Di sisi lain ….Setelah Felix pindah ke kamar barunya, akhirnya Felix menjelaskan siapa si Lisa itu dan juga alasan timbulnya salah paham di antara mereka. Patricia yang mendengar pun terus mengerutkan keningnya.“Dia bukan hanya menjadikanmu sebagai tameng, dia bahkan sudah menjebakmu? Wanita itu sungguh licik!” ucap Patricia dengan kesal.“Tidak apa-apa! Aku juga tidak peduli itu ide Lisa ataupun ide Enzo, aku bisa ke sini juga karena ingin membantu seseorang untuk memastikan kondisi Ratu. Sekarang Ratu memintaku untuk membantunya. Pokoknya … aku akan langsung pulang setelah masalah ini selesai.”“Emm, kalau begitu, kamu hati-hati. Nanti setelah kamu pulang … aku mau periksa apakah kamu terluka atau tidak ….” Ketika berbicara sampai di sini, wajah Patricia spontan merona.Felix sungguh tidak menyangka Patricia akan mengucapkan kata-kata seperti ini. Jujur saja, Patricia semakin memesona saja!“Tidak masalah, kamu bisa memeriksanya kapan saja. Suamimu akan menuruti ….”Belum sempat Fe
Di dalam vila Naswan ….Naswan sedang meneguk alkohol dengan tertawa terbahak-bahak. “Hari ini adalah hari ketujuh. Apa kataku? Masterku itu tidak bermasalah!”“Hahaha, benar! Sekarang aku ingin sekali melihat wajah putus asa Narell. Padahal dia sudah menaruh semua harapan ke diri bocah itu, sekarang si bocah malah tidak bisa diandalkan!” Begitu pula dengan Dean, dia juga tertawa terbahak-bahak.“Tapi jujur saja, aku rasa proporsi pembagian harta Keluarga Monsecut harus diubah. Bagaimanapun juga, timku berkontribusi lebih banyak daripada timmu!” ucap Naswan sambil meletakkan cangkir ke atas meja.“Oh? Aku juga pernah kepikiran masalah ini. Menurutmu, berapa proporsi yang paling cocok?” tanya Dean.“Awalnya 50:50, tapi sekarang seharusnya 90:10!” balas Naswan dengan santai.“Siapa 90?” tanya Dean.“Tentu saja aku! Memangnya kamu?” balas Naswan dengan nada meremehkan.Pierre yang sedang duduk di samping langsung mengernyitkan keningnya. Dia pun langsung menjerit, “Ini namanya habis manis
“Sudahlah, sudah saatnya kamu untuk mati. Tenang saja, aku akan ambil alih Keluarga Monsecut. Hanya saja, masalah ini sudah tidak ada hubungannya sama kamu!”Begitu selesai berbicara, Diego langsung mengayunkan tinju ke depan dada Naswan.Ketika melihat lubang di bangku dan depan dada Naswan, Pierre yang berada di samping spontan merinding ketakutan.“Diego, kamu sudah bekerja keras. Tapi kamu tenang saja, setelah aku mendapatkan Keluarga Monsecut, aku akan bekerja sama dengan orang lain agar bisa memegang kuasa di istana. Pada saat itu, kamu bebas meniduri siapa saja di Negara Shawana!”“Hehe, kalau begitu, aku ucapkan banyak terima kasih!”Pada tiga hari lalu, Dean beranggapan Felix sudah menderita luka parah akibat ulah Diego. Dia pun diam-diam mendekati Diego, berusaha untuk mendapatkannya.Diego sendiri juga tidak peduli dengan siapa yang akan dibantunya. Berhubung tawaran yang dibuka Dean memang lebih banyak daripada Naswan, ditambah lagi Felix pernah mengatakan cara terbaik adal
Tentu saja Dean mengerti apa maksud di balik ucapan Arles. Dia segera mengangguk, lalu mengisyaratkan orang di belakangnya.Tak lama kemudian, dua orang pengawal berjalan ke hadapan Arles. Mereka masing-masing membuka kotak kulit di tangannya.Di dalam kotak kulit terdapat sebotol anggur merah. Saat melihat merek botol anggur di hadapannya, kedua mata Arles langsung berbinar-binar.Arles pernah melihat merek anggur ini dilelang dengan harga 16 miliar. Kedua botol anggur ini adalah anggur yang sangat bernilai.Tentu saja, hal yang menarik perhatian Arles bukan hanya anggur itu saja. Biasanya botol anggur akan ditopang oleh busa, tetapi botol anggur di hadapannya malah ditopang oleh emas yang berkilauan. Jika semua ini adalah emas, sepertinya beratnya sekitar 75 kilogram ….Apabila ditotalkan, berat kedua kotak ini … sekitar 150 kilogram?Itu berarti harga emas di kedua kotak ini setidaknya seharga 80 miliaran!Hanya saja, yang menjadi pusat perhatian Arles juga bukanlah emas di dalam ko
