Share

94. Masih Ingin Melanjutkan?

Author: Kerry Pu
last update Last Updated: 2024-12-19 23:00:04

Sandra tersenyum ramah dan tampak murah hati, jika dilihat sekilas dia memang terlihat sangat mulia dengan kostum warna biru safir yang dia kenakan.

Vella sudah mencari tahu di internet seperti apa keluarga Kuswara di negara Y. Perusahaan keluarga itu memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tapi juga tak bisa dibandingkan dengan perusahaan fashion milik Vella.

Meski tak berkecil hati dan merasa rendah diri, tapi Vella mengakui jika Sandra memang gadis beruntung yang memiliki segalanya. Calon pewaris perusahaan besar, juga memiliki paras cantik yang sangat menawan. Itu bekal yang cukup untuk bisa menyombongkan diri di hadapan Vella.

"Vella, apakah kamu juga ingin berkuda?" tanya Sandra ramah dengan senyum ramah yang melekat indah di bibirnya.

Vella pun menegakkan wajah dengan ringan dan acuh tak acuh. Cukup tahu seberapa pun mulianya gadis itu ternyata dia mempunyai dua wajah seperti adiknya.

Dengan penuh ketidakpedulian Vella lantas melangkahkan kaki hendak masuk ke ruang ganti. Nam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    95. Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Dengan kata lain jika Sandra masih bersikeras merendahkan Vella, maka tajamnya peluru itu mungkin akan menyakiti Sandra. Kecuali Eky, tak ada di ruangan itu yang bisa tersenyum. Adik-adik Samudera jelas sangat hapal bagaimana temperamen Samudera. Mungkin tidak akan sampai mati, tapi kecacatan sudah pasti jika Sandra tak berhenti. Evi bergerak cepat meraih tangan Sandra dan berkata, "Sandra, sudah yuk, kita sudah selesai berbelanja, kita harus memilih kuda." Rasa sakit yang terpancar di mata Sandra jelas tak terkira. Hanya demi seorang gadis yang tidak setara dengan dirinya, laki-laki yang digadang-gadang akan menjadi pendamping hidupnya di masa depan menodongkan pistol padanya. Sandra melihat ke arah bilik ruang ganti dengan penuh kebencian. Gadis yang ada di dalam sana benar-benar membuatnya sangat muak lantaran bisa menjerat Samudera dengan sedemikan dalam. Tak lama setelah Sandra berlalu, Vella keluar dari dalam ruang ganti dengan aura dingin dan acuh tak acuh. Tak sadar

    Last Updated : 2024-12-20
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    96. Simbol Bangsawan Negara W

    Vella masih ingin bertanya perihal hubungan Eky dengan mamanya. Namun, seseorang tiba-tiba merengkuh pinggangnya dalam pelukan."Sumpahmu hanya untuk dirimu sendiri, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan gadisku. Jadi jangan coba-coba menariknya pada pihakmu." Sudah pasti saat berkata wajah Samudera sama sekali tak menunjukkan kebaikan."Cih ...," cela Eky dalam decak kesal.Sementara Vella yang sejak Samudera menariknya dalam pelukan, dia memang menoleh pada laki-laki tampan yang sudah berganti pakaian.Di sela wajah yang selalu tak ramah pada semua orang itu memang mempunyai daya tarik yang membuat gadis mudah khilaf.Vella tersenyum bangga karena pada dasarnya memang hanya dia yang bisa menyentuh dan mendekap Samudera sesuai keinginannya.Vella pun menyandarkan kepalanya tanpa ragu di bahu kokoh milik Samudera. "Kamu jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan dia memilikiku. Aku akan tetap menjadi milikmu selamanya."Samudera menengok ke bawah, dan mendapatkan senyum manis d

    Last Updated : 2024-12-21
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    97. Gila, Kakak Ipar ....

    Buggy car mengantar Samudera kembali ke tempat pelatihan kuda, tapi wajah imut segera menyambutnya dengan kepanikan. Membuatnya ingin bertanya, "Ada apa?" "Jangan salahkan aku. Kakak ipar tidak mau mendengarkanku." Samuel mulai mengadu. Samudera sedikit memicingkan matanya dan kembali bertanya, "Dia kenapa? "Bersiap balapan kuda melawan Sandra." Seketika itu Samudera sudah tidak mempunyai ketenangan. Dia pun mengumpat dan langsung berlari menuju tempat pacuan kuda. Bukan masalah apa-apa. Pertandingan ini jelas tidak sebanding. Samudera sangat tahu jika Sandra sangat mahir mengendarai kuda, sementara Vella adalah gadis yang tumbuh di bawah kemewahan dan perlindungan keluarga yang ketat. Olahraga semacam ini tidak cocok untuknya. Olahraga menembak mungkin cukup tergolong aman untuk seorang pemula, targetnya adalah benda mati. Tapi balapan kuda? Samudera sama sekali tak ingin membayangkan jika Vella sampai jatuh dan mengalami cedera tulang, atau ... ah ... Samudera tak san

    Last Updated : 2024-12-22
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    98. Bedebah, Dia Mencambuk Kakak Ipar!

