Di dalam mobil. Wajah kedua gadis penuh darah dan tidak bergerak sama sekali.Pada saat ini, 3 orang pria kekar berjas yang memakai helm membuka paksa pintu mobil. Salah satu orang di antaranya dengan terkejut berkata, âNyawanya sungguh panjang. Sudah seperti ini masih belum matiâĶâĶââSekarang bagaimana? Bagaimana kalau bunuh saja mereka?â kata satu orang lainnya dengan suara rendah. âTidak!âPria perkasa yang memimpin menggeleng sambil berkata, âBawa pulang yang bernama Ria, serahkan pada Tuan untuk dieksekusi!ââĶâĶSetengah jam kemudian, Brena dijemput oleh orang yang diutus oleh Keluarga Chairil.David sedang bersiap untuk pulang ke Villa Menteng dan tiba-tiba mendapat telepon dari Heni. âDavid, segera kemari! Ada hal yang ingin kami umumkan kepadamu!âSetelah menutup telepon, David memanggil taksi dan segera pergi ke rumah Keluarga Tanugrah. Begitu masuk, Heni segera memaki sambil menunjuknya. âDasar pembuat onar! Dosa apa yang dibuat keluarga kami di kehidupan sebelumnya? Kamu me
Haris mematahkan pembicaraan Hasan dan dengan dingin berkata, âAyahku bilang, dia menyuruhmu untuk segera membatalkan hubungan pertunangan anak ini dengan Wulan.âHasan langsung menolak tanpa berpikir lagi. âTidak mungkin.ââJika kamu tidak bersedia, maka aku hanya bisa mematahkan tangan dan kaki anak ini, lalu mengirimnya ke Keluarga Camin untuk meminta maaf kepada Tuan Muda Fendi.â kata Haris tersenyum dingin. Heni segera maju dan menangis tersedu-sedu sambil berkata, âHasan, kamu turuti saja. Kalau tidak, cepat atau lambat kita akan dicelakai oleh anak ini.ââPa, Papa mau melihatku disia-siakan olehnya sepanjang hidup?â Wulan bersujud. âKalianâĶâĶâHasan penuh ekspresi memberontak.David tiba-tiba berkata, âOm Hasan, Anda tidak perlu ragu lagi. Aku setuju untuk membatalkan pertunangan.ââDavid, kamuâĶâĶâ Hasan menatapnya dengan tak percaya. David dengan tenang berkata, âOm Hasan, sejak awal aku sudah menentang pertunangan ini dan putri Anda juga tidak menyukaiku. Karena kedua belah p
Jam 10 malam. Di dalam bangsal rumah sakit, Yuni duduk di atas ranjang dengan wajah diperban dan menangis sambil diintrogasi oleh polisi.Pada saat ini, Brena masuk dengan membawa David. âBu Mayang, apakah kami bisa berbicara dengan Sekretaris Yuni sendirian?âMayang yang bertanggung jawab atas kasus kali ini ragu-ragu sejenak dan akhirnya membawa orang-orang pergi meninggalkan bangsal.Yuni memberontak ingin turun dari ranjang. âNona Brena, Anda harus menolong DirekturâĶâĶâDavid memperhatikannya dan mendapatkan bahwa selain mengalami sedikit luka luar, tidak ada masalah besar pada dirinya.âKamu jangan terlalu tergesa-gesa.âBrena buru-buru menahannya dan berkata, âKamu ceritakan apa yang terjadi dulu kepada kami, dan bagaimana Ria bisa hilang.âDia baru saja tiba di rumah Keluarga Chairil dan langsung menerima berita kecelakaan dan menghilangnya Ria, kemudian bergegas datang kemari setelah memberitahu David. Setelah menyeka air mata, Yuni langsung menceritakan proses terjadinya kece
Tanpa menunggu semua orang berpikir lebih jauh, Keluarga Camin segera mengumumkan kepada publik bahwa kedua kecelakaan mobil ini tidak ada hubungannya dengan mereka dengan penuh percaya diri. Mereka juga mengungkit masalah Fendi dipukuli orang hingga kaki dan tangannya patah. Di akhir penyataan, demi mengalihkan berita hangat, Keluarga Camin kembali membicarakan masalah perayaan ulang tahun Toni yang ke-70 yang akan datang. Malam ini, di dalam rumah Keluarga Camin. Tuan Besar Keluarga Camin, Toni Camin saat ini menatap Suhadi dengan wajah muram dan berkata, âMakhluk tidak berguna! Segerombolan makhluk tidak berguna! Bahkan tidak bisa menghabisi seorang gadis kecil dan bocah kecil!ââTuan Besar jangan marah!âSuhadi terkejut hingga terlutut di atas lantai dan dengan gemetaran berkata, âKami telah menggunakan 5 orang dan 2 buah mobil. Tidak disangka 5 makhluk tidak berguna bukannya berhasil menyelesaikan masalah, malah menambah masalah lainnya.ââUntungnya 3 orang di antara mereka sud
Bruk!Julio jatuh terlutut dengan keras di atas lantai. âSaya pantas mati. Tuan Muda, ada kesalahan dalam informasi saya sebelumnya. Saja juga hari ini baru tahu bahwa selain ke-7 anak gadis itu, sebenarnya masih ada seorang gadis yang masih hidup.ââOrang ini sepertinya merupakan staff perawat di Panti Asuhan Bisma waktu itu. Dia khusus bertanggung jawab untuk mencuci pakaian dan memasak makanan untuk anak-anak, berikut merawat kebersihan.âMendengar omongan ini, hati David bergetar dan dengan tak sabaran berkata, âApakah orang ini bernama belakang Hutanto, bernama Laras Hutanto?ââBenar, tepat bernama Laras Hutanto.âJulio segera mengangguk dan berkata, âOrang ini berhasil selamat dari kebakaran besar itu. Tapi wajahnya mengalami luka bakar dan sepertinya sudah gila. Beberapa tahun ini dia terus disembunyikan Keluarga Camin di Panti Jompo Wisma Mulia.âPada saat itu, sentuhan kegembiraan muncul di mata David.Benar-benar adalah Bibi Laras!Dia selamanya tidak akan lupa. Saat dia masi
