Beranda / Pernikahan / VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU / BAB 237. Kesal dengan Mas Dafa.

Share

BAB 237. Kesal dengan Mas Dafa.

Penulis: Kencana Ungu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

POV Risa.

“Kalau begitu aku permisi tidur duluan ya, Mas, semuanya,” pamitku dengan hati berbunga-bunga sebentar lagi obat itu akan bereaksi dan Mas Dafa tidak akan mengantarkan gadis udik itu pulang. Aku juga penasaran mau lihat ponselku. Tadi aku matikan begitu saja saat bapak kirim pesan marah-marah padaku.

“Bang, ayo, antarkan aku pulang!" rengek perempuan itu.

“Iya, sebentar lagi,” jawab Mas Dafa. Dia sudah menguap terus.

Sampai kamar ternyata sudah ada kakak ipar Mas Dafa yang lain. Dia sedang enak rebahan di kasur yang aku tiduri.

“Eh, sudah datang kamu. Sorry ya, aku masuk tanpa permisi. Tadi aku penasaran sama isi tasmu. Aku takut kamu beneran jampi-jampi Dafa, makanya aku bergegas memeriksanya,” katanya tanpa rasa bersalah. Kulirik koperku. Benar saja semua beratakan.

“Beresin lagi atau kamu akan aku teriaki maling!” bentakku kesal.

“Ogah! Silakan saja teriak maling mana ada orang yang percaya di sini. Kamu tidak tahu siapa aku?”

“Tidak penting dan aku tidak mau tahu yang je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 238. Mendatangi rumah Fakti.

    POV Risa.“Sama siapa, Mas? Kamu jangan aneh-aneh deh, Mas. Aku begini juga kan, karena kamu! Pokoknya aku tidak mau disamakan dengan siapa pun dan kamu jangan coba-coba main belakang atau kamu akan menyesal!” pekikku hingga menjadi pusat perhatian orang yang lalu lalang di sini.“Ngaco kamu! Sudahlah aku malas sekali menanggapi kamu yang mood kamu itu selalu berubah-ubah tidak jelas.” Mas Dafa nyelonong begitu saja meninggalkan aku sendiri begini. Padahal kan, biasanya kalau aku ngambek dia selalu merayuku. Ini tidak bisa dibiarkan! Pasti ada sesuatu pada Mas Dafa karena selama ini dia tidak pernah sedikit pun membentak dan memarahiku begitu. Dia nurut dan selalu bersikap manis padaku.“Mas, tunggu!” Akhirnya aku kali ini terpaksa mengalah demi kelangsungan hubungan kami. Kukejar Mas Dafa yang sudah berjalan jauh di depan sana.“Mas, tunggu aku capek banget loh!”“Kalau capek ya, berhenti saja di situ. Nanti aku telepon orang rumah biar ada yang jemput kamu.”“Enggak mau! Aku enggak

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 239. Mas Fais mediasi.

    🌸🌸🌸Aku sudah menunggu Mas Arman sejak satu jam yang lalu, tapi dia belum juga muncul. Mediasi dilakukan nanti jam 9 pagi sekarang sudah jam 8.45 itu artinya butuh waktu 15 menit lagi sebelum giliran kami dipanggil.Kalau dia tidak hadir, ya, tidak apa-apa, sih, itu akan memudahkan kami untuk segera ketuk palu. Rasanya aku sudah ingin segera lepas darinya. Entah kenapa sikap Mas Arman makin hari makin tidak benar saja. Aku sampai kadang tidak percaya kalau dia bisa berubah seperti itu. Ternyata uang bisa merubah segalanya.[Mbak, Mas Arman enggak datang, ya? Ini dia malah lagi asyik bagi sembako sama warga pasar.] Kubaca berulang WA dari Susanti.[Alhamdulillah, San, kalau gitu. Ini aku juga sudah menjelaskan pada pihak mediator kalau Mas Arman tidak bisa datang. Apa kamu ikut ngantri sembako yang dibagikan Mas Arman?][Dih, amit-amit ogah, deh! Aku ini nyapu depan. Kata orang-orang sih, yang dibagiin sembakonya hanya orang-orang pilihan saja.][Orang-orang pilihan gimana, San

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 240. Pertemuan ke dua.