Dalam beberapa hari ini, Patricia juga tidak mencari Felix lagi.Sebenarnya Patricia juga tidak mencurigai Felix. Lagi pula, dengan statusnya saat ini, dia juga tidak berhak untuk mengatur Felix. Patricia bisa rutin melakukan panggilan video dengan Felix, murni hanya demi melihat Felix saja.Hanya saja, Patricia tahu Felix sangat sibuk. Meski dia sangat merindukan Felix, dia juga tidak boleh terus mengusik Felix. Patricia terpaksa menahan rasa rindunya, membiarkan Felix menyelesaikan misinya dengan tenang.Semuanya sudah kembali tenang. Sepertinya kematian Naswan sudah mengakhiri semua masalah di Negara Shawana.Tidak banyak yang tahu bahwa keheningan ini karena badai masih belum menyerang. Tak lama lagi, sepertinya hujan badai akan menerpa Negara Shawana.Dalam sekejap mata, waktu satu minggu pun telah berlalu. Saat ini, wajah Felix juga sudah berkumis. Untungnya, Felix sudah berhasil mempelajari teori dari 54 Jarum Sheno.Setelah beres-beres, Felix pun berjalan keluar kamar. Dia bere
Felix terdiam. Minta bantuan Lisa?Lisa adalah tuan putri dari istana kerajaan. Jika Felix meminta bantuannya, sepertinya malah akan menyebabkan banyak kerepotan ….Sementara itu, sikap inisiatif Lisa membuat Felix merasa tidak nyaman. Sepertinya dia punya maksud lain?!Menyadari Felix tidak berbicara, Lisa spontan bertanya dengan penasaran, “Kenapa? Apa kamu tidak ingin bicara sama aku? Jangan-jangan kamu ingin kakak sepupuku membawamu ke tempat yang hanya boleh dikunjungi lelaki?”“Bukan, aku bukan mau pergi ke tempat seperti itu.”“Cih, siapa juga yang percaya!” Lisa melipatkan kedua lengannya, lalu melanjutkan, “Kalau bukan ke tempat seperti itu, coba kamu katakan, ada urusan apa mencari Enzo?!”“Serius! Semua wanita yang diantar Narell saja sudah aku pulangkan semuanya. Aku …. Aneh! Kenapa aku menjelaskan masalah ini kepadamu …,” ucap Felix dengan kebingungan.Sejak kapan dirinya jadi diatur-atur oleh Lisa ….Hanya saja, Felix masih tidak bisa memendam rasa ingin tahunya mengenai
Lisa memang adalah tuan putri, tapi direktur rumah sakit juga tidak perlu menyambut dengan begitu hangat. Sebenarnya, alasan kenapa dia bisa berdiri di depan rumah sakit karena tujuan kedatangan Felix dan Lisa.Saat telepon tadi, Lisa mengatakan teknik pengobatan itu bisa menyembuhkan segala jenis penyakit. Hanya saja, masalah ini masih belum bisa dipastikan. Itulah sebabnya Felix perlu mempraktikkannya di tubuh sukarelawan.Sekarang ada banyak penyakit yang masih tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan modern. Meski direktur rumah sakit ingin menyembuhkan para pasien, dia juga sudah kehabisan akal. Namun, jika tidak diobati, reputasi rumah sakitnya pun akan hancur.Jika anggota keluarga kerajaan bisa membantu dirinya, bukankah ini yang dinamakan kejatuhan rezeki nomplok?Setelah dipikir-pikir, meski pengobatan ini gagal, kelak direktur rumah sakit juga bisa melempar tanggung jawab kepada pihak keluarga kerajaan!Melihat Lisa dan Felix berjalan menuju depan rumah sakit, direktur rumah
Setelah Lisa memperhatikan jarum perak di tangan Felix, dia pun yakin jarum di tangan Felix adalah hasil koleksinya waktu itu.Apa benda itu bisa digunakan untuk mengobati penyakit?“Ini … ini bukannya koleksi yang kuhadiahkan kepadamu ….”“Iya, yang kamu hadiahkan waktu itu!” balas Felix dengan mengangguk.“Apa kamu yakin ingin mengobati pasien dengan benda ini?” tanya Lisa dengan tatapan tidak percaya.“Apa ada masalah? Umur pengobatan tradisional bahkan lebih panjang daripada umur pengobatan modern. Jangan-jangan kamu merasa ilmu pengobatan Negara Xia sangat buruk?”“Konyol sekali! Menurutmu, ilmu pengobatan tradisional yang sudah ribuan tahun itu akan lebih bagus daripada ilmu pengobatan modern? Jadi, kenapa setelah ilmu pengobatan modern muncul selama ratusan tahun, ilmu pengobatan tradisional malah semakin tidak populer saja?” Belum sempat Lisa membalas, terdengar suara tidak puas dari luar ruangan.Setelah mendengar suara itu, direktur rumah sakit spontan merasa lega. Akhirnya a