Share

S2~128

“Nanti, kami hubungi dua atau tiga hari lagi, ya, Mbak Intan.”

“Baik, Bu.” Intan berdiri dari tempat duduknya, lalu mengulurkan tangan pada manajer cabang tempatnya melamar pekerjaan, atas rekomendasi salah satu temannya. “Terima kasih juga atas waktunya. Permisi.”

Intan keluar ruangan dengan masih membawa rasa gugupnya. Ia lantas duduk pada kursi tunggu yang berada di depan salah satu ruang bimbingan belajar, lalu menyentuh perutnya. Intan berharap, semua akan baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana. Dengan atau tanpa ayah, Intan yakin bayinya tidak akan kekurangan apa-apa.

Setelah merasa tenang dari kegugupannya, Intan segera berdiri dan keluar dari lembaga bimbingan belajar tersebut.

“Intan?”

Intan menoleh pada seorang pria, yang baru saja mematikan mesin motor sportnya. Mengernyit bingung, karena pria itu masih mengenakan helm full face dan hanya terlihat bagian matanya saja. Meskipun sudah melihat perawakan pria itu dari atas hingga bawah, Intan masih tidak bisa menebak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
wah kyaknya Intan lebih cocok tuh sama Fajar. dripada Ama Safir yg cuma bikin ngelus dada.
goodnovel comment avatar
Rayani
jd galau antara tim intan fajar atau intan safir :(. sgt berharap intan safir, tp si safir ngeselin
goodnovel comment avatar
Ziza Ziz S
uittt..sikit sgt nih mbak thor sayang, gak puas mmbaca nya .. hahahah.. jika bisa 1 hari 2 3 bab la kayak 1stttttt season .. hohohohoh yang semangat yaaaa.. lanjuttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status