âDuk duk duk.âDia berkata sambil menghantukkan kepalanya dengan keras ke atas lantai dan keningnya berdarah dalam waktu cepat.Alis David berkedut dan terpaksa berkata dengan melembutkan nadanya. âBaiklah, kamu berdirilah, aku berjanji untuk mengobati penyakit ayahmu. Tapi sekarang aku mau pergi bekerja. Kamu tunggu sampai aku pulang kerja untuk membicarakannya lagi.ââBaik, baik, baik.âChelin langsung berdiri sambil menangis gembira. âTerima kasih, Dokter Ajaib David.ââIni adalah informasi kontak pribadi saya. Hubungi saya jika Anda sudah punya waktu luang. Sampai pada waktunya saya akan datang menjemput Anda.âDia pergi dengan membawa mobil setelah menyodorkan selembar kartu nama dengan penuh hormat dan membungkuk dengan sungguh-sungguh kepada David.Dengan cepat, David tiba di Freya.Dia baru saja masuk ke pintu utama perusahaan dan satpam segera memberitahukan informasi ini kepada Surya.Di dalam kantor, setelah Surya menutup telepon, sudut bibirnya meluapkan sebuah senyuman din
Melihatnya tidak berbicara, Surya masih menggira David takut dan dia semakin merasa puas. âSemua orang tahu, sebagai perusahaan barang mewah terkemuka di Jayanegara, Susanto Group tidak hanya mempunyai pengaruh yang besar di pasar, tetapi juga memiliki begitu banyak toko offline khusus.ââDi sisi lain, reaksi pasar produk baru yang dikeluarkan oleh perusahaan kita saat ini tidak begitu bagus dan menyebabkan penumpukan stok di gudang sebanyak 500 ribu set.âBerbicara sampai di sini, Surya melihat David sambil mencibir dan berkata, âDan tugasmu adalah menjual setidaknya 50 ribu set kosmetik kepada Susanto Group.ââAku hanya memberimu waktu 3 hari. Jika dalam 3 hari kamu tidak menjual 50 ribu set, maka segera kemasi barangmu dan enyahlah!âOmongan Surya baru selesai dan semua orang memandang David dengan penuh simpati dan sukacita atas kemalangannya. Karena tugas ini terlalu berat dan hampir mustahil untuk diselesaikan. Sebelumnya, mereka bukannya tidak pernah mempromosikan kosmetik ke
âDisini?â Hasan tertegun dan berkata, âDokter Ajaib David, apakah aku perlu mencari kamar yang tenang agar Anda tidak terganggu?ââTidak perlu.â David menggelengkan kepala. âKalau begitu apakah aku perlu berbaring?â Tomas kembali bertanya. âJuga tidak perlu.ââKaâĶâĶkalau begitu apa yang perlu kulakukan?â Tomas semakin bingung. âKamu hanya cukup membuka mulut saja.â Meskipun dalam hati Hasan kebingungan, tapi dia tetap membuka mulutnya dengan patuh.David terlihat mengeluarkan sebuah botol plastic dari badannya, kemudian mengeluarkan sebutir pil berwarna hitam dari dalamnya.âMinumlah dan gagal jantung bawaanmu akan sembuh.âMendengar omongan ini, Tomas dan Chelin tampak ragu.Mereka dengan jelas melihat tulisan yang tertulis di botol plastik di tangan DavidââInsektisida. Menggunakan botol insektisida untuk menyimpan barang? Tidak takut membuat orang mati keracunan?Selain itu, benda apa yang dituangkannya itu? Berwarna hitam legam, seperti pil daki saja. Hasan tampak muram.Jika b
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
âPuch!â Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.âUhuk, uhuk .âĶâ Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.âKau benar-benar tidak menyerah, ya!â Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, âKalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!â Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.âEm?â Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.âPertaruhkan semuanya,â David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.âBoom!â Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!âBam! Bam! Bam!â Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
âMurid?â Pupil mata David menyusut, âJangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!âPria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, âAku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!âSuara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.âRumput Spiritual Ungu?â David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.âTing-tong âĶ.â Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.âAda apa dengan lonceng ini?â Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.âSyuu!â Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, âJika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!âListian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!âAaa!!â Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.âDavid, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.â Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.âUhuk .âĶâ David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!âAaa!!â David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!âDavid, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!â Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.âPergi!â Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.âBagaimana orang ini bisa sekuat ini?!â David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai