Share

Bab 1045

Ketika menyadari perubahan ekspresi wajah Felix, tiba-tiba Patricia memiliki firasat buruk.

“Ada … ada apa? Jangan-jangan sudah terjadi sesuatu?”

“Tidak apa-apa. Sepertinya ada tikus yang masuk. Aku atasi dulu. Tunggu aku!”

“Emm!”

Ketika tidak terlihat ekspresi gugup di wajah Felix, Patricia pun menghela napas lega.

Baru saja Felix berdiri, pintu kamar pun sudah didobrak hingga terbuka.

“Dengar-dengar master yang diundang Narell berasal dari Negara Xia? Kita memang berasal dari negara yang sama, tapi kita berada di posisi yang berbeda. Jadi, aku harap kamu … ergh?”

Diego refleks mengucek matanya. Namun, wajah yang selalu muncul di dalam mimpinya itu tidak pergi-pergi.

Saat ini, Diego merasa putus asa. Kenapa dia selalu bertemu dengan pembawa sial ini?

“Kamu mau suruh aku ngapain?” tanya Felix sambil tertawa.

“Kata Pierre, pintu kamar Tuan Putri Lisa rusak, makanya aku datang untuk ambil pintu. Kalau begitu, aku pamit dulu!” Selesai berbicara, Diego langsung hendak melarikan diri.

Saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status