Jet pribadi milik Fadeyk Energy baru saja mendarat di bandara kecil di dalam area Istana Valaam. Pintu pesawat peralahan terbuka. Petugas buru-buru mendorong tangga dan mendekatkannya ke badan pesawat.
Avraam dengan setelan jaket hitam dan berkaca mata menuruni anak-anak tangga. Di sekitar tangga sudah ada enam orang petugas. Mereka memberi hormat dan salam kepada Avraam.
Hanz dengan setelan sweater putih dan celana chinos abu-abu menuruni anak-anak tangga. Para petugas memberikan hormat juga pada Hanz.
“Selamat datang Tuan!”
Hanz dan Avraam masuk ke mobil Chevrolet hitam melatik. Mobil pun menuju istana yang berjarak sekitar satu kilometer saja. Di bandara milik Tuan Dmitry ini terdapat empat jet pribadi dan dua helikopter.
Sesampainya di istana, Hanz bergegas menemui Tuan Dmitry di ruang rawat. Dia terkejut sekali melihat kondisi Tuan Dmitry yang sedang terlentang lemah. Badannya kurus dan pucat. Hanz tak sampai hati melihatnya.
<Di bawah kepemimpinan Feliks selama ini Fadeyka Energy mengalami banyak perubahan yang cukup signifikan, berupa struktur organisasi, sistem kerja, sanksi pelanggaran, pendapatan karyawan, dan banyak lagi. Anehnya, Feliks memaksakan aturan yang ada di Rusia untuk diterapkan di seluruh perusahaan Fadeyka Energy di seluruh dunia.Terang saja banyak protes yang dilancarkan oleh para direktur kepada Feliks sebab kebijakan tersebut terkadang kontra produktif dengan regulasi di negara setempat. Misal, ada satu perusahaan energi di Inggris dipaksakan mengikuti sistem kerja ala sosialis, tentu konservatisme di sana akan berlawanan dengan ide yang ditawarkan oleh Feliks.Dalam beberapa hari belakangan sudah ada lebih dari dua puluh Presiden Direktur yang berkunjung ke kantor pusat di Lakhta Center. Mereka bertemu dengan CEO untuk membahas kebijakan yang diberikan yang diberikan. Jelas sekali mereka melakukan aksi penolakan karena kebijakan tersebut tidak akan pernah bisa diimple
Perusahaan-perusahaan Fadeyka Energy di berbagai dunia berada dalam situasi yang kacau karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Feliks. Suasana kantor di St. Petersburg juga tidak sedang baik-baik saja sebab Feliks berbuat semaunya. Pihak pemerintah terus memberikan desakan supaya kantor Fadeyka Energy segera dipindahkan dari Rusia. Masyarakat di Pulau Valaam setiap harinya ada saja yang menggelar aksi demo agar Keluarga Fadeyka segera angkat kaki dari pulau ini.Tuan Dmitry Fadeyka fisiknya semakin tidak kuat. Selang infus selama berbulan-bulan tak pernah lepas dari tubuhnya. Berbagai macam obat terus dikonsumsinya. Tuan Dmitry dengan suara yang parau dan lemah berkata pada Hanz bahwa sekarang beliau menyerahkan semua urusan ini pada Hanz dan mempercayakan sepenuhnya.“Ayah yakin kau mampu mengatasi semua masalah ini, Anakku.”Hanz mandi dan membersihkan seluruh badannya. Setelah itu dia masuk ke kamarnya. Pelayan istana sudah menyiapkan pakaian kerja
Hari pun berganti hari. Fadeyka Energy perlahan mulai membaik di bawah kepemimpinan Hanz Fadeyka. Semua karyawan kantor merasa nyaman sekaligus takjub dengan gaya kepemimpinannya. Pengalaman hidup susah dan menyedihkan waktu dulu menjadikkan dirinya seorang pribadi yang tidak tega untuk berbuat semena-mena dan menyombongkan diri.Hanz membaur dan menyatu dengan semua karyawannya tanpa terkecuali. Hanz sangat jarang berada di ruang kerjanya, tapi lebih sering mondar-mandir ke sana ke mari menemui karyawannya untuk turut membantu dalam penyelesaian tugas. Meski tak hobi bercanda, bukan berarti Hanz tak bisa tertawa, semua dilakukannya untuk menjaga kewibawannya .“Bilang padaku kalau program HF03 tidak bisa bekerja dengan baik,” ucap Hanz pada seorang programmer.“Baik, Tuan. Sampai saat ini program karya Tuan sangat membantu pekerjaan kami.”“Benar, Tuan. Program ini secara otomatis menyingkirkan virus yang membahayakan data,
Ratusan masyarakat yang tinggal di Pulau Valaam melakukan aksi demo pas di depan pintu gerbang utama Istana Valaam siang hari ini. Sebagian besar mereka adalah warga sipil yang bukan pekerja atau keluarga pekerja Fadeyka Energy, seperti karyawan swasta, pekerja serabutan dan pedagang. Mereka semua tetap menyuarakan agar Keluarga Fadeyka segera angkat kaki dari Rusia. Avraam memimpin pasukan penjagaan. Puluhan anggota keamanan Fadeyka dan beberapa Fadeyka Army yang bersenjata lengkap seperti anggota polisi dan tentara berjaga di sekitar pagar istana, sedangkan di dalam istana juga terdapa puluhan petugas yang berjaga. Keamanan ekstra ketat juga melibatkan beberapa orang Kepolisian Rusia yang sudah diperintahkan oleh Tuan Dmitry. “Segera pergi dari Rusia!” “Pergi penguasa arogan!” Mereka mengibarkan bendera merah kebanggaan sambil bersorak-sorai. Bagaimana caranya Keluarga Fadeyka harus segera meninggalkan Rusia karena mereka sudah muak sekali dengan se
