Share

74. Isi Hati Jose, Sedalam-dalamnya

“Hei!” bisik Thalia tepat di telinga Jose saat pria itu telah tiga jam di depan laptopnya, tak beranjak sedikit pun. Sedangkan malam telah larut.

Meskipun di luar hujan lagi, dan angin dingin berembus melewati jendela demi jendela rumah mereka, Jose tetap tak mengenakan baju. Dia hanya mengenakan celana training panjang.

Thalia juga baru saja meletakkan segelas coklat panas di pinggir meja. Dia membuatkannya untuk Jose.

“Kau belum lelah? Aku buatkan coklat panas supaya kau jangan kedinginan,” tanya Thalia lagi seraya mengecup sekujur tengkuk Jose dan tangannya membelai dada bidang itu.

Tidak ada niat menggoda dari Thalia. Itu semua murni karena rasa cintanya ditambah lagi hormon kehamilannya membuat Thalia ingin selalu bersentuhan dengan Jose.

“Trims, Sweet. Aku masih harus buat satu design lagi,” jawab Jose akhirnya. Baru itulah dia memberanjakkan pandangan matanya dari layar dan menatap Thalia yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status