Share

Chapter 4

Penulis: RayaBumi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Matahari yang sudah mulai meninggi membersamai selesainya mata kuliah di kelasku hari ini. Tak lama gadis disampingku membawaku ke tempat yang tidak aku ketahui.

"Ra mau kemana kita ?" Tanyaku.

"Mengenalkanmu pada seseorang, Bukankah tadi kau memintaku untuk mengenalkanmu pada seseorang ?" Ucap gadis itu.

Sesaat aku berpikir..

"Aluna ?" Ucapku.

"Betul sekali, bukankah tadi kau penasaran dengannya ?" Ucap Kiara.

Tak lama kami sampai di fakultas gadis itu. Tampak beberapa gadis berjalan keluar dari kelas, dan tak lama..

"Aluna !" Panggil gadis di sampingku.

Tampak Aluna menoleh ke arah kami.

"Eh Kiara ? Tumben kamu kesini ?" Ucapnya sambil tersenyum.

Tak lama Aluna mengajak aku dan Kiara untuk duduk di bangku panjang di bawah pohon besar taman kampus ini.

"Ehm aku jauh - jauh datang kesini demi  

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Two Times   Chapter 5

    Masih disini, hari ke empat aku berada disini..Entah sudah berapa lama aku terus menyunggingkan senyumku pagi ini. Hingga suara seseorang kembali menyadarkanku."Hei kenapa kau senyum - senyum begitu ? Kau tidak sadar jika kau dipandangi oleh orang - orang disekitarmu ?" Ucap gadis itu.Akupun memandang ke sekelilingku. Tampak gadis - gadis itu melihatku sambil tersenyum kepadaku.Akupun membalas senyuman mereka dengan sedikit meringis sambil menggandeng lengan gadis yang berada disampingku saat ini."Hei kau mau kemana ?" Tanya kiara."Sudah, yang penting kita pergi darisini." Ucapku yang diiringi dengan tawa lebar dari gadis itu.Beberapa jam kemudian..Siang menjelang sore ini aku masih menunggu pesan singkat darinya yang tak kunjung ada hingga dosen yang mengajar di kelasku mengakhiri jam kuliahnya.Sepertinya aku harus mendata

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 6

    "Maksudmu ???"Tampak gadis itu menyunggingkan senyumnya kepadaku."Kau akan mendapatkan jawabannya sehari setelah hari itu." Ucapnya sambil tersenyum dan berlalu meninggalkanku.Mendengar pernyataan dari gadis itu aku yang masih terpaku ditempatku berdiri hanya bisa merutuki diriku sendiri saat ini.Mengapa semuanya jadi seperti ini ???Rutukku dalam hati.Keesokan harinya, masih ditahun yang sama hari ke lima aku berada disini.."Hei Zar kenapa wajahmu kusut begitu ?" Ucap gadis dengan mata berbinarnya itu.Tak lama aku melihat ke arah gadis itu."Apa kau tidak bisa membatalkan kegiatan hiking mu?" Tanyaku."Maksudmu ?" Tanya gadis itu.Akupun tidak menjawab dan berjalan mendahului gadis itu. Tampak ia berlari kecil mengejarku."Hei apa maksudmu ?" Tanya gadis itu kembali."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 7 ( The End )

    Aluna ??Apa dia jadi ikut dalam kegiatan itu ? Tanyaku dalam hati.Aku masih berdiri disini setelah melihat kepergiannya sesaat yang lalu. Tak lama aku berjalan menyusuri jalan ini sambil menundukkan wajahku.Sesaat kulihat langit diatasku yang sudah mulai menggelap dan kelabu.Apakah dia benar - benar ikut kegiatan itu ??Apakah aku telah gagal untuk melindunginya dari kejadian itu ?? Tanyaku dalam hati.Sore ini kulirik jam ditanganku yang sudah menunjukkan pukul 17.30, dan sampai saat ini belum ada juga kabar darinya.Apa dia saat ini baik - baik saja ??mengapa dia tidak juga memberi kabar ??Sesaat aku berpikir untuk menelpon gadis itu. Tak lama terdengar suara.."Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi."Mendengar ponselnya yang tidak aktif saat in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Two Times Series 8 ( Chapter 1 )

    Disuatu tempat 2015Sore itu tampak sepasang manusia sedang saling memandang dengan tatapan yang tak sama.Sang wanita memandang dengan pandangan yang sendu, tampak dari raut wajahnya seperti ia meminta penjelasan yang lebih kepada lelaki yang berdiri dihadapannya saat itu.Sang pria menatap wanita itu dengan rasa bersalahnya sambil sesekali ia mengusap wajahnya."Lebih baik kita akhiri hubungan ini, aku tidak bisa melanjutkan pertunangan kita." Ucap lelaki itu."Maksudmu ? Pernikahan kita tinggal beberapa bulan lagi, dan kau tiba - tiba memutuskan pertunangan kita seperti ini ?" Ucap wanita itu."Kuharap kau mengerti Zi, aku sudah memikirkan ini baik - baik, dan ini adalah keputusan akhir dariku." Ucap lelaki itu."Maksudmu ? Kau sama sekali tidak meminta pendapatku dan hanya memutuskan sepihak darimu ?" Ucap wanita itu.Tak lama lelaki itu p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 2