    “Kok, bengong, Mbak?”“Oh, eng—nggak, kok.”“Mas, pengacaraku sudah atur semuanya kita tinggal tunggu hasilnya,” ucap Dokter Risa.Mas Fais sepertinya tidak fokus dengan ucapan Dokter Risa. Dia lebih memperhatikan pria di samping Dokter Risa.“Sepertinya kita pernah bertemu .... Anda Dafa, kan, ya, tempo hari datang ke kafe memintaku untuk ....” Mas Fais tidak melanjutkan ucapannya dia melirikku.“Oh, iya, Anda benar sekali,” jawab Mas Dafa.Ya, Allah kenapa aku harus di hadapkan dengan situasi seperti ini.“Jadi, kalian sudah saling kenal juga, Mas. Padahal aku baru saja mau ngenalin, loh. Mas Dafa ini yang namanya Mas Fais. Kalau kalian sudah saling kenal aku justru senang, loh. Mas Fais ini Dokter Dafa yang aku bilang ....”“Oh, iya, aku tidak kenal juga sih, Ris. Aku juga baru tahu kalau dia Dafa yang sama kamu. Kebetulan sekali kemarin ketemu di kafeku. Dia memintaku untuk ....” Lagi-lagi Mas Fais melirikku.“Oh, iya, tidak sengaja bertemu. Aku juga sama sekali tidak tahu kalau t

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 241. Lucunya tingkah Mas Fais.

    “Sudah ayo, naik, aku antar pulang!” titah Mas Fais lagi. Aku menurut saja, keburu esnya Susanti tidak enak.“Mas, kenapa jaketnya dilepas. Pakai saja nanti aku takut disangka yang tidak-tidak pulang dari kantor pengadilan agama malah aku jalan dengan laki-laki lain.”“Tenang aja, Mbak, ini kan, aku masih pakai helm kebangsaan, jadi aman.”Hening. Aku tidak tahu harus ngobrolin apa lagi. Aku tengok ke belakang di mana mobil mewah Mas Fais mengikuti kami. Jaraknya dekat karena jalanan macet. Mang ojek melambaikan tangannya padaku seraya tersenyum lebar.Ihs, kok, bisa Mas Fais sama Mang ojek itu tukar profesi begini.“Mas, kok, Mang ojeknya mau kasih motornya ke kamu?”“Enggak dikasih, Mbak, tapi aku pinjam.”“Ya, maksudnya kok, mau kasih pinjam ke kamu?“Bisalah, tadi begitu kamu pergi aku suruh pengacaraku yang handle. Lalu aku lari nyusul, terus ada tukang ojek di depan aku melipir aja aku tanyain pesenan atas nama kamu atau bukan, setelah diel penawaran Mang ojeknya kasih ke aku,”

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 242. Intan minta tolong.

    Kutanya pada Susanti dengan gerakan tanganku. Susanti mengedikan bahunya, dia tidak tahu.“Intan, ada perlu apa ke sini? Nanti kalau Mas Arman tahu bisa ribet, loh?” tegurku.“Intan baru datang, Nduk, dia sengaja kabur dari rumah suaminya. Ibu belum tanya lebih jauh karena sejak datang 30 menit yang lalu dia terus saja menangis,” jelas ibu tanpa aku tanya. Beliau pasti paham isi kepalaku. Aku melihat ke arah Susanti, dia mengangguk.“Di luar panas sekali ini aku beli es dawet. Kamu mau Ntan? Mbak, tadi sudah minum di sana. Ini untuk kamu dan Susanti,” kataku seraya memberikan cup es dawet itu pada Intan.Dia mengangguk malu-malu lalu meminumnya.“A—ku lapar, Mbak, bo—leh min—ta makan?” tanya Intan.Tanpa menjawab pertanyaan Intan, ibuku langsung bergegas mengambilkan makanan untuk Intan.“Ini, Nak, makanlah, kalau masih lapar nanti Bulek ambilkan lagi,” ucap ibu.Intan makan tanpa suara. Lahap sekali. Kami bertiga hanya saling pandang. Kasihan sekali Intan, masa dia sampai kelaparan

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 243. Fawas bangkit.

