Beranda / CEO / Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku / Bab 48. Kabar Baik Dan Kabar Buruk

Share

Bab 48. Kabar Baik Dan Kabar Buruk

Penulis: L.A. Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-17 21:12:19

Ketiganya langsung menuju cafe samping hotel. Evelyn tak berpikir buruk tentang apa yang akan mereka bicarakan.

"Evelyn, kamu yakin tidak ingin memesan apa pun?" tanya Lukas sambil menarik kursi untuk Evelyn duduk.

"Tidak, aku masih kenyang," jawab Evelyn seraya duduk.

Lain dengan Evelyn, Andi yang ketagihan dengan makanan di cafe tersebut langsung memesan begitu saja tanpa perlu ditawari lagi.

Ketiganya kini sudah duduk saling berhadapan di sebuah meja kecil bundar berhiaskan vas keramik dengan bunga plastik di dalamnya.

"Jadi, apa yang ingin kamu katakan?" Evelyn mulai penasaran karena Lukas tak kunjung bicara.

"Oh itu, aku punya dua kabar, kabar baik dan buruk. Apa yang ingin kamu tahu lebih dulu?"

Evelyn mengerutkan alis seraya menatap Lukas. Ia tampaknya berusaha memikirkan dua kabar yang pria dihadapannya itu maksud.

"Kalau begitu kabar buruk dulu saja," pinta Evelyn.

"Aku sedikit ragu untuk mengatakannya."

"Katakan saja! Aku tidak apa-apa," ucap Evelyn yang semakin fokus menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 49. Penginapan

    Evelyn duduk di kursi dekat dua pria tersebut sambil makan Snack dan minuman bersoda dan bersikap acuh seolah tak mendengar apa pun."Memang apa kata bos?" tanya pria satunya lagi."Memang kamu tidak dengar briefing tadi? Hah, aku malas menjelaskan pada orang bodoh sepertimu!""Hey aku tidak bodoh! Aku hanya tidak dengar karena berada di belakang."Kedua orang itu malah pergi sambil terus bertengkar. Evelyn sedikit kecewa karena pada akhirnya ia hanya mendapatkan informasi yang menggantung."Aku harus segera memberitahu Lukas," gumam Evelyn yang langsung beranjak, bergegas kembali ke penginapan.Saat berjalan menuju penginapan, Evelyn berpapasan dengan dua pria di minimarket tadi yang ternyata mereka juga tinggal di tempat itu."Lalu bos bilang apa lagi?""Banyak yang dia bilang, intinya besok kita harus sudah bersiap.""Aku jadi tidak sabar menunggu besok," pria itu terkekeh.Keduanya langsung masuk ke kamar yang berada di paling ujung.Jantung Evelyn mendadak berdebar tak karuan. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 50. Perempuan Tua

    Langkah Evelyn terhenti, jantungnya berdegup sangat kencang. Namun, di tengah perasaan cemas tersebut, ia masih berusaha untuk tidak panik agar tetap terlihat tenang."Ya, ada apa?" Evelyn sama sekali tak menoleh demi menghindari bertatapan dengan orang tersebut.Pria itu tak langsung menjawab. Ia malah diam seperti sedang memikirkan sesuatu."Kenapa kamu terlihat takut padaku?" Pria itu bertanya dengan nada curiga.Evelyn tersentak, beruntung ia sudah memikirkan alasan yang bisa membuatnya terhindar dari lelaki tersebut."Suamiku seorang yang sangat pencemburu. Jika aku sampai ketahuan bertatap muka dengan pria lain, dia pasti akan marah besar," jawab Evelyn.Mendengar cerita tersebut, pria itu pun langsung memandang sekeliling, khawatir jika suami dari perempuan di hadapannya malah menghampiri. Di saat bersamaan, seorang pria bertubuh kekar dan berpakaian serba hitam malah melintas di dekat Evelyn."Gawat, aku tidak mau dihajar hanya karena masalah sepele," ucap pria yang semula men

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 51. Pertikaian

    Evelyn dan Andi bergegas kembali ke penginapan sambil menenteng barang belanjaan yang lumayan berat. Perasaan cemas membuat keduanya tidak menghiraukan rasa lelah akibat berjalan kaki sambil membawa banyak barang. Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana caranya agar bisa segera pergi menuju ke toko bunga."Kita titipkan dulu semua barang belanjaan ini pada pemilik penginapan," ajak Evelyn."Iya, Kak," jawab Andi sambil mengangguk dengan wajah yang begitu serius.Setelah sampai di penginapan dan menaruh barang belanjaan, keduanya bergegas menuju area pertokoan yang akan digusur. Sampai tiba-tiba Evelyn teringat pada ucapan pria semalam."Andi, apa ada kerabat dekatmu yang tinggal dekat toko?" Andi tampak berpikir sejenak, lalu berkata, "ada beberapa, memangnya kenapa, Kak?""Seseorang mengatakan padaku jika Nyonya Merry dan Ibumu sedang berada di rumah kerabat. Aku tidak pernah tahu kalau Nyonya Merry memiliki kerabat," terang Evelyn."Oh, sebentar, Kak. Aku coba tanyakan pad

