Share

Bab 93. Benci Anak Kecil

"Kami sedang membuat es krim, Tuan Adam," jawab Nicki seraya menggenggam tangan Kelvin, berharap jika bocah itu bisa merasa lebih tenang.

"Apa harus seberisik itu?" bentak Adam yang merasa tidak nyaman mendengar tawa Kelvin.

Nicki tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Alasan apapun tidak akan diterima oleh Adam karena kebenciannya pada Kelvin sudah begitu besar, hal sekecil apa pun akan menjadi sebuah kesalahan.

"Maaf Tuan, tapi Kelvin hanyalah seorang anak kecil. Wajar jika ia tertawa sedikit lebih kencang," jawab Nicki yang masih berusaha melindungi Kelvin, meskipun dia tahu konsekuensinya seperti apa.

Adam menatap Nicki dengan tajam, sorot mata menunjukkan betapa emosinya pria tua itu.

"Berani sekali kamu membantah ucapanku!" hardik Adam yang tak senang jika seseorang membalas perkataannya.

Nicki hanya diam dan menunduk. Ia benar-benar merasa serba salah pada Adam yang emosinya selalu meledak-ledak.

Kelvin sedih saat Niki terus dibentak akibat berusaha membelanya. Merasa jika menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status