Sebuah bayangan tubuh muncul dari ketinggian di atas Kota Jayanegara. Dia adalah Pentatus, pembunuh yang datang menyusul ke Kota Jayanegara dari Kioto.Pentatus menyensor dari kejauhan dan bergumam. “B*rengsek, lagi-lagi tidak ada di sini. Anak ini berzodiak apa? Apa mungkin dia memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan?”Tampak jelas jika Pentatus baru saja datang dari Jilegon. Begitu mendapat informasi, dia buru-buru menyusul ke Jayanegara. Setelah menggapai Jayanegara, dia kembali tidak menemukan sosok David lagi. “Eh, di pinggir kota ada energi darah.” Sebagai pembunuh, Pentatus sangat sensitif dengan aroma amis darah. Saat tubuhnya berkedip, dia sudah muncul di tempat dimana David membunuh guru surgawi Jepania sebelumnya. “Nafas miliknya!”Pentatus bergumam sejenak dan berjalan ke arah selatan dengan mengikuti nafasnya. ……Kaki Gunung Diang, Kota Jiliwung.David belum bertemu dengan Caksa dan yang lainnya seperti yang telah dijanjikan. Setelah menghubungi nomor telepo
“Kamu adalah Caksa Mulyono, sutradara Indojaya yang terkenal itu?” Petapa itu mengangkat mata dan melirik mereka bertiga, kemudian bertanya dengan berpura-pura tidak peduli. “Akulah orangnya, Petapa Jamil. Aku rasa kamu juga sudah tahu maksud kedatanganku. Kalau begitu aku langsung ke intinya saja. Aku bersedia memberi sumbangan 20 miliar kepada Kota Kuno Salastika dan hanya ingin menyewa seluruh tempat selama 3 hari untuk syuting drama. Apakah Anda bisa memberi izin?” Di hadapan petapa, Caksa terkesan sangat merendah. Tampaknya dia telah dibuat linglung oleh apa yang ada di depannya ini. Sejak melihat tindakan David dengan mata kepala sendiri, Caksa telah menemukan satu pemandangan lain dari dunia. Saat ini, di tengah Gunung Diang yang sangat terkenal, Caksa bisa merendah serendah yang diperlukan. Dia takut menyinggung beberapa tokoh ahli.Terutama adegan tadi, lebih mengejutkan Caksa lagi. Dia curiga jika Jamil yang berada di depannya ini juga merupakan orang di antara para dewa s
Awalnya, Ilona masih merasa petapa ini juga memiliki sedikit temperamen keagungan dewa. Jika dilihat sekarang, dia bahkan tidak ada bedanya dengan binatang. “Pergi ke mana? Karena sudah datang, maka jangan pergi lagi.” Dihina oleh Ilona seperti ini, Jamil langsung membuka jubah petapa di atas tubuhnya dan menampakkan satu stel jas ukuran XL di tubuhnya.Seiring dengan jatuhnya suara Jamil, belasan pria kekar berhamburan keluar dari dalam pekarangan. Murid petapa yang sebelumnya menunjukkan jalan juga ada di dalamnya. Belasan orang itu memegang tongkat di tangan dan mengepung David bertiga secara berkelompok. Jamil langsung memimpin di depan. Dengan wajah gemuk dan jas ukuran XL itu, dia seperti gunung daging yang keluar dari gerombolan manusia. “Jamil, di tempat suci pertapaan, kamu benar-benar ingin melanggar hukum?” Caksa tidak bisa percaya. Di dalam sebuah tempat wisata bahkan muncul sebuah adegan menggelikan seperti ini. “Tempat suci pertapaan tahi anjing. Aku, Walikota Kota K
