Share

16. SATU DETIK

“Tumben sekali kau diam dan bersikap tenang?” kata Eden membuka pembicaraan. Memecah sunyi di dalam mobil yang terus melaju.

“Hm?” Anna salah tingkah. “Tidak, hanya saja energiku sudah terkuras habis,” balas Anna asal sambil memasang wajah yang dilemas-lemaskan.

“Memangnya kau melakukan apa sampai energimu terkuras habis begitu?” Eden menyeringai dengan nada mengejek.

Sungguh Anna mengutuk dalam hati. Entah apa yang merasuki Eden hari ini sampai sikapnya menjadi selunak ini padanya. Semenjak pertemuan mereka dengan ibu Eden tadi sore, Eden lebih banyak tersenyum bahkan mengajaknya mengobrol lebih dulu. Dan hatinya yang tak bisa diajak bekerja sama. Terus berdebar dan bergejolak setiap melirik ke arah Eden. Tangannya yang menampilkan semburat hijau yang memegang erat stir kemudi. Matanya yang menatap lurus ke depan. Anna bisa melihat profil samping Eden yang nyaris sempurna. Bulu mata lentik dan hidung mancung.

Astaga! Jantung Anna semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status