    Assalamualaikum yuk, bantu follow akunku. POV Fawas. 🌸🌸🌸 POV Fawas. [Baik-baik kamu, di sana, Mas. Aku sudah menghandle semuanya di sini.] Kubaca berulang-ulang WA dari adikku, Wulan. Gadis lemah lembut itu ternyata bisa diandalkan juga. Dia anak paling kecil, dia juga yang jadi pelindung untukku dan anak-anakku. [Jangan banyak pikiran,ya, Mas, ingat tanggal bulan depan harus transfusi darah.] [Iya, siap, Bos! Jadi, kapan aku bisa pulang ke rumah? Sudah rindu suasana rumah kelamaan di vila juga enggak enak.] [Pulang sekarang pun sebenarnya bisa, Mas. Hanya saja aku takut si Sinting itu datang lagi pas aku enggak di rumah. Bisa gawat. Apalagi dia itu perempuan bar-bar biasa masuk rumah orang begitu saja.] [Jujur, Dik, aku sekarang sudah siap mental untuk bertemu siapa pun termasuk Sintia. Aku sadar tidak selamanya aku begini. Ibu dan bapak mengandalkan aku untuk kemajuan usaha keluarga kita.] [Alhamdulillah ... syukurlah kalau begitu, aku senang banget Mas. Akan tetapi,

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 244. Risa memaksa.

    POV Fawas.Lebih baik aku segera telepon dia. Aku penasaran dia sedang apa sekarang.“Assalamualaikum ... ya, Akhifillah apa kabar?” sapaku semangat sekali.“Ha ha ... Alhamdulillah bikhoir. Tumben kearab-araban. Sejak kapan di Paris pakainya bahasa Arab?”“Hah, Paris? Ha ha ... pasti lu, sudah terhasut omongan Wulan. Gue enggak di Paris. Gue di villa.”“Sudah kuduga. Mana ada ke Paris orang tuamu ikut. Gimana kabarmu, Bro? Anak-anak gimana?”“Alhamdulillah kita orang semua baik.”“Cepatlah pulang itu si Sintia habis dihajar habis-habisan sama Wulan.”“Iya, besok gue balik. Sintia pasti bikin ulah. Kalau tidak mana mungkin Wulan hajar orang sembarangan."“Iya, benar. Parah itu Sintia bucinya.”“Biarlah. Gue sudah move on. Sekarang mau fokus ke anak-anak saja. Andai ada jodoh gue pasrah aja biar orang tua yang cariin.”“Weh, ada angin apa? Tumben sekali.”“Engaak ada apa-apa lah, peristiwa kemarin benar-benar memberiku pelajaran.”“Alhamdulillah. Senang gue dengarnya.”“Itu sejak kapan

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 245. Memburuk lagi.

    POV Fawas.“Tidak! Tendang saja aku, Mas. Aku lebih baik mati di tangan kamu sekalian dari pada kamu campakkan!” pekik Sintia.Brak!Pintu dibuka lebar-lebar hingga membentur dinding dan menimbulkan suara benturan.“Ck, mau apa lagi benalu ini datang? Rupanya kamu belum kapok ya, sudah aku hajar tempo hari?” ujar Wulan. Dia memang bekerja di kantor ini sebagai direktur utama.Begitu Wulan datang pelukan tangan Sintia mengendur. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan. Aku langsung melenggang duduk. Capek dan lelah berdiri lebih dari 10 menit.“Semalam kamu datang ke rumah Mas Fais nangis-nangis tidak jelas tujuaanmu. Ini sekarang datang ke sini nangis-nangis minta pertanggungjawaban. Memang Mamasku itu tutup teko yang siap jadi penutup kamu kapan pun kamu mau?” ucap Wulan seraya berkacak pinggang.“A—ku hanya minta pertanggungjawaban Mas Fawas saja. Aku minta dinikahi sampai aku melahirkan saja. Kasihan ibuku ....”“Ha ha ... lucu banget sih, kamu! Hamil sama siapa minta nikahin siapa. Su

Bab terbaru

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 615. Selamat jalan, Bang! End.