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 52. Mempertahankan Toko

    Para warga menatap ke ujung jalan dengan tatapan terkejut sekaligus bersedih. Melihat orang-orang tersebut mendadak diam, Evelyn langsung menoleh ke arah mereka memandang.Lain dengan Evelyn, Andi yang merasa jika saat itu adalah kesempatan emas, memilih untuk menarik lengan sang pujaan hati agar menjauh dari kerumunan warga.Beruntung, warga memang sedang tidak fokus, sehingga Andi bisa pergi menjauh bersama Evelyn dan perempuan tua penjual ayam tadi."Kita harus bersembunyi sekarang juga!" ajak Andi dengan wajah panik.Evelyn bergegas mengikuti Andi sampai saat ia menoleh, di depan toko bunga sudah ada kendaraan alat berat yang sepertinya akan digunakan untuk menghancurkan bangunan tersebut."Tunggu, Andi! Mereka mau menghancurkan toko. Aku harus menghentikannya!" teriak Evelyn sambil terpaku menatap kendaraan alat berat yang terus berdatangan."Kita tidak bisa melawan mereka, Kak! Biarkan saja, semua sudah berakhir," balas Andi yang begitu gelisah, khawatir jika Evelyn berbuat neka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 53. Pertemuan Yang Didambakan

    Semua mata tertuju pada bocah kecil yang baru saja turun dari mobil tersebut. Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi karena anak itu datang bersama seorang pria berpenampilan layaknya seorang bos."Ibu!" Bocah kecil itu terus berteriak sampai saat Evelyn menoleh ke arahnya sambil menangis."Kelvin!" teriak Evelyn seraya berlari ke arah sedan hitam yang terparkir.Bocah itu pun ikut berlari ke arah Evelyn, sampai keduanya bertemu di pertengahan, lalu saling berpelukan melepas rindu bercampur pilu. Luka yang ibu dan anak itu rasakan seolah langsung disembuhkan oleh pertemuan yang sangat mereka dambakan."Ibu … Key sangat rindu Ibu. Key janji tidak akan pilih-pilih makanan lagi, tidak akan minta beli es krim mahal lagi. Key janji akan jadi anak yang baik," ucap Kelvin sambil menangis sesenggukan."Ibu juga sangat merindukan, Key. Nanti Ibu belikan es krim mahal yang banyak untuk Key. Ibu juga janji kita akan lebih sering jalan-jalan," sahut Evelyn di tengah tangisnya tersebut.Ibu dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 54. Kotak Misterius

    Melihat ibunya memegang sebuah kotak, Kelvin menyangka jika itu adalah kado. Bocah itu berjalan ke arah sang ibu dan berusaha meraih paket misterius tersebut."Ibu, Key ingin melihatnya!" ucap Key sambil merentangkan tangan ke atas, berusaha menggapai kotak tersebut."Tidak boleh. Ini bukan sesuatu yang bisa Key lihat," tolak Evelyn seraya menjauhkan kotak tersebut.Sean sedikit ingin tahu isi kotak tersebut, tetapi ia tidak ingin mendekati Evelyn duluan, khawatir jika perempuan itu akan marah-marah padanya.Namun, yang terjadi malah sebaliknya, Evelyn sendiri lah yang menghampiri Sean dengan wajah terlihat kebingungan dan gelisah."Apa perempuan itu gila? Lihat ini!" Evelyn memperlihatkan isi kotak tersebut, yang mana di dalamnya terdapat bangkai tikus tanpa kepala dan sebuah kertas berisi kalimat ancaman."Tidak usah dipikirkan! Aku sudah membereskan Stella dan ayahnya," terang Sean dengan wajah datarnya."Membereskan?" Evelyn kini menatap Sean dengan tatapan heran."Sudahlah, kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 55. Keluarga Yang Utuh

