Share

Bab 843

Saat ini adalah saat yang kurang beruntung. Begitu tiba di rumah, bahkan ada orang yang menerobos masuk ke rumahnya. Bagaimana dia bisa tidak marah?

Hanny masuk dengan marah.

“Nona Hanny, kamu sudah pulang.”

Melihat Hanny, Sadam langsung bangkit dari kursi batu. Dia menyambutnya dan mencoba mengandeng Hanny.

“Tuan Muda Sadam, jaga sikapmu!”

Hanny berkata dengan dingin. Dia memiringkan badan dan menghindar.

“Kenapa kamu menghindar? Hanny, kamu adalah orang yang cepat atau lambat akan menjadi istriku.” Sadam tidak marah dan malah tertawa.

“Kamu sembarangan bicara apa?” Hanny langsung berkata dengan marah.

“Aku sembarangan atau bukan, kamu paling jelas. Tahun itu, ayahku sudah mengajukan lamaran kepada gurumu. Gurumu juga sudah menyetujuinya. Aku percaya bahwa kamu paling tahu hal ini!”

Sadam berkata dengan wajah yang tampak santai.

“Hmh! Waktu itu aku masih kecil dan guru tidak menanyakan pendapatku sama sekali. Sekarang tiak ada guruku, mulutmu tentu sembarangan berbicara sesuka h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status