    POV Kayla. Setelah pemakaman bapak keluarga pun segera mengurus perempuan yang mengaku sebagai istri mudanya bapak. Ternyata perempuan itu tidak mengharapkan harta seperti yang dituduhkan Kak Siwi. Perempuan itu benar-benar tulus pada bapak.Mereka benar-benar ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir. Melihat ketulusan itu bang Dafa dan Bang Romi mengakui anak remaja itu sebagai adiknya dan berjanji akan memberikan biaya pendidikan sampai jenjang tinggi.Emak jangan ditanya perempuan itu terus mengerang pasti emak tidak terima atas keputusan dua putranya bahkan tadi Emak sempat kejang.“Abang mau bicara dengamu, Kay. Ini serius! Ayo, ikut Abang. Aku yang masih duduk di atas sajadahku setelah salat ashar langsung mengikuti Bang Daffa untuk berkumpul di ruang tamu. Di sana sudah banyak berkumpul saudara-saudara Bang Dafa ada paman, Kak Siwi, Risa, dan banyak lagi, tapi tunggu dulu ada satu orang yang menarik perhatianku siapa dia aku seperti pernah melihatnya? Ya, kini aku ingat

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 614. Ketenangan Bang Dafa.

    POV Kayla. “Kamu siapa? Kenapa kamu datang ke sini, hah?! Kami tidak punya keluarga seperti kamu dan kami tidak mengundang siapa pun yang tidak kami kenal. Cepat pergi!” usir Kak Siwi. Aku yakin sekali kalau Kak Siwi mengenali wanita itu ‘kan kemarin dia sudah melihatnya di ponselku sedangkan emak hanya meliriik saja. Emak terus saja menangis. Ah ... ini masih babak baru pasti setelah ini akan terjadi keributan besar.“Cepat sana, pergi! Cepat! Kami tidak punya kerabat seperti kamu!” usir Kak Siwi lagi seraya mendorong-dorong tubuh wanita itu.“Lepaskan Ibuku jangan kau sentuh Ibuku!” bela anak bujangnya. Wah ternyata punya nyali juga dia. Aku kira dia hanya anak ingusan yang sembunyi di ketiak ibunya ternyata dia jagoan yang berani membela ibunya dari terkaman harimau.“Kamu siapa? Nggak usah ikut campur anak kecil! Cepetan sana pergi kalian! Pergi! Rumah ini tidak menerima orang yang tidak kami kenal!” Kak Siwi terus saja mengusir perempuan itu namun perempuan itu sama sekali tid

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 613. Kedatangan.

    POV Kayla.“Dasar pembunuh! Dialah pembunuh bapakku. Dialah pembunuh bapak kami! Dafa pokoknya jeblosin Kayla ke penjara aku. Pokoknya aku enggak mau tahu masukin dia ke penjara!” teriak Kak Siwi. Jari telunjuknya menudingku.Dia menuduhku membunuh bapak terserah saja ‘toh aku tidak secara langsung membunuhnya. Aku hanya memberikan informasi akurat dan rahasia besarnya selama ini, jadi kalau bapak meninggal ya, itu sudah takdirnya bukan karena aku yang bunuh. Jadi, untuk apa aku takut aku santai saja menghadapi mereka bahkan kini aku duduk di sebelah emak yang terbaring lemah. Tatapannya penuh kebencian padaku. Ah ... terserah saja. Dibenci emak tidak akan pernah membuatku rugi yang penting dendamku terbalaskan.Sementara Bang Daffa sama sekali tidak menanggapi perkataan Kak Siwi. Begitu pun dengan Bang Romi. Mereka semua justru khusuk mendoakan Bapak.Entahlah kalau setelah acara pemakaman ini mungkin aku akan disidang, tapi ya, seperti yang aku katakan tadi aku sama sekali tidak t

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 612. Meninggal.