    Sudut bibir Samudera terangkat. Membicarakan tentang kejutan, gadisnya ini memang memilikinya terlalu banyak, seolah selalu ada rahasia tersembunyi yang belum bisa Samudera pahami. Sandra pun cukup terkejut mengetahui bahwa Vella melaju bersamanya hampir pada saat bersamaan. Di lapangan tembak kemarin Vella adalah seorang pemula, tapi justru bisa mencetak nilai sempurna tanpa melihat ke arah target. Bahkan Vella melakukannya sambil duduk dengan menggunakan satu tangan. Sandra hampir tidak mau mengakui kemampuan Vella yang sangat mahir menggunakan pistol dan peluru asli. Dan sekarang, kemampuan Vella berkuda pun setara dengan dirinya. "Sial!" Sandra mengumpat dan mencambuk kudanya agar berlari kencang. Vella juga memacu kudanya yang berangsur-angsur menghentakkan debu dengan kecepatan setara dengan kuda milik Sandra. Itu membuat Sandra merasakan penghinaan besar di wajahnya. Ia mengacungkan cambuk di tangannya, dan suara pecutan yang sangat keras terdengar. Kuda itu pun meringkik

    Last Updated : 2024-12-23
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    99. Menghancurkan Reputasi

    Vella mengerang kesakitan. Rasa panas dan perih menjalar di bahunya dan membuat wajahnya menjadi pucat dalam sekejap. Tangannya yang memegang kendali semakin mengencang, jari-jarinya pun sangat pucat hingga seolah hampir memperlihatkan tulangnya. Pandangannya menjadi buram seketika, diikuti kedua kaki yang menahan tubuh kuda tersebut sedikit mengendur. Seluruh tubuhnya terguncang beberapa kali dan hampir terjatuh dari atas kuda."Murahan! Kamu ingin merebut Samudera dariku, sekarang cobalah tersenyum padaku!" Saat melihat wajah Vella pucat pasi, wajah penuh amarah Sandra tiba-tiba tertawa.Namun, mendadak wajah pucat Vella memperlihatkan lengkungan seringai. Ia membalas, "Nona Sandra, aku tidak akan melupakan pecutan ini!" "Kalau begitu, coba saja pukul balik!" Sandra mencibir. Vella mengangkat matanya dan melirik Sandra. Meskipun wajahnya pucat, namun seringai di bibirnya justru terlihat jahat dan kejam. Ia berkata, "Untuk sekarang aku tidak akan memukulmu. Aku tidak hanya

    Last Updated : 2024-12-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    100. Apakah Itu Samudera?

    Sandra berasal dari keluarga yang sangat bermartabat dan penuh kesopanan dan kelembutan. Tapi seketika citranya hancur digantikan dengan gadis yang sangat kejam dan penuh kecurangan.Tiba-tiba Sandra tertawa tanpa sebab bak orang gila. Dia baru tahu maksud Vella yang mengatakan: 'Untuk sekarang aku tidak akan memukulmu. Aku tidak hanya ingin kamu kalah, tetapi aku ingin kamu benar-benar kalah dan kehilangan wajahmu!'Sandra terus tertawa bak orang gila, ketika menyadari betapa cerdik dan liciknya Vella.Pura-pura menjadi seorang pemula untuk ditindas, membiarkan dia menjadi seorang penjahat dan menganiayanya, tanpa memberikan perlawanan sedikitpun.Dan pada akhirnya menebar senyum kemenangan setelah menghancurkan reputasinya di depan semua orang dan keluarga laki-laki yang ia inginkan.Tawa aneh Sandra seketika terhenti, wajahnya berubah menjadi sangat mengerikan, matanya memerah, dan nyaris keluar, manakala dia menggenggam tanah dan meremasnya dengan kuat."Jangan pikir kamu sudah me

    Last Updated : 2024-12-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    101. Bisakah Papa Tidak Menyerah?

