Share

Bab 610

“Kamu adalah Caksa Mulyono, sutradara Indojaya yang terkenal itu?” Petapa itu mengangkat mata dan melirik mereka bertiga, kemudian bertanya dengan berpura-pura tidak peduli.

“Akulah orangnya, Petapa Jamil. Aku rasa kamu juga sudah tahu maksud kedatanganku. Kalau begitu aku langsung ke intinya saja. Aku bersedia memberi sumbangan 20 miliar kepada Kota Kuno Salastika dan hanya ingin menyewa seluruh tempat selama 3 hari untuk syuting drama. Apakah Anda bisa memberi izin?” Di hadapan petapa, Caksa terkesan sangat merendah.

Tampaknya dia telah dibuat linglung oleh apa yang ada di depannya ini.

Sejak melihat tindakan David dengan mata kepala sendiri, Caksa telah menemukan satu pemandangan lain dari dunia. Saat ini, di tengah Gunung Diang yang sangat terkenal, Caksa bisa merendah serendah yang diperlukan. Dia takut menyinggung beberapa tokoh ahli.

Terutama adegan tadi, lebih mengejutkan Caksa lagi. Dia curiga jika Jamil yang berada di depannya ini juga merupakan orang di antara para dewa s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status