Share

Bab 919

Sarkisian juga tidak mau kalah. Dia berkata dengan sopan, “Bagus sekali kalau Tuan Felix tidak peduli. Mari kita cabut benderanya demi tidak mempengaruhi hubungan diplomatik kedua negara!”

Ucapan itu terdengar sangat sopan, tapi kenyataannya Sarkisian sedang memaki Negara Xia!

Ujung bibir Felix melengkung ke atas. Kamu ingin main lagi? Namaku bukan Felix kalau aku tidak memakimu!

“Hehe, aku percaya setelah terjadi masalah ini, semua rakyat Havana akan semakin makmur lagi!” ucap Felix dengan tersenyum.

Ujung bibir Sarkisian berkedut. Apa Felix ingin mengingatkan Sarkisian bahwa Negara Havana adalah negara yang kalah dalam peperangan. Dia ingin menginjak-injak Negara Havana?

“Uhuk, uhuk, begini saja, kita cabut dulu benderanya,” ucap Sarkisian dengan canggung.

“Baik!”

Felix mengangguk, lalu melangkah mundur selangkah untuk menghadap bendera Negara Xia.

Sarkisian spontan menghela napas. Dia berdiri di samping bendera Negara Xia menunggu arahan dari Felix.

Tak lama kemudian, terdengar suar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status