    Hari yang seharusnya menjadi kencan manis bagi Rino dan Andin pada akhirnya hanya berujung dengan derai air mata.Dengan kemarahan Andin mengusir Rino dari kediaman Arganta, tidak jadi kencan. Dia juga membanting dan menangis tersedu-sedu di kamarnya.Bukan hanya karena Rino yang tidak setia dan tidak punya pendirian. Tapi lebih kepada Vella yang terlihat luar biasa.Meski Andin melihat sendiri jika Vella telah mendapatkan penganiayaan. Tapi nyatanya kakaknya itu terlihat sangat bahagia dan penuh dengan kemakmuran.Yang terlihat di layar ponsel Rino jelas menunjukkan kemewahan di sekitar Vella.Rasa iri dan sakit hati itu membuat Andin mual dan muntah darah. Dia benar-benar tak rela jika kakaknya lebih bahagia daripada dirinya."Andin tenanglah. Kamu akan menyakiti dirimu sendiri jika seperti ini!" Indina yang baru saja merawat Andin yang muntah-muntah menjadi khawatir."Ma, aku tidak suka. Dia bahagia, dia tersenyum dan menggoda kak Rino. Aku sangat membencinya!" pekik Andin sembari

    Last Updated : 2024-12-25
  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    102. Kamu Apakan Dia?

    Pertanyaan Vella seketika membuat semua orang terdiam, sesaat ruangan tersebut menjadi sangat hening dan kaku.Nyonya Baswara yang tadinya begitu bersemangat dan sangat cerah tiba-tiba senyumnya luruh dan menjadi sedikit canggung, dia melihat ke arah Vella kemudian beralih ke arah suaminya.Adik-adik Samudera pun juga begitu. Senyum ceria mereka seketika sirna, mereka tahu ini pilihan sulit untuk tuan Baswara.Tuan Baswara sudah berjuang selama bertahun-tahun untuk membuat Baswara Group menjadi tak tertandingi dan tak bisa diremehkan di kancah global.Permintaan Vella ini sebenarnya terdengar sangat egois, seperti sedang menyuruh tuan Baswara untuk melepaskan perusahaan besar tersebut agar dia tetap bersama Samudera.Sementara Samudera yang sebenarnya sudah tiba di balik pintu hanya bisa terdiam mendengar permintaan gadisnya.Matanya yang jernih dan tenang sedikit meredup. Samudera juga menunggu apa jawaban papanya untuk memenuhi permintaan Vella.Perusahaan dan kebahagiaan putranya s

    Last Updated : 2024-12-26

Latest chapter

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    171. Pengantin Tercantik (End)

    Di bangsal rumah sakit.Saat ini Vella masih terbaring lemah, wajahnya pucat dan tidak berdaya.Lemparan kotak kayu itu ternyata mencederai otak kecil Vella hingga melumpuhkan fungsi motoriknya.Vella lumpuh tak bisa berdiri ataupun berjalan, saat duduk dia sangat mual dan pusing kemudian terjatuh tanpa mempunyai keseimbangan.Bersyukur tusukan di perut Vella tak sampai melukai janin yang dia kandung.Vella hanya bisa berbaring ditemani Samudera yang tak pernah lelah menggenggam tangannya memberi dukungan moral."Maaf, aku salah, aku lengah. Jika aku lebih waspada kamu tidak perlu mengalami hal semacam ini."Vella tersenyum lemah mendengar permintaan maaf Samudera yang entah kali keberapa."Kamu tidak lelah meminta maaf terus setiap waktu?"Samudera tersenyum samar. "Aku hanya tidak tahu bagaimana caraku menebus kelalaian?""Bantu aku duduk."Samudera menuruti keinginan Vella, dan memeluknya dari belakang agar Vella tidak jatuh.Sementara Vella memejamkan matanya, sembari menyandarkan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    170. Kakek Baswara Membalik Keadaan

    Sandra hampir putus asa ketika lima orang ingin memasukinya.Tapi entah kenapa lima orang tersebut tiba-tiba menghentikan aksi dan meninggalkannya begitu saja.Setelah termenung sesaat, tiba-tiba Sandra kembali tertawa ironi.Ternyata Samudera tak sungguh-sungguh membiarkannya ternoda.Hatinya semakin bangga."Bodoh, ternyata kamu tak sesadis yang aku pikirkan. Setelah apa yang aku lakukan pada gadismu ternyata kamu masih selemah ini."Sandra berhasil menghubungi seseorang setelah tangannya yang tertembak bersusah payah merogoh ponsel dari saku.Namun, tiba-tiba mobil yang membawanya ke rumah sakit mengalami kecelakaan.Sandra pingsan.Saat dia terbangun. Sandra mendapati dirinya di sebuah ruangan asing dengan pencahayaan minim.Di tengah ruangan sunyi.Suara pintu yang dibuka terdengar sangat nyaring.Siluet seseorang yang masuk terlihat kabur di mata Sandra yang baru saja terbuka.Namun, saat cahaya lampu menerpa tubuh itu. Sandra langsung mengenali siapa dia."Kakek …."Kakek Baswa

