Share

Bab 45 - Tertekan

"Mas," sapa Amanda dan tubuhnya langsung ditarik hingga masuk ke dalam pelukan Evan.

Luna yang ada di sana segera menyingkir secara perlahan, keluar lebih dulu dan menunggu di tempat lain. Sungguh, dia tidak merasa terharu sedikitpun dengan pertemuan tersebut, justru merasa muak juga.

Sekitar 3 bulan meninggalkan kota Servo, tidak membuatnya benar-benar kehilangan kabar tentang kota ini. Luna juga tahu jika selama itu pula tetap saja ada pertemuan diantara Evan dan Seria.

"Aku sangat merindukan mu, Sayang," ucap Evan, tak mampu dia tahan lagi segala perasaan yang menggebu. Dia memeluk Amanda erat sekali, juga berulang kali menciumi puncak kepala sang istri.

Sementara Amanda tak bisa mundur, tubuhnya benar-benar terkunci.

"Mas, aku tidak bisa bernafas," ucap Amanda lirih, barulah Evan bisa melepaskan pelukannya tersebut. Tersenyum lebar saat melihat sang istri kini telah berdiri di hadapannya, Amanda telah pulang dan ini semua bukan mimpi.

"Ayo kita pulang sekarang," ajak Evan dengan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
enur .
kenapa Evelyn ? kamu koq teriak2 gitu, berisik tau ,, atau kamu mau baju bekas Amanda ? y udah , ambil sana, Amanda juga udah nggak butuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status