“Kerikil Kecil, setelah tumbuh dewasa, kami bertujuh bersama-sama menikah denganmu, oke tidak?!”“Oke. Kalau begitu, tunggu aku sudah dewasa, aku akan menikahi ketujuh kakak!”Suara anak-anak yang lembut, seperti baru kemarin. “Sudahlah, jangan ribut lagi. Kak, karena masalah lokasi belum dipastikan, besok kita sekalian bersenang-senang di Gunung Diang dan kunjungi tempat suci pertapaan ini saja.” David memberi saran dengan wajah yang memerah.“Baik.” Pipi Ilona juga sedikit memerah. Selesai bicara, keduanya kembali ke kamar masing-masing. ……Di dalam obrolan grup dengan nama Gunung Diang.Sebuah kalimat muncul dari gambar profil Jamil.Jamil: Hari ini Sutradara Caksa Mulyono datang ke Gunung Diang. Hanya dengan satu kalimat ini, grup tiba-tiba menjadi ramai. “Caksa Mulyono, sutradara Indojaya yang terkenal itu?”“Dia bahkan datang ke Gunung Diang?”“Katanya sekarang dia sedang syuting sebuah drama yang berjudul 《Manusia Luar Biasa》. Sepertinya latar pemandangannya adalah Gunung D
Larut malam, di atas langit Ciracap, sebuah arus cahaya melintas dan tidak menimbulkan perhatian siapapun. Pentatus menutup mata dan merasakannya sejenak. “Di sana!”Setelah itu, bayangannya menghilang dan saat muncul kembali, dia sudah berada di dalam markas Pencak Silat Persaudaraan Setia yang sebelumnya. “Ternyata ada dua orang petinggi silat yang dibunuh di sini!”Pentatus terkejut dan samar-samar masih bisa merasakan sisa-sisa formasi di tempat ini. Nafas seseorang yang sangat familer, yaitu David yang dikejarnya di sepanjang jalan kemari. Siapa orang yang satunya lagi?Melihat markas yang kosong melompong, Pentatus langsung kesal. Apakah David ini tikus? Dia seperti memiliki kemampuan memperdiksi masa depan dan setiap kali bahkan bisa melarikan diri sebelum dirinya datang. Mengingat perintah Tetua Dunia Roh Pesilat, Pentatus terpaksa mengidentifikasi nafas lagi dan pergi dengan mengejar nafas itu. ……Keesokan paginya, sepasang pria tampan dan wanita cantik muncul di kaki G
Cara berpakaian yang begitu tidak lazim, sudah memancing orang yang lewat untuk menunjuk -nunjuk mereka. Cara berpakaian keduanya membentuk pebandingan yang sangat jelas. Jika bukan karena pria itu yang berinisiatif mengeluarkan suara, siapapun tidak akan menyangka bahwa dua orang yang berpakaian sangat berbeda ini tenyata adalah sekomplotan. “Tuan Muda Yusri, aku hanya bertanggung jawab untuk menjaga keamananmu. Untuk hal lainnya, aku tidak akan urus!” Meskipun pria berjubah petapa disebut oleh orang lain di hadapannya, dia juga tampak tidak berekspresi dan bersikap acuh. Mendengar omongan ini, Yusri juga tidak marah. Dia hanya berjalan ke hadapan David berdua. Tatapan matanya melintas di atas tubuh David dan hingga sampai ke atas tubuh Ilona, matanya bersinar. “Nona Ilona, orang aslimu lebih cantik daripada yang di televisi. Perkenalkan sejenak, namaku Yusri Kalianto.” Pria itu menjulurkan tangan dengan percaya diri setelah selesai berbicara. Tampaknya pria itu merasa selama dir
David sudah hampir kehabisan kata-kata. Mengapa semua orang harus melakukan ini? Bukankah Indojaya sudah lama melarang pemakaian senjata api?Sepertinya sudah saatnya untuk memperbaikinya. Meskipun bagi diri sendiri, pistol hanya sekedar mainan anak kecil, tapi efek jera bagi orang awam termasuk besar. Ternyata benar. Seiring dengan dikeluarkannya pistol oleh pria kekar. Orang-orang yang awalnya sudah bubar, langsung melarikan diri dengan panik, kecuali beberapa orang bernyali besar yang berani melihat dari kejauhan. Melihat orang yang menonton sudah bubar, David berbalik badan dan dengan acuh berkata kepada Yusri. “Apakah kamu tahu bahwa di dalam Indojaya, memiliki senjata api secara ilegal dan memiliki tentara pribadi termasuk kejahatan seserius apa?”Mendengar omongan itu, Yusri tertawa terbahak-bahak secara berlebihan. “Pak Jamil, apakah dia sedang mengancamku? Aku sangat takut. Sungguh mengejutkanku.” Mendengar suara tertawa, ekspresi David tidak bergejolak dan dia hanya den
