Home / Fantasi / Two Times / Chapter 4

Share

Chapter 4

Author: RayaBumi
last update Last Updated: 2020-12-27 19:22:06

Masih ditahun yang sama.. 2020

Prosopagnosia ??

Sesaat aku berpikir dengan segala hal yang diucapkan oleh sahabatku saat ini. Tak lama aku berkata kepadanya.

"Aku baru ingat sepertinya ada sesuatu yang harus aku urus."

"Salam untuk Bumi dan Syilla di Rumah." Ucapku sambil tersenyum kepadanya.

"Salam juga untuk Zayn, kau harus memberikan dukungan untuknya." Ucap sahabatku itu sambil tersenyum kepadaku.

Mendengar perkataannya akupun menganggukkan kepalaku perlahan.

Setelah aku berpamitan dengan sahabatku itu akupun bergegas menuju ke mobilku untuk memastikan sesuatu.

Kucari segala sesuatu mengenai penyakit Zayn saat ini di ponselku. Tak lama aku menemukan sesuatu.

Penyakit yang tidak bisa mengenali wajah ??

Sesaat aku teringat dengan ucapan ibuku beberapa jam yang lalu.

Apa karena hal ini ia tidak mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Two Times   Chapter 5

    Kala ???Mengapa dia tiba - tiba ada disini ??Tak lama lelaki yang berdiri dihadapanku saat ini mengatakan sesuatu kepadaku."Sepertinya aku harus pergi dulu." Ucap lelaki itu kepadaku.Tak lama lelaki itu pamit dan berlalu meninggalkanku.Terlihat Kala masih menatap tajam lelaki yang baru saja berlalu dari hadapanku sesaat yang lalu.Sesaat kemudian dia kembali menatap diriku."Apa yang kalian bicarakan ?" Tanya lelaki itu."Tidak ada, dia baru saja datang dan tak lama kau datang menemuiku." Ucapku.Tampak lelaki itu menghela nafas lega saat mendengar ucapanku.Dilain tempat.. 2020Setelah menyegarkan diriku hari ini aku pun keluar dari kamarku dan tak lama aku mencari sahabatku yang tak lain adalah suamiku.Namun aku tidak melihat sosoknya di rumah ini.Kemana di

    Last Updated : 2020-12-30
  • Two Times   Chapter 6 ( The End )

    Masih di tahun yang sama.. 2015Alina ??Kala ??Apakah mereka saling mengenal ??Sejak kapan ??Semua pertanyaan itu terus menggema dipikiranku.Sesaat kulihat lelaki yang masih menggenggam tanganku saat ini. Lelaki itu memandang Kala dan Alina dengan pandangan sinis dan tatapan dinginnya seperti ia tidak ingin melihat mereka dari pandangannya.Apa Zayn tahu sesuatu ?? Batinku."Ayo kita pulang, bukan tempatnya kita berada disini." Ucap lelaki itu."Kau berani membawa wanita itu ? Sedangkan kau meninggalkan wanita lain dibelakangmu ?" Ucap Kala."Setidaknya aku tidak pernah mempermainkan wanita itu, aku sudah tidak ada hubungan lagi dengannya.""Tepat sejak saat aku melihat dirimu dan wanita itu bermain dibelakangku."Tampak Kala memandang lelaki yang berada disampingku saat ini de

    Last Updated : 2020-12-30
  • Two Times   Two Times Series 9 ( Chapter 1 )

    Saat itu.. 2015Riuh gemuruh dan sorak sorai suara orang - orang di stadium ini membuatku sangat terharu hingga tidak terasa air mataku jatuh membasahi wajahku.Aku berdiri disini di podium pertama ini dengan rasa bangga dan haru menjadi satu hingga aku berharap yang aku rasakan saat ini bukanlah mimpi.Diantara banyaknya manusia yang berada dihadapanku saat ini ada seseorang yang selalu mendukung dan menjadi penyemangatku setelah diriku kehilangan kedua orangtuaku dua tahun yang lalu.Dia berdiri tepat tak jauh di seberangku dengan mengenakan seragam khasnya yang baru saja resmi dikenakannya sambil menampakkan senyum yang selalu menghiasi wajahnya saat itu.Lima tahun kemudian.."Rey sudah siap ?" Ayo kita berangkat." Ucap lelaki itu.Suara lelaki dibelakangku tiba - tiba memecahkan lamunanku. Saat ini tampak ia berdiri dibelakangku sambil membelai lembut rambutku.

    Last Updated : 2020-12-30
  • Two Times   Chapter 2

    Tak lama dari wanita itu pergi.."Begitu ? syukurlah, terimakasih atas bantuanmu dan timmu selama ini." Ucap lelaki itu.Tampak lelaki itu memutuskan telponnya dan menaruh ponsel itu disakunya. Tak lama ia berjalan keluar hendak menemui wanita yang baru saja berlalu dari luar ruangan itu sesaat yang lalu.Flashback..Lima tahun yang lalu, beberapa jam setelah selesainya acara itu.."Rey sepertinya kau jalan duluan nanti aku menyusul, sepertinya aku melupakansesuatu." Ucap lelaki itu."Baiklah."ucapku sambil tersenyum padanya.Akupun berjalan menuju mobil lelaki itu dan tak lama..Aku melihat sebuah mobil sedan hitam melintas sangat cepat menuju ke arahku, aku yang tidak bisa menghindar hanya bisa merasakan tubuhku sudah melayang dan tak lama tubuhku terhempas mengenai mobil itu.Sesaat aku merasakan tubuhku sudah tergeletak d

