Setelah meneguk dua gelas, suasana hati Samuel baru mulai reda.“Hei ganteng, bagaimana kalau kita minum bareng?” Seorang wanita cantik mendekat dan bertanya dengan nada genit.Samuel pun tersenyum dan menyuruhnya kemari.Si wanita pun mengerti apa maksud Samuel. Dia langsung duduk di dalam pelukan Samuel, sambil berpikir bagaimana menjalin hubungan lebih dekat dengan Samuel.Melihat ada yang berhasil, cewek-cewek matre di dalam bar merasa kesempatan mereka sudah datang. Semuanya langsung menyerbu Samuel.Suasana hati Samuel sudah membaik. Dia pun memesan belasan botol XO Remy Martin. Kali ini Samuel berhasil menjadi sasaran dari semua wanita matre itu.Setelah menikmati rasanya dipuja-puja orang wanita-wanita, Samuel tiba-tiba merasa tidak masalah untuk kehilangan Patricia. Bagaimanapun dia juga tidak kekurangan wanita!“Apa kamu benar-benar merasa gembira? Kalau kamu main bersama wanita-wanita ini, jarakmu dengan Felix akan semakin jauh lagi.”Saat Samuel dan para cewek matre sedang
Ujung bibir Johnson langsung melengkung ke atas. Dia pun berkata, “Keputusan yang bagus. Kamu cari hotel dan pergi istirahat dulu. Besok pagi aku akan bawa wanita itu ke kamarmu!”Selesai berbicara, Johnson dan Anna pun meninggalkan bar.Tak lama kemudian, petugas keamanan datang lantaran pihak bar sudah lapor polisi.“Pak, bagaimana keadaanmu? Kami menerima laporan bahwa ada preman yang memukulmu. Di mana mereka?”Samuel minum dengan anggun, dan kembali bertanya, “Sejak kapan ada preman? Apa ada yang terluka di sini? Atau ada yang kehilangan barang?”Selesai berbicara, Samuel langsung berjalan keluar bar.…Keesokan paginya, suara bunyi bel membangunkan Samuel yang sedang tidur nyenyak.Samuel yang linglung itu langsung pergi membuka pintu. Kemudian dia menyadari Johnson sedang menggendong sebuah goni di pundaknya.Setelah melihat Samuel, Johnson pun tersenyum dan bertanya, “Apa kamu sudah mengumpulkan energimu? Aku sudah bantu kamu menculiknya.”Samuel pun terkejut. Dia segera menari
Patricia segera berdiri berencana untuk melarikan diri, tapi Samuel malah langsung menahan pundak Patricia, dan menindihnya ke atas ranjang.Patricia berusaha untuk meronta, tapi dia hanyalah seorang wanita lemah. Mana mungkin Patricia akan sanggup untuk terlepas dari si lelaki yang memiliki kekuatan kultivasi tinggi?Saat ini Patricia hanya bisa mengepal erat tangannya tanda dirinya merasa sangat geram. Apa dia akan dikotori?Tidak! Tidak boleh! Patricia tidak akan mengizinkannya.Saat ini tiba-tiba muncul wajah Felix di dalam benak Patricia. Patricia sendiri juga terkejut.Tidak disangka di saat ajal hampir menjemput, orang yang dipikirkan Patricia bukanlah orang tuanya, melainkan adalah Felix ….Sampai jumpa lagi, Felix! Kalau ada kehidupan selanjutnya, mungkin kita sudah bisa bersama, ‘kan?Ketika berpikir sampai di sini, Patricia pun bersiap-siap untuk bunuh diri dengan menggigit lidahnya.Bamm!Pada saat ini, pintu kamar tiba-tiba ditendang. Belum sempat Samuel merespons, dia pun
Felix terbengong sejenak. Dia mengangkat kepalanya, dan menyadari lengan Jack ditembak hingga berlumuran darah.Jack juga tidak menyangka dia akan ditembak. Tapi semua ini juga gara-gara dirinya terlalu memusatkan perhatian pada diri Felix. Jadi dia pun mengabaikan kondisi sekitar.Pada saat ini, Felix langsung mengambil kesempatan untuk maju, dan menyingkirkan pergelangan tangan Jack yang sedang mencekik Patricia.Setelah berhasil menyelamatkan Patricia, Felix langsung menendang perut Jack.Jack seketika melebarkan kedua matanya. Tenaga dalam di sekujur tubuhnya sepertinya sudah menghilang dalam seketika.Apa Jack sudah cacat?Pfftz!Jack memuntahkan darah, dan langsung kehilangan kesadarannya.Samuel pun terkejut dan segera melarikan diri.Saat Jack jatuh ke atas lantai, dan saat Samuel hendak melarikan diri, terdengar lagi suara yang keras.“Master Besar! Kalau aku sendirian, aku pasti tidak akan bisa mengalahkanmu. Untung saja aku bawa anggotaku!”Samuel terbengong dan langsung men
