Share

Bab 1001

Si Botak yang masuk hanya melirik Feno dan sudah dipenuhi niat membunuh. Namun, ketika dia melihat Ferry dan pengawal, dia tertegun sejenak.

“Siapa kalian? Berani datang untuk membeli barang, mau mati juga?”

Feno segera mengambil patung yang ada di meja. Kali ini dia bersiap untuk memukul kepala si Botak.

Namun, Ferry melihat patungnya diangkat dan segera bertanya dengan panik, “Apa yang terjadi?”

“Apa yang terjadi? Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak tahu bahwa tempat ini akan dibongkar? Cepat pergi, kalau tidak, aku akan memukulmu juga!”

Si Botak bahkan tidak mengenali Ferry dan melayangkan satu tamparan.

“S*alan!”

Pengawal mengerti maksud majikannya dan langsung marah. Dia maju dua langkah dan begitu mengangkat tangan, “Plak!” satu tamparan membuat wajah si Botak memerah memar dan langsung jatuh ke lantai, sehingga dia terlihat sangat memalukan dalam sekejap.

Melihat kejadian ini, para pengawal lainnya terkejut dan bersiap-siap untuk maju.

Namun, pengawal itu membentak, “Kalian su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status