Share

Bab 16

"Sela lihatlah, di hari pernikahan Zayyan nanti. Mamah ingin kita memakai baju ini, apa menurutmu cocok?" tanya Ibu Zayyan sembari menatap putrinya yang sedari tadi hanya diam.

"Sela," panggil Ibunya. Tangannya terulur menepuk pundak anak gadisnya dengan keras membuatnya seketika terperanjat.

"Ii--iya, Mah. Ada apa?"

"Kamu kenapa? Mamah melihat sekarang kamu gampang sekali melamun. Apa kamu sakit? Kalo sakit kita ke rumah sakit sekarang yah, Nak."

"Apasih Mah, mana mungkin aku sakit. Mamah ngaco!" jawab Sela dengan wajahnya yang terlihat begitu panik bersamaan dengan keringat dingin yang tiba-tiba keluar dari keningnya.

"Tapi, Nak ...."

"Mah, Sela mau istirahat!"

Ibu Zayyan hanya diam melihat kepergian putri satu-satunya. Hatinya langsung merasa tidak enak saat menyadari ada yang aneh dengan putrinya.

***

"Sayang apa kamu sudah siap?"

"Iya Mas, kita ketemuan di butik ya" jawab wanita di sebrang sana, membuat Zayyan mendesah pelan.

"Jangan lama-lama, saya sudah rindu!"

Kania yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status