“Felix, cepat puji aku!”Felix melihat tampilan ponselnya kembali, lalu bertanya dengan kebingungan, “Kamu sakit?”“Kamu yang sakit! Aku sudah bantu menangkap sainganmu. Apa aku tidak pantas menerima pujian?” tanya Sue dengan tidak puas.“Bukan … saingan dari mana?” tanya Felix dengan kebingungan.“Bukannya kamu suruh anggotamu memalsukan identitas untuk mengembangkan area kumuh? Hari ini nyaris sekali ….”Selanjutnya Sue menceritakan kembali kejadian tadi kepada Felix. Felix yang mendengar spontan mengerutkan keningnya.“Intinya aku sudah banyak membantumu. Sekarang orang-orang yang menindas anggotamu sedang ditahan di kantor!”Felix memang tidak bisa melihat ekspresi Sue saat ini, tapi dia dapat mendengar rasa bangga dan puas dari nada bicaranya.“Ada yang ingin mengembangkan area kumuh? Siapa orang sebodoh itu? Area kumuh malah ingin dikembangkan?” tanya Felix dengan terkejut.“Hei, hubungan kita berdua memang tergolong baik, tapi bukan berarti kamu boleh menghina kampung halamanku!
Di dalam vila area Blue Ocean ….“Apa benar mereka bicara seperti itu?” tanya bos dari pemilik Properti Fly Over, Neil.“Iya, Bos, mereka arogan sekali. Kata mereka pokoknya lahan itu akan menjadi milik Jones Group. Kenyataannya, mereka hanya sedang menyamar menjadi anggota Jones Group, mereka itu berasal dari Properti Bungalow. Mereka bahkan bersekongkol dengan petugas keamanan untuk menipu kami. Semua ini benar-benar bukan salah kami!”Saat ini orang-orang yang membuat keonaran di area pengembangan tadi mulai melempar tanggung jawab. Mereka tidak mungkin akan mengakui kesalahan mereka.Jika sampai bos mengetahui dirinya sedang melakukan kesalahan, bukannya tangan dan kaki mereka bakal dipatahkan?Neil berpikir sejenak, lalu berkata, “Pergi selidiki perusahaan Properti Bungalow. Kalau ada masalah, habisi mereka!”“Baik!”“Hehe, ada masalah apa? Kenapa Bos Neil semarah ini?” Ketika mendengar suara ini, raut wajah Neil langsung berubah gembira. Dia langsung berkata, “Akhirnya Tuan Diego
Melihat ekspresi mesum Diego, pengawal yang berada di samping langsung berbisik, “Bos, apa orang ini bisa diandalkan?”“Jangan banyak tanya! Pergi cari informasi Properti Bungalow. Kemudian uji bagaimana kemampuan Diego!”“Baik, aku akan segera laksanakan!”Baru saja pengawal membalikkan badannya, tampak Yoga yang baru kembali ke rumah.“Yoga, kamu sudah pulang, ya. Kamu ….”“Ayah, kenapa kamu mendaftarkanku ke universitas? Malah belajar dari S1. Sekarang aku sudah umur 26 tahun, apa aku masih perlu kuliah S1 lagi?” tanya Yoga dengan tidak berdaya.“Memangnya apa yang bisa aku lakukan? Kalau kamu hanya mengandalkan ijazah SMP-mu, bagaimana kamu bisa bekerja nantinya? Sudah syukur bisa lanjut S1. Bahkan semester satu sudah hampir selesai, pokoknya besok kamu pergi ke kampus!”“Pergi ke kampus? Kalau aku pergi sekarang, bukannya aku mesti ikut ujian akhir semester? Sudah bulan berapa ini?” tanya Yoga dengan tidak berdaya.“Kalau memang perlu ujian, ya ujian saja. Aku akan beli jawaban un
Di dalam Universitas Lingda ….Yoga dengan terpaksa datang ke universitas. Padahal dia sudah berumur 26 tahun, dia malah belum pernah kuliah, dan sekarang dia dipaksa untuk kuliah S1. Jika kabar ini tersebar luas, pasti akan sangat memalukan!Setelah menghela napas tanda tidak berdaya, Yoga mengamati beberapa titik untuk bolos kuliah. Dia tidak ingin dikurung di dalam universitas ini!Yoga yang tamatan SMP itu tidak tahu, sebenarnya dia diperbolehkan meninggalkan kelas kapan saja. Saat dia sedang mencari-cari, tatapannya malah tertuju pada seorang gadis cantik.“Universitas Lingda bagus juga, sampai bisa ada gadis secantik ini. Bantu aku selidiki sebentar ….”Saat berbicara sampai di sini, Yoga baru mengingat bahwa dirinya tidak dikawal oleh anak buah dan pengawalnya!Yoga pun terpaksa bertanya pada teman di sebelahnya, “Hei, siapa cewek itu? Siapa namanya? Sudah punya pacar belum?”Si lelaki melirik Yoga sekilas, lalu bertanya, “Siapa kamu? Atas dasar apa aku beri tahu kamu? Aku juga
