Accueil / Young Adult / Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas / 89. Ada Orang yang Sebodoh Dia?

Share

89. Ada Orang yang Sebodoh Dia?

Auteur: Kerry Pu
last update Dernière mise à jour: 2024-12-16 19:16:46

Vella menarik napas dalam sembari sedikit mengangkat dagu, dia baru sadar ada gadis licik yang mirip dengan adik tirinya di sini.

Dengan mengatakan bahwa Vella telah menantangnya berarti memaksa Vella untuk tetap tinggal. Jika dia pergi tentu saja Vella akan dianggap sebagai pengecut rendahan yang tak punya kualifikasi.

"Ah!"

Vella terkejut manakala mendengar Sandra memekik kesakitan.

"Samudera! Berani sekali kamu memperlakukan Sandra seperti itu!" Suara kakek Baswara menghardik garang dari kejauhan, namun tak membuat Samudera mengurangi kadar kekejaman dari gestur tubuhnya.

Sandra menegakkan wajah seraya memegangi pipi yang baru saja dihantam oleh Samudera.

"Sam, kenapa kamu memperlakukan ini padaku? Apa salahku?" Sandra yang sangat teraniaya mencoba meminta penjelasan.

"Apa kualifikasimu untuk bisa menindas gadisku? Mengatur siapa yang berhak berada di sisiku, kamu sama sekali tak pantas," timpal Samudera dengan suara rendah yang sangat dingin.

"Aku ... aku ... hanya ...." Sandra ge
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    90. Otak Kosong

    Suara tembakan masih menggema dengan sangat berisik. Virgon melempar senjata api ke arah Samudera, dan laki-laki itu mulai menembaki lawan untuk mengamankan gadisnya.Sofa single tempatnya berlindung terlalu kecil untuk menampung dua orang. Vella tidak akan aman jika terus dekat dengannya."Mumu, jaga kakak iparmu!" teriak Samudera sambil mendorong Vella ke sofa besar yang saat ini sedang digunakan adik-adiknya untuk berlindung.Tanpa berkata Samuel menarik Vella dengan cepat untuk berlindung di sampingnya.Di tempat lain Sandra masih menjerit-jerit ketakutan meski sudah ditarik Zio ke tempat yang aman.Penyerangan mendadak ini memang membuat para wanita ketakutan. Evi dan Sabrina terus menutup telinga sembari berlinang air mata meski tak seberisik Sandra.Di sisi lain kakek Baswara juga bersembunyi di belakang sofa tanpa ada orang yang mengawalnya. Sementara musuh sudah semakin mendekat.Vella memperhatikan Samudera, Virgon, dan Eky sibuk berbaku tembak untuk melumpuhkan lawan.Pasuk

    Dernière mise à jour : 2024-12-16
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    91. Kamu Tidak Akan Mengerti

    "Sandra!"Kecuali Evi dan kakek Baswara, tidak ada yang peduli dengan Sandra. Dua orang itu segera memeriksa keadaan gadis yang ambruk di rerumputan.Sementara yang lain masih tertawa terbahak-bahak, mengingat bagaimana Sandra menjerit tidak karuan sembari melindungi kepalanya ketika di tangan ada senjata untuk melindungi diri.Masih meragukan Vella yang hanya bisa membawa beban untuk Samudera, jelas itu sangat lucu.Sejak Vella menembak dua musuh yang hendak menyakiti kakek Baswara, itu saja sudah membuat semua orang tahu jika Vella adalah pemenangnya.Menembak target hidup jelas lebih sulit dari pada papan bundar yang jelas hanya benda mati. Tapi nyatanya Vella bisa melakukan itu dengan sempurna.Kecepatan tangan dan keefektifan membidik target sudah Vella tunjukkan dengan gamblang di depan semua orang.Meragukannya? Cih ....Tidak ingin melihat drama lagi, anak-anak beranjak pergi dari arena olahraga tembak."Vella, sini ikut mama," panggil nyonya Baswara.Vella pun menurut dan lan

    Dernière mise à jour : 2024-12-17
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    92. Dunia Tak Memberi Udara Segar untuk Vella Bernapas

