Share

Bab 185

“Saudara Sean, jujur saja, aku orang yang tidak mudah salut dengan orang, sejauh ini, hanya tiga orang di kota Bandung yang membuat aku merasa salut, yaitu orangtuaku, kedua Roby dari Perusahaan Wijaya, dan yang ketiga adalah kamu,” kata Dennis sambil menatap mata Sean.

“Bos Dennis bisa saja, aku hanya orang biasa,” kata Sean sambil tertawa, dan masih belum bisa menebak niat Dennis yang sebenarnya.

“Saudara Sean, meskipun kamu menutupinya dengan baik, tapi waktu di acara itu sudah bisa membuat aku menebak siapa identitasmu,” kata Dennis.

Raut wajah Sean berubah, dia menatap Dennis tanpa berkutik. Dalam hatinya dia juga merasa waktu itu terlalu berlebihan dan sedikit ceroboh. Setelah dipikir-pikir, di kota Bandung ini siapa yang bisa membawa uang cash begitu banyak untuk judi Gold Horse?

Dan selain itu, jika bukan karena melihatnya dengan pandangan distorsi, tentu saja bisa menebaknya dengan mudah, bahwa dia sungguh mampu mengeluarkan uang sebesar triliunan. Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status