    Flashback..2 hari sebelum kejadian itu..Disebuah studio 2015Terlihat sepasang manusia sedang mempersiapkan diri sebelum melakukan pemotretan untuk rencana pernikahan mereka.Satu jam sebelumnya.."Zayn, kenalin ini tunanganku Kala." Ucap Shezi."Sayang kenalin ini sahabatku Zayn, dia photografer yang akan menangani kita untuk pemotretan hari ini." Ucap wanita itu.Tampak kedua lelaki itu menatap dengan saling terkejut dan tak lama lelaki yang berada disamping wanita itu berkata."Ohh saya Kala, senang bertemu denganmu." Ucap lelaki itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya kepada lelaki dihadapannya itu.Tampak ia berusaha bersikap tenang dihadapan lelaki dan wanita yang berada disampingnya saat itu."Zayn." Ucap lelaki itu tampak dingin sambil menerima uluran tangan lelaki yang sebelumnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 3

    Masih di Rumah Sakit yang sama..Satu jam kemudian.."Apa sebenarnya yang terjadi kepada Zayn ?""Kau harus menjelaskan segalanya kepadaku." Ucapku kepada sahabatku itu."Aku memang berniat menjelaskan hal ini kepadamu." Ucap wanita itu.Tak lama ia menjelaskan segala hal mengenai keadaan suamiku saat ini. Sesaat aku menyadari sikapnya beberapa saat yang lalu saat ia berpapasan denganku."Maksudmu ia tidak bisa mengenali wajah orang lain termasuk diriku ?" Tanyaku."Ya, dia tidak bisa mengenali wajah orang lain dan dia baru menyadarinya awal bulan ini." Ucap wanita itu."Tapi mengapa selama ini dia bisa mengenaliku ?" Ucapku."Dia bisa mengenalimu melalui kalung yang dia berikan padamu, dia menceritakannya kepadaku saat ia pertama kali berkonsultasi kepadaku." Ucap wanita itu.Sesaat aku berpikir..

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 4

    Masih ditahun yang sama.. 2020Prosopagnosia ??Sesaat aku berpikir dengan segala hal yang diucapkan oleh sahabatku saat ini. Tak lama aku berkata kepadanya."Aku baru ingat sepertinya ada sesuatu yang harus aku urus.""Salam untuk Bumi dan Syilla di Rumah." Ucapku sambil tersenyum kepadanya."Salam juga untuk Zayn, kau harus memberikan dukungan untuknya." Ucap sahabatku itu sambil tersenyum kepadaku.Mendengar perkataannya akupun menganggukkan kepalaku perlahan.Setelah aku berpamitan dengan sahabatku itu akupun bergegas menuju ke mobilku untuk memastikan sesuatu.Kucari segala sesuatu mengenai penyakit Zayn saat ini di ponselku. Tak lama aku menemukan sesuatu.Penyakit yang tidak bisa mengenali wajah ??Sesaat aku teringat dengan ucapan ibuku beberapa jam yang lalu.Apa karena hal ini ia tidak mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Two Times   Chapter 5

    Kala ???Mengapa dia tiba - tiba ada disini ??Tak lama lelaki yang berdiri dihadapanku saat ini mengatakan sesuatu kepadaku."Sepertinya aku harus pergi dulu." Ucap lelaki itu kepadaku.Tak lama lelaki itu pamit dan berlalu meninggalkanku.Terlihat Kala masih menatap tajam lelaki yang baru saja berlalu dari hadapanku sesaat yang lalu.Sesaat kemudian dia kembali menatap diriku."Apa yang kalian bicarakan ?" Tanya lelaki itu."Tidak ada, dia baru saja datang dan tak lama kau datang menemuiku." Ucapku.Tampak lelaki itu menghela nafas lega saat mendengar ucapanku.Dilain tempat.. 2020Setelah menyegarkan diriku hari ini aku pun keluar dari kamarku dan tak lama aku mencari sahabatku yang tak lain adalah suamiku.Namun aku tidak melihat sosoknya di rumah ini.Kemana di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

  • Two Times   Chapter 3

    Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

  • Two Times   Chapter 2

    "Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada

  • Two Times   Two Times Series 13 ( Chapter 1 )

    Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat

  • Two Times   Chapter 11 ( The End )

    "Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb

  • Two Times   Chapter 10

    Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin

  • Two Times   Chapter 9

    Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be

  • Two Times   Chapter 8

    Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead

  • Two Times   Chapter 7

    Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k

DMCA.com Protection Status