    "Keluar!" titah Samudera, membuat Sabrina melonjak dari tempat tidur.Gadis itu terlalu takut membantah ucapan Samudera."Ini sudah malam, kamu menyuruh Sabrina ke mana?"Vella hendak menyusul asisten sekaligus sahabatnya, namun ia malah terempas ke tempat tidur kala Samudera menariknya dan membungkus dalam pelukan"Sam, kamu ini apa-apaan? Lepaskan, kasihan Sabrina di luar sendirian." Vella tidak bisa berkutik dengan dekapan tangan dan kaki secara bersamaan."Ssttt ... diamlah! Zoya sudah menunggunya di depan pintu, sekarang kita tidur," bisik Samudera di belakang kepala Vella.Saat itu juga mata Vella melebar, dia terkejut, tapi juga ada sedikit kemarahan di matanya. "Karena itu kamu menyelinap seperti pencuri?""Apa boleh masuk secara terang-terangan?"Pertanyaan Samudera langsung membuat Vella terkesiap. Mereka sudah sepakat untuk menyembunyikan status pernikahan mereka. Apalagi saat ini ada Sandra dan Evi di vila, tidur bersama secara terang-terangan hanya akan memberi tahu pada

    Dernière mise à jour : 2024-12-18
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    93. Ukuran

    "Vella, kamu sudah bangun, Nak? Ayo kita sarapan dulu." Nyonya Baswara mengejutkan Vella yang melamun.Mendengar suara mamanya kakak beradik yang ada di teras juga menoleh."Sam, Mumu, ayo sarapan," ajak nyonya Baswara pada dua putranya.Vella duduk di sebelah Samudera tanpa berkata-kata. Sementara Samudera selalu bersikap tenang seperti biasanya tanpa memperlihatkan kegelisahan sedikitpun di wajah.Samuel, dan kedua orang tuanya juga tampak biasa saja. Vella tahu keluarga barunya ini memang sangat menjaga hatinya meski saat ini mereka sedang terdesak karena dia.Vella jadi merasa bersalah. Sebagai menantu yang baik mana mungkin dia hanya bisa menerima semua kebaikan ini dengan cuma-cuma. Dia harus memperjuangkan diri agar pantas untuk Samudera.Dia melihat Sandra juga tak lagi ada di meja makan. Kabarnya pagi-pagi sekali dia sudah keluar dari vila bersama Evi.Tentu saja, orang yang mempermalukan dirinya sendiri, kulit wajahnya pasti seperti dikelupas untuk bisa bertemu dengan keluar

    Dernière mise à jour : 2024-12-18
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    94. Masih Ingin Melanjutkan?

    Sandra tersenyum ramah dan tampak murah hati, jika dilihat sekilas dia memang terlihat sangat mulia dengan kostum warna biru safir yang dia kenakan.Vella sudah mencari tahu di internet seperti apa keluarga Kuswara di negara Y. Perusahaan keluarga itu memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tapi juga tak bisa dibandingkan dengan perusahaan fashion milik Vella.Meski tak berkecil hati dan merasa rendah diri, tapi Vella mengakui jika Sandra memang gadis beruntung yang memiliki segalanya. Calon pewaris perusahaan besar, juga memiliki paras cantik yang sangat menawan. Itu bekal yang cukup untuk bisa menyombongkan diri di hadapan Vella."Vella, apakah kamu juga ingin berkuda?" tanya Sandra ramah dengan senyum ramah yang melekat indah di bibirnya.Vella pun menegakkan wajah dengan ringan dan acuh tak acuh. Cukup tahu seberapa pun mulianya gadis itu ternyata dia mempunyai dua wajah seperti adiknya.Dengan penuh ketidakpedulian Vella lantas melangkahkan kaki hendak masuk ke ruang ganti. Nam

    Dernière mise à jour : 2024-12-19
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    95. Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Dengan kata lain jika Sandra masih bersikeras merendahkan Vella, maka tajamnya peluru itu mungkin akan menyakiti Sandra. Kecuali Eky, tak ada di ruangan itu yang bisa tersenyum. Adik-adik Samudera jelas sangat hapal bagaimana temperamen Samudera. Mungkin tidak akan sampai mati, tapi kecacatan sudah pasti jika Sandra tak berhenti. Evi bergerak cepat meraih tangan Sandra dan berkata, "Sandra, sudah yuk, kita sudah selesai berbelanja, kita harus memilih kuda." Rasa sakit yang terpancar di mata Sandra jelas tak terkira. Hanya demi seorang gadis yang tidak setara dengan dirinya, laki-laki yang digadang-gadang akan menjadi pendamping hidupnya di masa depan menodongkan pistol padanya. Sandra melihat ke arah bilik ruang ganti dengan penuh kebencian. Gadis yang ada di dalam sana benar-benar membuatnya sangat muak lantaran bisa menjerat Samudera dengan sedemikan dalam. Tak lama setelah Sandra berlalu, Vella keluar dari dalam ruang ganti dengan aura dingin dan acuh tak acuh. Tak sadar

