Share

Chapter 3

Penulis: RayaBumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-27 07:00:00

Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ?? 

Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku. 

"Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu. 

"Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku. 

"Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu. 

"Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku. 

"Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu. 

"Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia.."

"Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu. 

"Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku. 

"Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-28
  • Two Times   Two Times Series 1 ( Chapter 1 )

    - Prolog -Kisah tentang dua orang wanita yang memiliki wajah dan profesi yang sama namun hidup di tahun yang berbeda ( 1996 dan 2020 ) dan tiba-tiba sesuatu hal diluar nalar terjadi kepada mereka yang menjadikan keduanya bertukar posisi di tahun yang tidak semestinya, menjadikan mereka harus bertahan dan membiasakan diri di kehidupan yang bukan seharusnya, apakah mereka dapat kembali di tahun mereka yang semestinya bermula, ataukah tetap melanjutkan di tahun yang tidak semestinya?Apakah kalian percaya dengan adanya "Doppelganger?"Aku sendiripun semula tidak percaya dengan yang namanya "doppelganger" atau apapun itu, sampai suatu hari aku pun menyadari bahwa hal tersebut adalah hal yang nyata dan benar adanya, karena aku sendiri adalah orang yang mengalaminya..- Perkenalan -Aku adalah seorang tenaga medis yang bekerja disalah satu rumah sakit pendidikan tertua di salah satu kota di negara Ini.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 2

    - sehari sebelumnya.. Senja November 1996 -"Sha, gimana? Sudah memikirkan jawaban atas apa yang kutanyakan kemarin?"ucap Lelaki itu."Maaf tolong beri aku waktu beberapa hari lagi, aku butuh waktu untuk berpikir," jawabku dengan bimbang.Lelaki itupun menatapku dengan raut wajah yang sendu."Besok aku akan kembali untuk bertugas di daerah konflik di negara N, kuharap kau memberikan jawabanmu setelah aku kembali kesini," ucapnya.Kulihat ada segurat sedih dan harapan dari wajahnya. Aku pun tak tega saat menatap wajahnya."Jika kau ingin mendengar jawabanku kau harus berjanji satu hal kepadaku,"Lelaki itu tampak bingung saat mendengar perkataanku."Kau harus berjanji untuk kembali dengan selamat dan bertemu denganku lagi ditempat ini," ucapku sambil menatap lekat wajah lelaki itu.Lelaki itu menatapku dengan tersenyum, ad

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 3

    "Sha, Disha?"panggil seseorang di sampingku."Ohh iya, kenapa?"ujarku."Kamu kenapa sha, kamu sakit?" ujar perempuan disampingku yang tampaknya seumuran dengan diriku saat ini.Kulihat nama di name tag nya tertulis "dr.Alika.""Owh aku gak apa-apa kok, cuma sedikit mengantuk saja tadi,"ucapku sambil tersenyum pada gadis itu."Owh kukira kamu sakit sha, kamu kelihatan pucat soalnya,"ucap gadis itu."Ah masa si? aku gak apa-apa kok,"ucapku sambil tersenyum pada gadis itu."Ini sudah lewat dari jam dinas malam sha, sebaiknya kamu istirahat, dokter yang lain juga sudah pada pulang,""Ohh iya kalau gitu aku mau ganti pakaian dinasku dulu, kamu bisa anterin aku ke ruang ganti gak? kepalaku sepertinya sedikit pusing saat ini,"ucapku."Kamu gak apa-apa? ayo aku bantu kesana,"ujar gadis itu.Sesaat aku meras

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 4

    - Lara POV -Aku berjalan keluar dari Rumah Sakit ini masih dalam keadaan bingung. Ada di tahun berapa sebenarnya aku saat ini. kenapa semuanya tampak seperti berbeda. Tak lama akupun sampai di halte bus.Aku melihat seorang gadis pelajar disebelahku yang terlihat asyik menunggu bis sambil mendengarkan musik. Kulihat benda yang dipegang oleh gadis itu."Walkman??" Bukankah itu benda yang banyak digunakan oleh orang-orang di tahun 1990an. Mungkin masih ada yang menggunakannya di tahunku yang sebelumnya, namun mungkin sudah sedikit orang yang menggunakannya.Tak lama datang seorang pelajar lain yang membawa sebuah majalah di tangannya. Kulihat tulisan tahun yang terlihat sangat jelas di majalah itu."1996? Apakah saat ini aku berada di tahun 1996?" Seketika akupun berkeinginan untuk menanyakan sesuatu kepada pelajar itu."Dek hari ini tanggal berapa ya?" tanyaku.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 5

