Share

Bab 19

Kami pun melepas rindu dengan saling bertukar cerita selama berpisah, lalu kujelaskan akar permasalahan keluargaku yang sebenarnya pada bapak dan ibu. 

Kedua orang tuaku sedikit banyak memang sudah tahu dari mas Dio. Namun, perlu kuluruskan karena masih ada beberapa hal penting yang disembunyikan mas Dio.

Terlihat ekspresi keduanya ikut geram dan marah menanggapi ceritaku, tapi kemudian mereka tersenyum lega dan bahagia setelah mendengar bahwa kami baik-baik saja, karena beruntung ada seorang pemuda yang menolong di kota pelarian.

"Ya sudah, Nduk, jangan diingat-ingat lagi kejadian itu. Semoga keputusan yang akan kamu ambil benar-benar tepat dan lancar terlaksana nantinya." Bapak tersenyum, seperti mengisyaratkan memberi kekuatan dan dukungan.

"Terima kasih Bapak dan Ibu sudah mau mengerti juga mendukung keputusan Ria." Aku pun merasa lega serasa mendapat kekuatan tambahan.

Tak terasa sudah sebulan aku dan Dhea tinggal di rumah orang tuak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status