Begitu jarinya bergoyang, beberapa kepala manusia terpotong.Energi pedang berwarna hijau cerah terlihat mendesak mendekat. Hidup dan mati ada di depan mata. Yusri berlutut dengan bunyi bruk dan mulutnya meminta ampun berkali-kali. “Kamu tidak boleh membunuhku. Aku adalah tokoh besar Kota Jiliwung. Aku sudah melakukan begitu banyak kontribusi demi Jiliwung. Kamu tidak boleh membunuhku, ayahku adalah……” Omongannya belum selesai dan Awang yang mengenakan pakaian petapa sudah mucul di depan Yusri. Pedang kuno telah terhunus di tangannya dan menghancurkan energi pedang dalam satu belahan. Meskipun itu adalah satu serangan asal-asalan dari David, tapi setelah beberapa orang terbunuh, pedang kuno itu tidak berhenti mengeluarkan suara pedang.“Guru Besar David, kamu benaran tidak boleh membunuhnya!” Saat ini Awang sudah mengenali identitas David.Orang yang memiliki kemampuan semengerikan ini dan masih begitu muda, siapa lagi kalau bukan Guru Besar David yang terkenal itu!“Petapa ingin men
Tampak jelas jika ada seorang pesilat yang tewas di sini.Dilihat dari pakaian mereka, seharusnya merupakan orang-orang dari prajurit Darah Iblis.David menatap kedua orang itu dengan dingin dan sudut bibirnya sedikit terangkat, menunjukkan ekspresi mengejek.Wuush! Wuush!Sesaat kemudian, kedua orang itu menerjang maju!Boom!Dua gumpalan api berkobar. Kedua orang itu secara bersamaan menggunakan teknik rahasia dan mengaktifkan sejenis serangan gabungan rahasia. Mereka mengunci ruang gerak David untuk menghindar, satu di kiri dan satu di kanan!David tetap berdiri diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun, membiarkan keduanya melancarkan serangan, tetapi tidak melukainya sama sekali!Keterampilan kedua orang itu berada di tahap maha kaisar silat level delapan!Secara logika, pesilat di tingkat mereka ini, sudah termasuk orang kuat di bidang silat!Namun, dibandingkan dengan David, perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh!Bahkan teknik rahasia kedua orang itu pun tidak mampu menembus pe
Ting!David menjentikkan jarinya.Pisau pendek itu bergetar dengan dengungan dan patah seinci demi seinci menjadi beberapa bagian.“Hanya sebuah senjata gaib saja juga berani dikeluarkan untuk mempermalukan diri sendiri?” David mengejek dengan dingin.Bilah Darah terkejut setengah mati.Senjata gaib!Bahkan tidak sanggup bertahan sekejap?Meski Bilah Darah tidak mahir dalam pertarungan jarak dekat, sebagai seorang ahli silat tahap maka kaisar silat level sembilan, dia memiliki penglihatan yang tajam.Dia bisa memastikan bahwa pemuda yang terlihat sangat muda ini, kekuatannya lebih kuat dibandingkan dirinya!Bilah Darah ingin melarikan diri!Namun sudah terlambat!Dia membentuk segel dengan kedua tangannya dan mengaktifkan teknik silat rahasianya.Namun, David malah tersenyum dingin dan tubuhnya tiba-tiba melesat lebih cepat!Dalam sekejap, David berhasil menyusul Bilah Darah dan menjulurkan tangannya, mencengkeram bahu Bilah Darah!Boom!Sebuah suara ledakan menggema. Energi spiritual