“Meski 10 juta, juga tidak boleh! Awas kalau kamu mengulanginya!”Selesai berbicara, Bobby langsung memutuskan panggilan.Anderson yang sedang makan apel di dalam ruang KTV itu menyadari ekspresi marah dari diri Bobby. Dia menatap Bobby dengan penasaran, “Ada apa dengan kamu? Apa anak buahmu dalam masalah?”“Aku tidak tahu anak buahku dalam masalah atau tidak, tapi ada seseorang yang bakal terkena masalah. Katanya ada seorang anak orang kaya suka sama kakak ipar kita.”Setelah mendengar ucapan itu, Anderson spontan berdiri.“Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Bobby dengan kebingungan.“Kembali ke kampus!”Bobby sungguh tidak berdaya, dia kembali bertanya, “Tolonglah, Bos sudah kembali, apa perlu kamu melindungi kakak ipar?”“Oke, aku mengerti. Jadi Bos sudah kembali, kenapa kita tidak pergi untuk menyaksikan pertunjukan? Kamu bodoh, ya?”Bobby terbengong. Betul juga!“Ayo, ayo, ayo, kita lihat apakah Bos masih sehebat dulu lagi atau tidak!”Di dalam kantor pribadi Cindy ….Cindy meli
Pak Dosen?Aku baru 26 tahun saja!“Aku … aku mahasiswa S1, aku baru tahun pertama ….”“Oh? Kenapa sepertinya mahasiswa ini kelihatan agak tua, seperti sudah umur 30 tahun saja?” ucap Felix dengan penasaran.“Kenapa kamu orangnya jujur sekali? Apa kamu tidak tahu kalau ucapanmu itu sangat menyakitkan?!” Cindy memelototi Felix sekilas.“Aku baru 26 tahun!”“Apa? Umur 26 tahun baru kuliah? Apa yang kamu lakukan selama 8 tahun ini?!”“Kamu ….”Senyuman di wajah Felix tiba-tiba menghilang. Dia berkata dengan serius, “Aku tidak tahu apa yang ingin kamu katakan. Tapi aku sarankan kamu tutup mulutmu. Cindy adalah wanitaku, jangan ganggu dia lagi. Kalau sampai ketahuan kamu mendekatinya lagi, aku bukan hanya akan menyindirmu saja, aku bakal buat kamu cacat! Pergi sana!”Baru saja Yoga hendak berbicara, bunga di tangannya seketika menjadi layu ….“Awas!”Saat mendengar suara Felix, Yoga bahkan masih belum merespons. Dia hanya merasa tubuhnya seperti didorong saja, langsung duduk di lantai.Meli
Tak lama kemudian, ketika Yoga mencari tahu dari banyak orang, akhirnya dia tiba di dalam hutan.Belum sempat Yoga mengeluarkan ponselnya, dia merasa pandangannya menjadi gelap. Seketika rasa sakit pun terasa dari belakang kepalanya.“Hei, kamu kira kamu siapa? Hari ini aku hanya akan beri pelajaran kepadamu. Kalau ada lain kali, aku pasti akan membunuhmu!”Setelah tatapan Yoga kembali terang, dia menyadari tidak ada bayangan siapa-siapa di sekeliling, dan tubuhnya terasa sangat sakit.Si*lan! Apa yang menggebukiku adalah orang yang aku cari?Kamu kira aku tidak bisa beri kalian pelajaran?Ketika berpikir sampai di sini, Yoga mengeluarkan ponselnya untuk menelepon ke rumah.“Tuan Muda, ada perintah apa?”“Bawa sepuluh orang kemari! Oh ya, bukannya ada Master? Suruh dia kemari, bilang saja orang yang akan kita serang jumlahnya banyak. Aku sudah dipukuli mereka!”“Baik!”Seorang pengawal membalas. Setelah terdiam selama belasan detik, suara pengawal kembali terdengar. “Tuan Muda, kata Ma
Pada jam tiga sore hari, akhirnya Diego sudah tiba di depan pintu gerbang universitas. Yoga sudah tidak sabar untuk membalaskan dendamnya kepada Felix.“Master Diego, kenapa kamu baru datang sekarang?”“Sebenarnya aku ingin datang lebih awal, tapi cewek-cewek itu terus menempel sama aku. Omong-omong, kamu ingin aku menghadapi siapa? Dihadapi sampai tahap bagaimana?”Yoga seketika penasaran. Dia pun bertanya, “Memangnya tarifnya berbeda?”“Patahkan satu kaki dikasih satu. Kalau semua kaki dan tangan dipatahkan, dikasih dua. Kalau nyawa, mesti dikasih lima. Aku akan melakukannya dengan sangat rahasia. Jadi agak merepotkan!”Yoga mengedipkan matanya dengan kebingungan. Apaan satu dua?“Satu … 20 juta?”Diego terbengong, dia kembali bertanya, “Kenapa harga pasaran kalian sangat rendah? Satu kaki cuma dibayar 20 juta saja?”“Jangan-jangan kamu minta 200 miliar? Pemerasan, ya?” tanya Yoga dengan terkejut.“Kamu sudah salah paham, aku tidak tertarik dengan uang. Maksudku adalah jumlah cewek.