Share

36 | Kami kembali

Pintu kedatangan itu bergeser, sensor menangkap adanya jiwa kehidupan yang akan melewatinya. Seorang pria tampan memakai blazer sederhana tapi harganya bikin geleng kepala. Berjalan menenteng sebuah tas dengan menggamit koper yang ikut digerek. Tangannya begitu sibuk, begitu juga dengan yang satunya lagi. Ia juga, sedang menggenggam jari—jari kecil kepunyaan putranya, tampan? Pasti. Gen tidak bisa dibohongi disini. Mereka bagai pinang dibelah dua. Rambut, warna kulit hingga genetik pun sama. Syukurnya wajahnya mirip sang mama juga sifatnya yang riang, suka tersenyum persis dengan ibu yang melahirkannya.

“Tunggu, daddy mau calling paman Nathan dulu.” Ucap pria tampan pada putranya. Langkah kaki mereka berhenti di dekat tiang besar. Si pria mengambil handphone dengan tangan kirinya. Karena kesusahan, putranya menawarkan bantuan.

“Dad, aku bantu ya?” tawar denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status