Banyak anggota prajurit Darah Iblis terlihat gelisah.Mereka sangat paham sifat Bilah Darah, yang bertindak dengan cepat dan tegas. Jika dia mengatakan akan membunuh, maka dia akan melakukannya tanpa ragu sedikit pun.Dalam situasi seperti ini, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!“Kalian tetap tinggal di sini! Aku akan pergi membunuhnya!” Mata Bilah Darah memancarkan niat membunuh yang luar biasa.Sebelum ucapannya selesai terdengar, tubuhnya berkelebat, melompat ke udara dan melesat ke kedalaman lembah.Sementara itu, David yang bersembunyi di atas sebuah pohon besar, melihat Bilah Darah memasuki lembah dan sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya.“Bilah Darah ini, kekuatannya tidak buruk!” Dia bergumam pelan dan tidak terburu-buru menyerang.Karena dia merasakan gelombang energi sejati yang sangat kuat datan di sisi lain lembah. “Wanita itu juga cukup kuat.” “Tapi, keberadaan Serikat Pembunuh Darah Iblis, kumpulan orang yang tidak terorganisir ini malah
“Tunggu!”Pria berbaju hitam itu tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia merasakan kematian semakin dekat dan tak tahan untuk berteriak, “Tunggu, apakah kau benar-benar tidak takut pada Serikat Pembunuh Darah Iblis?”David mengerutkan kening dengan tidak sabar.“Banyak omong kosong!” Boom!David mengaktifkan energi spiritualnya, menampar pusat energi pria berbaju hitam itu dan langsung memukulnya sampai hampir kehilangan nyawa!“Target Serikat Pembunuh Darah Iblis sepertinya adalah murid inti dari perkumpulan tersembunyi?” David menyipitkan matanya. “Kau mengetahuinya?” Pria berbaju hitam itu terkejut. Hal ini sangat dirahasiakan, bahkan petinggi Serikat Pembunuh Darah Iblis pun tidak mengetahuinya. Bagaimana David bisa tahu?“Apa yang tidak bisa dimengerti dari ini?” David mendengus pelan dan berkata, “Dengan operasi sebesar ini, Serikat Pembunuh Darah Iblis tidak mungkin hanya mengirimkan beberapa prajurit rendahan seperti kalian.” Pria berbaju hitam itu terdiam.Memang benar.Meski
Pada saat berikutnya, David tampak kembali menjentikkan beberapa jarinya, menyegel semua saluran energi dan keterampilan pria berbaju hitam, membuatnya kehilangan kekuatan untuk melawan.“Kamu sebenarnya siapa?” Pria berbaju hitam itu menggeram marah. “Aku tidak suka ngomong kosong!” David berkata dengan ekspresi dingin, “Katakan, kalian siapa dan berasal dari perkumpulan mana?” “Hmph, kalau aku memberitahumu, bukankah itu sama saja dengan mengkhianati perkumpulanku?” pria berbaju hitam itu tersenyum dingin. “Haha, kau pikir kalau kau tidak mengatakannya, maka aku akan melepaskanmu?” David tertawa mengejek.Dia langsung mencengkeram leher pria berbaju hitam itu, mengangkatnya dan dengan kedua tangan merobeknya.Puch!Darah segar menyembur.“Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” Pria berbaju hitam bersusah payah berlutut di tanah dengan tubuhnya yang sudah hancur.Pandangan David perlahan tertuju padanya, “Katakan, siapa yang mengirim kalian? Apakah kalian dari Serikat P
Wuush.Hutan lebat itu tiba-tiba terbelah dan satu sosok yang seluruh tubuhnya tertutup dalam bayangan keluar dari dalam hutan dan menghalangi jalan David.“Kamu siapa?” tanya David dengan acuh tak acuh. Orang ini menutupi wajahnya dan mengenakan jubah hitam pekat, menyembunyikan penampilan dan auranya, memberikan kesan yang menakutkan dan misterius.David menyipitkan mata dan menatap tajam padanya. “Kau boleh memanggilku pria berbaju hitam.”Pria ini dengan dingin berkata, “Tiga orang yang baru saja kamu bunuh, semuanya adalah rekanku!”“Oh?”Mendengar ini, David melengkungkan senyuman mengejek di sudut bibirnya. Dia memang telah membunuh tiga orang. Satu di antaranya adalah anggota dari Serikat Pembunuh Palu Besi.“Kamu adalah anggota kelompok pembunuh, ‘kan?” kata David sambil tersenyum dingin. Kata-kata ini membuat niat membunuh di mata pria berbaju hitam melonjak!“Kalau sudah tahu, maka serahkan diri dengan patuh dan ikutlah denganku ke Balai Hukum untuk menerima hukuman!”P