    Evelyn langsung berdiri dengan wajah yang terlihat begitu panik. Ia menjadi sedikit khawatir karena Kelvin mendadak terlihat murung."Ibu hampir terjatuh, Ayah cuma berusaha membantu saja. Key tidak perlu cemburu begitu," terang Evelyn sambil berdiri dengan benar, lalu menghampiri Kelvin yang sedang terpaku.Bukan hanya Evelyn, Sean juga menghampiri bocah kecil itu seakan merasa bersalah."Maaf, Ayah tidak bermaksud apa-apa," ucap Sean seraya mengusap lembut rambut Kelvin."Key tidak cemburu atau iri, tapi Ayah dan Ibu sudah merusak mainan Key. Lihatlah, bola kecil itu hancur diinjak Ibu," terang Kelvin di tengah tangisnya sambil menunjuk bola plastik warna-warni yang sudah berubah menjadi gepeng.Untuk pertama kalinya Evelyn merasa ingin tertawa melihat Kelvin menangis. Ternyata ia dan Sean telah salah paham dan berpikir terlalu jauh dengan respon bocah tersebut."Nanti kita beli lebih banyak lagi," ucap Sean sambil terus mengelus kepala bocah kecil tersebut."Apa benar, Ayah? Key, i

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 56. Momen Manis

    "Memangnya apa ini?" Evelyn tampak kebingungan."Buka saja!" titah Sean dengan wajah datarnya.Evelyn langsung mengangkat penutup piring tersebut, lalu mendapati sebuah kotak hitam di dalamnya."Apa ini?" Ia memandangi kotak kecil itu sambil mengerutkan alis."Buka!"Evelyn membuka kotak tersebut dan mendapati sebuah cincin bermatakan berlian yang begitu berkilau."Apa maksudnya ini?" Evelyn sedikit berdebar."Aku ingin kamu menjadi istriku!" ucap Sean yang lagi-lagi tak menunjukan ekspresi apa pun.Evelyn langsung menatap Sean dengan lekat. Ia tidak yakin untuk memberi jawaban, terlebih trauma saat diusir dan dituduh yang bukan-bukan seakan masih membekas di hati perempuan itu."Maaf …""Setidaknya pikirkan Kelvin. Dia butuh sosok Ayah, dan juga perlindungan dariku," terang Sean.Evelyn tampak berpikir sejenak, apa yang dikatakan Sean ada benarnya. Jika ia bersedia menikah dengan pria itu, maka hidup Kelvin akan lebih aman dan terjamin."Aku ingin memikirkannya dulu," ucap Evelyn, ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22

Bab terbaru

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bonus Part

    Terima kasih buat semua reader yang sudah mengikuti cerita sampai sejauh ini. Othor bukan apa-apa tanpa kakak² reader.Oh, iya othor mau sedikit menceritakan beberapa kisah tokoh yang nggak muncul di akhir.Ada yang cariin Daren nggak ya? kakak tiri Evelyn yang sempet punya rasa itu akhirnya bisa melupakan istri dari sang atasannya itu, dia memilih untuk melamar kekasih sesama rekan kerja di perusahaan Sean.Lukas, si asisten gila kerja itu lebih milih untuk fokus ngurus perusahaan yang Sean titipin loh. Beberapa kali Sean berusaha ngejodohin sama perempuan malah berakhir di tolak, ya itu semua karena dia gila kerja.Jennifer, kakak tiri Evelyn yang udah insyaf ini milih menjauh dari kehidupan dulu. Dia pergi ke luar negri dan diam-diam menikah dengan warga lokal.Yang lebih mengejutkan, nggak berselang lama setelah Evelyn melahirkan, Nicki melamar Diana di depan orang ramai. Ya, cinta tumbuh karena biasa, kebersamaan bikin benih-benih cinta itu tumbu. Tapi, tenang aja, meski udah bern

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 218. Akhir Bahagia

    Sean tampak kebingungan, tak tahu sang istri hendak mengajaknya ke mana. Sampai saat mereka berdiri di depan sebuah rumah barulah mengerti alasan Evelyn membawanya ke sana.“Kuharap ibu tidak ada sangkut pautnya dengan masalah korupsi dan perdagangan manusia.” Evelyn tampak terus menghela napas berat, terlebih di setiap kali teringat ibunya.Sean tak mau berspekulasi lebih dan hanya berniat untuk menyaksikan apa yang akan terjadi nantinya.“Ibu ….” teriak Evelyn sambil berjalan cepat ke arah pintu.Namun, ketika masuk ke rumah, Evelyn sama sekali tak mendapati keberadaan sang ibu. Ia mencari ke kamar, dapur bahkan ke gudang, tetapi Rose sama sekali tak ada.“Sepertinya ibumu telah pergi, Evelyn.” Sean merangkul sang istri yang tampak sedang kecewa.“Aku tidak menyangka ibu jadi seperti ini.” Mata Evelyn berkaca-kaca.“Sudahlah, mau bagaimana kalau itu semua sudah menjadi pilihan ibu. Lebih baik kita pulang sekarang, Kelvin sudah menunggumu.”Evelyn mengangguk, rasanya ingin menangis t