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    169. Aku Ingin Tidur Denganmu

    Bulan bersinar sangat indah menerpa tubuh gadis yang saat ini tengah tertawa mengerikan, sedingin udara malam ini. Cahayanya penuh kemenangan, tapi sedetik kemudian kilat matanya berubah menjadi tajam dan mempunyai hawa membunuh. Tatapan itu menghujani tubuh Vella yang terkulai tak berdaya di lantai beton. "Aku sudah mengatakan, jika aku tidak bisa memiliki Samudera. Maka kamu pun tak akan bisa memilikinya." Sandra beralih pada belati yang masih menancap di pahanya. Kemudian terdengar pekik kesakitan saat dia mencabut belati tersebut. Sandra tidak bisa berdiri tegak. Namun, dia tetap memaksa berjalan terseok-seok menuju ke arah Vella. Kembali bibir itu tersenyum. Namun, sama sekali tak terlihat indah, ketika matanya terarah pada perut Vella yang masih datar. "Aku membencimu, Vella. Aku membencimu karena Samudera sangat mencintaimu! Aku benci karena Samudera sangat menginginkanmu. Tidak seharusnya kamu mengandung anaknya, karena itu adalah hakku!" Sandra tahu Samudera tidak

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    168. Samudera Hanya Boleh Menyentuhku

    Vella tahu ini keadaan yang sangat buruk.Dia sedang hamil dan tidak boleh melakukan gerakan ekstrim.Tapi jika tidak melawan, ini akan berakhir mengenaskan untuknya.Zlak!Salah satu dari pria itu seperti tercekik ketika mendapat hantaman keras di lehernya.Pria yang lain tidak berdiam saja ketika melihat tuan putri ini memiliki sedikit kemampuan.Sejak Vella tahu ada orang yang mengincar nyawanya, dia memang tak ingin menjadi gadis manja yang hanya bisa bersembunyi di balik perlindungan Samudera.Bisa memanah dan menggunakan pistol itu tidak cukup.Dia mempelajari beberapa teknik dasar membela diri dari serangan jarak dekat.Tidak disangka, pengetahuan itu sangat berguna saat ini."Jangan biarkan dia lari!" Teriakan Sandra menggema.Vella memang ingin melarikan diri, tapi tangannya segera ditarik hingga dia mulai terpelanting ke belakang.Tapi nyatanya Vella tak kembali dengan tangan menganggur.Diacungkannya kepalan tangan yang langsung terarah pada wajah pria tersebut.Bam!Wajah

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    167. Dia Akan Senang Melihat Bagaimana Dia Akan Mati

    Byur!Vella tersedak dan langsung kembali pada akal sehat setelah merasakan guyuran air kasar menghantam wajah.Dia terbatuk, dan hawa dingin pun merambat menyelimuti tubuhnya yang basah.Bintang yang bertebaran di langit benar-benar telah mengembalikan kesadarannya setelah pingsan akibat obat bius.Sepertinya dia berada di atap gedung sekarang."Sudah sadar?"Pertanyaan itu membuat Vella menoleh.Seketika senyumnya melengkung dingin.'Sandra … tentu saja dia ….' batin Vella kecut."Apa yang kamu inginkan?" tanya Vella datar.Tawa mengerikan Sandra terdengar miris.Sikap nona muda yang bermartabat tak lagi terlihat.Berganti dengan wajah bengis yang mempunyai aura membunuh."Kamu masih bertanya apa yang aku inginkan? Yang aku inginkan adalah Samudera, Vella! Tapi kamu telah merebutnya, jadi kamu harus menanggung akibatnya!"Vella sama sekali tak terlihat takut. Dia malah tersenyum hambar. "Sudah aku katakan, salahkan takdirmu.""Takdir? Takdirku sangat baik sebelum kamu datang! Tapi k