    "Bumi, syilla aku merindukan kalian,"gumamku dalam hati.Tiba-tiba aku teringat dengan lelaki dan gadis kecil yang sangat aku rindukan itu.Tak lama pintu kamar itu terbuka, terlihat wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Disha menyuruhku untuk keluar dan makan siang bersama sama."Disha ayo makan dulu, dari pulang tadi kamu belum makan apapun, ibu takut nanti kamu malah sakit, malam ini kan kamu masih harus dinas lagi," ucap wanita itu.Sesaat aku sedikit terkejut saat mendengar perkataan wanita itu."Astaga aku belum tahu sama sekali tentang jadwal dinasku ditempat Disha bekerja saat ini, kenapa aku tidak terpikir sama sekali?" gumamku dalam hati."Iya Bu," ucapku.Sesampainya di Rumah Sakit aku bertemu dengan Alika yang kebetulan malam ini kami satu shift di ruang yang sama."Ka aku lupa untuk jadwalku besok, kamu menyimpan ja

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 6

    "Siapa dirimu sebenarnya??"Mendengar pertanyaan lelaki itu membuat wanita itu sangat terkejut saat mendengarnya. Ia tidak menyangka jika lelaki itu dapat mendengar perkataannya yang tanpa sengaja ia ucapkan tadi.Tampak wanita itu terdiam sesaat dan berpikir, dan tak lama ia mengucapkan sesuatu."Se sebenarnya aku bukan Lara," ucap wanita itu dengan sedikit takut.Lelaki itu sangat terkejut mendengar perkataan wanita itu. Hal yang dipikirkannya selama ini ternyata benar. Wanita yang saat ini ada di hadapannya ternyata memang bukan Lara istrinya."Jadi siapa kau sebenarnya??" tanya Bumi dengan rasa penasarannya yang belum terjawab."Aku adalah Disha, wanita yang memiliki wajah yang mirip seperti istrimu, namun aku bukan berasal dari tahun ini, melainkan aku berasal dari 24 tahun yang lalu," ucap wanita itu.Bumi POVApaa?? bagaimana aku b

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01
  • Two Times   Chapter 7

    Lara POVAku harus segera memikirkan cara untuk dapat kembali ke tempatku semula, pasti ada alasan kenapa aku dan Disha bisa bertukar masa seperti sekarang ini.Ia pun berjalan keluar dari Rumah Sakit menuju gerbang luar Rumah Sakit. Sesaat dia menoleh kebelakang untuk melihat Rumah Sakit ini secara lebih jelas, dan benar saja apa yang dipikirkan oleh Lara.Bentuk dari Bangunan Rumah Sakit ini sama persis dengan Rumah Sakit dimana dia dan suaminya bekerja. Hanya nama dan sedikit perubahan dari gedungnya saja yang berubah antara saat ini dan di masa tahunnya ia bekerja dulu.Karena memang seiring berjalannya waktu pasti ada sedikit perubahan dan renovasi dari gedung Rumah Sakitnya yang dulu. Di masa ini Rumah Sakit ini belum menjadi Rumah Sakit Pendidikan seperti di masa yang akan datang.Wajar saja karena dimana ia berada saat ini adalah 24 tahun kebelakang, jauh dengan

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-01

Bab terbaru

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

  • Two Times   Chapter 3

    Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

  • Two Times   Chapter 2

    "Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada

  • Two Times   Two Times Series 13 ( Chapter 1 )

    Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat

  • Two Times   Chapter 11 ( The End )

    "Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb

  • Two Times   Chapter 10

    Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin

  • Two Times   Chapter 9

    Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be

  • Two Times   Chapter 8

    Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead

  • Two Times   Chapter 7

    Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k

DMCA.com Protection Status