap Rere dengan kesal
"Nggk ada penolakan"ucap vano dengan tegas
Rere pun pasrah,dan menjawab dengan anggukan saja
"Demi apa sih,pak bos mau pulang bareng sama cewek"ucap Gibran dengan heboh
"Khmm,ada yang mau PDKT nih"ucap Rei dengan jahilnya
"Ck,alay"ucap vano setelah itupun pergi dan menarik tangan Rere
"YEE.. MALAH DITINGGALIN"ucap Gibran setengah berteriak
............
"Lu apa apaan sih main tarik tarik aja"ucap Rere yang sudah jengah dengan sikap vano
"Gw anter,ini mau bel"ucap vano, setelah itu dia berjalan didepan Rere
"Dasar cowo aneh"gerutu Rere,dan disepanjang jalan Rere menyumpah serapahi vano
"Inget nanti langsung aja ke parkiran"ucap vano setelah itupun dia langsung pergi
"Isshh... Dasar cowok nyebelin"ucap Rere ,setelah itu dia langsung saja masuk ke kelas nya
"Eeh.. lu kok main tinggal gw aja sih"ucap Bella yang baru sampai di kelas
"Ya kan gw tadi ditarik tuh sama cowok gajelas"ucap Rere dengan raut wajah ditekuk
"Lu kan sebenarnya harus seneng dong bisa dianter sama most wanted"ucap Bella
"Gw seneng?malahan gw enek"ucap Rere
"Terserah lu deh"ucap Bella
Kriingg...
Bel tanda istirahat selesai
Setelah itu, pelajaran dimulai sampai jam pulang
Skipp..
Kriingg...
Bunyi bel pulang
Semua murid yang mendengar pun langsung bersorak gembira
Karena terbebas dari pelajaran yang memusingkan
Semua murid pun langsung berbondong bondong keluar kelas.
"Re lu jadi pulang bareng sama kak vano?"tanya Bella
"Iya, sebenarnya gw males banget,eh dia malah maksa lagi"ucap Rere dengan ada gerutuan
Bella pun hanya mengangguk saja
"Gw duluan ya,supir gw udah jemput"ucap Bella
"Iya,hati hati"ucap Rere
Bella pun hanya membalas dengan acungan jempol saja
Setelah itu Rere pun langsung keluar kelas menuju parkiran
Terlihat disana sudah ada vano menunggu nya
"Sorry lama"ucap Rere
"Hmm"
Setelah itu vano langsung naik ke motor nya
"Cepet naik"ucap vano
Rere yang bingung naik nya bagaimana pun hanya diam,karena motor vano itu terlalu tinggi baginya
"Pegang pundak gw aja"ucap vano yang tau kalau Rere kebingungan
Rere pun langsung naik ke motor vano,dengan memegang pundak vano
Setelah itu motor vano langsung berjalan meninggalkan area sekolahan
"LU KENAPA MAKSA GW BUAT PULANG BARENG LU"ucap Rere setengah berteriak,karena di perjalanan sangat ramai dengan suara kendaraan
"Gpp"ucap vano singkat
"Nyebelin banget sih"gumam Rere,tetapi samar samar vano mendengar nya
Di balik helm nya vano pun sedikit menyeringai,apakah itu tanda bahaya atau malah akan ada terjadi sesuatu?