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 217. Tak Berkutik

    Namun, pria yang menariknya itu malah seakan tak memperdulikan Evelyn dan terus menarik entah hendak membawanya ke mana.“Lepaskan! Atau aku akan melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal!” ancam Evelyn sambil terus berusaha melepas tangan pria itu.Mendadak pria itu menghentikan langkahnya, menatap Evelyn dengan tatapan datar.“Bu Evelyn, saya tidak bermaksud jahat. Maaf karena saya telah lancang membawa Anda dengan kasar, tapi kalau tidak begini saya khawatir Anda akan kabur dan melewatkan apa yang sedang Pak Sean lakukan,” jelas pria itu.“Pak Sean? Siapa kamu? Bukankah kamu warga asli desa ini?” Perasaan Evelyn menjadi tak karuan saat mendengar ucapan pria itu.“Saya anak buah Pak Sean yang bertugas untuk mengawasi Anda karena secara kebetulan juga merupakan warga desa,” terang anak buah Sean itu.Evelyn belum percaya sepenuhnya, tatapan penuh kecurigaan terus ia perlihatkan. Wajar jika perempuan itu tidak langsung percaya karena bagaimanapun dirinya sedang berada di posisi yang me

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 216. Siasat Evelyn dan Noah

    Noah terus memperhatikan sekeliling, mengawasi Joseph dan Viona, berharap jika kedua orang itu tidak sedang memperhatikannya. Dan benar saja, mereka sedang asyik dengan orang-orang yang sedang berusaha menjilat.“Aku harap ini akan berhasil,” gumam Noah yang segera beranjak, lalu menyelinap keluar dari pesta.Beruntung saat itu tidak ada yang memperhatikannya, sehingga Noah bisa leluasa berjalan ke sana kemari tanpa ada yang mengetahui.Namun, saat ia sampai di rumah, dari kejauhan terlihat ada beberapa orang yang menjaga area sekitar rumah Joseph tersebut, karenanya Noah berusaha untuk terlihat tenang dan menyembunyikan niat buruknya.“Tuan muda, kenapa Anda sudah kembali? Bukankah pesta masih sedang berlangsung?” tanya salah seorang pria yang sedang menjaga rumah Joseph tersebut.“Ayah menyuruhku untuk membawa perempuan itu ke pesta,” ucap Noah yang terlihat begitu gugup.Awalnya para penjaga sedikit tidak yakin dengan ucapan Noah tersebut. Namun, mereka berpikir kembali, untuk apa

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 215. Sekelompok Wanita

    Kelvin tidak mengerti dengan maksud ayahnya, tetapi ia tetap mengizinkan selama bisa membawa sang Ibu kembali.“Hati-hati di jalan, Ayah! Jangan lama-lama,” pinta Kelvin sambil melambai.Mata Kelvin berkaca-kaca. Namun, ia berusaha untuk tetap tegar karena itu semua demi kebaikan sang ibu. Beruntung ada Nicki dan Diana yang selalu menemani, setidaknya bocah itu tidak terlalu berlarut dalam kesedihan.“Paman Nick apakah ayah akan pergi lama?” tanya Kelvin yang wajahnya jelas terlihat sedang menahan tangis.“Paman tidak bisa memastikannya, tapi ayah pasti tidak mau berlama-lama jauh dari Key.”Kelvin tersenyum, berusaha untuk kuat. Bocah itu seakan didewasakan oleh keadaan, yang mana di usianya dia sudah mengalami banyak masalah.Di tengah kegelisahan Kelvin, Sean saat itu malah sedang merasa bahagia karena pada akhirnya semua bukti dan saksi sudah terkumpul, hanya tinggal menjalankan rencana yang sudah matang itu.Sean melaju, menuju salah satu gudang terbengkalai yang berada ujung kot

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 214. Pertemuan Ayah dan Anak