    Dernière mise à jour : 2024-12-20
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    96. Simbol Bangsawan Negara W

    Vella masih ingin bertanya perihal hubungan Eky dengan mamanya. Namun, seseorang tiba-tiba merengkuh pinggangnya dalam pelukan."Sumpahmu hanya untuk dirimu sendiri, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan gadisku. Jadi jangan coba-coba menariknya pada pihakmu." Sudah pasti saat berkata wajah Samudera sama sekali tak menunjukkan kebaikan."Cih ...," cela Eky dalam decak kesal.Sementara Vella yang sejak Samudera menariknya dalam pelukan, dia memang menoleh pada laki-laki tampan yang sudah berganti pakaian.Di sela wajah yang selalu tak ramah pada semua orang itu memang mempunyai daya tarik yang membuat gadis mudah khilaf.Vella tersenyum bangga karena pada dasarnya memang hanya dia yang bisa menyentuh dan mendekap Samudera sesuai keinginannya.Vella pun menyandarkan kepalanya tanpa ragu di bahu kokoh milik Samudera. "Kamu jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan dia memilikiku. Aku akan tetap menjadi milikmu selamanya."Samudera menengok ke bawah, dan mendapatkan senyum manis d

    Dernière mise à jour : 2024-12-21
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    97. Gila, Kakak Ipar ....

    Buggy car mengantar Samudera kembali ke tempat pelatihan kuda, tapi wajah imut segera menyambutnya dengan kepanikan. Membuatnya ingin bertanya, "Ada apa?" "Jangan salahkan aku. Kakak ipar tidak mau mendengarkanku." Samuel mulai mengadu. Samudera sedikit memicingkan matanya dan kembali bertanya, "Dia kenapa? "Bersiap balapan kuda melawan Sandra." Seketika itu Samudera sudah tidak mempunyai ketenangan. Dia pun mengumpat dan langsung berlari menuju tempat pacuan kuda. Bukan masalah apa-apa. Pertandingan ini jelas tidak sebanding. Samudera sangat tahu jika Sandra sangat mahir mengendarai kuda, sementara Vella adalah gadis yang tumbuh di bawah kemewahan dan perlindungan keluarga yang ketat. Olahraga semacam ini tidak cocok untuknya. Olahraga menembak mungkin cukup tergolong aman untuk seorang pemula, targetnya adalah benda mati. Tapi balapan kuda? Samudera sama sekali tak ingin membayangkan jika Vella sampai jatuh dan mengalami cedera tulang, atau ... ah ... Samudera tak san

    Dernière mise à jour : 2024-12-22

Latest chapter

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    171. Pengantin Tercantik (End)

    Di bangsal rumah sakit.Saat ini Vella masih terbaring lemah, wajahnya pucat dan tidak berdaya.Lemparan kotak kayu itu ternyata mencederai otak kecil Vella hingga melumpuhkan fungsi motoriknya.Vella lumpuh tak bisa berdiri ataupun berjalan, saat duduk dia sangat mual dan pusing kemudian terjatuh tanpa mempunyai keseimbangan.Bersyukur tusukan di perut Vella tak sampai melukai janin yang dia kandung.Vella hanya bisa berbaring ditemani Samudera yang tak pernah lelah menggenggam tangannya memberi dukungan moral."Maaf, aku salah, aku lengah. Jika aku lebih waspada kamu tidak perlu mengalami hal semacam ini."Vella tersenyum lemah mendengar permintaan maaf Samudera yang entah kali keberapa."Kamu tidak lelah meminta maaf terus setiap waktu?"Samudera tersenyum samar. "Aku hanya tidak tahu bagaimana caraku menebus kelalaian?""Bantu aku duduk."Samudera menuruti keinginan Vella, dan memeluknya dari belakang agar Vella tidak jatuh.Sementara Vella memejamkan matanya, sembari menyandarkan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    170. Kakek Baswara Membalik Keadaan

