Share

Bab 19

"Tidak, saya hanya tidak menyangka jika Pak Zayyan yang terhormat mau menerima saya menjadi adik iparnya," jawab Mas Adnan dengan matanya yang menatap ke arahku.

Mas Zayyan tampak terkekeh, ia menepuk pundak Mas Adnan dan menjawab dengan nada pelan.

"Saya melakukan itu bukan semata-mata untuk membuat Sela bahagia, namun untuk memperlihatkan padamu juga. Bahwa wanita yang dulu kamu sia-siakan, sekarang akan hidup bahagia."

Aku tertegun saat Mas Zayyan mengangkat tanganku dan menciumnya di hadapan semua orang.

"Kamu akan menderita, Adnan," bisik Mas Zayyan, namun kata-katanya masih terdengar olehku.

Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkan oleh Mas Adnan kepada kami, namun terdengar suara ringisan dari Sela saat tangannya digenggam erat oleh Mas Adnan.

"Sakit, Mas!"

"Maaf, sayang...." Mas Adnan langsung menoleh ke arah Sela dan mengusap lembut tangannya.

Aku tersenyum melihatnya, kutahu jika dia marah dia akan mengepalkan tangannya. Namun dia tidak menyadari bahwa ada tangan gadis y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
semoga rencana kania berjlan lancar dan tidak ada kesalahpahaman karena mencari tau sebuah kebenaran tentang sela dan Adnan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status