Share

Bab 121

Bab 121

"Tidak begitu, Rangga. Tapi... Mengapa kamu mengatakan seperti itu pada mereka? Apa alasannya? Kamu tidak ingin jika aku kembali padanya?"

Mendengar kata-kataku tiba-tiba matanya membulat.

"Tentu saja tidak. Maksudku bukan itu."

"Lalu?"

"Bukankah kamu sudah punya lelaki lain yang menjadi tunanganmu? Jadi, Aku hanya tidak ingin menyakiti hati tunanganmu saja."

Aku semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraannya.

"Tunangan?" Aku membulatkan mata.

"Sudahlah, Rika. Ini sudah waktunya kita pulang. Kamu butuh istirahat dan waktu luang." ucapnya.

"Sedangkan kamu?" Aku melihat ke arah netranya.

"Aku dan David tentu banyak sesuatu yang harus kami selesaikan." ujarnya.

"Apa itu engenai seputar kasus yang tengah menimpa kami?"

"Ya," jawabnya.

"Kalau begitu, tidak sepatutnya aku diam beristirahat, sedangkan kalian kerja keras." Jawabku.

"Jangan berpikir begitu!"

"Rangga, kamu selalu saja repot karena aku. Tapi kalau kamu merasa kesusahan, kamu bisa berhenti saja." ucapku.

"Apa? Kamu bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status