    Sandra hampir putus asa ketika lima orang ingin memasukinya.Tapi entah kenapa lima orang tersebut tiba-tiba menghentikan aksi dan meninggalkannya begitu saja.Setelah termenung sesaat, tiba-tiba Sandra kembali tertawa ironi.Ternyata Samudera tak sungguh-sungguh membiarkannya ternoda.Hatinya semakin bangga."Bodoh, ternyata kamu tak sesadis yang aku pikirkan. Setelah apa yang aku lakukan pada gadismu ternyata kamu masih selemah ini."Sandra berhasil menghubungi seseorang setelah tangannya yang tertembak bersusah payah merogoh ponsel dari saku.Namun, tiba-tiba mobil yang membawanya ke rumah sakit mengalami kecelakaan.Sandra pingsan.Saat dia terbangun. Sandra mendapati dirinya di sebuah ruangan asing dengan pencahayaan minim.Di tengah ruangan sunyi.Suara pintu yang dibuka terdengar sangat nyaring.Siluet seseorang yang masuk terlihat kabur di mata Sandra yang baru saja terbuka.Namun, saat cahaya lampu menerpa tubuh itu. Sandra langsung mengenali siapa dia."Kakek …."Kakek Baswa

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    169. Aku Ingin Tidur Denganmu

    Bulan bersinar sangat indah menerpa tubuh gadis yang saat ini tengah tertawa mengerikan, sedingin udara malam ini. Cahayanya penuh kemenangan, tapi sedetik kemudian kilat matanya berubah menjadi tajam dan mempunyai hawa membunuh. Tatapan itu menghujani tubuh Vella yang terkulai tak berdaya di lantai beton. "Aku sudah mengatakan, jika aku tidak bisa memiliki Samudera. Maka kamu pun tak akan bisa memilikinya." Sandra beralih pada belati yang masih menancap di pahanya. Kemudian terdengar pekik kesakitan saat dia mencabut belati tersebut. Sandra tidak bisa berdiri tegak. Namun, dia tetap memaksa berjalan terseok-seok menuju ke arah Vella. Kembali bibir itu tersenyum. Namun, sama sekali tak terlihat indah, ketika matanya terarah pada perut Vella yang masih datar. "Aku membencimu, Vella. Aku membencimu karena Samudera sangat mencintaimu! Aku benci karena Samudera sangat menginginkanmu. Tidak seharusnya kamu mengandung anaknya, karena itu adalah hakku!" Sandra tahu Samudera tidak

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    168. Samudera Hanya Boleh Menyentuhku

    Vella tahu ini keadaan yang sangat buruk.Dia sedang hamil dan tidak boleh melakukan gerakan ekstrim.Tapi jika tidak melawan, ini akan berakhir mengenaskan untuknya.Zlak!Salah satu dari pria itu seperti tercekik ketika mendapat hantaman keras di lehernya.Pria yang lain tidak berdiam saja ketika melihat tuan putri ini memiliki sedikit kemampuan.Sejak Vella tahu ada orang yang mengincar nyawanya, dia memang tak ingin menjadi gadis manja yang hanya bisa bersembunyi di balik perlindungan Samudera.Bisa memanah dan menggunakan pistol itu tidak cukup.Dia mempelajari beberapa teknik dasar membela diri dari serangan jarak dekat.Tidak disangka, pengetahuan itu sangat berguna saat ini."Jangan biarkan dia lari!" Teriakan Sandra menggema.Vella memang ingin melarikan diri, tapi tangannya segera ditarik hingga dia mulai terpelanting ke belakang.Tapi nyatanya Vella tak kembali dengan tangan menganggur.Diacungkannya kepalan tangan yang langsung terarah pada wajah pria tersebut.Bam!Wajah

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    167. Dia Akan Senang Melihat Bagaimana Dia Akan Mati

    Byur!Vella tersedak dan langsung kembali pada akal sehat setelah merasakan guyuran air kasar menghantam wajah.Dia terbatuk, dan hawa dingin pun merambat menyelimuti tubuhnya yang basah.Bintang yang bertebaran di langit benar-benar telah mengembalikan kesadarannya setelah pingsan akibat obat bius.Sepertinya dia berada di atap gedung sekarang."Sudah sadar?"Pertanyaan itu membuat Vella menoleh.Seketika senyumnya melengkung dingin.'Sandra … tentu saja dia ….' batin Vella kecut."Apa yang kamu inginkan?" tanya Vella datar.Tawa mengerikan Sandra terdengar miris.Sikap nona muda yang bermartabat tak lagi terlihat.Berganti dengan wajah bengis yang mempunyai aura membunuh."Kamu masih bertanya apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan adalah Samudera, Vella! Tapi kamu telah merebutnya, jadi kamu harus menanggung akibatnya!"Vella sama sekali tak terlihat takut. Dia malah tersenyum hambar. "Sudah aku katakan, salahkan takdirmu.""Takdir? Takdirku sangat baik sebelum kamu datang! Tapi k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    166. Vella Hilang