“Tidak peduli siapa pun yang mengambil Lotus Emas Kelas Sembilan, itu semua bukan pertanda baik ....”Pikiran itu baru saja muncul.“Panggil orang, segera buru David!” Sosok gagah itu tiba-tiba berdiri. Suaranya menggetarkan langit, seperti dewa yang mengaum marah.Di perkumpulan tersembunyi di lembah di gunung belakang.Tubuh David melesat seperti kilat.Selama periode ini, dia telah menghadapi dua serangan penyergapan dan semuanya berhasil dia atasi.Biasanya, tempat seperti kebun obat spiritual ini, selain beberapa penjaga, sangat jarang ada orang yang datang.Lagipula, di dalam kebun obat spiritual terdapat banyak roh tanaman, yang bisa menambah sepuluh tahun umur hanya dengan menyerap satu tanaman.Siapa pun yang sedikit punya akal sehat, pasti tidak akan memilih untuk mengambil risiko masuk.Apalagi para pesilat yang telah kehilangan akal sehat.Namun, David tetap menerobos masuk ke kebun obat spiritual tanpa ragu.Keberaniannya ini benar-benar mengejutkan!Dalam waktu sejenak,
“Mm” kata David.“Kalau begitu, aku pamit,” David bangkit berdiri. Kilatan kesedihan melintas di mata Ria.“David, apakah kamu benar-benar ingin pergi?” David berhenti sejenak.“Kamu … jika menyuruhmu menikahiku, apakah … kamu bersedia?” Bibir Ria bergetar dan suaranya disertai dengan seberkas kesedihan. Dia menatap tajam pada David, seolah-olah dia ingin menembus penampilan luar David dan melihat rahasia di lubuh hatinya.“Aku ….” David membuka mulutnya. Setelah beberapa lama barulah perlahan menutupnya, “Kakak Ketujuh, untuk sementara aku belum memikirkan hal ini. Kamu istirahatlah dulu, aku pergi sekarang.”Dia membelakangi Ria dan melangkah keluar dari gua.Boom!Tiba-tiba, sebuah petir menyambar.Kekuatan petir yang mengamuk menyapu seluruh puncak gunung.David mengernyit.“Ada apa ini?” “Cepat, cepat lari!” Pada saat itu, suara ribut teriakan tiba-tiba terdengar dari kejauhan.Segera, David melihat sekelompok pesilat menerjang ke arahnya.“Kalian siapa?” seru David dengan d
“David, maafkan aku karena tidak bisa melindungi Sabrina dan yang lainnya ....” Ria menangis penuh rasa bersalah.David diam tanpa mengatakan apapun.“David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Ria mengangkat kepala, menghapus air matanya dan memaksakan senyum tipis.“Kakak Ketujuh, jangan bicara dulu, tahap keterampilanmu mengalami kemunduran parah. Aku akan membantu mengembalikan kondisi tubuhmu dulu, setelah tubuhmu sedikit pulih, baru kita pergi.” Selesai berbicara, dia mengeluarkan berbagai bahan obat langka dari tasnya yang menumpuk seperti gunung.Ria terkejut.“Ini … ini semua benda apa?” “Kamu hanya perlu makan semuanya saja.” David dengan tenang, mendorong semua obat itu ke hadapan Ria. “Begitu banyak obat spiritual yang berharga, kamu rela memberikannya?” Ria membelalak dengan mata cantiknya, terkejut tanpa bisa menjelaskan. Perlu diketahui bahwa setiap obat-obat spiritual yang berharga ini memiliki nilai yang luar biasa tinggi, bahkan seorang kuat tahap maha ka