Telah terjadi sebuah ledakan dahsyat di sekitar Komplek Istana Kremlin, Moskwa. Tiga dari dua puluh menara hancur berkeping-keping. Anehnya, tidak ada pemicu ledakan karena tidak ditemukan bekas bom di sana.Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, kira-kira apa motif sehingga terjadinya ledakan. Dan setelah cukup lama, akhirnya Inspektur Alfred yang telah dipercaya mengusut kasus ini buka suara di depan para wartawan.“Teroris telah menembakkan beberapa partikel tepat ke arah menara. Mereka sengaja tidak meledakkan istana, katedral, dan museum karena ledakan ini merupakan sebuah tanda atau peringatan dari mereka.”Seorang wartawan bertanya. “Apa sudah bisa dipastikan apa alasan teroris melakukan peledakan tersebut?”“Saat ini pihak kepolisian dan dibantu oleh Pertahanan dan Badan Intelijen belum bisa memastikan motif utama kenapa teroris melakukan peledakan. Terima kasih.”Di hari yang sama juga t
Alpha Group merupakan pasukan elite militer Rusia yang dibentuk pada tahun 1974 diandalkan guna penanganan teroris. Pasukan elite di bawah FSB ini dirancang sebagai sub-unit mandiri di bawah Kesatuan Khusus Rusia. Saat ini FSB atau agen keamanan Rusia berperan sentral dalam pelacakan dan penyerangan terhadap teroris, baik dari tim cyber maupun tim elite militer. Selama ini Alpha Group terkenal garang dan mampu melenyapkan para pelaku terorisme. Namun, karena pihak teroris punya berbagai macam data rahasia FSB, maka mereka tahu kelemahan FSB dan mengetahui celah untuk melumpukan sistem keamanannya. Pak William berdiri di tengah-tengah ruang tugas utama FSB. “Semua karena ulah BlackCarbon. Merekalah yang telah mencuri data rahasia kita kemudian menjualnya kepada teroris.” Pak Louis berkacak pinggang. “Tidak hanya FSB dan CERN, data rahasia dan penting negara kita juga telah jatuh ke tangan mereka.” “Sesuai dengan keputusan Presiden, me
Direktorat Utama Staf Umum dikenal dengan singkatan GU dan sebelumnya disebut GRU, ini adalah badan khusus Angkatan Bersenjata Rusia. GU memegang tanggung jawab yang sebanding dengan organisasi intelijen militer Barat, seperti pengumpulan disposisi militer musuh dan kemampuan teknis, seperti identifikasi target penting apabila terjadi sebuah konflik.GU memiliki pasukan Spetsnaz yang bertanggung jawab atas tindakan langsung. GU Spetsnaz juga telah menghasilkan proksi di mana mereka dapat melakukan operasi ekspedisi. Telah dipastikan bahwa operasi yang dilakukan GU di berbagai negara di luar Rusia bekas pecahan Soviet telah memicu kemarahan warga yang tinggal di negara tersebut sehingga terjadilah peristiwa terorisme di Rusia.Oleh sebab itu, GU agak berseberangan dengan pasukan konvensional Rusia / Pertahanan / Militer sebagaimana yang telah sering disebut sebelumnya. Untuk alasan ini Rusia membentuk Komando Operasi Khusus dan menghasilkan unit Pasukan Khusus (SSO). Me
Satu minggu kemudian.FSB dengan Hacker Sandwormnya dan Pak Alexei dengan Hacker BC-02-nya masih belum bisa menemukan posisis teroris. Separuh dari Kremlin hancur. Gedung-gedung pemerintahan di Moksow dan St. Petersburg banyak yang runtuh karena serangan-serangan dari teroris. Sejauh ini sudah lebih dari seratus dua puluh ledakan yang terjadi di Rusia.Karena membahayakan keamanan global, Dewan Keamanan PBB menugaskan tim khusus untuk membantu pencarian teroris. Negara-negara bekas pecahan Soviet pun didatangi satu per satu dan semua diperiksa. Ratusan anggota diturunkan untuk proses investigasi. Namun, hasilnya nihil.Justru tindakan yang dilakukan oleh PBB dan Rusia memicu kemarahan pemerintah setempat sebab mereka tidak senang telah dituduh yang tidak-tidak, apalagi dituduh sebaga negara teroris. Oleh karena itu, investigasi yang dilakukan tidak bisa lama.Pak William dan Kolonel Louis pun sudah mengerahkan anggota dengan persenjataan lengkap dalam inv
Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb
Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya
Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.
Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin
Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka
Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.
Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.
Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini
Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka