Share

Bab 997

Sinta pergi memasak, sementara Feno melihat sosok Sinta yang sibuk di dapur dengan senyuman bodoh di wajahnya.

Namun saat dia menunduk, tiba-tiba dia merasa murung, karena benda yang barusan dia gunakan untuk memukul itu ternyata adalah patung yang sudah selesai dibuat oleh dirinya.

Dia melihat di dahi patung itu muncul sebuah retakan.

Perlu diketahui bahwa anak orang kaya itu akan datang untuk mengambil patung tersebut sore ini. Jika harus membuatnya lagi, sudah tidak ada waktu. Selain itu juga sudah tidak ada bahan sejenis ini.

Memikirkan semua itu, dia merasa sedikit tertekan.

Setelah menemani Sinta makan dan mengantarnya pergi, Feno menyadari bahwa waktu pengambilan barang semakin dekat. Apa yang harus dilakukan?

Feno merasa sangat cemas.

David yang diam-diam mengamati semua itu tidak bisa berkata-kata. Anak ini, kenapa bisa begitu keras kepala?

Bukankah dia baru saja mendapatkan Catatan Keterampilan Ilahi?

Setahu David, setelah menyelesaikan tingkat pertama Catatan Keterampilan I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status