    Entah sejak kapan Samudera berada di situ dengan aura mengerikan seperti hendak melenyapkan seseorang.Bagaimana Vella tidak suci?Leon yang dia tangkap sudah mengakui jika tidak sempat melakukan apapun pada Vella.Selain itu Samudera sendiri juga sudah membuktikan saat malam pertamanya dengan Vella di Paris.Noda darah keperawanan di seprai putih itu masih Samudera ingat dengan jelas di benaknya.Kata-kata kotor Sandra benar-benar membuat Samudera kehilangan kesabaran."Orang yang mempunyai mulut busuk sepertimu seharusnya tidak hidup di dunia ini."Samudera nyaris menghantam Sandra, jika tidak ada tarikan yang menghentikannya."Jaga martabatmu, Tuan Muda Baswara," tegas Brian, sembari mencengkeram kuat tangan putranya.Lantas kerlipan mata membuat dua orang pengawal menyeret Sandra keluar dari dalam venue.Gadis itu meronta-ronta dan berteriak seperti orang gila."Samudera kamu akan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    165. Kelicikan Sandra Terbongkar

    Bukan hanya tamu undangan yang terlihat terguncang, tapi tuan Kuswara juga berkali-kali lipat merasakannya.Ia terus menyangkal perkataan nyonya Baswara untuk membela anak dan istrinya.Dan itu hanya membuat nyonya Baswara mencibir sengit. "Aku turut prihatin, ternyata kamu juga korban penipuan."Nyonya Kuswara memilih untuk diam, semakin banyak bicara semakin akan menunjukkan celah untuk membongkar kebohongan.Tuan Kuswara sangat mempercayainya itu adalah kekuatan terbesar seorang istri.Tapi tidak dengan Sandra yang mulai panik kedoknya akan terbongkar, ia pun terus-menerus berdalih untuk menutupi rahasianya."Bibi, aku tidak tahu salah apa yang pernah aku lakukan padamu, hingga kamu sangat membenciku. Aku hanya ingin berbakti padamu sebagai seorang menantu, tapi kamu malah menuduhku dengan yang tidak-tidak. Sekarang apa yang harus aku lakukan?"Melihat raut wajah menyedihkan penuh derai air mata ini, orang akan mengir

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    164. Menikahkan Samudera dengan Mayat?

    Pertanyaan Vella membuat Sandra meraung dan kembali menggila ingin menyerang Vella.Tapi Virgon jelas tidak membiarkan itu terjadi, ia menarik Sandra menjauh untuk mengamankan Vella.Tak terkecuali tuan Kuswara yang juga memaki dengan sangat brutal di atas panggung.Alhasil dia pun diseret turun dan diperingatkan akan diseret keluar dari venue jika masih ingin membuat kegaduhan.Vella segera dipersilahkan menuju podium untuk memberi sedikit sambutan."Terima kasih atas kerjasama para investor yang sudah bergabung dengan proyek yang akan kami selenggarakan. Terutama pada Samudera dan Kakek Baswara yang sudah memberi dukungan yang sangat besar pada perusahaan kami, semoga kedepannya kita dapat meraih keuntungan bersama dan meraup pundi-pundi kemakmuran yang tidak terkira."Di bawah panggung suara tepuk tangan riuh tak terhingga mendengar penuturan Vella.Tapi tidak dengan kakek Baswara.Ia pun tercengang dan seper

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    163. Jatuh Itu Sakit

    Sandra langsung tertawa mencibir mendengar ujaran Vella yang semakin tak masuk akal.Perusahaan Kuswara adalah milik keluarga Kuswara, tapi mengatakan perusahaan akan tetap berdiri sementara keluarga Kuswara akan hancur.Bagaimana itu mungkin?Tapi Sandra memahami kenapa Vella berkata seperti itu.Tampaknya saingan cintanya ini masih terlalu percaya diri akan memiliki Samudera kedepannya."Aku tidak masalah jika Samudera ingin mengambil alih perusahaan ini, dia memang mempunyai saham terbesar di perusahaan kami. Tapi aku adalah tunangannya dan pada akhirnya kami akan menikah, milik Samudera juga akan menjadi milikku, seorang menantu keluarga Baswara."Ucapan Sandra diikuti tawa lembut yang sama sekali tak ramah.Sandra benar-benar sangat percaya diri ketika mengucapkan kata itu. Ia pun tersenyum mencela dan kembali mengejek."Vella, aku sudah mengatakan. Bermimpi terlalu tinggi itu adalah urusanmu, tapi jatuh it

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status