    Evelyn begitu mengenali wanita yang kini berada di hadapannya. Bagaimana tidak? ingatan akan kenangan pahit masih terus terngiang, tidak mungkin terlupakan.“Siapa sangka ternyata kita bisa bertemu lagi,” ucap wanita itu.Evelyn benar-benar benci menatap wajah wanita yang terlihat menjijikan itu, melihatnya membuat teringat pada Sean.“Aku kan tidak menyangka akan bertemu dengan wanita menjijikan sepertimu,” ucap Evelyn dengan tatapan sinis.Ucapan Evelyn berhasil memancing emosi wanita itu. Senyum yang semula tampak penuh penghinaan berubah dengan rasa sakit hati yang jelas terlihat.“Jaga ucapanmu itu jika tidak mau ku buat hidupmu lebih menderita!”Melihat wanita itu kesal, Evelyn merasa sedikit puas, setidaknya perempuan itu merasa sakit hati walaupun hanya sedikit.Namun, rasa senang Evelyn hanya bersifat sementara karena saat itu ia malah ditarik secara paksa menuju ke tempat Joseph berada.“Hentikan! Aku tidak ingin pergi dengan manusia jahat seperti kalian!” timpal Evelyn samb

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 213. Gagal Kabur

    “Apa maksudnya dengan semua ini? Kami datang bersama-sama tapi kenapa malah melarangku untuk keluar dari Desa ini?” Evelyn menatap tajam kedua penjaga gerbang Desa tersebut.“Maaf, ini semua atas perintah Tuan Joseph. Kami tidak mungkin membantahnya,” jawab salah seorang penjaga.“Kenapa dia terus mengusik hidupku?” Evelyn berusaha mengatur nafas yang sesak akibat emosi yang sudah terlalu bergejolak di dada.Evelyn tidak tahu harus berbuat apa, sampai sekilas terbesit sebuah ide yang sepertinya cukup menarik untuk dilakukan. Ia mendekat perlahan ke arah Diana, lalu berbisik, “kalian pergilah duluan! Aku akan menyusul setelahnya.”Diana tidak setuju dengan ide Evelyn tersebut, tetapi berulang kali menolak pun percuma karena atasannya itu terus memaksa dan mengatakan semua akan baik-baik saja “Percayalah padaku!” ungkap Evelyn dengan senyum yang ia tunjukkan demi berusaha menutupi kegelisahannya.“Tapi, Kak …..” Diana masih ragu untuk meninggalkan Evelyn seorang diri.“Sudahlah, yang t

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 212. Mulai Menyadari

    Di saat Sean rengah mengumpulkan banyak bukti untuk menghancurkan Joseph, di sisi lain Evelyn sedang dalam keadaan hancur, terlebih karena Kelvin terus menanyakan tentang keberadaan ayahnya.“Ibu, kapan ayah pulang? Katanya cuma sebentar!” Kelvin terus mengatakan hal tersebut berulang-ulang.“Ibu tidak tahu, mungkin akan lebih lama karena ini masalah pekerjaan,” ucap Evelyn yang matanya berkaca-kaca.“Ayah jahat! Tega sekali meninggalkan Key,” rengek Kelvin yang bertingkah seperti bocah tantrum.Evelyn tak tahu lagi harus mengatakan apa pada Kelvin. Sang anak seakan tak terima dengan kepergian ayahnya, ia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kedepannya, mengingat dirinya sendiri tidak tahu kapan bisa bertemu lagi dengan Sean setelah setelah kejadian sebelumnya.Beruntung Diana dan Nicki seringkali bertindak cepat. Mereka langsung mengajak Kelvin bermain, berusaha mengalihkan perhatian bocah itu.“Apa kamu tahu apa yang sedang terjadi dengan Pak Sean?” tanya Diana sambil berbisik, ta

  • Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku   Bab 211. Mengumpulkan Bukti

    Sean seketika bingung, merasa tidak kenal dengan perempuan itu.“Siapa kamu?” tanya Sean sambil mengerutkan alis.“Menyebalkan, ternyata kamu sudah melupakanku!” protes wanita itu.Meski berusaha mengingat, tetap saja Sean lupa jika pernah bertemu dengan wanita itu.“Cepat katakan saja siapa kamu!” seru Sean yang tidak suka bertele-tele.Perempuan itu malah tertawa dengan begitu kencangnya. Wajahnya menunjukkan jika ia memiliki maksud yang tidak baik.“Apa kamu ingat kopi tumpah dan penguntit?” Perempuan itu tersenyum licik.Hanya dengan beberapa kata Sean langsung teringat kejadian di mana seorang wanita pernah menumpahkan kopi pada pakaiannya dan mengaku jika dirinya sedang diikuti oleh seorang penguntit.“Apa maumu?” Sean menatap wanita itu dengan wajah datar.Perempuan itu malah tertawa lagi, lalu tatapannya seakan menatap Sean penuh kebencian.“Salahmu sudah mengabaikanku waktu itu, padahal awalnya aku tidak berniat menuruti permintaan Ayah untuk menjebakmu. Tapi sikapmu yang som

DMCA.com Protection Status