Share

80. Lidah Tak Bertulang

“Oh, cup cup cup, sayang. Jangan menangis lagi. Sini biar nenek yang kasih susumu. Jangan menangis lagi ya.” Mrs. Milly terlihat mengambil baby Lolita dari gendongan babysitter.

Dia juga mengambil botol susu yang sudah dibuatkan kemudian memberikannya pada bibir mungil baby Lolita.

Bayi mungil imut itu menyusu dengan lahap. Tangisannya terhenti seketika. Wajah Mrs. Milly terlihat begitu keibuan untuk saat-saat seperti itu. Dia menatap baby Lolita dengan senyum damainya.

Selesai baby Lolita menyusu, Mrs. Milly memberikan kembali botol susu pada babysitter. Dia dengan telaten menggendong baby Lolita di bahunya agar bayi mungil itu bisa sendawa.

Ketika sendawa telah terdengar dia masih menepuk punggung cucu perempuannya itu.

“Kasihan kamu, sayang. Ibumu tak menghiraukan kamu. Dia wanita paling egois yang pernah nenek kenal. Seburuk-buruknya harimau, singa, bahkan tikus busuk sekalipun, mereka tidak akan menelantarkan anaknya sendiri. Apalagi masih bayi seperti kamu, Sayang.

Nasib k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status