Felix mengerutkan keningnya, tapi Helen memang mengatakan bahwa dia memasang aplikasi pelacak di dalam ponsel Patricia, dan Patricia juga mengetahuinya ….Jangan-jangan ….Seketika Felix memiliki firasat buruk. Dia segera melihat Dale dan berkata, “Kamu serahkan mereka kepada Sukma dan Walker, beri tahu mereka untuk antar langsung ke Zhongzhou!”Selesai berbicara, Felix langsung berlari keluar.Kepergian Felix dengan mendadak membingungkan Dale. Kalau dia pergi begitu saja, bagaimana dengan masalah di sini?Setelah ragu beberapa saat, Dale lalu berkata, “Emm … Nona Patricia, ‘ya? Mohon ikut dengan kami. Kami perlu melakukan catatan.”Berhubung Felix tidak berpesan, Dale memutuskan untuk menjalankan kasus ini sesuai prosedur saja.Saat Felix berjalan ke bawah, Walker juga sudah berhasil menangkap Samuel. Dia berjalan maju pergi menyapa Felix, Felix pun berkata, “Habisi dia saja! Sisanya Dale akan beri tahu kalian!”Selesai berbicara, Felix langsung memasuki mobil dan melaju pergi.Walke
Harper Giaco?Seingat Felix, Harper Giaco adalah salah satu direksi dari Jones Group. Apa dia juga adalah anggota Sanctuary?Saat ini Felix juga tidak sempat berpikir kebanyakan. Begitu kabar ini tersebar, Jones Group akan mengalami kerugian yang cukup besar!“Maaf, Pak Direktur, stempelmu disimpan olehku, tapi di atas surat pernyataan itu memang adalah stempelmu. Sepertinya … sepertinya aku sudah dimanfaatkan seseorang ….” Seorang sekretaris yang bernama Jocelyn menundukkan kepalanya lantaran merasa bersalah. Air matanya pun sudah menetes.“Kita bicarakan masalah ini lain kali. Sekarang kalian kumpulkan media dan lakukan konferensi pers untuk mengklarifikasi masalah ini. Cepat!” atur Felix.“Emm … Pak Direktur, di atas surat itu memang benar adalah cap stempel kamu. Kalau kamu melakukan klarifikasi pada saat seperti ini, sepertinya akan menyebabkan kerugian pada Jones Group!” ucap Helen dengan khawatir.“Aku ada cara. Kalian laksanakan apa yang aku katakan saja!”Selesai berbicara, Fe
“Pak Jacob, ada yang aneh. Coba kamu lihat ini!”Jacob melirik sekilas ponsel yang diserahkan Bob, dan keningnya pun semakin berkerut.“Pak Harper, apa kamu bisa jelaskan apa yang terjadi?” ucap Jacob sambil menyerahkan ponsel kepada Harper.Setelah Harper melihatnya, dia pun langsung terbengong. Dia tidak menyangka Felix akan beraksi secepat ini!Di dalam konferensi pers ….“Pak Felix, sesuai dengan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Jones Group, kamu bukan lagi Direktur Jones group, dan bahkan bukan lagi anggota direksi perusahaan. Jadi kenapa kamu malah mewakili Jones Group untuk mengadakan konferensi pers kali ini?” tanya seorang reporter.“Pertanyaan yang sangat bagus. Aku juga penasaran, kapan aku membuat keputusan itu? Oke, meski aku melakukan keputusan itu, paling-paling aku hanya akan menyerahkan jabatanku saja. Mana mungkin aku akan menyerahkan sahamku kepada orang yang tidak ada hubungan sama aku? Siapa juga yang tidak tahu 30% saham Jones Group setara dengan 1.200 kuadrili
“Harper, kamu hebat, ya! Membohongiku dengan menggunakan nama Jones Group? Segera lapor masalah ini kepada pihak kepolisian!” ucap Jacob dengan emosi.Saat ini Harper terkejut melongo, dia segera berkata, “Ehh … aku difitnah! Aku memang sudah mendapatkan sahamnya, dia … dia sedang berbohong!”“Aku tidak peduli siapa yang jujur siapa yang bohong! Biar petugas keamanan saja yang menelusuri kasus ini!”Begitu ucapan Jacob dilontarkan, sekelompok petugas keamanan memasuki bank.Setelah melihat petugas keamanan, Jacob segera berkata, “Para petugas keamanan datang tepat waktu. Aku ingin membuat laporan, orang ini memalsukan data pinjaman!”“Kami sudah mengetahuinya. Tadi pagi sudah ada yang melaporkan kasus ini. Biro Keamanan Publik sudah memerintah untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas. Itulah sebabnya kami bisa datang ke sini!” jelas kepala tim petugas keamanan.“Cepat tangkap dia. Dia itu penipu!”Kepala tim petugas keamanan melambaikan tangan terhadap orang di belakangnya. Kedua angg