“Ehm … jangan begini, padahal aku masih belum bilang apa-apa!” Qadir berunding.“Oke, kalau begitu, coba kamu ceritakan dulu. Setelah selesai cerita, aku baru tolak!” balas Felix dengan tersenyum.Qadir sungguh kehabisan kata-kata. Memang benar apa kata Winfield, tidak ada yang bisa menebak apa yang ada di benak bocah ini!“Masalahnya seperti ini, dulu pamanku punya sebuah barang berharga. Setelah peperangan berakhir, barang berharga itu dibawa pergi pasukan Havana ke Komunitas Dewa Havana!”“Maksudmu, pamanmu itu pengkhianat bangsa?” tanya Felix dengan penasaran. “Keponakan pengkhianat bangsa bisa jadi Dewa Perang?”“Cih! Pengkhianat bangsa dari mana! Pamanku itu pahlawan!” balas Qadir dengan kesal.“Kalau bukan pengkhianat bangsa, bagaimana ceritanya barang itu bisa sampai di Komunitas Dewa Havana?” tanya Felix.Qadir sungguh kehabisan kata-kata. Kenapa pola pikir lelaki ini melenceng sekali ….“Masalah ini sudah masalah puluhan tahun silam. Waktu itu, situasi perang sangat kacau. Pi
“Kalau aku bisa ke sanai, aku pun sudah pergi dari dulu. Apa kamu lupa dengan identitas kami? Kalau kami ke Negara Havana dengan naik pesawat, bukannya mereka akan tahu kabar kedatangan kami?”“Kalau kami mengutus orang lain untuk melakukannya, tingkat keberhasilannya juga sangat rendah. Aku juga tidak ingin menghebohkan massa. Jadi, kamu adalah kandidat yang paling cocok. Sekarang kamu juga sudah berada di Negara Havana. Tidak akan ada yang curiga sama kamu!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Sepertinya tidak seharusnya dia mengakuisisi keempat konsorsium ini?Qadir juga sudah memahami karakter Felix dan Winfield. Dia pun mulai berunding, “Tolong bantu aku! Benda itu sangat penting bagi negara. Kalau kamu berhasil mendapatkannya, anggap aku sudah utang budi sama kamu.”“Utang budi? Kamu masih utang atas masalah Waylon. Kamu berencana mau utang berapa banyak lagi?” ucap Felix dengan nada bercanda.“Hahaha? Nanti kalau sudah utang tiga kali, aku akan kasih nyawaku sama kamu.” Qadir pun
Sepuluh menit kemudian ….Setelah Felix sudah memberi tahu pemikiran dan keinginannya kepada Hiroshita, Hiroshita pun tertegun di tempat. Felix sungguh tidak sungkan! Dia bahkan menyusun pekerjaan untuknya? Jika Hiroshita mengacaukan pekerjaan itu, bisa jadi dia akan menyinggung dua negara. Felix sungguh keterlaluan!“Emm … aku rasa masalah seperti ini lebih baik langsung dikerjakan Tuan Felix saja. Aku tidak mahir dalam melakukan hal seperti itu ….”“Aku tahu, makanya aku tidak suruh Tuan turun tangan sendiri. Kamu kenal banyak orang, pasti ada beberapa orang yang bisa kamu percaya. Suruh mereka saja!”Hiroshita memaki dalam hati, apa bedanya dengan turun tangan sendiri?“Kenapa Tuan Felix tidak cari sendiri? Dengan relasi luas keempat konsorsium, bukannya hal itu tidaklah susah bagimu?”“Bagaimanapun juga, aku tergolong anak baru di Negara Havana. Tuan juga tahu sendiri, Sarkisian terus menggangguku. Aku juga sudah kehabisan akal, makanya baru bisa mencarimu. Oh ya, Keluarga Nyonya
Pemikiran orang-orang ini sangatlah sederhana. Mereka mengira setelah petinggi Negara Havana tidak sanggup menghentikan kericuhan para korban PHK, mereka pasti akan menekan Konsorsium Xia. Meski mereka tidak bisa kembali ke posisi sebelumnya, setidaknya mereka tidak kehilangan pekerjaan!Namun sayangnya, mereka terlalu memandang tinggi diri mereka. Mereka tidak tahu bahwa Sarkisian juga sudah kehabisan akal dalam menghadapi Felix.Sebab, Felix sudah duluan pergi mengadu ke hadapan Sarkisian.“Raja, apa-apaan ini? Masa hampir setengah pegawai level eksekutif bermasalah? Coba Raja lihat sendiri, berapa banyak uang yang sudah mereka gelapkan!”Sarkisian menatap Felix dengan kaget. Padahal Sarkisian belum pergi mencari Felix, Felix malah duluan pergi mencarinya!“Tenang, uang yang digelapkan mereka juga bukan uang kamu, itu uang keempat konsorsium. Coba kamu pikir dari sudut pandang lain. Kalau bukan berkat mereka, sampai sekarang kamu pasti masih belum mengetahui masalah penggelapan ini,”