    Last Updated : 2021-01-12
  • Two Times   Chapter 3

    Masih dikelas yang sama..Melihat keadaanku saat ini dan melihat sahabatku yang seharusnya sudah tiada berada disebelahku sepertinya saat ini aku memang berada di masa tujuh tahun yang lalu.Tak lama aku kembali melihatnya dan menjawab pertanyaannya kepadaku sesaat yang lalu."Aku tidak apa - apa sha, hanya sedikit mengantuk saja." Ucapku sekenanya."Ayo, aku juga sudah lapar nih!" Ucapku sambil menggandeng lengan sahabatku itu.Tak lama kami berjalan menuju kantin sekolah ini.Setelah memesan makanan tak lama kami duduk di kursi panjang tak jauh dari tempat kami memesan makanan tadi.Diantara beberapa siswa yang berada tak jauh dariku saat ini ada satu sosok yang terus menatapku dengan tatapannya yang sulit kumengerti.Tak lama aku melihat sosok itu dan dia tampak seperti..Albi ???Bukankah dia Albi ??

    Last Updated : 2021-01-13
  • Two Times   Chapter 4

    Tidak mungkin, apa dia adalah Albi suamiku ??Apa dia kembali ke masa ini sama seperti diriku ???Bagaimana ini bisa terjadi ???Pertanyaan - pertanyaan itu terus terngiang di pikiranku."Rey ? Reyna ? kau tidak apa - apa ? Apa kau telah menyadari sesuatu ?" Tanya lelaki itu.Tak lama.."Jadi kau adalah suamiku yang berada dihadapanku sesaat yang lalu sebelum aku berpindah ke masa ini ?" Tanyaku.Lelaki itu tampak menganggukkan kepalanya perlahan dan menatap lekat diriku.Sesaat aku teringat pembicaraan suamiku dengan seseorang ditelpon beberapa saat yang lalu."Sebenarnya ada hal yang ingin kutanyakan padamu." Ucapku sambil menatap lelaki yang berdiri dihadapanku saat ini."Mengenai ?" Tanya lelaki itu."Aku telah mendengar semua pembicaraanmu di telpon sesaat yang lalu saat kau berada diruang kerj

    Last Updated : 2021-01-14
  • Two Times   Chapter 5 ( The End )

    "Maksudmu lusa itu ???""Ya, lusa adalah hari dimana Nasha mengalami kecelakaan itu." Ucapku."Kalau begitu kita harus mencegahnya." Ucap lelaki itu."Hanya aku yang bisa melakukannya." Ucapku."Maksudmu ? Kau tidak akan membahayakan dirimu sendiri kan ?" Tanya lelaki itu."Aku akan mencegahnya untuk pergi ke tempat itu." Ucapku."Aku akan tetap berada disisimu." Ucap lelaki itu."Maksudmu ?" Tanyaku.Sesaat lelaki itu membisikkan sesuatu kepadaku, dan tak lama.."Benarkah ? Aku baru menyadarinya, baiklah aku setuju dengan hal yang kau katakan." Ucapku.Tampak lelaki dihadapanku saat ini tersenyum kecil sambil melihat kearahku.Beberapa saat kemudian aku dan Albi berjalan menuju gerbang sekolah ini.Tak lama.."Reyna ? Tumben lama sekali pulangnya ? Ucap Ayahku yang

    Last Updated : 2021-01-29
  • Two Times   Two Times Series 10 ( Chapter 1 )

    Hari itu..1997Di sebuah gudang dengan lampu yang temaram terlihat tiga anak manusia meringkuk sambil menyembunyikan wajahnya.Tampak mereka sesekali mengintip berusaha untuk melihat sekawanan lelaki bertubuh besar yang saat ini sedang mengawasi mereka."Mau diapakan anak - anak ini ?" Tanya salah satu dari sekawanan lelaki itu."Tentu saja kita serahkan pada bos kita, selanjutnya kita tunggu saja perintah dari bos akan diapakan anak - anak ini." Ucap lelaki yang lain.Terlihat gadis kecil yang berada diantara dua bocah lelaki itu menundukkan wajahnya dengan tubuhnya yang sedikit bergetar karena menahan rasa takut yang dirasakannya saat ini.Sesaat bocah lelaki yang berada disebelah kanan gadis kecil itu melihat sikapnya dan berusaha untuk menghiburnya."Hei jangan takut, kita pasti akan selamat, pasti ada seseorang yang akan menolong kita." Ucap bocah lelaki itu.

    Last Updated : 2021-01-30

Latest chapter

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

  • Two Times   Chapter 3

    Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

  • Two Times   Chapter 2

    "Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada

  • Two Times   Two Times Series 13 ( Chapter 1 )

    Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat

  • Two Times   Chapter 11 ( The End )

    "Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb

  • Two Times   Chapter 10

    Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin

  • Two Times   Chapter 9

    Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be

  • Two Times   Chapter 8

    Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead

  • Two Times   Chapter 7

    Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k

DMCA.com Protection Status