    POV Kayla. “Wah ... so sweet sekali, tapi sayangnya itu basi dan sepertinya Mak sekarang nggak suka tuh sama kamu! Dari tatapannya Emak saja terlihat sangat marah. Andai Mak bisa ngomong pasti Emak sudah ngusir kamu dari sini, Kay!” kata Kak Siwi lagi. “Kalau emang Emak nggak suka padaku baru-baru ini ya, telat dong! Karena aku sudah nggak suka sama emak sejak dahulu,” jawabku. Kak Siwi bengong.“Dasar nggak waras! LAWANG!” umpat Kak Siwi.“Kok, orang gila ngatain gila, sih!” kataku lagi.“Diam kamu, Kay! Kamu ngatain aku gila lagi akan kubuat kamu mampus gak bisa ngomong selamanya mulutmu itu!”“Enggak takut! Lakuin aja kalau bisa,” jawabku dengan senyuman sinis.Kulirik emak. Lagi-lagi emak hanya menggeleng saja. Jangankan basmi Kak Siwi, emak yang selama ini baik padaku pun bisa aku bikin diam alias stroke.“Mak ... Mak kenapa seperti ketakutan gitu, sih? Padahal kan, aku sayang sama Emak dan juga Mak sayang sama aku. Tenang aja ya, aku bakal kasih sesuatu sama emak, tapi aku

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 611. Emak ketakutan.

    POV Kayla. “Halo ... selamat pagi! Emak apa kabar? Eh ... ada Kak Siwi,” sapaku saat aku buka pintu lalu menghampiri emak.“Eh ... perempuan kurang ajar mau apa kamu ke sini, hah! Kamu mau merayu emakku lagi biar kamu dapat tanah warisan atau kebun gitu, ya! Enggak cukup kamu ngambil rumah itu dari kami?” kata Kak Siwi. Dia menarik jilbabku sampai hampir terlepas bahkan jarumnya pun menusuk kulitku.“Apa-apaan sih, Kak! Ngeselin banget lepas nggak!” protesku.“Aku enggak akan lepas sampai kamu minta maaf sama aku dan kamu balikin rumah itu ke Emak lagi!” jawabnya.“Oh ... iya? Yakin?” jawabku seraya kusikut perut Kak siwi kuat sekali.“Aww sakit! Setan kamu, ya, Kayla!” jerit Ka Siwi. Dia memegangi perutnya sambil berjongkok.“Duh, maaf ya, Kak. Sengaja! Ha ha!” ucapku.“Emph! Emph!” Emak bersuara. Aku yakin dia sangat kesal padaku dan hendak mengumpatku, tapi karena Mak sudah kena stroke jadinya emak tidak bisa menyampaikan unek-uneknya.“Kenapa, Mak? Mau ngomong apa? Kasihan b

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 610. Ada yang tidak ridho.

    POV Kayla. “Oo ...ternyata pelakor! Orang elit dan berpendidikan tinggi pun bisa ya, jadi pelakor!”“Dokter kok, pelakor! Cantik-cantik sukanya sama suami orang. Padahal dapat bujangan juga bisa!”“Namanya juga cinta tahi kucing pun rasa coklat!”“Amit-amit na’uzubillahminzalik dunia udah mau kiamat sampai-sampai pada rebutan suami.”“Sekarang banyak perempuan muka badak, muka tembok! Enggak bisa berkaca diri terbawa hawa nafsu!”“Iya, sudah gitu nyalahin istri sah lagi! Iih ... enggak malu banget!”“Pelakor mana pada punya urat malu. Urat malunya udah putus!”“Iya, betul! Menjijikan sekali lebih najis daripada kotoran hewan!”“Iya, ngeri ya ... padahal karir mereka bagus loh, dokter! Ternyata enggak menjamin!”“Jangan cuma nyalahin pelakornya, tapi lakinya juga. Mereka itu kan, sama-sama mau. Sama-sama gatal, sama-sama nggak punya kehormatan!”“Pendidikan tinggi enggak menjamin orangnya pun bermoral tinggi!”“Makanya itu harus belajar adab juga.”“Dokter Dafa bingung kali milih sal

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 609. Kubuka rahasia di tempat umum.