Hanya Tuhan dan vano saja yang tau
Mereka mempunyai masing masing masa kelam,dan juga rahasia
Tetapi apakah mereka akan saling bersama atau malah berpisah
Itu keputusan vano dan Rere
Dan apakah vano akan menerima Rere dikehidupan nya?itu adalah keputusan vano
Bukan kah kita sebagai manusia hanya bisa menunggu dan menunggu,karena keputusan dan takdir itu berada di tangan Tuhan yang kehendak
Disebuah kamar yg minimalis ada sebuah gadis yg sedang termenung,memikirkan kehidupan nya yg sebatang kara tanpa ada nya keluarga, ya memang gadis itu hidup dengan sendirian,jika kalian bertanya dimana kedua orang tua nya?jawaban nya masa lalu lah yg bikin dia kehilangan orang tuanya,bahkan gadis ini bingung untuk mencukupi kebutuhan sehari hari nya.Dan dia besok pagi berniat untu melamar kerja,apakah kalian tau siapa gadis itu?ya,gadis itu adalah ARETHA QUEENA ALMIRA mengejutkan bukan,dibalik sifatnya yg ceria gadis itu mempunyai rahasia termasuk kehidupan nya ini yg sebatang kara,bahkan ada rahasia lagi dibalik kehidupannya. “duh gimana nih,uang gua uda menipis banget lagi”ucap rere“besok gua harus cari pekerjaan”ucap rere dengan penuh tekat “sebaik nya gua tidur biar besok bisa bangun pagi pagi”monolog nya Rere pun langsung tidur,dan sebelum tidur dia tak lupa baca do’a terlebih dahulu .............Pagi hari tepat nya jam 05.2
Yang berada di depan nya adalah vano "Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere "Maap" "Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu" "Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar "Hmm.. yaudh cepetan naik" Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya "Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan "Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano Setelah memasuki passw
Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6 Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya. Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu "Udah siap?"tanya vano "Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun lang
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........
Matahari mulai terbenam,dan di gantikan bulan yang bersinar terang di langit,jam menunjukkan pukul 18.30 Seorang lelaki tampan kini sedang dalam perjalanan,menuju suatu tempat yang jarang orang ketahui bahkan semua orang tidak tau Dan setelah beberapa menit lelaki itu pun sampai di tempat tujuan nya,dan terlihat lah sebuat rumah mewah di tengah tengah hutan,bahkan itu tidak pantas untuk di sebut rumah melainkan mansion Ketika di lihat dari luarnya mansion itu terlihat sangat menyeramkan bahkan seperti tidak terawat,tetapi jangan terkecoh dengan itu karena di dalam nya belum tentu seperti diluar Lelaki itu pun segera masuk ke mansion itu,dan terlihat lah di dalam yang begitu mewah dan bersih rapi Setelah itu ia segera masuk kedalam ruangan,ruangan yang sunyi gelap dan semakin kedalam bau anyir menyengat Lelaki itu pun langsu
Pagi hari telah tiba,dan jam telah menunjukkan pukul 05.30 yang berarti setengah 6 Kini gadis yang bernama Rere sedang berkutat dengan alat memasaknya. Setelah selesai dengan masakannya,ia langsung menghidangkan nya di meja makan,dan langsung memulai sarapan pagi nya Tak lupa ia membawa bekal untuk dikasih kepada vano Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar,dengan segera ia membuka pintu apartemennya,dan muncullah sosok vano dengan penampilan bad boy nya dan jangan lupakan tatapan dingin itu "Udah siap?"tanya vano "Udah,bentar gw mau ambil tas gw dulu di dalem"jawab Rere Setelah mendapat jawaban anggukan dari vano,ia pun langsung mengambil tas nya,setelah siap ia pun langsung menghampiri vano didepan Tidak lupa mengunci pintu apartemennya sebelum berangkat,setelah itu ia dan vano pun lang
Yang berada di depan nya adalah vano "Huuhh.. lu ngagetin gw aja"ujar Rere "Maap" "Pulang bareng gw,sekalian gw mau nganterin ke tempat kerja lu" "Seriusan"ucap Rere dengan mata berbinar "Hmm.. yaudh cepetan naik" Rere pun langsung menaiki motor vano,dan langsung saja motor vano langsung meninggalkan halte Setelah sampai vano membuat Rere kebingungan,karena vano membawa Rere ke apartemen bukan tempat kerja seperti Indomaret,cafe, restauran dan sebagainya "Kok lu bawa gw kesini Van?" Tanya Rere dengan raut wajah kebingungan "Ikut aja,gw nggk akan macem macem sama lu"jawab vano Vano pun langsung masuk ke apartemen itu dan menuju ruangan nomor 301 Rere pun hanya pasrah,dan mengikuti langkah vano Setelah memasuki passw