Awalnya Patricia sungguh merasa tidak tenang. Dia selalu memikirkan masalah pekerjaan. Namun, setelah Felix membawa Patricia pergi melihat pemandangan, beban di hatinya seketika sudah mulai berkurang. Pada akhirnya, Patricia malah ketagihan. Dia mencari tempat wisata lain, dan Felix pun terpaksa menjadi sopir gratis.Saat mobil berhenti, Patricia melihat Felix dengan kebingungan. “Kenapa kamu bawa aku ke sini?”“Aku rasa kamu masih belum puas-puas. Jadi, aku bawa kamu ke tempat yang lebih seru lagi!” ucap Felix sambil tersenyum licik.Patricia melihat komunitas dewa di hadapannya. Dia spontan berkata, “Komunitas Dewa Havana, ya? Sewaktu aku kuliah dulu, dosenku pernah ceritain komunitas ini. Waktu itu aku sempat berpikir, kalau aku bisa berkunjung ke sana, aku pasti akan meledakkan tempat itu!”“Tidak disangka kamu sudah kasar dari muda, ya. Hmm … tidak perlu diledakkan juga, soalnya ada banyak barang peninggalan internasional di dalam sana. Tapi, kamu bisa melakukan yang lain!” Sambil
Seperti tebakan Felix, orang-orang di sini memang tidak mengerti bahasa Xia. Hanya saja, tidak mengerti tidak berarti mereka tidak punya cara untuk mencari artinya. Beberapa orang mengeluarkan ponsel mereka, lalu membuka aplikasi penerjemah, dan mulai mencari apa maksud ucapan kedua “orang asing” ini.Ada yang lebih langsung lagi. Mereka langsung merekamnya, lalu bertanya pada temannya yang mengerti bahasa Xia.Saat ini, Felix menggerakkan sedikit tangannya, lalu ponsel-ponsel orang yang sedang merekam mereka malah berasap, dan memori penyimpanan rekaman dan foto-foto di ponsel mereka seketika menjadi rusak.Patricia melirik sekeliling dengan kebingungan. Dia berkata dengan penasaran, “Apa yang terjadi?”“Kamu tidak usah hiraukan. Sebelum reporter datang meliput, mari kita maki sampai puas!”“Emm!” Patricia mengangguk dengan kegirangan. Dia melampiaskan kekesalan selama beberapa hari ini ke Komunitas Dewa Havana.Seketika, Patricia bahkan ingin sekali mempersembahkan dirinya untuk Feli
Ketika mendengar ucapan panjang lebar dari Felix, semua orang langsung terdiam tidak tahu harus berkata apa lagi.“Bendera ini ….”Felix spontan tersenyum, lalu mengejek, “Bendera ini untuk mengingatkan kalian. Sebelum menyembah leluhur, bagusan kalian belajar untuk jadi manusia dulu!”“Warga Negara Xia sangat menaati hukum. Negara Xia bisa menjadi panutan kalian.”Begitu ucapan ini dilontarkan, tidak ada yang berani menggeser bendera itu. Sekarang kondisinya malah jadi warga Negara Havana yang disalahkan!Felix juga tidak menghiraukan mereka lagi. Dia langsung menggandeng Patricia untuk pergi memasuki mobil.Di depan pintu gerbang Komunitas Dewa Havana, sekelompok orang melihat bendera Negara Xia, lalu melihat ke sisi Felix. Ini adalah sebuah penghinaan bagi mereka! Hanya saja, mereka malah tidak bisa melakukan apa-apa.Semua pengunjung Komunitas Dewa Havana dan para penonton yang menyaksikan berita itu mulai membenci orang-orang yang melakukan keonaran itu.Di dalam mobil ….Sepanjan
Sebentar ….Jangan-jangan?Felix sengaja melakukannya?Felix sengaja mengatakan ucapan itu di Komunitas Dewa Havana untuk memancing amarah warga Negara Havana.Mereka memang tidak bisa menerimanya, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Felix. Sebab, Felix adalah pemilik konsorsium yang menafkahi begitu banyak penduduk Havana. Selain itu, dari ucapan Felix, mereka juga tidak bisa melampiaskan amarah mereka ke sisi Felix.Jika mereka membalas Felix, itu berarti mereka sama seperti orang yang dikatakan Felix. Mereka sudah mempermalukan nama bangsa! Berhubung mereka tidak bisa melampiaskan amarah mereka ke diri Felix, mereka pun terpaksa melampiaskannya ke Negara Havana. Pada akhirnya, masalah itu jatuh ke diri Sarkisian. Itu berarti Felix sengaja mengunjungi Komunitas Dewa Havana demi mendesak Sarkisian menyelesaikan kerepotannya?Tidak mungkin ….Sarkisian spontan menggeleng. Pasti masih ada alasan lain lagi!Bagaimanapun juga, Felix adalah seorang siluman yang sangat l