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    166. Vella Hilang

    Entah sejak kapan Samudera berada di situ dengan aura mengerikan seperti hendak melenyapkan seseorang.Bagaimana Vella tidak suci?Leon yang dia tangkap sudah mengakui jika tidak sempat melakukan apapun pada Vella.Selain itu Samudera sendiri juga sudah membuktikan saat malam pertamanya dengan Vella di Paris.Noda darah keperawanan di seprai putih itu masih Samudera ingat dengan jelas di benaknya.Kata-kata kotor Sandra benar-benar membuat Samudera kehilangan kesabaran."Orang yang mempunyai mulut busuk sepertimu seharusnya tidak hidup di dunia ini."Samudera nyaris menghantam Sandra, jika tidak ada tarikan yang menghentikannya."Jaga martabatmu, Tuan Muda Baswara," tegas Brian, sembari mencengkeram kuat tangan putranya.Lantas kerlipan mata membuat dua orang pengawal menyeret Sandra keluar dari dalam venue.Gadis itu meronta-ronta dan berteriak seperti orang gila."Samudera kamu akan

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    165. Kelicikan Sandra Terbongkar

    Bukan hanya tamu undangan yang terlihat terguncang, tapi tuan Kuswara juga berkali-kali lipat merasakannya.Ia terus menyangkal perkataan nyonya Baswara untuk membela anak dan istrinya.Dan itu hanya membuat nyonya Baswara mencibir sengit. "Aku turut prihatin, ternyata kamu juga korban penipuan."Nyonya Kuswara memilih untuk diam, semakin banyak bicara semakin akan menunjukkan celah untuk membongkar kebohongan.Tuan Kuswara sangat mempercayainya itu adalah kekuatan terbesar seorang istri.Tapi tidak dengan Sandra yang mulai panik kedoknya akan terbongkar, ia pun terus-menerus berdalih untuk menutupi rahasianya."Bibi, aku tidak tahu salah apa yang pernah aku lakukan padamu, hingga kamu sangat membenciku. Aku hanya ingin berbakti padamu sebagai seorang menantu, tapi kamu malah menuduhku dengan yang tidak-tidak. Sekarang apa yang harus aku lakukan?"Melihat raut wajah menyedihkan penuh derai air mata ini, orang akan mengir

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    164. Menikahkan Samudera dengan Mayat?

    Pertanyaan Vella membuat Sandra meraung dan kembali menggila ingin menyerang Vella.Tapi Virgon jelas tidak membiarkan itu terjadi, ia menarik Sandra menjauh untuk mengamankan Vella.Tak terkecuali tuan Kuswara yang juga memaki dengan sangat brutal di atas panggung.Alhasil dia pun diseret turun dan diperingatkan akan diseret keluar dari venue jika masih ingin membuat kegaduhan.Vella segera dipersilahkan menuju podium untuk memberi sedikit sambutan."Terima kasih atas kerjasama para investor yang sudah bergabung dengan proyek yang akan kami selenggarakan. Terutama pada Samudera dan Kakek Baswara yang sudah memberi dukungan yang sangat besar pada perusahaan kami, semoga kedepannya kita dapat meraih keuntungan bersama dan meraup pundi-pundi kemakmuran yang tidak terkira."Di bawah panggung suara tepuk tangan riuh tak terhingga mendengar penuturan Vella.Tapi tidak dengan kakek Baswara.Ia pun tercengang dan seper

  • Tuan Muda untuk Putri yang Tertindas    163. Jatuh Itu Sakit

    Sandra langsung tertawa mencibir mendengar ujaran Vella yang semakin tak masuk akal.Perusahaan Kuswara adalah milik keluarga Kuswara, tapi mengatakan perusahaan akan tetap berdiri sementara keluarga Kuswara akan hancur.Bagaimana itu mungkin?Tapi Sandra memahami kenapa Vella berkata seperti itu.Tampaknya saingan cintanya ini masih terlalu percaya diri akan memiliki Samudera kedepannya."Aku tidak masalah jika Samudera ingin mengambil alih perusahaan ini, dia memang mempunyai saham terbesar di perusahaan kami. Tapi aku adalah tunangannya dan pada akhirnya kami akan menikah, milik Samudera juga akan menjadi milikku, seorang menantu keluarga Baswara."Ucapan Sandra diikuti tawa lembut yang sama sekali tak ramah.Sandra benar-benar sangat percaya diri ketika mengucapkan kata itu. Ia pun tersenyum mencela dan kembali mengejek."Vella, aku sudah mengatakan. Bermimpi terlalu tinggi itu adalah urusanmu, tapi jatuh it

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status