Share

Bab 122

Bab 122

Sidang pertama telah usai. Valdi harus menahan getir ketika mengetahui jika muslihatnya ternyata tidak bisa berhasil.

Alhasil Valdi masih terus harus ditahan sampai keputusan hakim tiba nanti.

Aku patut puas dengan sidang kali ini. Tidak ada kesusahan yang berarti semua berjalan lancar seperti yang aku harapkan.

Karena semua telah selesai aku bergegas untuk keluar mencari udara segar.

Ketika tengah berjalan, tiba-tiba seseorang datang menghampiriku.

Aku sungguh terkejut ketika mendapati wanita paruh baya yang menghampiriku tadi adalah Bu Ratih.

"Rik!" Dia berseru dengan suara yang tidak terlalu keras. Ini sungguh sangat aneh karena tidak biasanya wanita ini berbicara dengan lembut begini. Entah apa yang menyebabkannya bisa berbicara dengan sopan?

Di sampingnya kulihat Mel berdiri berkacak pinggang. Jauh berbanding terbalik dengan sikap berarti yang berusaha untuk sesopan mungkin.

Aku menghentikan langkah.

"Ada apa, Bu? Tapi maaf, aku nggak bisa bicara terlalu lama dengan kali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status