    POV Kayla. “Kurang ajar kamu, ya, Kayla!” Risa tidak terima mendengar ucapanku. Dia menyerangku, tapi aku buru-buru melepaskan sepatuku lalu kupukulkan ke bahunya! Bugh! Bugh!Tepat sasaran. Risa mengaduh kesakitan. Dia bermaksud menarik jilbabku, tapi aku sudah lebih dulu menjambak rambutnya.“Aww! Sakit-sakit! Lepaskan!” teriak Risa sampai suster yang kebetulan melintas berlarian untuk melerai kami.“Mbak, lepas, Mbak! Kasihan Dokter Risa. Udah lepas! Mbak, tidak tahu dia siapa?! Tolong lepas!” seru para suster.“Rasain kamu! Mampus kamu, Risa! Sekali lagi kamu bikin masalah sama aku bukan hanya rambutmu yang aku jambak, tapi kepalamu aku lepaskan dari tubuhmu! Memang kamu kira aku takut sama kamu? Rasain ini dokter gila,” makiku pada Risa.“Kamu itu yang gila buktinya kamu yang menyerangku!” Risa masih saja playing victim.“Ooh ... gitu! Ini gimana? Sakit tidak!” kutarik bulu mata palsu Risa biar dia tahu rasa.“Aww saaaaakkkiit mataku! Bulu mataku! Dasar kamu gila Kayla!” teri

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 608. Tidak usah cari masalah denganku.

    POV Kayla. “Kayla, tolong panggil suster untuk membantuku!” pinta Bang Daffa.“Males, iiih! Abang panggilan aja sendiri itu kan, ada tombol di atas kepala Bapak. Tinggal pencet aja sih, kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala!” tolakku sinis.“Astaghfirullahaladzim ... Kayla ini darurat ya, Allah!” pekik Bang Dafa. Dia terlihat bingung dengan sikapku lalu tanpa pikir panjang dia memencet bel yang ada di atas kepala bapak berkali-kali.“Nah ... gitu bisa kan, pencet bel sendiri! Kenapa pakai nyuruh-nyuruh aku segala?!” seruku.“Kayla, cepat bantu sini! Tolong ini!” pinta Bang Dafa lagi tanpa menoleh ke arahku. Dia memang terlihat sibuk sekali.“Apaan sih, Bang, males lah! Aku mau keluar. Aku malas bertemu Abang. Orang Bapak 'tuh cuma kejang biasa itu kena ayan. Udah deh, enggak usah terlalu lebai,” jawabku lagi. Gegas aku keluar. Di pintu aku berpapasan dengan perawat yang terburu-buru masuk ke ruangan ini.“Dasar monster! Aku pastikan kamu segera akan punah dari muka bumi ini. Monste

  • VIDEO PERNIKAHAN SUAMIKU    BAB 607. Bang Dafa datang.

    POV Kayla. “Pak, hei jangan mati dulu!” seruku seraya kutepuk-tepuk pipinya lebih tepatnya aku tampar.“Paaakk!” Kali ini kutekan lengan kanan bapak yang terpasang selang infus. Jika Bapak tidak sedang dalam keadaan kejang pasti dia akan berteriak kesakitan, tapi aku yakin sih, dia pun merasakan sakit. Ah ... sungguh ini merupakan kenikmatan hakiki yang aku nanti-nanti selama ini.“Pak, ada satu rahasia lagi yang harus Bapak tahu dan ini tentu sangat mengejutkan. Tahukah Bapak, bahwa istri tercinta bapak itu adalah penebar fitnah. Bapak tidak tahu kan, kalau ternyata istri Bapak sejak muda dulu sudah berselingkuh dengan asisten pribadi Bapak? Karena aksinya terpergok oleh orang tuaku, Emak lalu memfitnah mereka dan terjadilah tragedi besar pembunuhan yang Bapak dalangi. Bagaimana Pak, apakah informasi ini mengejutkan Bapak?”Kulirik jam di pergelangan tanganku dan sepertinya sudah lebih dari 10 menit bapak kejang. Hebat sekali dia tidak meregang nyawa. Apa dia seperti kucing yang p

DMCA.com Protection Status